RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/05/23

RABU 23 MEI 2012


 ANGGARAN PILKADES, NGAWI BAKAL NAIK 100%,  DBD BULAN MEI MAKAN 2 KORBAN NYAWA DAN SELEKSI DOKTER KECIL JUARA PUTRI BERTAHAN DARI EVENT TO EVENT. 
SB
 LIA hari ini kami awali dari DPRD Ngawi dengan pemanggailan leading sektor komisi 1 tentang struktur organisasi desa dalam hal ini perangkat desa di informasikan bakal alami perubahan kebijakan dalam proses pemilihan kepala desa pasalnya akan ada peningkatan anggaran guna salah pemimpin di tingkat desa tersebut.  Ditengah gencarnya masyarakat menyoroti money politik terkait suatu pemilihan jabatan, malah justru berbalik arah dengan rencana Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa (BPMP) Kabupaten Ngawi. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang secara serentak akan dilaksanakan tahun depan, anggaranya bakal dinaikan 100 persen dari ketetapan sebelumnya. Rencana kenaikan anggaran Pilkades tersebut mencuat setelah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes Kabupaten Ngawi, Drs. Mokh Sodiq Tri W, M.Si melakukan hearing dengan Komisi I DPRD Ngawi pada awal minggu ini. “Secara pasti anggaran Pilkades akan kita sesuaikan dengan kondisi saat ini, maka sebelum PAPBD tahun ini besaranya sudah kita tentukan,”

 Tambahnya, pada Pilkades sebelumnya pihak Pemkab Ngawi untuk mensuport anggaran Rp 5 juta setiap desanya untuk melaksanakan proses pemilihan kepala desa akan tetapi pada tahun 2013 mendatang rencananya naik menjadi Rp 10 juta setiap desanya. “Mudah-mudahan mendapatkan persetujuan dari pihak legislative nantinya,” tegasnya. Dalam hearing dengan Komisi I DPRD Ngawi yang diketuai Maryoto, pihak BPMP juga merencanakan proses penjadwalan pelaksanaan Pilkades secara bertahap. Untuk tahun mendatang ada 175 desa yang akan melaksanakan Pilkades dari 217 desa yang ada di Kabupaten Ngawi. Dan dipastikan untuk mengawali Pilkades sekitar bulan Juli 2013 sudah memasuki tahap pertama. “Pokoknya kalau bias sebelum Desember 2013 sudah rampung semuanya bagi desa yang melaksanakan Pilkades,”urainya lagi.
SB
sementara Maryoto secara terpisah mengungkapkan, guna membatasi gerak dari para broker Pilkades memang harus dilaksanakan secara bertahap guna mengatasi kecurangan. “Jadi jangan sampai pilihan rakyat malah dikalahkan dengan yang dijagokan broker,” kata Maryoto. Mengenai rencana kenaikan anggaran Pilkades, Maryoto tidak menampik adanya rencana yang disampaikan BPMP tersebut. Namun demikian, pihaknya selaku legislative akan terus memantau penguncuran dana yang diposkan lewat PAPBD harus benar-benar tepat sasaran. “Tujuan untuk menaikan anggaran Pilkades supaya masyarakat lebih antusias mendatangi TPS, jadi mereka bias langsung memilih sesuai pilihan hati nuraninya bukan memilih karena ada factor ada iming-iming uang dari pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab,” pungkas legislator dari PKS ini.  

SB
sementara itu perubahan musim atau pancaroba sepertihalnya sekarang ini nampaknya membawa bibit penyakit yang cukup membahayakan dan akibat serangannya,  warga yang tidak terbiasa dengan keadaan gejala klinis yang di timbulkan  dari penyakit ini dan membawa duka yang mendalam “Degue Shock Sindrom” sebagai gejala klinis yang diakibatkan dari penyakit demam berdarah. Gigitan nyamuk aides agepty menunjukkan keganasannya di kabupaten Ngawi,  terbukti 3 warganya meninggal dengan diagnosis kesehatan demam berdarah. Dari informasi yang kami peroleh 3 warga tersebut berdomisili 1 pasien dengan umur 7 th di Kecamatan Gemarang kedunggalar, 2 pasien dengan umur 3,5th di  kecamatan paron dan pasien dengan umur 14 th di kecamatan Kendal Ngawi.  Kasi   penanggulangan pencegahan penyakit bersumber pada binatang  dr. Endang Pratiwi kepada media saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut mayoritas para pasien ini terlambat merujuk ke sarana kesehatan karena minimnya informasi tentang penyakit demam berdarah dan membantah karena keterlambatan dari tenaga medis” pihaknya mengakui bahwa 3 pasien DHS meninggal akibat demam berdarah terjadi di Ngawi pada bulan mei ini namun bukan karena keterlambatan tenaga medis dalam memberikan penanganan medik akan tetapi pihak keluarga yang terlambat merujuk ke sarana kesehatan” jelasnya. 

SB
terdata serangan penyakit demam berdarah sejak bulan januari  2012 hingga berita ini kami laporkan sudah 81 kejadian terjadi di wilayah Kabupaten Ngawi yang hampir setiap kecamatan adalah endemic dan 3 pasien diantaranya di informasikan sebagai korban DHS demam berdarah dengan tingkat trombosit rendah yang tak dapat terselematkan hingga berakhir meninggal dunia pada bulan mei ini, melihat hal tersebut kasi P2P dinkes Ngawi mengharap kepada warga Ngawi khususnya untuk lebih tanggap dengan keadaan penyakit demam berdarah terlebih lagi keadaan gejala klinisnya selain itu pemberantasan sarang nyamuk serta 3m+ mengubur, menguras dan menimbun dan juga menggunakan lotion anti nyamuk, kelambu dan obat bakar anti nyamuk sebagai cara murah dan tepat guna memberantas dan mencegah serangan demam berdarah” kenali gejala klinis Demam berdarah bila panas tubuh pasien lebih dari 3 hari segera bawa ke sarana kesehatan dengan lengkap pemeriksaan darah dan juga tidak lupa PSN dan 3M+” ungkapnya.

SB
Sementara itu siang tadi sedikitnya 24 pelajar setingkat sekolah dasar tengah sibuk dengan seleksi dokter kecil yang diselenggarakan oleh Puskesmas Ngawi kota. Antusias para peserta nampak terlihat dari wajah-wajah mungil mereka saat menerima ujian demi ujian dalam seleksi dokter kecil yang dalam minggu ini pula 2 pemenang  bakal di kirim ke Surabaya dalam event yang lebih besar diikuti oleh para peserta sejawa timur. Seperti diungkapkan oleh dr Aning selaku  ketua penyelenggara event dokter kecil ini menjelaskan perlombaan ini adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh IDI atau ikatan dokter Indonesia dan hari Hnya akan dilaksanakan di Surabaya dan pesertanya cukup antusias mengikuti seleksi dari ujian tulis, wawancara dn skil tentang penanganan pasien dengan patah tulang” saya senang dengan semangat mereka walaupun kecil badan namun tidak untuk otak mereka yang ternyata cerdas dan memiliki kemauan tentang kesehatan” jelas ketua penyelenggara yang juga kepala puskesmas Ngawi ini.
SB
Selain 3 test yang menjadi syarat wajib diikuti oleh para peserta nampaknya mereka harus di memiliki kesehatan umum yang baik dan layak di nobatkan sebagai juara dokter kecil yang diantaranya harus tidak ompong dan tidak memiliki caries gigi”  selain pandai mereka harus menjaga kesehatan umum yang diantaranya tidak gigis atau ompong” tambahnya. Para pemenang yang diantaranya untuk putra adalah Novi Alif dengan total nilai 817 sedangkan putri Aulia Putri dengan skor nilai 870 mengalahkan 24 peserta lainnya yang 26 mei mendatang bertolak ke Surabaya.   Selaian 2 pa pi yang menang tersebut panpel menyiapkan cadangan yang diantaranya Erik Bagus untuk putra dan Tania Ramasari untuk putri dan ternyata Tania Putri yang seharusnya bisa menjadi peringkat pertama namun harus gugur dikarenakan memiliki caries gigi cukup  membuatnya kecewa akantetapi sebagai  mantan juara 1 dokter kecil se kabupaten Ngawi dari sekolah santo yosef ini akan merawat giginya lebih baik karena cukup mempengaruhi perolehan nilai dari para juri” kecewa ya mas tapi harus bagaimana lagi  ketentuan dari penilaian penjurian sudah menjadi kesepakatan di awal sebelum dilaksanakan seleksi ini  jadi saya menerima dengan tegar” ungkap Tania pelajar kelas 5 ini.      

SELASA 22 MEI 2012


SAKSI KUNCI PEMBUNUHAN WIGATI AKUI DI SURUH HERI, PELAKU PENCABULAN TERTANGKAP DI PERSEMBUNYIANNYA, DAN KASUN SELINGKUH WARGA TUNTUT TURUNKAN DARI JABATANNYA.



Lia hari ini kami awali dari pengadilan negeri Ngawi dengan kasus pembunuhan salah satu warga asal Dusun  Bonggosari Desa Watualang 1 Januari silam.  Persidangan yang masih dengan tahapan pemeriksaan saksi-saksi in, jaksa Penuntut Umum  yang terdiri dari tim Suyanto SH, Hadi marsudiono SH dan Sri Murtini SH mengajukan 2 saksi kunci atas pembunuhan yang di otaki oleh suami korban sendiri. Di hadapan majelis hakim yang di ketuai oleh Robert SH dengan anggota Yusti SH serta Novi SH ini berjalan cukup lama pasalnya majelis benar-benar melakukan kroncek medatail dari 2 saksi kunci yang diantaranya Budiono dan Suyono.   keduanya adalah saksi kunci yang di hadirkan oleh Jaksa penuntut umum yang diantaranya Budiono adalah esekutor sedangkan Suyono  bertugas sebagai berjaga-jaga di atas kendaraan bila Budiono usai  melakukan tugaasnya mengesekusi Wigati dengan menggunakan kapak yang telah di persiapkan terlebih dahulu dari rumah.  Diungkapkan oleh Budiono di depan majelis” saya hanya di suruh oleh Heri untuk mengahabisi Wigati(istri Heri) dan bila  sudah selesai, saya akan mendapatkan upah 15 juta rupiah” ungkap Budiono.  Dengan keterangan saksi tersebut  ketua majelis masih mengejar dengan    pertanyaan –pertanyaan yang diajukan kepada Budiono.  Apakah selama ini terdakwa ada hubungan dengan korban ”saya sama sekali tidak ada hubungan apa-apa hanya sebagai suruhan Heri untuk menghabisi(membunuh) Wigati, akunya heri kepadanya Wigati  tidak pernah melayani Heri dan Heri merasa jengkel” tambah Budiono dengan tertunduk. Dari jawaban Budiono  tersebut Hadi SH sebagai  salah satu JPU mencerca dengan pertanyaan mengarah Heri Martono sebagai otak pembunuhan Wigati yang diantaranya pembahasan pertemuan 2 saksi dengan Heri dan proses rencana  pembunuhan hingga bayaran yang diterima keduanya.

SB
Kontans saja mendengar  pernyataan Saksi dari cercaan pernyataan para majelis dan JPU membuat keluarga korban histeris terlebih lagi  di saat saksi memeragakan proses pembunuhan terhadap  Wigati” saya ingin Heri dan rekan-rekannya untuk di hokum mati saja secepatnya saya sudah tidak kuat melihat muka dan mendengarkan cerita mereka saat membunuh adik saya” ungkap Sugiarti.  




SB
Sementara itu  dari mapolres Ngawi dapat kami informasikan,  setelah menjadi pencarian selama 4 bulan oleh petugas buser,  pelaku pencabulan warga asal  Desa Widodaren Kecamatan  Walikukun berhasil di bekuk di persembunyiannya di Brebes Jawa Tengah.  Kejadian mesum yang di abadikan dengan ponsel terjadi bulan Juni tahun 2011 lalu ini dilakukan oleh sepasang kekasih di mabuk asmara dengan inisal EK dan DAS di perkebunan the Jamus,  menyebar setelah  HP DAS salah satu tersangka mengalami rusak dan memory card hilang dan tahu-tahu aksi  mesum hubungan layaknya suami istri menyebar di miliki hampir semua pemuda di wilayah Ngrambe” pelaku mengaku HP mengalami rusak dengan memory card hilang karena salah satu video merekam aksi mereka yang kemudian menyebar di kalangan pemuda” jelas Kasat reksrim Polres Ngawi AKP Sukono siang tadi di ruang kerjanya. Aksi sepasang kekasih yang masih terdaftar sebagai salah satu sekolah kejuruan di wilayah Ngrambe ini langsung menjadi buah bibir, dan orang tua korban yang mendapati laporan dari pihak sekolah tidak terima dengan melaporkan DAS sebagai pelaku pencabulan terhadap putrinya, usai laporan tersebut DAS melarikan diri dan berhasil  di tangkap  di Brebes tanpa berkutik dan mengakui atas apa yang dilakukannya bersama  pasangan wanitanya beberapa bulan yang lalu. Video yang berdurasi  lebih dari 5 menit 18 detik ini,   menjadi salah satu bukti diamankan petugas selain pakaian, celana, bagian dalam, tas dan jarik sebagai alas pasangan ini memadu kasih di kebon the jamus Sine Ngawi.

SB
akunya pelaku kepada petugas nekat mengabadikan hubungan layaknya suami istri tersebut sebagai kenang-kenangan bersama teman wanitanya yang sengaja mereka rekam sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari informasi  yang kami  himpun akibat beredarnya video porno ini kedua pelaku yang awalnya masih mengeyam pendidikan di salah satu sekolah kejuruan di wilayah Ngrambe harus di keluarkan karena membawa citra buruk kepada sekolah.  Kepada pelaku DAS akan di ancam pasal berlapis yang  diantaranya UU RI no 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan  UU No.23 tahun 2002 pasal 82  ayat 2  tentang Perlindungan Anak”  dari pelanggaran 2 pasal tersebut pelaku  dapat diancam  hukuman kurungan 10 hingga 15 tahun penjara” tambah Kasat reksrim polres  Ngawi.
SB
Sementara itu dari mapolsek geneng Ngawi dapat kami  informasikan siang tadi sedikitnya ratusan warga dari dusun tepas 1 desa tepas geneng Ngawi luruk mapolsek Geneng mereka menuntut kepada kepala dusun setempat turun dari jabatannya karena telah selingkuh dan melarikan tetangganya sendiri.  Awalnya para warga yang berjumlah ratusan orang baik laki-laki dan perempuan duduki kantor desa Tepas Geneng mereka mengharap Misran sebagai kepala dusun desa tersebut di turunkan dari jabatannya karena telah membawa aib buruk di desanya, karena warga tidak mendapatkan jawaban memuaskan dari  perangkat desa, wargapun  bergeser ke mapolsek Geneng untuk melaporkan kasus pelarian istri orang dan pencabulan yang dilakukan oleh Misran. Dengan membawa 3 orang saksi warga,   Misran di duga telah melarikan istri Darno  yakni Dwi selama 12 hari tanpa keterangan sama sekali kepada pihak keluarga mendasar hal tersebut  korban yang diantar oleh pihak keluarga dan warga berjumlah ratusan orang”  kami menuntut Misran turun dari  jabatannya karena secara jelas membawa istri orang dan membawa aib buruk di desa” ungkap Ali  sodara Dwi. 

SB
AKP Partono selaku  kapolsek geneng Ngawi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut  dan guna mengantisipasi  hal-hal yang tidak diinginkan kasus ini  dilimpahkan ke mapolres Ngawi sesuai anjuran dari  kapolres namun membantah penyataan warga bahwa pelaku melarikan korban, karena keduanya sempat terjalin hubungan asmara selama 3 bulan terakhir disaat suami korban merantau kerja di Kalimantan.” Kasus langsung kami limpahkan ke polres untuk dapat ditindak lanjuti oleh petugas penyidik disana dan tidak ada laporan pelarian istri hanya pencabulan dengan barang bukti hp dan baju korban” jelas kapolsek Geneng

2012/05/17

KAMIS 17 MEI 2012


COBA-COBA SELINGKUH WARGA MAGETAN DI ARAK WARGA HINGGA BABAK BELUR, PETUGAS RINGKUS PREMAN BUS ENGKEL, PERSINGA JAJAL TIMNAS DI PERMALUKAN DI KANDANG SENDIRI .
 SB
 Lia hari ini kami awali dari mapolres Ngawi dengan kejadian yang tak patut untuk di tiru dan bisa di bilang cukup memalukan bagaimana tidak pacari orang yang sudah bersuami warga magetan di hajar hingga babak belur. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula dari pelaku sekaligus korban penganiayaan warga dengan inisial Udin 23th warga asal Desa Gunungan Kecamatan Kartoharjo Magetan datangi YM wanita paruh baya warga asal Desa Pojok kecamatan Kwadungan Ngawi, nampaknya kedatangan laki-laki asal magetan ini sudah di tunggu-tunggu oleh warga sekitar terbukti di saat Udin masuk rumah YM lewat pintu belakang sengaja di biarkan berlama-lama di dalam rumah, setelah di rasa cukup para warga yang telah lama berjumlah puluhan berangsek mendekati rumah YM tak ayal lagi mereka mendapati keduanya hendak bermesum ria di salah satu kamar rumah YM. Karena rencana warga berhasil puluhan warga yang didominasi oleh kaum pria ini mengarak Udin ke kantor kepala desa tidak hanya itu saja Udin sempat di hadiahi bogem mentah dan tendangan sakti sejumlah warga” dia(Udin.red) sering kali datang ke rumah YM dan karena risih melihatnya kamis sengaja menunggu Udin untuk di gerebek dan hasilnya berhasil” ungkap Sarno salah satu warga. Akibat perlakuan aniaya dari sejumlah warga korban alami memar sekujur tubuh dan wajah penuh lebam” untuk saat ini Udin kami serahkan kepada pihak berwajib agar kiranya di proses lebih lanjut dan juga untuk keselamatannya karena warga sudah terlihat jengkel serta marah melihat kelakuan Udin” ungkap Nandang kepala desa Pojok. Sementara itu menurut pengakuan Udin kedatangan kerumah YM hanya mengantar pesanan beras 10 kg kepada YM namun malah mendapat perlakuan penganayaan dari sejumlah warga akunya akan memperpanjang kasus ini.
 SB
 Sementara itu kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada media menyanyangkan kejadian ini kasus yang seharusnya bisa di selesaikan secara baik-baik harus berakhir dengan kekerasan dan untuk sementara waktu kasus penganiyaan ini tengah di tangani anggota polsek Kwadugan untuk tidak meluas.
 SB
 Masih dari mapolres Ngawi dapat kami informasikan 3 orang warga di amankan oleh petugas karena nekat memalak dan membuat resah para sopir bus engkel. Preman bus atau istilah awamnya timer bus di amankan dari tempat mangkal mereka masing –masing. Dari hasil laporan salah satu pengemudi bus engkel yang tidak ingin di sebutkan namanya merasa resah selama ini seringkali menerima perlakuan kasar bila tidak memberikan uang pengamanan kepada preman di pos-pos pemberhentian bus engkel acapakali menaikkan penumpang, mendasar hal itu petugas buru sergap polres Ngawi langsung menuju pos-pos timer yang di sebutkan korban palak dan petugas tidak pulang dengan tangan hampa dari 3 pos mereka 3 orang pula diamankan petugas yang diantaranya di Jalan A Yani masuk Dusun Dadapan Desa Klitik Geneng petugas mengamankan Aris Prasetyo alias kancil 32th warga Desa Belukan Beran Ngawi, di simpang empat kartonyono petugas menangkap basah Irvan Yadi 20 th warga asal jalan Idragiri dan di terminal lama Sakito 47 th warga asal jalan Baiturrohman beran dari tangan pelaku petugas mengamankan barang bukti berupa uang palak dari ketiga pelaku dan kertas sebagai bukti catatan timer yang telah menyerahkan uang keamanan dari para sopir.” Kami menindaklanjuti dari laporan korban yang telah dirugikan dari aksi pelaku dan berhasil mengamankan 3 orang dengan barang bukti” ungkap kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono.
 SB
 Dari keterangan pelaku, mereka nekat menjadi preman timer bus ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan hampir semua sopir bus engkel mereka palak terlebih lagi yang memiliki trayek di wilayah Ngawi” mereka tetap dilakukan penahanan atas pelanggaran Tindak pidana yang dilakukan terkait dengan perilaku premanisme”, tambahnya, adalah yang diatur sesuai Pasal 368 dan Pasal 369 KUHP (pemerasan dan pengeroyokan), Pasal 187 KUHP Jo UU 12/drt/1951, Pasal 191 KUHP (kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang dan barang, atau penghancuran), Pasal 213 dan 214 KUHP (kejahatan pada penguasa umum), Pasal 218 KUHP (menolak pembubaran diri), dan 406 KUHP (menghancurkan barang). Ancaman pidana bagi pelangar pasal-pasal itu mulai dari penjara 6 bulan 2 minggu sampai 20 tahun atau seumur hidup, Untuk itu, ia mengimbau warga yang melihat terjadinya kejahatan premanisme untuk tidak segan-segan segera melapor ke polisi.

Sore tadi persinga yang bertandang di kandang sendiri menjamu timnas  U17 harus malu di puluhan depan pendukungnya, bagaimana tidak kesebelasan besutan dari mantan pelatih peserbaya ini menerima kekalahan telak 5-1. putut Wijanarko menegaskan mental dan kemampuan persinga di bilang kalah jauh namun demikian setidaknya persinga dapat mengimbangi  dengan melesakkan 1 gol di timnas.   


RABU 16 MEI 2012


SOSIALISASI KEPRES BARU BERKENAAN DENGAN PARA PENGUSAHA DI BUKA DI NGAWI, 2 WARGA DI GENDAM JUTAAN RUPIAH MELAYANG  DAN DI TUDING MENCORET-CORET SIMBOL PERGURUAN GENENG MEMANAS .
 SB

Rapat Koordinasi dan Sosialiasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Secara Elektronik tentang Kepres No 54 Tahun 2010 dan Kepres No 35 Tahun 2010 di Balai Pertemuan Hotel Sukowati Ngawi, Selasa (15/5) dibuka langsung Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono. Kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut, diikuti oleh para anggota asosiasi kontraktor se Kabupaten Ngawi, para pejabat Eselon, pemegang sertrifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta menghadirkan narasumber dari Unit Layanaan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Ngawi dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan, Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah telah ditetapkan oleh presiden pada tanggal 6 Agustus 2010 lalu sebagai peraturan pengganti dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 yang memiliki kelemahan dalam interpretasinya.

“Pihak pemerintah daerah selama ini seolah-olah merasa tidak memiliki panduan interpretasi yang baku atas isi Keppres Nomor 80 Tahun 2003, sehingga banyak pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah di daerah yang mengalami multi tafsir serta kerancuan dalam menentukan prosedur,” ungkap Ir Budi Sulistyono, Bupati Ngawi. Demikian juga seperti yang dikeluhkan Kabag Administrasi Pembangunan Kabupaten Ngawi, Mohamad Taufik, bahwa peralihan atau perubahan peraturan bahkan lahirnya aturan baru pengadaan barang dan jasa pemerintah yang relatif cepat, sangat berpengaruh pada kinerja stakeholder pengadaan. Sejak disahkan, Keppres No 80 Tahun 2003 mengalami tujuh kali perubahan, meskipun sifatnya hanya menyesuaikan dengan dinamika dan tuntutan spesifik yang berkembang. Bahkan Perpres No 54 Tahun 2010 sebagai pengganti Keppres No 80 Tahun 2003 pun telah terbit perubahannya dalam bentuk Perpres No 35 Tahun 2012
SB
Tambah Mohamad Taufik, untuk untuk mengimplementasikan aturan tersebut, lanjutnya, maka diperlukan aparatur pemerintah yang memiliki pengetahuan, kompetensi dan pemahaman yang menyeluruh mengenai perpres ini, serta yang terpenting memiliki sertifikasi pengadaan barang/jasa sebagai persyaratan utama daripada pemangku jabatan baik sebagai panitia pengadaan barang/jasa maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Selain itu, Mohamad Taufik membeberkan, sesuai tuntutan Perpres Nomor 54 Tahun 2010, terdapat  kebijakan mendesak yang perlu untuk diterapkan yakni Pembentukan unit LPSE dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Pemkab Ngawi. Selanjutnya dengan terbentuknya LPSE sehingga dapat memberikan pelayanan pengadaan yang akuntabel dan transparan pada setiap proses pentahapan pengadaan barang dan jasa. Sementara Iskandar yang merupakan narasumber dari LKPP berharap pelaksanaan sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta meminimalisir penyimpangan maupun kekeliruan dalam proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemkab Ngawi baik dalam tataran proses maupun kebijakannya.

SB
Sementara itu dari mapolres Ngawi dapat kami informasikan hati-hati  kepada anda kepada seseorang yang baru anda kenal dan terlebih lagi hingga mempercayakan benda berharga anda kepada mereka bisa-bisa rugi  yang di dapat. Seperti kejadian sial yang dialami oleh 2 warga Ngawi yakni  Nita Trisnaandriani warga asal Desa Cengkrengan Desa Jeblokan Paron dan Ririn Indraswati 17 warga asal Desa Wonokerto  Kedunggalaar Ngawi keduanya harus kehilangan benda berharga mereka setelah bertemu dengan 2 orang tidak dikenal dengan berciri-ciri 1 orang berpakaian gamis dan satu memakai baju merah kotak-kotak di jalan yos sudarso dekat sebuah toko.  Kejadian yang berawal dari  kedua korban usai berbelanja di temui oleh 2 orang pelaku tersebut  yang tiba-tiba menebak bahwa korban memiliki penyakit serius,  karena percaya dengan perkataan pelaku  kedua korban yang di minta untuk segera melakukan wudhu bersamanya untuk secepatnya di praktekkan.dengan alasan menjaga kesucian pelaku meminta kepada kedua korban untuk menitipkan barang-barang berharga mereka yang berupa dompet, perhiasan dan telepon genggam kepadanya.  Mereka juga tidak sadar telah di tipu oleh pelaku dengan alasan ingin mengambil kendaraan yang saat itu  jauh dari tempat pertemuan keduanya, dua perempuan misterius yang ditunggu-tunggu tidak kembali tersadar telah di perdaayai korban melaporkan kejadian ini  kepada pihak berwajib” kami merasa tidak memiliki perasaan was-was atau apapun itu  dengan mudahnya kami  menyerahkan perhiasan dompet dan hp kepada pelaku,  namun setelah di tunggu lama untuk melakukan wudhu bersama pelaku tidak kunjung datang” ungkap Ririn kepada petugas. 

SB
Kasat reskrim polres  Ngawi AKP Sukono saat dikonfirmasi didampingi oleh Kapolres AKBP Edy Junedy membenarkan kejadian tersebut,   dari  pengakuan korban kepada petugas mereka alami kerugian materi mencapai 2.435.000,00 akibat gendam yang dilakukan oleh pelaku.  Di harapakan kepada warga Ngawi untuk lebih hati-hati dan waspada kepada seseorang yang baru anda kenal terlebih lagi memberikan makanan atau minuman kepada anda pasalnya hal itu menjadi perantara untuk memperdayai anda untuk mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan pelaku. 

SB
Tak terima simbol perguruan silat dicorat-coret, puluhan orang tak dikenal membrutal. Mereka menghajar kerumunan remaja yang lagi asyik kongkow di seputaran pabrik gula (PG) Sudono Selasa malam
(15/5). Jumlah yang tak seimbang membuat gerombolan remaja yang disinyalir berasal dari salah satu perguruan bela diri itu kocar-kacir. Nahas menimpa Rony Bintoro, 18 yang tak bisa menghindar dari amukan massa. Rony babak belur setelah beberapa bogem mentah dan pukulan botol mendarat telak di kepala dan punggung. Rony yang mengalami luka serius dibagian pelipis mata sempat dilarikan ke puskesmas setempat. Hampir lima jam korban dirawat intensif. Sebelum akhirnya diperbolehkan menjalani rawat jalan. ‘’Tahu-tahu langsung menyerang begitu saja. Saya sempat lari, tapi jumlah penyerang cukup banyak,’’ terang Rony saat melaporkan peritiwa penganiayaan yang dialaminya di Mapolsek Geneng. Informasi yang dihimpun koran ini, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 23.30. Rony dan sejumlah rekan sebaya memang hampir setiap malam cangrukan di areal PG Sudono. Entah dipicu permasalahan apa ? puluhan orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menghampirinya. Mereka menuduh Rony dkk mencorat-coret tugu gapura yang terpampang simbol salah satu perguruan silat tersohor. Kedua belah pihak sempat terjadi adu mulut, yang diakhir perang terbuka antar kedua perguruan bela diri itu. Jumlah penyerang yang lebih banyak, Rony dkk kewalahan. Rony sendiri yang paling apes karena mengalami luka memar dan lebam di bagian wajah. Puas melampiaskan amarah, massa tak dikenal itu kabur entah kemana. Pasca peristiwa adu pukul masal itu suasana sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mencekam. Namun berangsur membaik setelah sejumlah petugas kepolisian melakukan pengamanan. ‘’Saya tidak tahu siapa yang menyerang. Cuma seragam yang dikenakan mayoritas hitam-hitam,’’ ungkapnya. Sementara, puluhan massa yang berasal dari perguruan silat yang simbol kebesarannya dicorat-coret kemarin ngruduk Mapolsek setempat.

SB
Mereka merasa tidak terima dengan ulah oknum dari perguruan silat lain itu yang dianggap suatu penghinaan. Mengingat tidak cuma coretan menggunakan pilox saja yang membuat gregetan, tulisan-tulisan tak senonoh juga terpampang jelas. ‘’Ini sebenarnya miskomunikasi saja. Bisa diselesaikan tanpa keributan dan perkelahian. Sekarang dua perguruan silat yang bertikai sudah damai,’’ kata Edy Muslim kepala Desa/Kecamatan Geneng. AKP Partono kapolsek Geneng juga tak mau perkara perselisihan dua perguruan silat melebar. Kemarin tokoh masyarakat dan perwakilan masing-masing perguruan sudah melakukan komunikasi terbuka. Mereka berjanji akan menahan diri bila ada perselisihan yang melibatkan perguruan silat. Dan diselesaikan secara kebersamaan. ‘’Sudah selesai permasalahannya. Cuma kesalahpahaman saja. Meskipun demikian, kami akan tetap mewaspadai dan mengantisipasi bila terjadi perselisihan lagi,’’ tegas Partono.


2012/05/15

SELASA 15 MEI 2012



PEMBAHASAN RANPERDA MINUMAN BERAKOHOL DEWAN SEGERA PANGGIL LEADING SEKTOR, JURAGAN AYAM TERLELAP PICK UP RAIB  DAN MAN BERAN GELAR DOA SERTA SHOLAT GOIB BAGI KORBAN SUKHOI .

 SB
 LIA hari ini kami awali dari DPRD kab Ngawi dengan rencana pembahasan rancangan peraturan daerah tentang pengendalian, pengawasan dan pengembangan minuman berakohol yang menjadi agenda untuk segera diselesaikan, Agung Fitriawan selaku anggota komisi 1 DPRD Ngawi kepada media menjelaskan ranperda ini masih membutuhkan kajian lebih dalam dan yang pastinya berhubungan dengan berbagai elemen masyarakat sehingga di perlukan pembahasan lebih mendalam kembali. Mengingat hal itu dalam waktu dekat ini komisi 1 bakal panggil leading sector terkait guna penuntasan draf-draf serta pasal-pasal yang terdapat didalam ranperda tersebut diantaranya pihak kepolisian resort, kodim 0805, satpol PP dan juga tokoh agama” kami masih memerlukan pembahasan lebih dalam lagi, dan mungkin pemanggilan polisi, pihak TNI, satpol PP bakal kami jadwalkan dalam waktu dekat ini” ungkap Agung yang juga menjabat sebagai ketua fraksi Hanura. Dengan alasan ranperda usulan dari anggota legeslatif ini berhubungan dengan semua pihak terlebih lagi Ngawi yang notabene menjadi salah satu penyetok minuman berakohol berkadar tinggi arak jowo (arjo.red) di desa Kerek Ngawi purba pihaknya tidak ingin gegebah bisa-bisa isi dari ranperda ini tidak di setujui oleh masyarakat yang berimbas pada mandulnya ranperda sendiri” kita akan menggelar public hearing sebelum pembahasan ditingkat komisi, sehingga stakeholder mengerti dan mengetahui semuanya” ungkapnya.
 SB
 Tidak hanya komisi 1 yang mempunyai andil dalam usulan hak preogatif dewan kepada esekutif perihal ranperda. Dari informasi yang kami himpun komisi 2 berencana mengusulkan pembahasan hak sewa tanah basah yang dimanfaatkan untuk usaha maupun oleh pemerintah, komisi 3 tentang penganggaran keuangan desa, komisi 4 tentang perda pembangunan sanitasi dan badan legeslatif tentang pengannggaran desa” kami masih melakukan pengkajian demi pengkajian hal itu guna kesempurnaan rancangan peraturan daerah untuk dapat di pergunakan kepada public” ungkap ketua DPRD Dwi Riyanto Jatmiko.
SB
Sementara kejadian criminalitas pencurian dengan pemberatan di wilayah hukum polres Ngawi menunjukkan angka yang cukup alami peningkatan pada beberapa bulan terakhir ini, terbukti dari kasus pencurian di dalam rumah hingga di pinggir jalan dialami oleh para petani yang kerap kendaraannya tercomot oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kasus yang cukup menghebohkan warga asal Dusun Jatisari Desa Majasem Kendal bermula dari korban dengan identitas Topan 48 th tengah memakirkan kendaraannya colt pick up Mitsubishi T120 nopol AD 1755 JN di teras rumahnya sayangnya pengamanan kendaraan korban dengan tidak ada terali besi di kediamannyanya membuat kendaraannya raib” seingat saya masih memakirkan kendaraan sekitar pukul 22.30 wib dalam keadaan terkunci namun di saat hendak saya bawa mengantar ayam pesanan sudah tidak ada di tempatnya” jelas korban kepada petugas penyidik.
 SB
 Dengan raibnya kendaraan pick up di wilayah hukum polres Ngawi ini menjadi atensi anggota penyidik untuk menuntaskan kasus pencurian tersebut “ kami sudah menerima laporan dari pihak korban dan akan kami tindak lanjuti” ungkap kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada media menurut pengakuan korban ia mengalami kerugian materi sejumlah 75 juta atas peristiwa tersebut. 

SB
Sementara itu pagi tadi ratusan pelajar dari  Man Beran Ngawi gelar doa dan sholat ghoib di tujukan kepada para korban pesawat sukhoi  superjet 100. terpantau ratusan siswa dan siswi dari  MAN beran Ngawi tengah sibuk dengan persiapannya guna menggelar doa dan sholat goib bagi para korban pesawat nahas shukoi di gunung salak Bogor.  Pelaksanan doa dan sholat ini  di pimpin oleh  Uts Agus berlangsung dengan khusuk di halaman sekolah. Peristiwa jatuhnya pesawat sukhoi yang sampai saat ini masih menyisakan misteri sebab pesawat yang diakui oleh pemerintahan Rusia sebagai pembuatnya ini menggunakan peralatan super canggih ini masih bisa menabrak gunung salak hingga hancur berkeping-keping dengan korban tewas capai 45 penumpang dan 8 awak pesawat yang hingga kini pemberitaan tentang evakuasi serta identifikasi para korban masih dilaksanakan oleh tim medis.  Mengingat hal itu  para pengajar dan para siswa tergerak hati untuk melaksanakan doa bersama-sama untuk jenasah agar diterima disisiNya serta bila ada korban selamat untuk segera di temukan”  kami  menggelar doa dan sholat goib ini hanya untuk para korban pesawat sukhoi agar kiranya di mudahkan jalannya menuju pintuNya” ungkap Ustad Agus.     

SB
Nampaknya tidak hanya menggelar doa dan sholat goib bersama,  para pengajar dan siswa MAN Beran Ngawi juga membagikan setangkai bunga kepada para pengguna di simpang simpang ringroot jalan Ayani Ngawi “ kami sengaja membagikan setangkai bunga kepada para pengguna jalan, hal ini agar mereka mengingat para korban sukhoi dan memberikan doa kepada mereka “ ungkap Khotimatul Usma salah satu pelajar.   

2012/05/14

SENIN 14 MEI 2012


DEMI PERLUASAN RUANGAN DEWAN SEKERTARIS DEWAN BUTUH 100 JUTA DAN GEROMBOLAN SI BERAT PELAJAR  SMP BERULANG KALI GASAK RUMAH TERTANGKAP PETUGAS.
 SB
Lia hari ini kami  awali dari pindahan kantor Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdag PP) yang hari ini  benar-benar dibuat sepi. Kantor yang berada di Jl Teuku Umar atau bersebelahan dengan gedung DPRD itu akan dialihfungsikan untuk ruang kedewanan. Selanjutnya, Disdag PP menempati kantor bekas Kesbangpol Linmas di Jalan Sukowati. “Sebenarnya persiapan kita untuk menempati ruang baru sudah sejak awal tahun namun, gedung bekas Disdag PP perlu kita renovasi terlebih dahulu,” terang Sugeng, Sekretaris DPRD Ngawi. Untuk menyulap kantor Disdag PP yang akan dimanfaatkan sebagai perluasan kantor DPRD, pihak kesekretariatan dewan harus merogoh kocek minimalnya 100 juta yang akan diambilkan lewat pos anggaran APBD 2013. “Untuk saat sekarang biaya renovasi gedung tersebut semampu kita, hanya kita cat lagi saja temboknya akan tetapi untuk memenuhi sejumlah kebutuhan perabotan terpaksa kita menganggarkan tahun depan,” urainya lagi.

Dalam pantuan kami sehari sebelumnya, Disdag PP mulai terlihat boyongan. Mobil pick up hilir mudik di halaman kantor mengangkut perabotan mebel seperti meja dan kursi sedangkan perangkat lunak baik computer serta alat elektronik lainya terpaksa diangkut dengan mobil dinas untuk menghindari benturan dengan barang lainya.. Tambah Sugeng, bahwa kebijakan kantor Disdag PP diambilalih oleh kedewanan sudah sejak satu tahun lalu dengan alasan ruangan gedung DPRD tidak mampu menampung kelembagaan yang ada di dewan. Namun, baru direkomendasi bupati dalam APBD tahun ini yang mendasar SK Bupati Ngawi No 188/37/404.12/2012 tertanggal 1 Februari 2012 tentang penggunaan gedung kantor baru dan tanah milik pemerintah. “ Dewan sendiri seperti yang terlihat sangat sempit hanya bisa ditempati untuk ruang komisi dan fraksi, di samping kesekretariatan dan pimpinan selain itu untuk Tenaga Ahli fraksi masih menempati ruangan depan bekas garasi mobil dinas,” jelas Sugeng.

 SB

Untuk tahun ini yang tergeser tidak hanya kantor Disdag PP saja melainkan ada beberapa ruangan kantor yang dialih fungsikan menjadi kantor SKPD lainya seperti ruangan Humas Setda Ngawi ditempati BPBD dan kantor BPPS ditempati oleh Disdag PP. Pada hari yang sama ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, melihat langsung keberadaan kantor Disdag PP yang akan dipakai institusinya. “Mudah-mudahan dengan perluasan kantor DPRD bisa menunjang peningkatan kinerja yang ada,” terang Antok (panggilan akrab dari Dwi Rianto Jatmiko-red). Kantor bekas Disdag PP itu, lanjut dia, akan digunakan untuk ruang komisi dan press room. Selebihnya untuk tenaga ahli yang jumlahnya tujuh orang, sama persis dengan jumlah fraksi yang ada di DPRD Ngawi.

SB
Sementara itu  dari mapolres Ngawi dapat kami  informasikan ancungan jempol  patut kita berikan kepada buru sergap polres yang berhasil ungkap pelaku  pencurian dengan pemberatan, akhir –akhir meresahkan warga di wilayah Ngawi barat.  Kawanan pencuri yang berjumlah 4 orang ini seringkali  melakukan aksinya secara bersama-sama dan bahkan dalam mempunyai tugas masing-masing tiapkali menyatroni rumah yang menjadi sasaran target operasi mereka dan si korban dipastikan kehilangan benda berharga mereka yang tidak sedikitnya jumlahnya. Dari hasil laporan warga Ida Nurhayati  warga asal desa Pule yang telah kehilangan uang senilai 6 juta dan HP dengan total 8 juta serta juga Mirawati warga asal Desa Pule kecamatan Ngrambe ini  kehilangan uang  300 ribu,  petugas mendapati ciri-ciri pelaku dan berhasil di bekuk di kediaman mereka masing-masing tanpa perlawanan dan ternyata mereka kawanan yang berasal dari salah satu  sekolah menengah pertama di wilayah Ngrambe.  Pelaku yang diantaranya dengan inisial ES 14th, DR 15 th, NA 14th dan FG 14th ini  dalam setiap melakukan aksinya selalu di malam hari dengan menunggu sasarannya lengah disaat korban  meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, dalam tiap kali beraksi menjarah rumah korbanya ES bertugas sebagai  otak  sedangkan rekan-rekannya sebagai  esekutor yang sudah dilakukan berulang kali berhasil dan 2 rumah yakni Ida Nurhayati dan Mirawati menjadi akhir sepak terjang penjarah rumah kosong”  mereka masih 1 sekolah dan selalu melakukan secara bersama-sama selain memiliki tugas berbeda-beda aksi mereka cukup membuat resah karena selalu berhasil tanpa ada jejak” ungkap kasat reskrim polser Ngawi Sukono.

Dari  hasil menjarah tersebut  mereka bagi  rata dan kemarin yang sudah di belikan untuk kebutuhan mereka sehari-hari  adapula yang di pergunakan membeli pakaian jaket jemper, dari tangan pelaku petugas masih menyita uang sejumlah  94 ribu dalam bentuk recehan,  jaket dan jemper serta STNK kendaraan bernopol AE 4031 JA bermerk KTM yang biasanya mereka pergunakan untuk beroperasi”  dari tangan pelaku  kami masih menyita pembelian barang-barang yang di peroleh dari beberepa pelaku yang akunya sudah 8 kali menjarah rumah penduduk dan ini akan di pergunakan untuk  menjerat pelaku  di meja hijau mendatang” tegasnya. 

SB
Kepada pelaku  mereka diancam tindak pidana pelanggaran pasal 363 KUHP tentang pencurian di malam hari dengan ancaman pidana penjara selama 7 tahun” walaupun mereka masih di bawah umur kami  tetap memberlakukan pelanggaran pasal 363 KUHP karena hal ini  bisa membuat jera mereka ” tegasnya saat dikonfirmasi  di dampingi oleh kapolres Ngawi AKPB Edy Junedy beberapa waktu yang lalu.   


2012/05/12

SABTU 12 MEI 2012


GALIAN C MULAI MARAK DENGAN BEKINGAN PEJABAT DAN SAMPAI SAAT INI  HASIL LAB DARI  SURABAYA PERIHAL MAKANAN YANG DI SAJI  OLEH KADRI BELUM MUNCUL.
 SB
 Lia hari ini kami awalil dari maraknya kegiatan galian C yang terdapat di kabupaten Ngawi nampaknya tidak hanya merusak ekosistim lingkungan dampak dari penambangan galian C, akan tetapi seringpula menelan korban jiwa seperti yang terjadi beberapa bulan lalu bekas galian yang di biarkan begitu saja tergenang air usai hujan deras menarik perhatian anak-anak untuk bermain air hingga tanpa sadar di tengah terdapat permukaan yang cukup dalam dan membuat bocah harus tenggelam hingga tewas karena tidak bisa berenang. Kurangnya pengawasan yang terdapat dilapagan terkesan para pengusaha galian C menutup mata dengan dampak yang terjadi dan mereka lebih condong memperhitungkan sisi ekonomis dan keuntungannya. Terkait maraknya penambangan galian C yang semakin liar akhir-akhir ini menjadi momok persoalan tersendiri bagi kalangan birokrasi demikian juga masyarakatnya. Untuk yang terpantau saat ini di wilayah Ngawi ada sekitar 32 galian C disinyalir tanpa mengantongi perizinan sebagaimana mestinya.
 SB
 Dari informasi dilapangan dengan leluasanya pengusaha galian C mengepras bukit-bukit kapur ataupun menggali diareal tanah datar dengan alas an sudah memiliki izin. Anehnya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan (BPMPP) Kabupaten Ngawi hingga saat ini menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin. “Dalam pemberian Izin, pihak kami mendasar atas rekomendasi dari Dinas Pertambangan yang mempunyai kewenangan atas penentuan untuk kegiatan Penambangan Rakyat di Ngawi ini,” kata Yusuf Rosyadi, kepala BPMPP Kabupaten Ngawi akhir-akhir ini. Tambah Yusuf Rosyadi, bagi pengusaha galian C seharusnya memenuhi aturan berlaku kalau mereka tidak mau ditertibkan sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak dan restribusi selain itu Perda Kabupaten Ngawi Nomor 30 Tahun 2002 tentang restribusi izin bahan tambang golongan C serta Peraturan Bupati Ngawi Nomor 26 Tahun 2006 tentang petunjuk pelaksanaan tata cara pengajuan permohonan dan penerbitan izin. Memang persoalan galian C lebih mengarah ke persoalan sosial masyarakat, akan tetapi kalau dibiarkan persoalan tersebut berlarut-larut sudah jelas yang rugi kembali ke masyarakat sendiri. Sementara diperoleh keterangan sesuai kenyataan yang ada, bahwa pengurusan proses izin untuk kegiatan penambangan galian C ternyata cukup memakan waktu bahkan terbilang ribet tidak cukup satu pintu saja. Untuk kegiatan Penambangan yang melewati Jalan kabupaten harus ada rekomendasi dari PU Bina Marga. Sedang untuk dokumen UKL dan UPL juga harus disahkan oleh Kantor Lingkungan Hidup. Dan untuk galian C skala besar harus menyertakan Persyaratan AMDAL. Namun kembali dalam kenyataan dilapangan semua hal tersebut tidak dilakukan oleh pengusaha galian C.      
SB
Sementara itu dari  mapolsek Sine Ngawi dapat kami  informasikan  belasan warga Dusun Gondorejo, Desa Hargosari, Kecamatan Sine-Ngawi kemarin terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Sine karena diduga keracunan saat menyantap makananan dirumahnya Kadri (50 th). Akibatnya, sebanyak 14 orang yang menyantap makanan pada malamnya mengalami muntah disertai pusing yang terus menerus bahkan sempat  yang mengalami jatuh pingsan. Seperti diungkapkan oleh Samsiati  salah satu korban keracunan kepada media menjelaskan usai memakan sayur terik dan sayur nangka dari rumah Kadri  keluarganya langsung mengalami  mual muntah dan harus mendapatkan perawatan dari  tim medis beberapa hari ”.  namun dari keterangan pihak kesehatan siang tadi pasien keracunan sudah pulang ke rumah mereka masing dengan perawatan obat jalan. ” para pasien sudah berangsur membaik dan kami telah memberikan advis agar kiranya para pasien memperbanyak makan dan minum agar tidak alami dehidrasi berlebihan” ungakp dr Yeni Suryani  tenaga medis puskesmas Sine Ngawi.  
SB
Sementara dari pihak Puskesmas Sine sendiri saat yang sudah mengirimkan sample makanan dari masakan Ny Kadri ke Lab sampai saat ini  belum juga mendapatkan hasilnya sehingga pihaknya masih menunggu  namun kemungkinan keracunan makanan ini bisa dikarenakan proses pembuatan sayur yang tidak higienis sehingga tidak diterima oleh lambung pasien yang lemah mengakibatkan mual dan muntah sebagai gejala klinisnya” sampai saat ini kami belum menerima sample dari tim lab, kemungkinan  besar adalah personal hegiene dari pembuatan masakan sehingga menimbullkan jamur yang tidak bisa di terima oleh lambung pasien” ungkapnya.

SB
Pernyataan senada juga di ungkapkan oleh Kapolsek Sine Ngawi AKP Suwaji saat  dikonfirmasi secara terpisah oleh media kami juga masih menunggu dari hasil lab yakni  sample sayur nangka dan terik sehingga pihaknyapun belum melakukan tindakan kepada Ny Kadri sebagai pelaku dalam kasus keracunan akan tetapi bagi pelaku wajib lapor sambil menunggu hasil Lab jelasnya.