RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/01/31

SELASA 31 JANUARI 2012


KESETANAN 3 ORANG PEMUDA NEKAT PERKOSA BOCAH SD dan DANA TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF DEWAN DI INCAR TIM PENYIDIK KEUANGAN.

SB
Memang tindakan yang tak patut untuk di tiru oleh rekan dan juga generasi saat sekarang, bagaimana tidak 3 orang pemuda setubuhi tubuh bocah SD secara beramai-ramai dan ironisnya salah satu tersangka adalah teman dekat korban yang merencanakan tindakan bejat tersebut.  Kejadian yang belum lama ini, terungkap setelah korban sebut saja bunga melaporkan tindakan pemerkosaan yang di terjadi sabtu malam kemarin di pematang sawah dekat dengan rumah korban sendiri.  Usai korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib  dan menangkap pelaku di kediaman mereka masing-masing ternyata kasus pemerkosaan di rencanakan oleh rekan lelaki korban sendiri dengan identitas Handoyo Triwanto 19 th warga asal Dusun Centong Gerih Ngawi, otak pemerkosaan sendiri terungkap setelah petugas mengamankan terlebih dahulu 2 pelaku lain yakni  Yuwono Prasetyo 17th pelajar SMU Ma arif Magetan dan Suwito 25th warga asal Centong Gerih. Dari pengakuan 2 pelaku yang pertama di tangkap oleh petugas tersebut, penyidik  mengetahui otak dari kasus pemerkosaan adalah teman lelaki korban sendiri.  Pelaku sekaligus pacar korban Handoyo  kepada penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak polres Ngawi mengakui sudah 3 kali ini menyetubuhi tubuh pacarnya, pertama 2 kali di rumah pacarnya dan terakhir di pematang sawah bersama rekan-rekannya yang sudah di rencanakan terlebih dahulu.  Yakni  usai korban dan pelaku jalan-jalan menikmati malam minggu tepat di pematang sawah yang terdapat gubuk,   korban dan pelaku melakukan tindakan yang tak patut di tiru yang kemudian di pergoki oleh 2 pemuda yang menyaru tidak kenal dengan teman lelaki korban yang kemudian ikut menyetubuhi tubuh pacar pelaku tersebut.  Akunya kepada petugas handoyo demikian panggilannya kenekatan merencanakan tindakan bejat tersebut merasa tidak enak dengan rekannya yang ia sudah melakukan hubungan layaknya suami istri sedangkan rekannya tidak.
SB
kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pelaku mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi guna mempertanggungjawabkan tindakan pelanggaran atas pelanggaran pencabulan di bawah umur dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya lebih dari 15 th.

SB
Sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami  informasikan, Anggota dewan periode 2004-2009 yang belum mengembalikan dana Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) nampaknya belum bisa bernafas lega. Setelah timTuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPT-GR) yang di ketuai Sekretaris Daerah Mas Agoes Nirbito tak optimal menagih utang para wakil rakyat, giliran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang turun tangan.  Pasalnya kedatangan tim penyidik keuangan yang sudah datang sejak 2 minggu lalu, sudah mulai memeriksa mangkirnya uang –uang Negara dari administrasi kedewanan yang ngurusi TKI. Kebenaran pemeriksaan ini di jelaskan oleh salah satu anggota dewan yang tidak ingin di sebutkan namannya bahwa membenarkan pemeriksaan tersebut dan sebatas klarifikasi data, nampaknya tim BPK merasa kurang sadarnya anggota dewan perihal pengembalian dana TKI yang terkatung-katung karena selama 2 tahun ini. Terbukti hanya bebeerapa angggota dewan saja yang melakukan pengembalian dana yang dahulu mereka terima 65 juta per anggota dan alas an yang klasiik tidak ada kepastian hokum dalam pengembalian dana tersebut. 
SB
Dari data yang kami  peroleh sebanyak Rp 2,9 milyar dana yang dibagikan cuma-cuma  kepada 45 anggota dewan periode 2004-2009 hanya sebagian saja yang sudah kembali ke kantong daerah. Sisanya masih nyantol di tangan elit-elit politik local.  Sementara Sekda Mas Agoes Nirbito dikonfirmasi menjelaskan, memang pihaknya merasa kesulitan menagih anggota dewan yang belum melunasi TKI. Khususnya legislator yang sudah turun tahta dari jabatan wakil rakyat dijelaskannya pihaknya sudah memperingatkan secara lisan maupun tertulis siapa-siapa yang belum melunasi dan yang masih dalam proses mengangsur untuk segera memberesinya.

SENIN 30 JANUARI 2012


SERTIFIKASI TANAH, DEWAN BAKAL PANGGIL BPN DISINYALIR MARAKNYA UANG TIDAK TERDUGA DAN BUKTIKAN TIDAK BERSALAH ANAK KANDUNG RELA TEGAK PEMBERSIH LANTAI.

Lia hari ini kami awali dari DPRD kabupaten Ngawi, diam – diam anggota legeslatif melirik kinerja BPN yang dinilai marak uang fiktif saat penyelesaian sertifikasi tanah.  Siang tadi di  ruang kerjanya Maryoto Sp selaku ketua komisi  1 DPRD Ngawi dalam waktu dekat ini  bakal  panggil orang yang bertanggungjawab perihal  pengurusan proses sertifikasi tanah,  pasalnya banyak pertanyaan di benak anggota legeslatif yang bakal di ajukan kepada mereka. Dari hasil pengaduan yang di terima di meja kerjanya, bahwa BPN terkesan sulit menunjukkan standart pelayanan optimal dari pengurusan sertifikasi tanah,  pemohon seringkali di benturkan dengan proses yang berbelit-belit bahkan harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit agar proses berjalan lancar, dana fiktif atau dana tidak  terduga seringkali muncul dari proses awal pengukuran hingga birokrasi administrasi sertifikasi tanah yang nilainya kadang membuat berdecak kagum. Pelayanan optimal yang diminta oleh anggota legaslatif adalah memberikan waktu pasti  penyelesaian sertifikasi tanah bukannya di ulur-ulur untuk menunggu dana tambahan dari pemohon guna mempercepat proses pengurusan  sendiri yang di buat-buat oleh birokrasi BPN. 
SB
Tegas Maryoto, hal-hal demikian yang bakal pihaknya klarifikasi kepada BPN bagaimana tidak pajak pertanahan yang dapat sedikit menyumbang sumber dana saat sekarang menjadi tersendat dan warga pula enggan membayar pajak karena harus terbentur dengan permasalahan sertifikasi tanah yang cukup carut marut.

SB
Dituduh mencuri uang milik ibunya sebesar 20 ribu, seorang siswi kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Linda 15th anak dari pasangan Suripto dan Parni, Warga Desa  Soco, Kecamatan Jogorogo Ngawi, nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak pembersih lantai berjenis superpel minggu malam, hingga harus dilarikan dirumah sakit Dr Soeroto Ngawi untuk mendapatkan perawatan intensif dan beruntung nyawa korban bisa diselamatkan. Peristiwa yang bermula, ibu korban Parni kehilangan uang sebesar 20 ribu rupiah yang rencananya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tiba-tiba ibu korban langsung menuduh anaknya mencuri uangnya, hingga akhirnya pertengkaran mulutpun terjadi antara anak dengan ibunya hingga dilerai oleh ayahnya, membuat sang anak Linda akhirnya marah dan masuk kedalam kamarnya, dan tak berapa lama akhirnya sang ayah Suripto curiga melihat anaknya saat itu dan akhirnya mendobrak pintu kamarnya, sontak dan terkaget anaknya sudah tak sadarkan diri dalam keadaan mulut berbusa dengan bau tak sedap. Melihat hal tersebut Suripto langsung melarikan korban ke rumah sakit Dr soeroto Ngawi untuk mendapatkan perawatan intensif dalam keadaan tidak sadarkan diri.
SB
Suripto ayah korban saat di temui mengatakan diduga kecewa dan sakit hati atas tuduhan orangtuanya usai bertengkar dengan istrinya, di tuduh mencuri uang, dan akhirnya mereka bertengkar dan tahu-tahu korban di dalam kamar sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, setelah dirinya mendobrak pintu kamar putrinya. Sementara, melihat kondisi korban Linda untuk saat ini, pihak medis dr soeroto ngawi masih melakukan pengawasan intensif pemeriksaan kesehatan kepada pasien keracunan tersebut agar kiranya dapat menetralisir  racun-racun yang berada di dalam tubuh pasien dari usai menegak pembersih lantai.

2012/01/28

SABTU 28 JANUARI 2012


MASUK JALUR UTAMA BENTOR BAKAL DI SITA,  BAWA HP WARGA PELEM NGAWI DI POLISIKAN DAN GARA-GARA HUJAN PETANI SAYUR MAYUR MENDULANG KERUGIAN
SB
lia hari ini kami awali dari mapolres Ngawi dengan carutmarutnya situasi lalu lintas di kabuapten Ngawi tepatnya di lajur utama  dengan keberadaan becak motor atau bentor yang berbaur dengan kendaraan lain dengan mengesankan tidak tertibnya peraturan lau lintas di taati oleh pengguna jalan.  Melihat hal tersebut usai dengan menggelar sosialisasi dengan puluhan perwakilan asosiasi bentor kemarin petugas tidak akan memberikan toleransi bagi pengguna bentor yang melakukan pelanggaran berlalulintas terlebih lagi bila memasuki jalur utama. Seperti diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada bahana menjelaskan pihaknya tidak akan mengesampingkan keberadaan bentor yang sampai saat sekarang sudah mencapai 600 unit di wilayah hukumnya. 
SB
Ditegaskan oleh Kasat lantas polres Ngawi pihaknya tidak akan memberikan toleransi kembali bila keberadaan mereka melanggar peraturan lalu lintas di jalan raya. Mulai senin minggu depan bila terdapat bentor masuk ke jalur utama tidak memasuki jalur lambat akan di tindak tegas dan ketegasan ini di buktikan dengan memberikan surat tilang serta menyita bentor sebagai shock terapi bagi pemilik bentor yang melakukan pelanggaran di jalan raya.  
SB
Sementara itu dari polsek Ngawi kota dapat kami  informasikan bawa kabur hp warga pelem Ngawi di polisikan. Kejadian yang terjadi siang tadi sekitar pukul  09.00 wib bermula dari korban dengan identitas Dasuki warga asal Kandangan Ngawi kota mendapati laki-laki yang tidak kenal memasuki rumahnya karena mencurigakan korban berteriak maling.  Konstan saja warga sekitar yang mendengar teriakan warga langsung menghentikan langkah seribu pelaku  dengan identitas Yoyok Erwin 36th warga asal  Kelurahan Pelem Ngawi kota, kecurigaan korbanpun beralasan dari saku salah satu milik pelaku  di dapati  sebuah hp nokia seri E 2600 milik korban, melihat kejadian tersebut langsung pelaku di gelandang di mapolsek Ngawi kota guna mempertanggungjawabkan tindakannya. 
SB
kapolsek Ngawi kota AKP Slamet Suyanto kepada bahana saat di konfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut  saat ini pelaku sudah diamankan di balik jeruji mapolsek Ngawi kota guna mempertanggungjawabkan tindakannya atas pelanggaran pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana kurungan selama 5 tahun lebih karena telah mengamankan sebuah HP tanpa sepengetahuan pemiliknya. 
SB
Sementara itu dari desa Umbulrejo kecamatan Jogorogo Ngawi mengeluhkan hasil panen sayur mayurnya yang tidak berhasil seratus persen akibat meluapnya curah hujan dan angin kencang yang beberapa hari terakhir ini  melanda Ngawi dan sekitarnya.  Seperti diungkapkan oleh ratno salah satu petani sayur kepada media menjelaskan tanaman sepertihalnya kol gepeng dan tomat yang bakal di prediksikan mengalami  kerugian yang cukup  terasa pasalnya karena mengkonsumsi air secara berlebih mengakibatkan 2 tanaman tersebut akan busuk dan rontok. Tidak hanya itu saja ancaman kutu dan ulat daun nampaknya tidak dapat di cegah pula,  terbukti dengan penyemprotan pestisida yang selama ini dilakukan tidak dapat menghentikan perkembangan hama tersebut bahkan sebaliknya.  Pernyataan senada juga di ungkapkan oleh Widarto salah satu petani sawi juga mengalami  nasib yang serupa akibat akibat curah hujan yang tinggi berdampak kwalitas tanaman sawi menjadi buruk yang dipastikan pula harga penjualan di pasar akan menurun. Menurut dia, harga sawi di tingkat petani saat ini, sekitar Rp200 per kilogram, sebelumnya bisa berkisar antara Rp1.500/kg hingga Rp2.000/kg. Kol kualitas terbaik yang biasa dijual Rp4.000/kg kini hanya Rp300/kg dan Tomat dari Rp4.000/kg menjadi Rp2.000/kg.
SB
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Ngawi, Marsudi,  mengatakan, petani diaerah Ngawi selatan khususnya didaerah lereng Gunung Lawu meliputi Kecamatan Kendal, Kecamatan Jogorogo, Kecamatan Ngrambe dan Kecamatan Sine harus mewaspadai cuaca ekstrim yang mengancam tanaman, sehingga cuaca buruk yang terjadi juga bisa memicu serangan hama pada tanaman sayur, dengan demikian petani saat mulai menemukan ada tanaman sayurnya terserang hama kalau bisa cepat ditangani sesuai prosedurnya Agar tidak merembet ke tanaman lainnya. 

2012/01/27

JUMAT 27 JANUARI 2012


 PASCA BENCANA ALAM PUTTING BELIUNG WARGA BELUM MENDAPATKAN BANTUAN DAN KERUGIAN MATERI BERTAMBAH,  ANGKA PERCERAIAN GURU MENINGKAT DAN IMBAS PERDA PEMKOT MADIUN NGAWI KEBANJIRAN TUNA WISMA.
SB
Lia hari ini  kami  awali dari pasca bencana alam putting beliung di 3 desa diwilayah kecematan Kendal menjadi kecematan terparah alami kerugian materi daripada 2 kecamatan lain yakni  Jogorogo dan gerih sampai saat ini  situasi  desa masih terisolir dan kerugian materi bertambah. Dari yang sebelumnya kami  beritakan kejadian bencana alam putting meluluhlantakkan 3 desa yakni Karanggupito, Sidorejo dan Wijil rabu  sore hingga saat ini  kedesa tersebut masih terisolir dari kebutuhan listrik seperti diungkapkan oleh Wardi salah satu  warga Karanggupito Kendal menjadi salah satu desa dengan tingkat keparahan tinggi dari  pemukiman penduduk yang rusak akibat terjangan angin putting beliung kemarin menerangkan terdapat beberapa tiang dan kabel listrik sebagai media ke desa putus karena tertimpa pohon dan sejak kejadian atau terhitung  2 hari listrik belum juga menyala di desanya bahkan pihak PLN sendiri belum menunjukkan tindakan pelayanan kepada konsumen desa Karanggupito alhasil segala kegiatan yang berhubungan dengan listrik padaakhirnya lumpuh tidak dapat beroperasi. Sementara usai pendataan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana pemkab Ngawi mengakui  sampai saat ini  belum dapat memberikan data konkrit perihal kerusakan akibat putting beliung di 3 desa tersebut. Bambang selaku  kepala desa Karanggupito kepada media menjelaskan beberapa data sudah tim perangkat desa  kantongi yang diantaranya 6 rumah warga roboh dan sedikitnya lebih dari 200 rumah warga alami rusak sedang namun yang cukup mengejutkan kepemilikan tanaman produktif sepertihalnya cengkeh dan durian roboh sekitar 750 pohon yang hal demikian mengakibatkan kerugian capai 1,3 Milyar pasalnya tanaman produktif tersebut  sudah tidak dapat di panen kembali yang terdapat di 2 desa yakni Karanggupito dan Sidorejo. 

SB
Sampai saat ini pula 3 desa  dan beberapa warga yang mengalami  musibah belum mendapatkan bantuan atau santunan dari pemerintah daerah. Terbukti dari 6 warga yang mengalami  rumah roboh rata dengan tanah smpai saat ini belum juga mendapatkan bantuan sepeserpun dari pemerintah. Dari hasil pantuan kami dilapangan siang tadi diungkapkan oleh Surat masih mengungsi di rumah sanak saudaranya karena tidak dapat membangun rumahnya yang roboh  alas an tidak ada dana.

SB
Sementara itu  imbas dari kebijkan pemerintah Madiun dengan larangan para pengemis, pengamen serta tunawisma beredar di pusat-pusat kota, nampaknya kegiatan mereka beralih di kota dengan perda yang fleksibel terhadap keberadaannya yang berdampak jumlahnya alami peningkatan. Seperti diungkapkan oleh Edi Waluyo selaku kasi dinas social tenaga kerja dan transmigrasi pemkab Ngawi kepada media menjelaskan dengan adanya kebijakan tegas dari pemerintah daerah tetangga dengan melarang aktifitas para pengemis, pengamen dan tuna wisma berakibat kabupaten Ngawi mendata jumlah mereka meningkat capai 20 % dari sebelumnya dan data ini diketahui seperti halnya tunawisma adanya pendatang baru yang terdapat di simpang-simpang empat strategis diwilayah Ngawi kota. Sehingga dalam  waktu dekat pihaknya akan bekerjasama dengan satuan polisi pamongpraja pemkab Ngawi untuk melakukan penertiban dan penindakan agar kiranya keberadaan mereka tidak terlalu melebihi dan menimbulkan pemandangan yang tidak sebab di pandang. 

SB
Sementara itu  dari pemkab Ngawi dapat informasikan kasus gugat cerai dalam setahun terakhir, ini di catat oleh tim inspektorat dari pengajuan lebih dari 50 kasus perceraian didominasi oleh tenaga pendidik.  Diungkapkan oleh Suraji  selaku kepala Inspektorat pemkab Ngawi kepda media menjelaskan di tahun 2011 pihaknya telah menerima sedikitnya 50an pengajuan gugat cerai yang diminta oleh para istri kepada suaminya karena permasalahan keluarga.  Dari beberapa pengajuan tersebut Bupati hanya menyetujui  35 kasus untuk dapat di teruskan ke tingkat pengadilan agama.   Dari data yang kami peroleh kasus gugat cerai yang diajukan istri  dengan meminta cerai kepada  suami ini  dengan kalkulasi 60 %, dalam peringkat pertama karena perselingkuhan dalam rumah tangganya dan  kedua permasalahan pemenuhan ekonomi.  Penyebab gugat cerai yang dilakukan para istri di kalangan pegawai negeri sipil itu tidak hanya didominasi faktor ekonomi. Tetapi perceraian pada pasangan itu, disebabkan kehadiran orang ketiga  dalam bahtera rumah tangganya. Walaupun kasus perselingkuhan yang awalnya  berada diposisi kedua  tetapi treannya mengalami peningkatan.

SB
sedangkan di awal bulan januari tahun 2012 ini  tim Inspektorat pemkab Ngawi telah meneriam 18 pengajuan gugat cerat oleh pegawai negeri sipil daerah tegasnya kasus perceraian karena perselingkuhan diperkirakan akan mengalami peningkatan cukup signifikan dan kasus ini  di dominasi oleh PNS dari tenaga pendidik. 

2012/01/26

KAMIS 26 JANUARI 2012


PUTTING BELIUNG RATUSAN RUMAH RUSAK 5 DIANTARANYA RATA DENGAN TANAH AGEN PUPUK WALIKUKUN DIPOLISIKAN KARENA TIPU KONSUMENNYA

SB
Lia hari ini kami awali dari polres Ngawi dengan laporan kriminalnya, nampaknya saat sekarang memberikan kepercayaan harus di lihat – lihat terlebih dahulu siapa orang ataupun latar belakang dari orang kepercayaan kita, bila tidak mengalami nasib sial sepertihalnya yang dialami oleh salah satu warga Widodaren  Ngawi ingin membeli pupuk dengan sudah memberikan uang terlebih dahulu namun pupuk pesanannya yang sudah di janjikan sejak  2 tahun lalu tidak kunjung di penuhi oleh pelaku. Kejadian yang terjadi 26 juli 2010 lalu bermula dari korban dengan identitas Farida Fasia 47th warga  asal Dusun Widodaren Kidul Desa Widodaren Ngawi tengah memesan pupuk bersubsidi yang diantaranya Urea, ZA, Ponska, SP 36 kepada pelaku dengan identitas Moh. Arba’i 47 th warga asal Dusun Nglebak Desa Kedung Gudel Widodaren Ngawi dengan memberikan uang sejumlah 45 juta untuk  jaminan dari beberapa pesanan pupuk oleh korban.   Namun janji pelaku tidak lebih dari 6 bulan akan di serahkan pupuk – pupuk pertanian ini kepada korban akan tetapi tidak di penuhi, dan korban sendiri acapkali menanyakan pupuk yang telah di jaminkan kepada pelaku selalu menjanjikan. Merasa ditipu dan uang yang di berikan korban kepada pelaku telah di selewengkan pelaku dilaporkan kepada pihak berwajib.

SB
kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana menjelaskan saat sekarang kasus penipuan dengan penggelapan ini masih di tangani oleh anggota polsek Walikukun untuk di tindak lanjuti sedangkan pelaku sudah di mintai keteragan kepada petugas yang sebelumnya pemilik agen pupuk bersubsidi asal widodaren Ngawi ini sempat menghilang dari dari pencaharian pihak petugas, kepada pelaku dapat diancam tindak pidana pasal berlapis yakni penipuan dan penggelapan.    

SB
Sementara itu  kondisi cuaca untuk kabupaten Ngawi dalam sepekan ini cukup  lumayan ekstrim, dirasakan oleh beberapa warga dengan keganasan perubahan alamnya.  Usai minggu  dini hari kemarin pohon beringin setinggi  20 meter,  yang terdapat di desa kwadungan kecamatan kwadungan Ngawi tumbang mengenai 5 kios di bawah pohon di desa setempat yang mengakibatkan kerugian capai puluhan juta rupiaah dari pemilik kios tersebut dan kemarin di  kecamatan wilayah atas di terjang angin putting beliung ratusan rumah porak paranda dan 5 rumah nyaris rata dengan tanah.  Dari data yang kami  peroleh 3 kecamatan tersebut diantaranya kecamatan Kendal, kecamatan Jogorogo dan Gerih dan terparah alami  hempasan angina putting beliung tersebut di kecamatan Kendal di 3 desa yang diantaranya Karanggupito,Sidorejo dan Wijil.  Seperti diungkapkan oleh Bambang Suryo selaku kepala desa Karang gupito kepada media menjelaskan angin putting beliung yang bersamaan dengan hujan deras terjadi pada sore hari kemarin. Bermula dari hujan turun seperti biasa setelah itu bertiup angina di sertai suara gemuruh dari angin dengan menerbangkan genteng rumah warga serta perabotan rumah tangga ini  meluluhlantakkan ratusan rumah warga di 3 desa tersebut. Di jelaskannya   terdata lebih dari 200  rumah rusak dengan tingkat keparahan sedang dan 5 rumah warga roboh. Sementara di desa Sidorejo terdapat 1 rumah roboh dan puluhan rumah dengan kategori rusak sedang.  Di tambahkan oleh Bambang dalam peristiwa ini  tidak sampai mengakibatkan korban jiwa hanya materi yang belum selesai di data oleh perangkat desanya yang bisa di katakana capai puluhan juta rupiah

SB
Sini salah satu rumah warga yang rusak di desa Karanggupito Kendal Ngawi mengaku terkejut dengan kejadian tersebut sekitar pukul  17.00 wib, saat kejadian  ia bersama cucunya tengah bercanda di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari luar rumah setelah di periksa pusaran angina dengan menerbangkan  genteng  tengah mengahmpirinya.  Sontak saja ia mendekap cucunya langsung meninggalkan rumah yang berdindingkan anyaman bamboo ini, akibat sapuan angin lesus demikian orang jawa menamai angina putting beliung tersebut  rata dengan tanah hanya dengan sekejap saja.  Siang tadi dalam pantuan kami petugas koramil bersama warga tengah membersihkan genteng-genteng warga yang berserakan serta memotong pohon-pohon yang menutup akses masuk desa. 

2012/01/25

RABU 25 JANUARI 2012


BAWA PS 2 PELAJAR DI POLISIKAN, ANTISIPASI POHON TUMBANG PU TEBANG PEREDU DI WILAYAH KOTA DAN KETUA KOMISI D OPTIMIS JALAN TOL TIDAK GAGAL.
SB
LIA hari ini kami  awali dari polres Ngawi dengan laporan kriminalnya, nekat memang dari perilaku 2 pelajar setingkat sekolah menengah pertama ini untuk tidak di tiru oleh rekan-rekan sejawatnya bagaimana tidak, ingin memiliki Play station 2 pelajar ini nekat mencuri. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula korban dengan identitas Nastain 32th warga asal Desa Tambakboyo Mantingan terkejut dengan kehilangan 1 mesin PS yang di milikinya, di counter  di Dusun Kuwek Desa Pakah Mantingan Ngawi, setelah di telusur, 1 mesin PS yang hilang telah terjadi pda hari sebelumnya  tersebut usai di sewa oleh 2 pelajar  yakni Azis 14th dan Fajar 14th yang keduanya warga asal Desa Kedungprahu Mantingan. Besar kecurigaan korban nampaknya terbukti setelah korban bersama petugas polsek mantingan mendatangi rumah mereka mesin PS korban di simpan oleh salah satu pelaku. Karena jengkel dengan tindakan mereka korbanpun melaporkan dan menyerahkan 2 pelajar ini kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi bahana membernarkan kejadian dan kasus pencurian yang dilakukan oleh 2 pelajar dan mereka yang masih dikatakan di bawah umur ini, tengah di tangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak polres Ngawi   guna menunggu proses hokum lebih lanjut. 
SB
Sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami  informasikan, Budi Oetamin selaku ketua komisi  4 DPRD Ngawi optimis pembangunan  jalan Tol tetap terlaksana. Siang tadi saat dikonfirmasi di ruang kerjannya Budi demikian panggilan akrabnya menjelaskan bahwa permasalahan pembangunan jalan tol tersebut adalah terkendala pembebesan tanah saja yang sampai saat ini masih di carikan solusi dari pembelian bangunan tanah dan perkarangan warga yang bakal di lewati jalur tol Madiun-Ngawi tersebut . dari informasi  yang kami  himpun tidak berkenannya warga yang terdapat di 5 kecematan yakni Geneng,Ngawi, Paron, walikukun, Mantingan tidak menyetujui pembebasan tanah oleh pemerintah daerah, hal ini dikarenakan pemerintah terkesan menyamaratakan harga tanah dengan  tidak melihat segi fungsi tanah itu sendiri sehingga di lapangan berjalan dengan alot.
SB
tegas Budi salah satu  simpatisan PPP ini kepada bahana menegaskan saat ini pemerintah daerah tengah menunggu feet harga dari pembebasan tanah perkaranan dan rumah dari pemerintah pusat yang selama ini menjadi  kendala pasalnya untuk lahan dan sawah telah selesai sehingga dari kalkulasi pembebasan tanah kurang 20 persen lagi yang siap di serahkan kepada pemerintah pusat untuk di mulainya pembangunan jalan Tol tersebut.
SB
Menurutnya bersementara itu perubahan iklim yang saat ini cukup ekstrim di tambah pula dengan angin kencang membuat pemkab Ngawi  mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pohon peredu di wilayah kota di siangi.  Pagi hingga siang tadi dinas PU Bina Marga dan Cipta karya subdin bagian pertamanan tengah sibuk mengurangi pohon-pohon yang dirasa cukup membahayakan bagi para pengguna jalan raya. Seperti diungkapkan oleh Kabid pertamanan Hartoyo kepada media menjelaskan pohon-pohon peredu diakuinya selama ini kurang di perhatikan karena mengingat musim panas cukup panjang, di wilayah Ngawi untuk memberikan penghijauan namun saat ini sering dilanda angin yang cukup kencang memaksa pohon peredu yang ada, di potong guna memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan. Di tegaskannya pemangkasan ini dilakukan di sepanjang jalan di wiayah Ngawi kota dan nantinya akan di teruskan ke wilayah jalan besar. 

SELASA 24 Januari 2012


38 ADEGAN REKONTRUKSI PEMBUNUHAN IBU MUDA, 3 PELAKU DIANCAM HUKUMAN SEUMUR HIDUP, DAN PROYEK JALAN TOL SEMRAWUT.

lia hari ini kami awali dari polres Ngawi dengan proses rekrontruksi kasus pembunuhan ibu muda asal watualang Ngawi,  yang terjunkan 2 pelaton satuan setingkat kompi guna pengamanan yang di rawankan tidak berjalan lancar pasalnya isu beredar warga watualang yang notabene asal Wigati korban pembunuhan akan menuntut balas. Siang tadi petugas dari unit reskrim dan dalmas polres Ngawi tengah sibuk mengambil reka adegan pembunuhan  yang terjadi minggu malam 1 januari lalu di jalan desa Dusun Bongkorejo  Watualang Ngawi dengan melibatkan 3 orang pelaku dan salah satunya  sang suami Heri Martono 33th sebagai  otak pembunuhan dari istrinya sendiri. Seperti diungkapkan oleh Kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono kepada bahana menjelaskan rekontruksi ini guna melengkapi berita pemeriksaan yang nantinya di ajukan kepada pihak kejaksaan,  dan reka ulang sendiri yang berlangsung 38 adegan ini dilaksanakan di 4 lokasi yang diantaranya Kecamatan bringin, kecamatan padas, kecamatan  karas dan Barat Magetan sebagai tkp pelaku Pujiono alias bendol selaku bendol 33th  membuang golok bersama Suyono alias nyondol 38th si sungai  desa setempat. Kendati tidak di lakukan di lokasi sebenarnya karena alasan warga sudah melakukan pengancaman kepada pelaku bakal dimassa reka ulang di laksanakan di lain tempat dengan tidak mengurasi kejadian sebenarnya. Dalam proses rekontruksi ini dari pemeriksaan saksi dan tersangka tidak ada perkembangan baru sehingga usai proses ini  akan diserahkan kepada pihak kejaksaan untuk di tindak lanjuti.
SB
di tambahkan oleh Kasat Reskrim polres Ngawi kenekatan pelaku ingin mengakhiri hidup dari istrinya ini dengan alasan pelaku memiliki Wanita idaman lain dan korban tidak ingin di cerai, kepada ketiga pelaku yang diantaranya Heri martono suami korban, Pujiono esekutor dan Sunyono pembantu esekutor yang masing-masing di janjikan uang 5 juta untuk menghabisi nyawa korban ini dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana penjara seumur hidup kepada ketiganya. 

SB
sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami informasikan nampaknya permasalahan pembebasan tanah masih menjadi maslah yang cukup  pelik  dalam rencana pemerintah sendiri dalam melakukan pembangunan yang berhubungan dengan orang banyak.  Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya rencana pembangunan jembatan Ngancar kecamatan Pitu untuk dihubungkan ke Desa Pramesan Kedunggalar berjalan gagal karena masih ada beberapa kepala keluarga enggan menerima nilai jual dari pembebasan tanah yang diberikan oleh pemerintah daerah, kendati pemerintah pusat telah menyediakan dana bantuan sejumlah 30 M namun karena a lot dalam pembebasan tanahnya yang pada akhirnya jembatan penghubung tersebut urung dapat di bangun. Kejadian serupa terjadi pula dalam kasus pembebasan tanah pembangunan jalan tol Madiun Mantingan Ngawi yang di rencanakan pada tahun 2014 ini, pembebasan tanah di 5 kecamatan tersebut  yang diantaranya Geneng, Paron, Kedunggalar, Walikukun dan Mantingan ini, terkendala bahwa tim pebebasan tanah yang diantaranya Sekda sebagai ketua, PU bina marga dan cipta karya, P2T,dishutbun, serta asisten ini tidak menyertakan data pembebasan tanah perkarangan dan rumah yang bakal di lewati oleh jalan tol tersebut sehingga data menjadi rancu.  Seperti diungkapkan oleh Agus Wiyono salah satu anggota komisi 1 DPRD Ngawi kepada bahana siang tadi usai memanggil tim pembebasan tanah menjelaskan sampai saat ini pendataan yang dilakukan oleh tim pembebasan tanah tidak berjalan sesuai dengan permintaan pusat sementara waktu pengajuan data sudah mepet untuk di serahkan kepada pusat dan bila melakukan pendataan kembali di rawankan selain mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit pendataan ulang akan menyalahi aturan hokum berlaku yang hal itu di takutkan oleh pemerintah daerah. 
SB
tegas Agus demikian panggilan akrab dari wakil kader PAN kepada bahana menegaskan besok akan kembali dilaksanakan hearing pasalnya hari ini  belum di temukan kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan pembebasan tanah yang di harapkan rencana pembangunan tersebut bisa terealisasi dan isu rumor adanya bancaan dana dari kasus tim pembebasan tanah di harapkan tidak terjadi.

2012/01/23

SENIN 23 JANUARI 2012


POHON 20 METER TUMBANG ROBOHKAN KIOS MILIK WARGA KWADUNGAN DAN LIBUR PEKAN DI MANFAATKAN WARGA UNTUK BEPERGIAN KE LUAR KOTA.
SB
LIA hari ini kami awali dari bencana angin putting beliung melanda Ngawi 5 kios milik warga kwadungan roboh tertimpa pohon tua.  Nampaknya kecamatan Kwadungan Ngawi hampir tidak lepas  dengan merasakan bencana usai dengan tiap bulan bila peningkatan curah hujan beberapa desa tidak lepas dengan bencana banjir luapan bengawan Madiun dan kemarin desa Kwadungan kembali mendapatkan bencana yang cukup jarang terjadi menimpa desa tersebut yakni angin putting beliung alhasil, pohon tua setinggi 20 meter yang terdapat di pasar Kwadungan tidak kuat menahan terjangan angin tumbang menimpa 5 kios pasar milik warga, untung saja di saat kejadian aktifitas warga sudah usai sehingga tidak sampai mengakibatkan korban jiwa namun akibat kejadian tersebut  pemilik kios mengalami kerugiaan jutaan rupiah.  Pohon beringin raksasa yang usianya di perkirakan capai puluhan tahun ini terdapat di desa pojok Kwadungan tumbang setelah di terjang angin putting beliung disertai hujan deras kemarin, pohon setinggi kurang lebih 20 meter itu roboh menimpa 5 kios milik pedagang pasar setempat, akibatnya seluruh dagangan yang ada di dalam kios rusak porak-poranda.  Peristiwa yang bermula dari angin bersamaan pula dengan turun hujan yang cukup deras, tiba-tiba terdengar suara gemuruh  angin yang kemudian pohon beringin tumbang beruntung saat kejadian aktivitas warga sudah usai sehingga tidak sampai menelan korban jiwa manusia.
SB
Solikin salah satu pemilik kios yang terdapat di Desa Pojok kwadungan Ngawi ini menjelaskan pihaknya baru tahu kalau kiosnya tertimpa pohon saat datang hendak membuka kiosnya, akibat pohon beringin tersebut  barang dagangannya hancur semua, ia mengaku mengalami  kerugian capai jutaan rupiah karena pohon setinggi 20 meter tersebut.  Dalam pantuan kami  dilapangan tadi beberapa warga tengah sibuk  secara bergotomg royong memotong  pohon beringin dan membersihkan  barang-barang berharga pemilik kios yang masih dapat dipergunakan kendati tidak ada korban jiwa dari peristiwa pohon tumbang tersebut namun kerugian materi capai puluhan juta rupiah.
SB
Sementara itu libur akhir pekan yang dirasa cukup lama di manfaatkan oleh beberapa warga untuk liburan bersama orang tercinta dalam pantuan kami  jasa transportasi darat dan obyek wisata penuh dengan aktifitas warga. Seperti halnya di jasa transportasi darat terminal kertonegoro pengakuan agus salah satu petugas DLLAJD kepada bahana menjelaskan peningkatan jumlah penumpang turun di terminal kelas A di kabupaten Ngawi ini sudah terjadi sejak hari Jumat pekan lalu dengan jumlah penumpang capai 500 lebih yang diturunkan dari armada antar kota antar propinsi dan kedatangan mereka jelas untuk memanfaatkan waktu liburan terbukti dengan barang bawaan mereka yang cukup berat untuk kebutuhan berhari-hari. Pemandangan serupa juga terjadi di station paron Ngawi sebagai tempat transit gerbong-gerbong KA dari berbagai kota, diungkapkan oleh sulaiman salah satu petugas PT KAI yang bertugas  di station paron Ngawi ini kepada bahana menjelaskan selain para pelajar khususnya mereka para mahasiswa penumpang dari kota Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta ini  didominasi oleh mereka warga Tionghoa yang dipastikan mereka hendak merayakan imlek atau tahun baru bagi  aliran kepercayaan mereka yang jatuh pada minggu ini. 
SB
Ramainya aktifitas warga nampaknya tidak hanya di jassa pelayanan transportasi darat saja dalam pantuan kami  di obyek wisata pemandian yang terdapat didesa tawun padas Ngawi di padati pula oleh wisatawan local, hal ini dikarenakan warga tionghoa melaksanakan ritual keagamaan disalah satu  tempat religi tersebut dengan menghadirkan tarian barongsai yang cukup menyedot perhatian warga dan wisatawan local pasalnya kegiatan ini tidak terjadi bila perayaan imlek oleh warga tionghoa di kabupaten Ngawi. Seperti pengakuan Heri salah satu  warga tionghoa asal Mantingan yang jauh-jauh dating ke tawun ini selain merayakan imlek juga melaksanakan liburan bersama keluarga.         

2012/01/20

JUMAT 20 JANUARI 2012


IMLEK KLENTENG NGAWI PERSIAPAN KEDATANGAN JEMAATNYA,  SINDIKAT PENCURI KAMBING AKUI PULUHAN TITIK DI WILAYAH NGAWI HASIL JARAHANNYA DAN PMK NGAWI SAMBAT KENDARAAN OPERASIONAL.
SB
Lia hari ini kami awali dari kami awali dari persiapan warga Tionghoa dalam menyambut moment penting dalam adat dan tradisi mereka yakni tahun baru imlek.  Walaupun puncak acara Perayaan Tahun Baru Imlek hanya berlangsung 2-3 hari termasuk malam tahun baru mereka dalam pantuan kami  siang tadi di klenteng Sien Hien Kiong di jalan Sultan Agung Ngawi sudah memulai dengan kegiatannya yang menjadi tradisi turun –temurun bagi warga Tionghoa di kabupaten Ngawi.  Seperti diungkapkan oleh Jono S selaku penanggung jawab klenteng kepada bahana menjelaskan  beberapa hari menjelang tahun baru kesibukan dalam klenteng sudah mulai terlihat dimulai dengan pembersihan panting dan arca yang dipuja oleh warga tionghoa di saat merayakan penanda tahun baru mereka.  Kegiatan bersih – bersih seluruh bagian klenteng ini  dilakukan  dari halaman, mengecat baru pintu-pintu dan jendel, memasang lampu-lampu lampion dan lentera Ini dimaksud untuk membuang segala kesialan serta hawa kurang baik yang ada dalam klenteng, memberikan kesegaran dan jalan bagi hawa baik serta rejeki untuk masuk.
SB
Jono mengakui terapat 50 jemaat klenteng Shien hian kiong ini dikabupaten Ngawi yang biasanya pada tahun baru imlek,  yang diprediksikan berlangsung pada tanggal 24 januari mendatang akan dibanjiri oleh sanak keluarga warga Tionghoa dan biasanya bagi-bagi  ampau menyalakan  lilin dan  dupa melakukan sembahyang terhadap leluhur dengan meletakkan bermacam-macam buah di depan altar. Serta dilanjutkan dengan memasang hiasan-hiasan tahun baru yang terbuat dari guntingan kertas merah maupun tempelan kata-kata harapan, seperti Kebahagiaan, Kekayaan, Panjang Umur, serta Kemakmuran di tahun shio naga air 2012 ini.
SB
sementara itu dari hasil penangkapan 2 pemuda  warga asal maospati Magetan terkait kasus pencurian hewan petugas polres Ngawi mengembangkan kasus tersebut dan tidak hanya satu  lokasi saja yang diakui oleh  kedua tersangka.  Tersangka pencuri kambing yang diantaranya Eko Wahyudi 18 th selaku pengambil kambing dan Novianto selaku  sopir yang keduanya warga asal Desa Barat Maospati, kedua tersangka kerap melakukan aksinya di berbagai tempat dengan menyewa kendaraan roda empat mewah jenis xenia agar mengelabui korbannya.  Seperti halnya di desa gerih geneng Ngawi lalu yang menjadi akhir cerita sepak terjang sindikat pencurian kambing ini tertangkap oleh warga di saat hendak mengambil kambing milik muhji warga setempat,  yang kepergok warga dan sebelum di serahkan kepada pihak berwajib keduanya sempat dhakimi massa, tidak hanya itu saja kendaraan xenia silver nopol AE 1860 JG
yang di pergunakan tersangka nyaris hancur.  Dari penelusuran petugas dengan mengintrograsi kedua tersangka lokasi pencurian tidak hanya di wilayah Gerih Geneng Ngawi saja.
SB
seperti diungkapkan oleh Kapolsek Ngawi AKP Slamet Suyanto kepada media menjelaskan dari hasil olah TKP bersama kedua pelaku  beberapa hari terakhir ini, baik Agus dan Novianto mengakui 7 lokasi pencurian kambing terjadi wilayah hukumnya dan hasil pencuriannya ini sebelumnya di tampung di rumah salah satu tersangka hingga menunggu hari pasaran di bukanya pasar hewan untuk di jual ke pembeli.  Di tegaskan oleh Kapolsek Ngawi kota penelusurannya tidak berhenti begitu saja dengan bekerjasama dengan polsek Jajaran polres Ngawi bakal mengembangkan kasus ini  untuk menutup sindikat pencurian kambing hingga menangkap terdapat penadah pula dalam kasus ini.  Kepada tersangka dapat di ancam tindak pidana pelanggaran pasal berlapis tentang perencanaan dan pencurian dengan hukuman penjara lebih dari 5 tahun. 
SB
Semntara itu tim rescue pemadam kebakaran pemkab Ngawi akui  kurang optimal dalam melakukan kinerjanya sebagai penjinak si jago merah karena operasional yang kurang memadai. Seperti diungkapkan oleh Nardi mengakui kurang bisa berkerja secara optimal bila terjadi kasus kebakaran di Kabupaten Ngawi pasalnya 2 unit kendaraan yang selama ini  di miliki oleh pemkab Ngawi belum dapat menjangkau kebutuhan operasional di 1 kabupaten Ngawi ini. Menurutnya 2 unit kendaraan pemadam kebakaran yang di tempatkan di satu wilayah kurang berfungsi optimal bila terjadi kebakaran hebat itu sendiri sepertihalnya di hutan yang seringkali  terjadi,  di tambah pula jarak jangkuan juga di rasa kurang maksimal bila terjadi kebakaran dengan menempuh jarak 1 jam dari wilayah jauh dari tempat parkir kendaraan pemadam bisa saja kedatangam tim rescue hanya percuma saja api sudah membesar dan sudah menghabiskan harta benda korban yang tidak dapat lagi di selamatkan. 
SB
Nardi menambahkan di harapkan kepada pemkab Ngawi untuk dapat kiranya menambah armada pemadam kebakaran sehingga dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat Ngawi. Siang tadi sempat pula petugas PMK Ngawi membakar rompi-rompi  anti  panas yang dinilai tidak layak pakai dan sekaligus memprotes akan minimnya peralatan kerja mereka yang tidak di dukung dengan pengamanan diri dari petugas pemadam oleh pemerintah daerah.        

2012/01/19

KAMIS 19 JANUARI 2012



2 KEJADIAN LAKA KARENA MENDAHULUI KENDARAAN DI DEPAANNYA 2 PENGENDARA VEGA R MENINGGAL DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA DAN DEWAN SEGERA PANGGIL KANTOR PELAYANAN MASYARAKAT TERKAIT MARAKNYA CAFÉ-CAFÉ KARAOKE.

SB
LIA hari ini kami  awali dari kejadian kecelakaan yang mengakibatkan 2 pengendara sepeda motor meregang nyawa karena hendak mendahului dengan cara yang salah. Kejadian pertama terjadi di simpang empat kartonyono Ngawi sekitar pukul 06.15 wib pelajar sekolah favorit di wilayah kabupaten Ngawi ini meninggal setelah truk tronton melindas motor yang di kendarainya.  Peristiwa yang cukup miris bila  lihat maupun  di dengar  kejadiannya ini bermula dari korban dengan identitas Mur Arifah 17th warga asal desa Trinil Kedunggalar Ngawi melintas dari barat ke timur mengendarai sepeda motor vega nopol AE 3460 JG searah di depannya truck tandum box nopol AG 8863 A dikemudikan oleh Samidi 38th warga asal Pojok Mojoreto Kediri sesampai di tempat kejadian perkara yakni di simpang empat kartonyono Ngawi kedua kendaraan berhenti karena adanya trafictligth menyala merah,  di saat lampu tanda trafictligth menyala hijau korban secara tiba-tiba menyalip  truck dari arah kiri yang kemudian belok ke kanan nahasnya karena jarak yang sudah dekat kedua kendaraanpun  berbenturan,  vega korban sempat terlindas  bersama dengan pengendaranya karena alami luka yang cukup parah nyawa korbanpun tidak dapat tertolong.   
SB
kejadian kedua terjadi di jalan umum Ngawi – Caruban km 12-13 masuk desa Kedungprahu Padas Ngawi melibatkan sepada motor vega versus bus damri.  Kejadian yang terjadi siang tadi sekitar pukul 09.30 wib bermula dari bus damri dengan nopol L 7033ud dikemudikan oleh Awaludinmina 36th warga asal Tasikmalaya melintas dari arah barat ke timur, sesampai di TKP korban dengan identitas Hanung 25th warga asal Dusun Tuwuhan Desa Suruh Kalang Jaten Karangayar Jawatengah melintas dari arah berlawanan dengan mengendarai sepeda motor Vega nopol AD 6715 NP sesampai di tempat kejadian perkara korban tiba-tiba mendahului kendaraan roda empat x yang berada di depannya dengan tanpa mengetahui situasi lalu lintas di depannya dan kembali karena jarak yang sudah depat serta kedua pengemudipun tak dapat mengusai  kendaraannya yang pada akhirnya benturan keras tabrak depanpun tak dapat terelakkan dan kembali korban dengan luka parah dialami oleh pengendara sepeda motor hingga nyawa korban tidak dapat tertolong kendati telah di larikan ke sarana kesehatan. 
SB
Kasat Lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan 2 peristiwa kejadian kecelakaan di jalan raya tersebut dan membenarkan pula bila sebab kecelakaan adalah human error dari pengendara sepeda motor sendiri yang kurang memperhatikan situasi arus lintas di depannya untuk laka di desa Padas sedangkan untuk di simpang empat kartonyono karena pengendara sepeda motor yang salah mengambil haluan di saat mendahului kendaraan di depannya.  Dan mengharapkan kepada pengguna jalan lainnya bila tidak ingin kejadian serupa dengan apa yang dialami oleh korban hendaklah menaati peraturan lalu lintas yang ada. 
SB
Sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami informasikan maraknya café karaoke di wilayah kabupaten Ngawi nampaknya membawa pemandangan risih bagi sejumlah anggota dewan, seperti diungkapkan oleh Agus Wiyono selaku anggota komisi 1 DPRD Ngawi kepada bahana mengungkapkan siang tadi di ruang kerjanya menilai  bahwa maraknya pembangunan café karaoke di kabupaten Ngawi saat sekarang adalah tidak sesuai dengan penempatannya pasalnya di bangun di sekitar pemukiman penduduk,  tidak hanya 1 bahkan ada 2 pembangunan café terdapat di wilayah kota Ngawi. Agus salah satu anggota partai amanat nasional ini menegaskan aspek social yang dinilai tidak pas dengan pembangunan café karaoke di wiliayah kota, dengan factor suara yang bising bisa saja mengganggu masyarakat di sekitarnya dan dugaan penggunaan serta peredaran minuman keras yang bisa saja meningkatkan tindakan kriminalitas yang dirawankan.
SB
mendasar hal tersebut dalam waktu dekat ini komisi 1 DPRD Ngawi bakal panggil kepala pelayanan masyarakat guna mengklarifikasi perijinan pembangunan café karaoke tersebut dan bila mereka para pengusaha tidak mengantongi perijinan yang ada komisi 1 akan merekomendasikan kepada satuan polisi pamongpraja pemkab Ngawi untuk di tindak lanjuti serta di tertibkan tegasnya bila satpol PP tidak dapat menindak akan diteruskan ke petugas berwajib. 

2012/01/18

RABU 18 JANUARI 2012


TERLENA 2 WARGA NGAWI KEHILANGAN JUTAAN RUPIAH DAN SIRINE TANDA BAHAYA BANJIR DI NGAWI RUSAK PEMKAB DIAM.
SB
Lia hari ini  kami  awali dari polres Ngawi dengan informasi yang cukup menghebohkan  2 kejadian pencurian yang terjadi belum lama ini terjadi dekat dengan  pos kepolisian. Kejadian pertama terjadi di  apotik jalan Sukowati masuk desa  Karangasri,  yang merupakan dekat dengan pos polsek Ngawi kota yang  kemarin malam  di obrak perampok alhasil uang hasil penjualan obat raib di gasak.  peristiwa yang terjadi kemarin sekitar pukul 19.00 wib bermula dari korban Nia Yuliana sebagai  penjaga apotik gadis 19 tahun warga asal beran Ngawi ini didatangi oleh 4 orang pemuda yang tidak di kenalnya yang menyaru membeli obat,  di saat korban hendak meracik obat pesanan tersebut 2 orang pelaku masuk ke meja penyimpanan dan mengambil tas yang berisi uang tunai 4 juta rupiah. Setlah mendapatkan uang jarahannya tersebut 2 orang sebagai pengambil tas langsung kabur dengan 2 kendaraan yang telah di persiapkan oleh 2 orang lainnya, sempat korban berteriak maling namun karena situasi sedang sepi orang perampok leluasa melenggang pergi. Ditambahkan oleh korban usai kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk dapat di tindak lanjuti.
 SB
 sementara kejadian kedua terjadi di dealer motor Laris Jaya motor di jalan Basuki Rahmat masuk desa Margomulyo Ngawi sekitar 20 meter dari pos 9.0 Kartonyono, sepeda motor tiger nopol AE 6000 JN raib tidak ada di tempatnya setelah office boy bersih-bersih di kantor belakang. Kejadian yang terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 wib, bermula dari korban dengan identitas Gegik 27 th warga asal Dusun Blego Ngale selaku officeboy hendak mencuci kendaraan tiger setelah mengeluarkan kendaraan dari dealer dengan kunci masih menancap korban tinggal ke belakang untuk mengambil pembersih namun sayang belum lama meninggalkan kendaraan tersebut sudah tidak ada pada tempatnya, saat di tanyakan kepada para saksi yang berada di dekat dengan dealer tersebut mereka tidak mengetahui keberadaan kendaraan seharga 26 juta ini yang kemudian korban laporkan kepada pihak berwajib. Dan kerawanan tindak criminal dengan kasus pencurian di jalan PB Sudirman ini bisa di katakana cukup sering terjadi tidak hanya di dealer yang baru saja terjadi pagi tadi ini, sebelumnya sudah 3 TKP dengan kasus yang sama dengan pemiliknya mengaku mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah yang sampai saat ini pula petugas belum juga mengungkap pelakunya.
 SB
 kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada pasalnya tidak hanya niat pelaku saja yang nekat melakukan tindakan criminal namun juga karena kesempatan yang ada, Sehingga anda untuk lebih meningkatkan personal security anda.
 SB
 sementara itu peningkatan curah hujan di wilayah Ngawi ini nampaknya semakin hari semakin tidak berhenti saja terlebih lagi informasi dari daerah sekitar Ngawi, sepertihalnya Solo Jawa tengah dan Bojonegoro alami peningkatan debit air sehingga beberapa titik alami banjir. Namun kewaspadaan serta kesiapan yang dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana daerah pemkab Ngawi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nampaknya kurang di dukung oleh peralatan memadai sebagai tanda bahaya peningkatan debit air yang dapat mengakibatkan bahaya bagi warga sekitar alami kerusakan. Dalam pantuan kami alat sirine yang di pasang oleh pemkab Ngawi sebagai hasil kerja sama dengan universitas terkemuka ini di 2 jembatan yakni desa Klitik Geneng dan kampong baru Ngawi kota sudah alami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik. Seperti diungkapkan oleh Wardi salah satu warga asal kampong baru kepada bahana menjelaskan sudah sering alami peningkatan debit air sungai namun sirine tidak pernah bunyi sebagai tanda waspada bagi warga akibatnya alat tersebut hanya sebagai pajangan saja tidak berfungsi sama sekali. Dampaknya dari kerusakan alat tersebut pada akhirnya saat sekarang warga hanya bisa waspada dengan memeriksa terus keadaan air di bawah jembatan apakah sudah mengkhawatirkan atau tidak.
 SB
 sementara usaha pemkab Ngawi untuk memperbaiki alat tersebut terkesan tidak ambil pusing. Terbukti sudah lama sirine sebagai tanda bahaya ini alami kerusakan namun tidak segera di perbaiki sementara Eko Heru Cahyono selaku kepala badan bencana alam saat dikonfirmasi permasalahan hal tersebut pihaknya mengakui tidak mengetahui atas asset kepemilikan alat tanda bahaya tersebut yang akunya bakal ditindak lanjuti.  

   




2012/01/17

SELASA 17 JANUARI 2012


2012 MARAK PEMBANGUNAN FISIK YANG TIDAK JALAN KARENA TERKENDALA BERBAGAI FAKTOR DAN PULUHAN SEKDES MASIH KOSONG DI  WILAYAH NGAWI.
SB
Lia hari ini kami  awali dari kantor rakyat dengan maraknya pembangunan fisik di kabupaten Ngawi gagal karena berbagai faktor.  Seperti diungkapkan oleh Ketua Komisi 4  DPRD Ngawi kepada bahana menjelaskan karena tahun ini Ngawi benar-benar mengencangkan ikat pinggang sehingga beberapa pembangunan yang di nilai tidak tepat sasaran dan menyedot penganggaran yang tidak sedikit di pending sementara waktu dengan mengedepankan progam kemasyarakatan seperti halnya pembangunan jalan kelas C dengan jalan penghubung antar desa antar kecamatan.  Hal ini dipriorotaskan dengan alasan berimbas langsung kepada masyarakat namun rencana pembangunan jalan tanggung jawab daerah ini tidak dapat berjalan serta selesai dengan jadwal yang ada, dikarenakan distributor aspal yang selama ini  sebagai penyelia bahan dasar pembangunan jalan ini terbatas stock  sehingga harus di bagi-bagi di berbagai titik alhasil  pembangunan jalan kelas C di kabupaten Ngawi berjalan setahap demi setahap.  Selain itu rencana pembangunan mega proyek gelanggang olah raga di eks terminal Ngawi di lingkar  jalan ringrot kota selatan terancam  gagal pula pasalnya pihak pemerintah pusat sendiri memberikan bantuan pembangunan GOR tidak ada dalam klamenklatur pos anggaran sehingga pemerintah daerah tidak berani mengambil resiko yang di rawankan bakal berurusan dengan BPK, tegas Budi Oetamin selaku ketua komisi 4 DPRD Ngawi hanya membangun lapangan tenis indoor saja yang tidak menggunakan bantuan dari pemerintah pusat. 

SB
Tahun anggaran 2012 ini  pula terdapat  pembanguan jembatan penghubung kecamatan Pitu dan Paron juga dipastikan gagal dalam aplikasi dilapangan.  Tambah ketua komisi 4 DPRD Ngawi salah satu kader partai persatuan pembangunan Ngawi ini menjelaskan dikarenakan alasan warga desa Ngancar di kecamatan Pitu dan Desa Pramesan di kecamatan Paron ini,   tidak menyetujui adanya jalur penghubung tersebut entah mereka masih a lot untuk di bangunkan jembatan yang sudah di biayai oleh pusat sekitar 32 milyar ini.  Sehingga dalam tahun anggaran 2012 ini  pemerintah kabupaten Ngawi hanya berkonsetrasi dengan pembangunan jalan  desa serta proyek DAK dari leading sector dinas pendidikan Ngawi.

SB
Sementara itu  tercatat oleh dinas pemerintahan desa pemerintah kabupaten Ngawi puluhan jabatan sekertaris kepala desa masih lowong tidak ada pejabatnya.  Seperti diungkapkan oleh Shodig selaku  kepala dinas pemdes Ngawi kepada bahana menjelaskan dari 213 desa yang tersebar di kabupaten Ngawi 123 diantaranya sudah terisi pejabatnya dengan status PNS dari pengangkatan  sekdes lama,  30 orang droping dari pemerintah daerah,  30 orang sekdes masih menunggu  di berhentikan karena terbentur usia serta pemerintah daerah belum dapat memberikan imbalan bagi  mereka sepertihalnya pengganti bengkok tanah dan diantaranya sekian pejabat perangkar desa tersebut masih terdapat 30 kursi pejabat sekertaris daerah yang kosong. 
SB
Ditegaskan oleh Shodig 30 kursi Sekdes kosong tersebut di karenakan 18 diantaranya masih diusulkan kepada Bupati Ngawi untuk mendapat rekom atau persetujuan sedangkan 12 lainnya belum diusulkan oleh pihak desa kepada pemerintah kabupaten. Tambah shodig  dari puluhan jabatan kepala desa yang belum terisi, saat sekarang menyisakan 4 PJ yang belum dilakukan pemilihan kepala desa. 


     




2012/01/16

SENIN 16 JANUARI 2012


KANANG BUYARKAN MIMPI PARA GTT/PTT,  VOLUME AIR SUNGAI  MENINGKAT BPBD TANGGAP BENCANA DAN PELAJAR SMP DI PERKOSA SAAT PINGSAN.
SB
Lia hari ini kami  awali dari  aksi unjuk rasa para pekerja tidak tetap dan guru tidak tetap siang tadi gelar aksi tuntut cabut SE sekertaris daerah yang memberhentikan impian mereka sebagai pegawai negeri sipil.  Bertempat di kantor sekertaris daerah Ngawi ratusan PTT dan GTT gelar aksi  unjuk rasa tuntut nasib mereka yang telah mengabdi lebih dari tahunan ini merasa di kebiri  impian para sukarelawan,  pihaknya tidak terima dengan pengabdian lebih dari 3 tahun tidak terlihat dan tidak menjadi referensi mendapatkan kebijakan dari pemerintah daerah. Melihat hal itu  keinginan untuk mengadu kepada Bupati Ngawi ini untuk dapat kiranya di berikan poin khusus dari pengabdian mereka  selama ini.  Aksi unjuk rasa yang isunya bakal mendatangkan ribuan para demosntran  ini kesannya gagal jumlah pendemo dengan para petugas yang melakukan aksi pengamanan  terlihat tidak sebanding.  Perwakilan para PTT dan GTT pada akhirnya  di pertemukan dengan kepala daerah beserta jajarannya di lantai 2 gedung pemkab NGawi.
SB
pengabdian mereka para sukarelawan nampaknya menjadi sia-sia saja  pasalnya dalam kacamata Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono para sukarelawan yang mendapat hak menjadi PNS  adalah mereka yang masuk dalam kategori 1 dan 2 sedangkan luarnya tidak atau termasuk harus mengikuti kebijakan dari SE sekertaris daerah atau mendapat SK lapang kerja yang di kontraknya selama 1 tahun. Ditegaskannya tidaklah mungkin pemerintah daerah akan mengangkat mereka secara seratus persen pasalnya kekuatan dana yang tidak mencukupi guna menggaji mereka para PTT dan GTT. pernyataan ini  sekaligus menghentikan mereka akan menjadi pegawai negri sipil ungkap Bupati Ngawi. 

SB
sementara itu  meningkatnya curah hujan yang terjadi pada akhir-akhir ini  mengakibatkan meningkat pula volume air sungai yang melintas Ngawi, dalam pantuan kami  di beberapa titik di wilayah Ngawi sudah mengalami kenaikan debit air sungai seperti halnya di wilayah Kwadungan sebagai  daerah dataran rendah di Ngawi yang sering alami meluapnya debit air bengawan Madiun hingga meluber disarana dan prasarana desa setempat. Peningkatan debit air menjadi kewaspadaan tersendiri, terlebih lagi diwilayah sekitar  Ngawi yakni Solo Jawa Tengah dan Bojonegoro telah terjadi banjir hal ini menjadi perhatian bagi  tim badan penanggulangan bencana daerah pemkab Ngawi untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi hingga hal-hal yang tidak di inginkan pra dan pasca bencana alam banjir, mengingat  di penghujung tahun 2007 lalu Ngawi pernah mengalami banjir bandang yang mengakibatkan 1/3 Kabupaten Ngawi terendam air luapan sungai bengawan Madiun dan Solo.  Seperti diungkapkan oleh Eko Heru Cahyono selaku kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Ngawi kepada bahana menjelaskan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dari bencana banjir sendiri BPB propinsi Jawa Timur telah memberikan  bantuan puluhan perlengkapan tanggap bencana alam dari helm evakuasi, rompi dan sepatu boot, jenset  tidak hanya itu saja dari BPB Nasional, Ngawi mendapatkan bantuan sedikitnya 500 dus makanan siap saji dan sementara pemkab Ngawi sendiri telah menyiapkan tenda darurat pakaian pantas pakai, perahu evakuasi, dan tim-tim siaga bencana.   
SB
Tegas kepala BPB daerah persiapan bencana alam ini  dinilainya masih adanya kekurangan bantuan sepertihalnya pelampung,  jendset dan juga peralatan dapur keperluan-keperluan tersebut sangat penting mengingat Ngawi sering alami  banjir yang terdapat di 10 kecamatan di kabupaten Ngawi. 

SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat informasikan laporan  criminal dari polsek Paron.  Hati-hati dan waspadai perihal pergaulan dari putra-putri anda agar tidak terjerumus dengan hubungan pertemanan yang tidak jelas yang bisa juga mengakibatkan kerugian bagi  buah hati anda.  Seperti yang dialami oleh sebut saja korban dengan identitas Bunga pelajar sekolah menengah pertama di Jogorogo ini mengenal pelaku dari rekannya yang bernama Ayu 18 th.  Saat kejadian sepekan  lalu sekitar pukul 17.30 wib korban dengan ayu diajak pertemuan rekan lelakinya yakni Agus alias Jabrik pemuda 25th warga asal Geneng ini di station Paron Ngawi, setelah bertemu dengan pelaku korban bersama ayu pula diajak jalan-jalan menyusuri lingkungan station kereta Api Paron hingga setiba di terowongan kereta masuk dusun Nongko rejo Paron Ngawi, korban di bekap oleh pelaku serta 2 rekan pelaku yang sudah menunggu di bawah terowongan kereta tersebut. Akibat bekapan pelaku korban pingsan dan sadar pada malam harinya dengan kondisi pakaian dan celana korban sudah tidak beraturan.  Merasa diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku korbanpun melapor kepada pihak berwajib. 
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana membenarkan kejadian tersebut  dan saat ini kasus korban masih di tangani oleh Unit perlindungan Perempuan dan Anak polres Ngawi  dan pelaku  masih dalam pengejaran pihak petugas karena masih melarikan diri. 

2012/01/14

JUMAT 13 JANUARI 2012


KENDATI PERMENDIKNAS MELARANG ADANYA PUNGUTAN DENGAN ADANYA PENINGKATAN BOS NAMUN MASIH ADA DI TEMUKAN PENYELEWENGAN,  BUNUH DIRI KARENA GANGGUAN KEJIWAAN DAN DAMPAK ADANYA KARAOKE AJANG HURA-HURA MIRAS MULAI DIRASAKAN.
SB
Lia hari ini kami awali dari DPRD Ngawi dengan beredarnya permendiknas adanya larangan melakukan pungutan kepada wali murid namun masih ada penyelewengan di lapangan. Seperti diungkapkan oleh salah satu wali murid SD favorit di kabupaten Ngawi kepada bahana menjelaskan diakuinya sampai sekarang memang sudah tidak ada dana iuran namun pembelian buku penunjang mutu pendidikan dengan harga capai puluhan ribu yang hal itu cukup menjadi beban bagi  wali murid menurutnya pihak sekolah memang tidak mewajibkan namun mental anak menjadi terkucil bila tidak memiliki buku penunjang tersebut sehingga orangtua berusaha untuk memenuhi keinginan putra-putrinya, saat di tanyakan kepada pihak sekolah perihal dana bantuan operasional hal itu sering mendapat jawaban bahwa dana BOS tidak dapat dipergunakan untuk pembelian buku. Sementara dari pernyataan Dedi S Wibowo selaku  wakil ketua komisi 3 DPRD Ngawi kepada bahana kemarin seusai keputusan Permendiknas no 60 tahun 2011 tertanggal 2 januari  2012,   bahwa pembelian buku di sahkan masuk dalam anggaran BOS sehingga segala pungutan tidak di benarkan dalam lembaga sekolah tersebut. 
SB
tegas Dedi pihaknya telah menerima laporan tersebut  tinggal kami  meneruskan klarifikasi dengan pihak terkait lembaga sekolah yang dilaporkan, memang kami sengaja tidak memberitahukan lokasi sekolah favorit  di kabupaten Ngawi  di tingkat sekolah dasar tersebut hal ini  mengingat kami  masih belum mendapatkan kebenaran dari laporan warga Ngawi ini namun bila benar adanya kami siap memberikan track record kepada lembaga sekolah ini, sementara   kepala dinas pendidikan dan kebudayaan pemkab Ngawi drs Abimanyu saat kami  konfirmasi menanggapi pembelian buku penunjang yang di bebankan kepada wali murid melalui ponselnya belum dapat memberikan jawaban.
SB
sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan laporan kriminalnya. Peredaran minuman keras dengan memberikan efek peminumnya yakni  mabuk sehingga tidak terkontrol emosinya terlebih lagi terdapat tempat yang mewadahi pesta miras tersebut nampaknya sulit di bending sepertihanya gadis asal Kasreman Ngawi menerima perlakukan kasar dari pemuda yang terpengaruh minuman keras warga asal Karangasri sehingga korban melaporkan kasus penganiayaan yang di alaminya, kejadian yang terjadi pagi dini hari tadi bermula dari korban dengan identitas Munarsih 22 th warga asal Kasreman mendatangi rekan-rekannya yang sedang berpesta minuman keras di sebuah kafe karaoke di jalan PB Sudirman Ngawi.  pelaku dengan identitas Agus Setiyo 30th warga asal Dusun  Besaran KarangasriNgawi kota dengan nada marah-marah mengajak pulang korban,  karena si korban sendiri tidak mau mnerima ajakan pelaku Munarsih menerima pukulan dengan tangan kosong serta di tendang. Tidak berhenti begitu saja korban yang di paksa mengendarai kendaraan untuk pulang bersama pelaku dan Munarsih  kembali di aniaya di tengah alun-alun Ngawi dan setelah puas dengan menganiaya, korban di tinggal begitu saja. Mendapatkan perlakukan yang tidak manusiawi tersebut korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.  

SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus penganiayaan dengan pelaku yang masih buron tengah di tangani oleh anggota polres Ngawi untuk di tindak lanjuti. 

SB
Sementara itu aksi nekat dilakukan oleh salah satu warga asal desa Karangmalang Kasreman Ngawi akhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula dari orang tua korban Parijo di kejutkan oleh suara istrinya dari dalam rumah yang setelah di cek ternyata anak laki-lakinya dengan identitas Supri 38th telah meninggal menggantung dengan menggunakan tali tambang warna hijau di blandar rumah korban.  Tak pelak kejadian yang tidak lazim tersebut menjadi tontonan para warga yang langsung memenuhi kediaman orangtua korban di saat melakukan olah TKP.  Kasubag humas polres Ngawi menegaskan dari pengakuan keluarga korban, supri memiliki kelainan kejiwaan yang tidak kunjung sembuh dan hal itu yang menjadi kenekatan korban mengakhiri hidupnya dari pemeriksaan tim forensic tidak di temukan tanda-tanda penganiyaan sehingga korban murni meninggal karena gantung diri. 






SABTU 14 JANUARI 2012


KENDATI MENDAPAT LARANGAN BERJUALAN DI ATAS KERETA PEDAGANG ASONGAN MASIH NGOTOT,  TERPERGOK EMPU RUMAH PENCURI URUNG SATRONI HARTA BENDA KORBAN, PASCA KEBAKARAN LEPAK-LEPAK DI MONUMEN SURYO MASIH DI TINGGALKAN PEMILIKNYA.
SB
lia hari ini kami  awali dari  aksi nekat pedangan asongan Ngawi kendati telah mendapatkan larangan untuk tidak berjualan di atas kereta Api, mereka masih ngotot menjajakan barang dagangan kepada para penumpang.  Dalam pantuan kami  pagi tadi mereka secara bergantian keluar masuk gerbong yang saat itu tengan transit menaik dan menurunkan penumpang di station Paron Ngawi.  Kepadatan penumpang di kereta api Sri Tanjung jurusan Jogyakarta – Banyuwangi diungkapkan oleh Riyanto selaku coordinator para asongan kepada media menjelaskan menjajakan barang dagangan bagi para asongan sudah menjadi pekerjaan tetap bagi mereka dan hal itu sudah turun –menurun sehingga walaupun di larang pihaknya akan melakukan dengan cara teroganisasi yang tidak hanya di lakukan oleh pedagang asongan asal Paron saja bahkan dari Geneng, Walikukun serta juga dari wilayah Jawa Tengah yakni  Sragen dan Solo. Tegasnya karena teroganisir bila terdapat salah satu pedagang asongan yang merugikan penumpang satu sama lain mereka antar pedagang asongan saling mengingatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya cukup mengesalkan tindakan Petugas keamanan dari PT KAI DAOP 7 madiun yang secara semena-mena melakukan tindakan tegas bila terdapat pedangan asongan yang nekat memasuki kereta yang berhenti bahkan ada juga hingga mengalami luka yang cukup parah akibat aniaya petugas, terangnya bila terdapat peringatan secara baik –baik mereka pedagang asongan sebenarnya bisa menaati peraturan dengan baik pula tanpa harus ada kekerasan.
SB
Tindakan tegas dari petugas kepada para pedangang asongan di DAOP 7 Madiun diakuinya cukup  berbeda dengan daerah lain, asongan tetap di perbolehkan berjualan asal tidak mengganggu kenyamanan para penumpang. Ditegaskan oleh Riyanto  karena merasa tidak ada keluesan dari petugas dan anggapan petugas sendiri kepada pedangan asongan layaknya sampah ini akan terus mereka perjuangankan untuk dapat berjualan di Kereta hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara Ismanto selaku petugas station Paron kepada media saat dikonfiormasi scara terpisah menjelaskan selama ini  petugas keamanan diakuinya berasal dari madiun dan mereka telah di doktrin untuk melakukan tindakan tegas melarang pedagang asongan masuk ke kereta api dengan alas an apapun kendati mereka pedagang asongan telah mengantongi tiket pasalnya hal itu sudah menjadi keputusan PT KAI DAOP 7 Madiun.
SB
sementara itu  aksi pencurian dengan senjata tajam berhasil di gagalkan oleh warga asal Paron Ngawi. Kejadian yang terjadi belum lama ini menimpa Sutik Astikarani 30 th warga asal Dusun Ngreco Desa Semen Paron Ngawi,  yang bermula dari korban di saat kejadian tengah terlelap tidur dan terjaga setelah mendengar suara gaduh sepertihalnya seseorang mengobrak-abrik barang untuk mencari barang yang dicari.  Alangkah terkejutnya korban yang dilihatnya adalah sosok dengan menggunakan cadar penutup kepala sudah berada di dalam kamarnya, kontans saja korban berteriak yang di sadari oleh pelaku, awalnya korban di ancam dengan menggunakan senjata tajam untuk tidak melakukan tindakan mencurigakan namun karena keluarga korban telah mendengar teriakan korban pelaku langsung kabur.  Kapolsek Paron Ngawi AKP Sukisman saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan karena kealphan menutup pintu utama rumah korban mengakibatkan pelaku pencurian ini berhasil masuk.
SB
tegas Kapolsek Paron Ngawi di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada dan berhati-hati  dalam   peningkatan personal security hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya yang dialami oleh korban.
SB
sementara itu pasca kejadian kebakaran di lepak-lepak monument suryo kedunggalar Ngawi para penjual urung pula membangun tempat jualan mereka.  Seperti dilakukan oleh Danang salah satu penjual dari belasan penjualan lainnya yang mendapat imbas amukan si jago merah pada sabtu pekan kemarin ini,  belum juga membangun kembali lepak mereka, akunya karena modal mereka yang tipis sehingga mengurungkan niat mengawali dari nol.  Danang dari sekian menjadi korban amukan si jago merah mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk sedikit memberikan keringan kepada mereka dengan memberikan modal baik itu pinjaman lunak atau secara Cuma-Cuma ditegaskannya tidak hanya barang dagangan mereka yang ludes terbakar namun juga persedian uang dan harta benda lainnya juga ikut hangus rata dengan tanah.