E-KTP
DI NGAWI BERJALAN SETENGAH HATI, MALAK GUNA MIRAS WARGA DI POLISIKAN DAN UNGKAP
INDENTITAS PENEROR BOM RUMAH SAKIT PETUGAS KERJASAMA DENGAN TELKOM INDONESIA.
SB
E-KTP DI NGAWI BERJALAN SETENGAH HATI
Ngawi, progam pendataan penduduk sebagai progam nasional ini mulai adanya
permasalahan dilapangan, Iris scanner rusak unit computer untuk pengerjaannya
tidak memenuhi persyaratan laik pakai. Dari pemantuan kami dilapangan siang
tadi di kantor kecamatan proses pelayanan tidak dapat berjalan optimal dan memuaskan,
masih ada dan bahkan banyak warga yang mengantri berjam-jam hanya untuk senyum
di depan kamera. Lambatnya proses pelayanan ini dikarenakan computer yang di
pergunakan tidak laik sehingga proses update tidak berjalan cepat atau lola
loading lama, tidak hanya itu saja
karena terbatasan computer yang beroperasi mengakibatkan pelayanan tidak
berjalan cepat. Pernyataan ini di
benarkan oleh Harsojo selaku kabid pendataan penduduk dinas kependudukan dan
catatan sipil pemkab Ngawi kepada media menjelaskan dari target 75 hari sampai hari ke 25 saat
sekarang E-KTP baru berjalan 15% di kabupaten Ngawi keterlambatan ini
dikarenakan minimnya unit computer yang di sediakan untuk progam nasional
tersebut, dari rencana progam 1
kecamatan 2 unit computer belum juga terealisasi sehingga dari 19 kecamatan
masih menyisakan 23 unit yang belum terakomodir, Iris Scaner yang di pergunakan untuk
membedakan setiap orang dalam ktp baru ini banyak yang alami kerusakan tidak
dapat mendeteksi dengan baik” bagaimana bisa berjalan cepat bila piranti
elektronik tidak memadai untuk kerja cepat, ya seharusnya progam nasional ini
perlu adanya pengkajian ulang perigal piranti elektoniknya agar disesuaikan
dengan perkembangan jaman” .
Sementara
itu Ir Budi Sulistyono Bupati Ngawi saat dikonfirmasi secara terpisah mengakui keterlambatan
proses pelayanan E-KTP dikarenakan minimnya ketersediaan piranti elektronik
yang belum berjalan maksimal, keadaan ini masih pihaknya rundingkan dengan
dinas terkait guna mempercepat serta membantu pelayanan KTP nasional ini
berjalan lancar.
MALAK GUNA MIRAS WARGA DI POLISIKAN
Ngawi, bersikap arogan dan penganiyaan sekarang bukan menjadi
jaminan anda terlihat di takuti oleh seseorang sikap tersebut bahkan akan
menjerumuskan kepada pihak berwajib dan sel ancamannya. Seperti halnya yang dialamim salah satu warga
Ngawi asal Desa Wonorejo Kedunggalar
malak tidak di beri uang oleh sang
korban, korban dipukul dilaporkan kepada pihak berwajib. Kejadian yang belum lama terjadi ini bermula
dari tersangka dengan identitas Edi Pramono 23th tengah asik pesta miras di
jalan Dusun Sumberagung Jatigembol Kedunggalar, melintas korban dengan
identitas Gurit Tri Anggoro 16th warga desa setempat di berhentikan
oleh tersangka dengan sedikit ancaman korban di paksa mengeluarkan uang untuk
membeli arjo yang sudah tipis
persediaannya. Namun oleh korban
ditolak, tidak terima dengan penolakan Gurit tersangka yang sudah terpengaruh
minuman keras langsung melayangkan bogem mentah kearah muka korban sebanyak 2
kali yang kemudian di tinggal begitu saja.
Keluarga
korban yang mengetahui perlakuan penganiyaan yang menimpa Gurit, merasa tidak
terima dan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Mendasar laporan
korban petugas buru sergap polsek Kedunggalar langsung menciduk tersangka di
kediamannya dengan tanpa perlawanan serta mengakui tindakannya. Kapolsek Kedunggalar
Ngawi AKP Suparman kepada media membenarkan kejadian tersebut dan saat sekarang
tersangka mendekam di balik jeruji mapolsek Kedunggalar guna
mempertanggungjawabkan tindakannya pelanggaran pasal 368 KUHP tentang pemerasan
dengan ancaman kurungan 9 th.
UNGKAP INDENTITAS PENEROR BOM RUMAH
SAKIT PETUGAS KERJASAMA DENGAN TELKOM INDONESIA
Ngawi,
kepolisian resort Ngawi nampaknya tidak ingin di katakan kasus terror Bom di
rumah sakit dr. Soeroto kemarin berjalan di tempat tidak ada respon sama
sekali. Seperti diungkapkan oleh wakapolres Ngawi kompol Noor Ghosali kepada
media menjelaskan pihanknya masih melakukan penyidikan dan pengusutan perihal
peneror gelap yang di terima oleh celler bank cabang pembantu bank BPD di rumah
sakit dr. Soeroto kemarin diteruskan bekerjasama dengan pihak Telkom Jakarta
pasalnya pelacakan number telepon untuk wilayah Ngawi tidak dapat terpenuhi
sehingga perlu penanganan dari Telkom pusat pasalnya alat pelacak hanya
terdapat disana” tidak berhenti, hanya menunggu hasil laporan yang telah
pihaknya sampaikan kepada Telkom pusat dan saat sekarang masih menunggu”
Seperti
yang pernah kami beritakan sebelumnya rabu siang unit pelayanan bank di
kejutkan dengan suara seorang laki-laki dengan nada ancaman menginformasikan
bahwa “Ada BOM” hanya 2 kata tersebut yang cukup membuat panic beberapa warga
yang menunggu pelayanan perobatan di rumah sakit umum tersebut. Sehingga petugas gegana melakukan penyisiran
area rumah sakit mendeteksi tempat-tempat yang mencurigakan namun setelah lebih
dari 2 jam melakukan sterilisasi rumah sakit milik daerah di nyatakan bersih
dari ancaman BOM. Kendati demikian wakapolres Ngawi menegaskan situasi waspada
untuk keamanan untuk sementara waktu” waspada saja tidak sampai siaga, namun
demikian gertakan yang dianggapnya sebagai ungkapan kekecewaan dari nasabah
bank jatim tersebut akan tetap menjadi periksa oleh petugas” imbuh salah satu
perwira tinggi mapolres Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar