Risih dengan anak punk satpol
PP gelar razia, nekat nyuri jemuran pemuda magetan babak belur dan ketua
DPRD hitung pajak kendaraan menyedot 1,5 hingga 2 M dari APBD.
risih dengan anak punk satpol
PP gelar razia
Ngawi, maraknya anak punk (sebutan kumpulan pemuda
dengan gaya dandanan ekstrim) penuhi titik-titik strategis di wilayah Ngawi
nampaknya membawa kesan resah dan risih bagi warga Ngawi akan maraknya kejadian kriminalitas anak muda saat
sekarang. Mendasar laporan warga dan di
sesuaikan dengan perbub no 37 tahun 2008 tentang tupoksi satuan operasi polisi
pamong praja, dan siang tadi tim
yang di pimpin langsung oleh Peggy Yudho Kasi penegakan hokum dan kedisiplinan
Satpol PP pemkab Ngawi menargetkan
sasaran wilayah eks Terminal lama
dan terminal Kertonegoro” karena
maraknya mereka anak punk yang cukup meresahkan kami lakukan penertiban”. Razia di awali di terminal lama Ngawi, petugas dalam operasinya mendapatkan 2
pengamen jalanan di sinyalir operasi ini telah bocor sebelumnya pasalnya anak
jalanan yang biasa mangkal di lapangan merdeka dan di persimpangan jalan tidak
di temukan oleh petugas rantib.
Mengingat hasil razianya tidak
memuaskan satpol PP melanjutkan giatnya di terminal Baru Kertonegoro, dalam
razianya tersebut sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas
dengan gepeng namun karena kalah stamina 2 gepeng dan 2 anjal berhasil di amankan “ mereka masih dengan muka-muka
lama, usai mendapatkan pembinaan serta
pendataan mereka di lepaskan kembali” imbuh Peggy.
Dengan kejadian tersebut
membuktikan masih lemahnya penanganan anjal dan para gepeng di Ngawi mereka yang tertangkap, yach hanya tertangkap saja, dan bakal mengulang kembali kegiatannya
bila sudah tidak ada petugas yang mengawasi pasalnya tidak ada solusi dari pemerintah daerah setempat sendiri.
nekat nyuri
jemuran pemuda magetan babak belur
Ngawi, malang
nasib pemuda warga asal Dusun Waduk Desa Banyem wetan Kartoharjo
Magetan, pengen miliki kaos nekat sabet jemuran di hakimi massa. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula dari
pelaku dengan identitas Sutar 30th melintas di pekarangan
rumah Heri Winarko 20th di Dusun Krajan Desa kedungputri Paron, Ngawi entah apa yang terdapat didalam pikiran
pelaku tiba-tiba mengambil kaos dengan merk
Readine Guce yang di ketahui oleh
warga setempat, kontasn saja hanya 4
kali berteriak maling pelaku langsung di kejar
oleh belasan warga, ironisnya kaos yang di ambil pelaku hanya seharga tidak
lebih dari Rp 3000 harus mendapatkan bogem mentah serta tendangan kaki warga.
Kapolsek Paron Ngawi AKP SUkisman saat dikonfirmasi
membenarkan kejadian tersebut dan dalam pemeriksaan petugas pelaku nampaknya
alami keterbelangan mental atau mengarah
depresi, sehingga pelaku dalam waktu dekat ini akan di serahkan kepada keluarga
untuk mendapatkan rehabilitasi.
ketua DPRD hitung pajak kendaraan menyedot 1,5
hingga 2 M dari APBD.
Ngawi, menindak lanjuti
anggaran pajak kendaraan dinas milik pemkab dinilai cukup membebani APBD siang
tadi ketua bersama sekwan dan anggota DPRD bahas pengeluaran tiap tahunnya
tercatat capai 2 Milyar wajib di keluarkan oleh pemerintah daerah. Dari hasil
perhitungan tersebut sekaligus mendasar dari penyesuaian pajak yang
dikeluarkan oleh pemerintah propinsi Jawa Timur awalnya pemkab mengeluarkan
sekitar 300 hingga 400 juta pertahun berubah menjadi 1,5 hingga 2
Milyar “ akibat penyesuaian tersebut atau dengan peningkatan sekira 500% , APBD mengeluarkan milyaran rupiah untuk pajak kendaraan roda empat dan dua” ungkap Dwi Riyanto
Jatmiko selaku ketua DPRD
Ngawi. Menurutnya wacana pengalihan
beban pajak kepada pemegang kendaraan
dinas akan terus pihaknya teruskan dalam pembahasan rancangan peraturan derah, rapat
paripurna istimewa esekutif legeslatif dalam minggu ini. Pemkab Ngawi sendiri memiliki 14 setingkat Kantor dan Dinas dengan puluhan
satuan kerja dalam setiap dinas memiliki
mobil dinas untuk kepala serta minimal 2 mobil operasional dan puluhan
kendaraan roda dua “bila dengan mendasar
penyesuaian pajak kendaraan, bisa-bisa Ngawi tiap tahun siap –siap menganggarkan dana yang
tidak sedikit”
Antok demikian panggilan
akrabnya, menegaskan tahun 2012 mendatang hal ini akan menjadi refenrensi yang wajib di
perhitungkan terlebih lagi bila tidak
segera di tuntaskan pajak kendaraan dinas akan menjadi beban yang tersendiri’ kami segera
mengintruksikan kepada esekutif untuk melakukan pendataan kendaraan dinas
dengan memisahkan antara kendaraan operasional dan kendaraan dinas yang sering
di pergunakan secara pribadi oleh pejabatnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar