PASCA
KERACUNAN DI BRINGIN DINAS KESEHATAN WASPADAI JAJANAN KELILING MENGANDUNG FORMALIN DAN BORAK CETUS KANKER , PETUGAS
MASIH BURU PELAKU PENJAJA KELILING DAN HENDAK MENCURI APES KETAHUAN PETUGAS.
SB
Ngawi.
pasca kejadian keracunan yang terjadi di SDN Legowetan 1 Bringin kemarin para
pasien mendapat pengawasan ketat dari pihak kesehatan dan petugas kejar pelaku sebab keracunan. Sampai
saat ini, masih 10 siswa serta siswi dalam perawatan dan
pengawasan tenaga kesehatan yang sebelumnya terdata 13 murid kelas 3 dan
puluhan siswanya alami keracunan setelah
mengkomsumsi es krim yang di jajakan keliling
di halaman sekolah mereka karena alami mual muntah dan pusing secara massal,
dikatakan KLB keracunan SD legowetan Bringin ini menjadi sorotan berbagai
pihak. Kasi farmasi mamin dinas kesehatan pemkab
Ngawi dr. Endah Pratiwi kepada media
menjelaskan dengan kejadian keracunan yang terjadi di Bringin tersebut dapat
menjadi perhatian bagi kita orang tua
untuk memberikan pengawasan ketat kepada putra-putri kita dalam mengkonsumsi
jajanan diluar kendali kita. Dalam penelitiannya selama ini jajanan keliling sudah
tidak segar kembali yakni melewati pengawetan tidak sesuai prosedur kesehatan
bahkan kadarluarsapun masih dianggap sah untuk di makan, untuk pewarna sendiri
terkadang penjaja kililing tidak menggunakan pewarna makanan melaikan pewarna
tekstil sehingga bahan-bahan dengan unsure kimia tersebut bila di konsumsi
secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit kanker” biasanya penjaja
keliling tidak mengindahkan segi kesehatan kepada konsumennya sehingga acapkali
menghalalkan segala cara hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi
sepertihalnya borak formalin dan pewarna tekstil dapat akibatkan penyakit
kanker” .
Guna
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengharapkan kepada keluarga dalam
hal ini memberikan pengawasan berupa asupan gisi kepada putra-putrinya dengan menyediakan
bekal makanan yang di bawakan dari rumah, selain sehat hal ini secara tidak
langsung mencegah mereka untuk tidak mengkonsumsi jajanan di luar pengawasan tidak hanya keluarga yang mendapat beban
dalam pengawasannya pihak sekolah juga di harapkan dapat berperan serta yakni dengan
mengaktifkan kembali usaha kesehatan sekolah atau UKS dan koperasi agar kiranya perkembangan kesehatan anak didik
dapat terpantau tambah Endah antusias.
Sementara
pihak kesehatan telah memberikan advis terhadap bahaya jajanan makanan dan
minuman keliling yang diasumsikan seringkali menggunakan bahan-bahan yang
mengandung unsure kimia tinggi, petugas polsek Bringin Ngawi terus melakukan
pengejaran pelaku yang di duga menjadi
sebab terjadinya keracunan sedikitnya 51 anak didik di SDN Legowetan sempat
menjalani perawatan tim medis. Awalnya petugas
mencurigai 1 orang yang kemarin telah dalam pemeriksaannya, karena jajanan yang
di jajakan beda dan alibinya kuat, petugaspun melepaskannya tanpa syarat. Seperti diungkapkan oleh Kapolsek Bringin Ngawi
kepada media menjelaskan pihaknya akan terus mengungkap kasus keracunan ini
dengan mengantongi cirri-ciri indentitas pelaku yakni menggunakan kendaraan
supra fit dengan keperawakan kurus tinggi dengan rambut kepala sedikit botak” pelaku
pertama di lepaskan karena tidak sesuai dengan keterangan korban dan pihaknya
masih mengembangkan kembali untuk ungkap identitas pelaku dengan ciri-ciri yang
di dapatkan dari para saksi kejadian”
Sial,
belum menikmati hasil curian keburu kepergok petugas.
Ngawi,
sial memang nasib 2 pemuda warga asal Dusun Sukosari Desa Gemarang Kedunggalar
ingin hati mencuri di sebuah kios milik tetangga desanya namun kepergok oleh
petugas. Kejadian yang tidak patut untuk di tiru ini, dilakukan oleh Yoyok 34th
dan Arjono 40th yang keduanya warga asal sama yakni Dusun Sukosari Desa Gemarang
Kedunggalar sesaat melintas di jalan desa setempat, pelaku mendapati kios milik
Minten 50th tidak dalam
pengawasan miliknya maklum saja saat kejadian sekitar pukul 3 dini hari, sang
empu yang masih terlelap dengan tidurnya tidak menyadari bahwa kios di depan rumah
di obok oleh maling. Sayangnya tindakan kedua pelaku ini tidak di sadarinya
telah menjadi pengawasan pihak petugas patroli polsek kedunggalar. Tidak menunggu lama, kedua pelaku terkejut mendapati
sergapan olehh petugas dan karena tidak berkutik merekapun menyadari
perlakuannya dihapan petugas dan warga yang juga ikut mengepung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar