KASUS PERJUDIAN DENGAN
MELIBATKAN TA FRAKSI GOLKAR JALAN TERUS,
JARING IKAN TEWAS DI SERET ARUS DAN TERTIMPA POHON 2 WARGA NGAWI TEWAS
SB
Ngawi, kasus perjudian dengan melibatkan pejabat public
sekertaris DPD Golkar dan sekaligus menjabat
staf ahli fraksi di DPRD Ngawi
petugas penyidik mengaku kasus itu berjalan terus tidak ada tedensi karena
kedekatan rekan. Seperti diungkapkan
oleh Kasubag Humas polres Ngawi pada akhirnya mengakui bahwa penggerebekan judi remi yang terdapat di desa Kedungprahu Padas Ngawi
kemarin, salah satu pelakunya adalah pejabat penting di
structural partai dan juga legeslatif Ngawi. AKP I Wayan Murtika kepada Bahana
menjelaskan kasus pelanggaran KUHP pasal 303 ini akan jalan terus isu perihal pelaku dengan inisial JT 43 th, tetap di lakukan
penahanan guna mempertanggungjawabkan tindakannya. “ kasus jalan terus dan saat
sekarang masih dalam pelimpahan berkas ke pengadilan” .
Seperti yang pernah
kami beritakan sebelumnya, dalam
penggerebekan buser polres Ngawi kemarin, di Desa Kedungprahu Padas Ngawi selain JT
petugas juga mengamankan 3 pelaku serta
barang bukti I set kartu remi, terpal alas bermain judi remi dan uang tunai 200 ribu dengan barang bukti
tersebut keempat pelaku bisa terjerat hokum pidana pelanggaran 303 KUHP sebagai
salah satu atensi dari Kapolda jawa
timur untuk di bersihkan di semua wilayah.
Sementara itu Dwi Riyanto Jatmiko ketua DPRD Ngawi kepada
media menjelaskan pihaknya tidak bisa memberikan sanksi atau memberhentikan JT
pasalnya hal itu sudah menjadi
kewenangan fraksi yang menempatkannya sebagai staf ahli sehingga seorang
ketuapun tidak memiliki kewenangan” saya serahkan ke fraksi golkar karena secara kewenangan TA di bawah
koordinasi Fraksi bukan ketua dewan”
Ngawi, niat ingin mendapatkan ikan dengan cara menjaring,
karena terseret arus sungai Bengawan
Solo salah satu warga Desa Gempol
Kedunggalar Ngawi tewas. Kejadian yang
terjadi kemarin 12/10 sekira pukul 13.00
wib bermula dari korban Dasim 75th bersama istri dan anaknya tengah
menjala ikan di sungai terusan Sungai Bengawan Solo yang melintasi desanya
namun alangkah nahasnya di saat hendak menyebrang korban tidak mengetahui
terdapat lubang di dasar sungai yang cukup
curam sehingga terpeleset dan tidak dapat berenang hingga terseret air
sungai hingga tewas. Karena kondisi air sungai yang tidak bersahabat mayat
korban sempat alami kesulitan saat mengevakuasinya pasalnya membutuhkan waktu
lebih dari 12 jam dan korban sendiri
ditemukan oleh tim SAR pagi tadi sekitar pukul
6.30 wib dengan kondisi sudah membusuk.
AKP Suparman selaku kapolsek Kedunggalar Ngawi menjelaskan
korban murni meninggal karena tidak bisa berenang dan bukan karena sebab lain
karena tidak ada tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban” korban murni karena
tenggelam terbukti dari mulut korban keluar cairan yang merupakan dari air sungai yang masuk ke paru-paru dalam
pemeriksaan tim medis sendiri tidak ada tanda-tanda penganiyaan”
TERTIMPA POHON 2 WARGA
NGAWI TEWAS
Ngawi, Kecelakaan nahas tidak hanya terjadi karena
berbenturan dengan kendaraan lain namun juga bisa saja dari factor alam. Sepertihalnya
yang dialami oleh 2 warga asal Dasil 50th dan Sarji 60th
harus meregang nyawa setelah tertimpa pohon perdu di jalan desa masuk Nginden
Kwadungan Ngawi. Kejadian yang terjadi
kemarin 12/10 ini bermula dari ulah sesorang yang tidak bertanggungjawab
membakar ilalang yang terdapat di
pinggir jalan karena situasi angin
kering mengakibatkan api merambat hingga membakar tumpukan jerami bekas panen
padi dan karena api membesar mengenai pohon perudu berdiameter 40 cm ini hingga
tumbang, namun nahasnya di saat pohon tumbang mengenai 2 pengendara sepeda
motor Yamaha Vega nopol AE 6676 GW yang saat itu melintas dari arah Kwadungan
hendak ke Ngawi yakni Dasil dan Sarji yang
keduanya warga asal Dusun Plosorejo Desa
Kandangan Ngawi kota. Karena alami
luka yang cukup parah Dasil meninggal di
tempat kejadian perkara sedangkan Sarji
saat dalam perjalanan ke sarana kesehatan.
Kapolsek
Kwadungan Ngawi AKP Jumadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut” pohon peredu
ini yang terbakar kuat dugaan jatuh karena hembusan angin namun nahasnya
menimpa kedua korban, dan korban sendiri
adalah 2 warga Ngawi yang bekerja sebagai
kuli bangunan di Kwadungan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar