KETUA DEWAN HARAP KEBUT
PEMBENTUKAN SOTK BARU, JELANG HARI RAYA IDUL ADHA HARGA HEWAN TERNAK MENINGKAT
DAN KESURUPAN 4 SISWA SMK PSM KEDUNGGALAR .
SB
KETUA DEWAN HARAP KEBUT
PEMBENTUKAN SOTK BARU
Ngawi, usai di sahkannya perda SOTK
pemerintah daerah Ngawi beberapa hari yang lalu dalam rapat paripurna istimewa
DPRD, ketua harapkan segera di bentuknya
dinas dan kantor yang telah di sahkan dalam perda tersebut. Dijelaskan oleh Dwi Rianto Jatmiko
selaku ketua DPRD Ngawi kepada bahana
menjelaskan dengan disahkannya 5 kebijakan baru perihal struktur organisasi
pemerintahan Kabupaten Ngawi yakni penambahan lembaga pemda dari kantor dan
badan serta peralihan nama yang mengacu pada fungsi dan peran, Ngawi alami
perubahan jumlah lembaganya. Diantaranya
dinas dari 14 menjadi 13 dinas, kantor 3 menjadi 4, staf ahli dari 2 menjadi 4 dan yang masih
tetap jumlah badan di kabupaten Ngawi yakni
10 badan. Antok demikian panggilan
akrabnya menjelaskan penambahan krusial diantaranya terjadi di Dinas DPKAA yakni terdapat 3 badan di bawahnya antara lain
Bidang Pendapatan Daerah, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan pedesaan/perkotaan,
dan Bidang Pajak Daerah, penambahan badan baru yakni badan penanggulangan bencana daerah serta
serta 5 kabid di Badan Ketahanan Pangan dan pelaksanaan penyuluhan di harapkan
dapat meningkatkan pendapatan asli daerah” dengan penambahan kantor dan dinas
di harapkan pemkab Ngawi lebih konsen kembali terhadap penambahan PAD yang
berbasih pada masyarakat sehingga secara
tidak langsung kesejahteraan akan mengikuti dibelakangnya”ungkap Antok optimies.
Pemisahan ini nampaknya
sudah di gagas oleh legeslatif sejak lama, mendasar dari seringnya Ngawi
belum mengalami peningkatan PAD yang signifikan dan bahkan cenderung stagnan di
harapkan dengan penambahan badan secara jelas dapat mengakomodir efektifitas,
optimalisasi, peringanan beban tugas di emban DPKAA terpenuhinya target
pendapatan dari hasil pajak.
SB
JELANG HARI RAYA IDUL
ADHA HARGA HEWAN TERNAK MENINGKAT
Ngawi, kurang 2 minggu lagi jelang musim haji yang identik pula dengan pelaksanaan hari
raya idul adha atau Qurban nampaknya membawa berkah tersendiri bagi mereka pemilik ternak pasalnya harga rajo
koyo (red: hewan ternak) melambung tinggi.
Seperti diungkapkan oleh Nardi salah satu pemilik
hewan ternak saat kami temui di pasar hewan Desa Kandangan Ngawi mengungkapkan harga
hewan ternak saat sekarang alami
peningkatan yang cukup di rasakan olehnya diantaranya harga sapi dari 4
juta menjadi 6 juta sedangkan untuk kambing dari
1 juta menjadi 1.5 juta. Namun keadaan ini tidak berlangsung lama hanya
dalam beberapa bulan ini alami kenaikan harga, dikarenakan mendekati hari
raya idul adha yang acapkali warga melakukan aksi borong untuk salah satu
persyaratan melaksanakan Qurban” harga
hewan ternak hanya sementara saja mas, gak lebih dari 1 bulan soalnya hanya di
bulan mendekati hari raya Idul Adha saja”.
Sementara dinas kehewanan pemkab Ngawi, dalam pantuan kami
kerap melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak hal ini guna antisipasi penyebaran virus antrak yang
sampai sekarang sulit sekali terdeksi dan juga mengantispasi peredaraan hewan
sakit yang nekat di jual oleh para penjual yang tidak diketahui oleh calon
pembeli.
SB
Ngawi, 4 warga alami
kesurupan dan kembali terjadi di
SMK PSM wilayah Kedunggalar Ngawi. Kedatangan
kami siang tadi dilokasi kejadian kesurupan di salah satu
sekolah kejuruan mendapat hambatan,
pihak sekolah enggan memberikan informasi maupun komentar dari kesurupan
yang sering di alami oleh siswanya ini. Dari informasi yang kami himpun Harjo salah
satu warga Desa kedunggalar Ngawi kepada media menjelaskan siang tadi telah di
benarkan terdapat 4 siswa yang alami kesurupan disaat mengikuti proses studi
belajar mengajar. Menurutnya kejadian ini sudah kesekian kalinya terjadi di SMK
PSM Kedunggalar Ngawi.
Ditegaskan oleh Harjo sampai saat ini pula sebab dan kejadian
juga belum diketahui karena pihak sekolah sendiri tidak pernah terbuka dengan
warga sekitar.
Sebelumnya pernah kami beritakan sebelumnya kesurupan massal
pernah terjadi di salah satu kelas di sekolah tersebut. dikarenakan banyaknya
jumlah siswa dan siswi kesurupan layaknya dan berperilaku tidak waras
sepertihalnya menangis meraung-raung, tertawa sendiri cukup membuat kalut pihak
sekolah hingga mengerahkan para tokoh agama dan supranatural untuk mencegah
aksi para siswa dan siswi yang kesurupan dan hari ini 4 siswa di sekolah yang
sama alami kesurupan dengan berperilaku tidak jauh beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar