RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/10/01

SABTU 1 OKTOBER 2011


Diantaranya hari kesaktian Pancasila warga Ngawi mulai luntur rasa nasionalisme, abang tukang becak temukan mortir aktif dan terobos lampu merah warga beran meregang Nyawa.
SB
hari ini merupakan bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila, nampaknya peringatan tersebut hanyalah peringatan belaka terbukti dari sekian lembaga pemerintah swasta dan pemerintah melaksanakan upacara bendera dalam mengenang jasa-jasa pahlawan yang meninggal akibat kekejaman Gerakan 30 september dari Partai Komunis Indonesia yang membantai habis para perwira-perwira kebanggaan bangsa Indonesia masih kami temukan warga Ngawi kota yang tidak  memasang bendera merah putih.  Dari pantuan kami dilapangan hanya beberapa warga Ngawi kota yang melakukan pemasangan bendera merah putih di depan perkarangan rumah mereka dan bila mereka memasang benderapun juga asal-asalan saja tidak menunjukkan kebanggaan akan sang saka merah putih, bendera di tempatkan di bamboo dengan posisi miring bahkan sempat tadi terdapat tiang bendera jatuh di tanah  yang di biarkan begitu saja.   
SB
Sukirno salah satu mantan pejuang bangsa Indonesia yang ikut dalam upacara kesaktian pancasila di lapangan pemkab Ngawi dan juga salah satu saksi mata kejadian kekejian PKI di wilayah Ngawi tempo dulu kepada Bahana mengaku prihatin dengan keadaan dan minimnya rasa nasionalisme warga saat sekarang dengan menghela nafas mengungkapkan  dalam memasang bendera saja sudah enggan dan ada yang mau memasang bendera saja tetapi semaunya sendiri. Bila warga yang merasa minim nasionalismenya tersebut melihat dan mengalami sendiri kejadian pedih di tahun 65 silam pasti mereka merasa bersyukur sampai saat ini masih bisa menghirup nafas dengan tidak ada tekanan.

SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan kejadian heboh terjadi kemarin di halaman mapolres, seorang abang tukang becak temukan mortir aktif peninggalan masa penjajahan belanda. Dasim 61 th warga asal jalan Desa Sidomakmur keluharan ketanggi bermula buang hajat di bawah jembatan dungus masuk desa Margomulyo tanpa sadar tangannya menyentuh benda keras seperti logam setelah di tarik dari endapan pasir ia cukup terkejut, yang dilihatnya sebuah peluru dengan ukuran yang cukup besar karena takut bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ia larikan mortir tersebut ke mapolres Ngawi.  Kontans saja kejadian yang jarang terjadi menyedot perhatian petugas baik warga yang ingin menjadi saksi keberadaan mortir dengan panjang  27 cm diameter 7 Cm dengan berat 3 kg.  menurut Kasubag Humas polres Ngawi mortir bekas penjajahan belanda ini masih dikatakan aktif dan untuk pengaman lebih lanjut pihak polres menyerahkan kepada pihak yang berwenang.
SB
terobos lampu merah warga Desa Beran Ngawi meregang nyawa. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula dari Yamaha Yupiter Z nopol AE 6679 JH dikendarai oleh Joko Susilo 44 th warga asal jalan perkutut Desa Beran Ngawi dengan membonceng Aris melintas dari arah timur ke barat sesampai di simpang empat desa Kandangan Ngawi Joko menerobos lampu merah sedangkan dari arah timur ke barat menyala lampu hijau melintas kendaraan Honda beat nopol AE 6852 KD yang dikendarai oleh Erna 15 pelajar warga asal desa Simo Kandangan Ngawi. Karena jarak yang dekat dan di duga korban tidak dapat mengusai kendaraannya benturan antara kedua kendaraan tak dapat terelakkan korban terjungkal dari kendaraannya dan alami luka yang cukup parah yakni patah tulang pergelangan tangan bagian kanan, tidak hanya itu saja Aris dan Erna alami luka babras pada muka dan tangan mereka.  Kendati sudah berusaha di larikan ke sarana kesehatan terdekat nyawa korban tak dapat tertolong dan meninggal dalam perawatan tim medis RS widodo Ngawi.
SB
kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada bahana saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dugaan sementara, korban di saat melajukan kendaraannya dalam keadaan setengah tidak sadar karena terpengaruh minuman keras dalam kejadian kecelakaan tersebut factor human error yang melandasi kejadian kecelakaan di jalan desa kandangan.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar