RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/10/20

KAMIS 20 OKTOBER 2011


MANTAN SEKDES KELUHKAN LAMBATNYA DANA KOMPENSASI,  SEBAB KERACUNAN PULUHAN SD LEGOWETAN AKIBAT JAMUR DAN BEREBUT PENUMPANG SOPIR PUKUL SOPIR.
SB
NGAWI, terdata puluhan sekertaris desa atau sekdes di puluhan desa di kabupaten Ngawi masih lowong pejabatnya.  Seperti diungkapkan oleh Mujahidin Lutfhi selaku kabid pemerintahan desa kepada media menjelaskan dari 213 desa yang terdapat di kabupaten Ngawi sedikitnya baru 124 desa yang sudah terisi dengan penjabatnya dari unsur PNS dengan menyisakan 84 desa tidak ada yang menduduki jabatan tersebut. Menurut Lutfhi demikian panggilan akrab kabid pemdes  menjelaskan tidak terisinya jabatan sekdes tersebut di karenakan pihak desa belum menyerahkan personnya untuk di lantik sehingga karena cukup  membutuhkan waktu lama serta proses pengisian jabatan melalui rekrutmen dengan golongan IIa harus dilakukan oleh pemerintah daerah” selama ini desa yang di minta mengirimkan nama untuk dilantik sejak tahun 2009 lalu belum juga dilakoni sehingga karena menunggu rekrutmen CPNS dengan proses lama sedikinya 89 jabatan sekdes masih kosong”.
Tidak hanya itu saja, kendala Sekdes di kabupaten Ngawi masih menyisakan cerita tersendiri, sebelumnya sekdes yang sudah terisi oleh pejabatnya harus di berhentikan secara sepihak pasalnya syarat sekdes wajib PNS sehingga pemerintah daerah sampai saat ini masih  harus memberikan kompensasi  kepada mereka yang di berhentikan yang baru kelar 2013 mendatang”karena anggaran pemkab Ngawi tipis kompensasi yang di berikan kepada mantan sekdes berjalan bertahap dari  213 mantan sekdes baru terselesaikan 41 orang dan sisanya saat sekarang masih dalam proses” ungkapnya
Sukir salah satu mantan sekdes yang diberhentikan cukup  menyayangkan dengan lambatnya dana kompensasi yang di terimakan padanya dari pemerintah daerah tersebut, ia yang merasa sudah melaksanakan pengabdian yang tidak sebentar capai 5 tahun lebih tiba-tiba di berhentikan tegasnya tidak sedikit dana yang dikeluarkan hanya untuk jabatan sekdes namun pemerintah daerah terkesan mengesampingkan keadaan tersebut “para pejabat yang duduk di belakang kursi pemkab Ngawi tidak merasakan susah beratnya menjabat sekdes tiba-tiba di berhentikan dan harus menerima lambatnya dana kompensasi, sudah jatuh tertimpa tangga”.    
SB
Ngawi, keracunan massal yang terjadi di SDN Legowetan I Bringin Ngawi akibat jamur yang terdapat stik bamboo es krim.  Terkuaknya kasus keracunan ini dari hasil pengujian Lembaga Kesehatan Daerah (lakesda) Ngawi dari  sampel yang telah di serahkan dari para korban keracunan.  Seperti diungkapkan oleh dr Ari Puji Rahayu staf Lakesda kepada media, hasil pengujian  dari makanan sisa para korban serta plastic pembukus es krim pihaknya tidak menemukan unsure kimia membahayakan karena minimnya sampel yang di berikan pihaknya tidak dapat melakukan pengujian mendalam” untuk membuktikan adanya unsur membahayakan pada suatu makanan ia membutuhkan lebih dari 10 miligram sampel namun karena minim sehingga pihaknya hanya melakukan pemeriksaan specimen saja” 
 Sudah jelas keracunan yang menimpa puluhan pelajar SDN Legowetan 1 Bringin ini,  dikarenakan jamur yakni di sebabkan stick bamboo yang tidak melalui proses higine yang baik atau bisa saja karena tempat penyimpanan yang kurang baik sehingga jamur mudah berkembang yang tanpa sadar dikonsumsi oleh siswa dan siswinya “ dugaan stik bamboo tidak di cuci bersih dan mungkin juga bekas pakai untuk mendapatkan keuntungan lebih penjualnya”
Sementara seperti diungkapkan oleh Kapolsek Bringin Ngawi AKP Syukur sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan dengan pengumpulan data dari para saksi kejadian guna mengungkap pelaku pengedar es krim berjamur tersebut karena usai kejadian pelaku  keburu kabur” kami  masih melakukan penyidikan lebih lanjut pasalnya minim informasi seperti diketahuinya pelaku mempunyai keperawakatan kurus tinggi sering menggunakan jaket dan mengendarai Honda supra fit” 
Ngawi,  situasi panas saat sekarang nampaknya cepat menyulut emosi seseorang dan hal ini terbukti akibat berebut penumpang 2 sopir terlibat aksi pukul.  Kejadian yang terjadi siang tadi (20/10) bermula dari  korban dengan identitas Suyono alias boleng 40th warga asal Saradan Madiun mengemudikan bus engkel Sadewa sedangkan pelaku Hendro Kurniawan 29 th warga asal Dusun Samben Desa Sidokerto Karangjati Ngawi, ini  saling beriring-iringan dari ruas jalan Karangjati menuju Ngawi. Pelaku kepada petugas mengaku karena jengkel dengan korban yang acapkali hendak menaikkan penumpang korban seringkali mendahuluinya tidak hanya itu saja korban dalam mengendarai bus Sadewanya selalu berdekatan. Tidak terima dengan tindakan korban pelaku  menghentikan bus milik korban di jalan A. Yani dengan menyaru sebagai calon penumpang, setelah naik di atas bus tiba-tiba pelaku  memukul kepala korban hingga mengakibatkan kepala korban alami memar dan pusing dan setelah melakukan pelampiasan emosinya pelaku  turun. 
Tidak terima dengan perlakuan pelaku,  korban melaporkan kasus pemukulannya ini  kepada pihak berwajib. Kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat sekarang pelaku sudah di amankan guna mempertanggung jawabkan tindakannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar