RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/05/30

SENIN 30 MEI 2011

MASIH BERDIRI  TEGAK WARUNG MANGKAL ESEK-ESEK  DI ROBOHKAN PETUGAS DAN ASRAMA YON ARMED DI BOBOL CURANMOR.
SB
 Lia hari ini kami  awali dari  ketegasan petugas gabungan yang diantaranya satpol PP pemkab Ngawi,  polres dan TNI AD siang tadi di jalur Ngawi –Padas tertibkan warung remang-remang yang di duga  kuat seringkali di pergunakan para penjaja seks komersil atau PSK menunggu konsumennya.  Operasi yang di pinpin langsung oleh kasatpol PP pemkab Ngawi  Susilo utomo merubuhkan sedikitnya 5 warung masih berdiri yang terdapat di eks pasar hewan Ngawi dan sudah ditinggalkan oleh pemiliknya, karena sudah semi permanen  petugas sempat mengeluarkan alat  berat guna menghancurkan tumpukan batu bata serta  kayu-kayu sebagai  penyangganya.  Seperti  di ungkapkan oleh kasatpol PP Pemkab Ngawi warung remang-remang ini  sengaja  di rubuhkan karena mereka telah di peringatkan sebelumnya bahwa hari ini warung harus rata denga tanah pasalnya selain ijin mereka tidak mengantongi, warung tersebut  seringkali  di pergunakan para PSK mangkal dan hal itu di kecam oleh warga Ngawi.
SB
Ditegaskan oleh Sus demikian panggilan akrab  kasatpol PP pemkab Ngawi  mengungkapkan penertiban berjalan dengan lancar hal ini  dikarenakan  selain para  petugas telah mengantongi  surat pernyataan mereka  para pemilik warung menyanggupi membongkar sendiri apabila tidak tertanggal 28 mei  lalu  tidak segera di tindaklanjuti  maka petugas  yang melakukan secara paksa. 
SB
Sementara  itu  dari  polres Ngawi dapat kami  informasikan  nekat para pencuri saat sekarang pautut menjadi  perhatian bagaimana tidak markas prajurit yang terdapat di desa Jururejo  Ngawi di obok kendaraan honda Gl pro amblas di gasak maling.  Kejadian yang terjadi di asrama  yon armed 12 Ngawi kemarin ini  bermula dari  korban  dengan identitas Maricos 20 th memarkirkan kendaraannya dengan jenis gl pro keluaran honda tahun 2009  di halaman rumahnya , selang beberapa menit kemudian kendaraan yang hendak di masukkan ke dalam rumah sudah tidak berada di rumahnya , konstan saja kejadian yang hampir tidak  pernah terjadi dalam banyangan ini,  gegerkan para penghuni asrama  prajurit  TNI AD. 
SB
Kasat rekrim polres Ngawi AKP Sungkono saat dikonfirmasi Bahana di dampingi oleh Kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto  membenarkan  kejadian curanmor terjadi  di asrama yon armed 12 yang saat ini masih dalam penyidikan oleh petugas  dan ditegaskannya  pelaku ini diakuinya bukan salah satu kawanan pencuri yang saat sekarang dalam pemeriksaan petugas dan bisa di katakan  pelaku pencurian di asrama  yon armed adalah baru

2011/05/28

SABTU 28 MEI 2011

ANTRAX MENYEBAR HARGA SAPI  ANJLOK, PETUGAS BURU PELAKU  LAIN KASUS CURANMOR NGAWI DAN TAHUN AJARAN INI SEKOLAH DASAR BAKAL DI MERGER.


Lia hari  ini  kami  awali dari geliat di pasar hewan alami pasang surut penjualan sapi  akibat menyebarnya bakteri antrak jangkiti  ternak.  Seperti diungkapkan oleh Santoso salah satu  pemilik ternak sapi  kepada Bahana siang tadi saat di temui  menjelaskan selain ketakutan para pembeli sapi karena akhir-akhir ini bakteri antrak menjaki hewan ternak alami  merosot penjualannya juga diakibatkan  karena daging-daging  impor masuk dengan bebas sehingga para pembeli cenderung  membeli daging instan siap saji dengan mutu kesehatan terjamin,  dari  ternak sapi yang di jualnya saat sekarang hampir tidak dapat menutup biaya perawatan dan akomodasi.
SB
Jebloknya harga sapi  saat sekarang  rata – rata 4,5 juta dari  7 hingga 8 juta setiap ekor akunya di karenakan juga  suplai sapi dari  luar daerah seperti  halnya Sragen Jawa tengah dan beberapa dari wilayah yang terdapat di Jawa  Timur, pihaknya mengharapkan pemerintah daerah untuk  segera tanggap  akan kejadian ini  bila tidak menginginkan menjeritnya para pemilik sapi  Ngawi yang mempunyai  mutu kesehatan sapi yang cukup  terjamin di banding sapi-sapi  lainnya.   
Sb
Sementara itu  dari polres Ngawi dapat kami informasikan,   pasca penangkapan 5 orang tersangka  kasus curanmor yang akhir-akhir ini  meresahkan warga nampaknya  petugas  buser polres Ngawi tidak tinggal diam memanfaatkan  3 pemetik asal  Kedunggalar  antara lain  Sum 30 th, Gun 28 th dan jok 30  yang sudah melang melintang dengan aksi pencurian dengan  pemberatan atau Curatnya serta 2 penadah  barang curian pemetik  yakni  Nur 30 th, Nudin 32 warga asal Jogorogo untuk mengembangkan kasusnya lebih  meluas lagi.  Seperti diungkapkan oleh kasat reskrim  polres Ngawi AKP Sungkono  menjelaskan dari  hasil pengembangan  dan penyidikan kelima tersangka ranmor yang saat sekarang  masih dalam  pemeriksaan  petugas,   pihaknya mendapatkan 5 nama baru  yang diantaranya pur, gus, Lis, tro  dan no yang masing-masing adalah pemetik  atau  pelaku dalam kasus pencurian dengan pemberatan bahkan dalam aksi mereka tidak segan-segan melukai  korbannya bila merasa terancam. 
SB
Ditegaskan oleh Kasat reskrim polres Ngawi pihaknya berjanji dalam waktu dekat ini  bakal beber kembali  para pelaku  -pelaku  curanmor yang sedikit membuatnya gerah, acapkalli sering  merajalela di berbagai wilayah  hokum polres Ngawi tanpa pandang bulu di tambahkan oleh kasat rekrim selain 5 orang  yang saat sekarang masih DPO pihaknya juga sudah mengantongi 20 titik keberadaan motor – motor hasil  curian mereka yang tinggal  menunggu surat perintah mengambil  barang bukti hasil  kejahatan. 
SB
Sementara dari  dinas pendidikan dan kebudayaan pemkab Ngawi dapat kami informasikan,  dengan alas an guna mempermudah proses administrasi dan  juga memenuhi  kouta standar  suatu  sekolah dalam waktu dekat ini  lembaga pendidikan setingkat  sekolah dasar bakal di merger atau 2 lembaga dalam satu  atap.  Seperti diungkapkan oleh  Abimanyu  kadindik pemkab Ngawi kepada bahana menjelaskan diakuinya tahun ajaran baru 2011 -2012 sekolah dasar di kabupaten Ngawi bakal di gabungkan bagi  sekolah yang tidak memenuhi standart penerimaan siswa baru serta keadministrasi lainnya.  Menurutnya hal  ini  di kandung maksud agar kiranya mempermudah pembagaian bantuan bila sekolah tersebut  dalam satu halaman tidak  perlu di bagi merata selain itu pula tidak menimbulkan kecemburuan social. 
SB’
Ditegaskan oleh kadindik  dalam rencana terdapat 10 lembaga sekolah yang bakal di merger pada tahun ajaran saat sekarang hanya tinggal  menunggu surat rekom dari  Bupati Ngawi  guna menyetujui  usulan tersebut.     

2011/05/27

JUMAT 27 MEI 2011

30 MEI MENDATANG WARUNG REMANG-REMANG  PASAR LEGI SIAP DI RUBUHKAN PETUGAS GABUNGAN DAN  POLRES NGAWI GULUNG SINDIKAT CURANMOR.


Lia hari  ini  kami  awali dari  unit satuan polisi  pamong praja  pemkab Ngawi,  hari ini  merupakan batas akhir warung remang-remang yang terdapat di  bekas pasar hewan ngawi purba berdiri di pinggir  ruas jalan  Ngawi Padas  berdiri namun dikarenakan satpol PP masih memberikan toleransi merubuhkan sendiri  sehingga tidak berikan tindakan tegas.  Seperti  diungkapkan oleh Peggy Yudo kasi kedisplinan dan penegakan hokum Satpol PP pemkab Ngawi  kepada Bahana menjelaskan  diakuinya hari ini  merupakan batas akhir warung-warung  yang terdapat  di bekas relokasi pasar hewan Ngawi purba beroperasi,   yang di sinyalir di pergunakan untuk tempat  mangkal  para pekerja seks komersil  atau PSK.  Dari  pantauan bahana di lapangan  25 warung pendataan satpol  PP pemkab Ngawi masih tersisa 10  warung  yang  nekat berdiri . 
SB
Ditegaskan oleh Peggy demikian panggilan akrab Kasi kedisiplinan dan penegakan hokum satpol PP Pemkab Ngawi, 30 mei mendatang  pihaknya  tidak akan memberikan toleransi  kembali kepada  mereka para pemilik warung yakni bekerjasama  dengan petugas gabungan sepertihalnya TNI, Polres Ngawi bakal  merubuhkan    warung yang nekat berdiri , pasalnya jauh hari  pertugas rantib telah memberikan surat pemberitahuan  yang sudah di tandatangani  oleh bersangkutan  bila besok mereka mengadakan perlawanan  di saat petugas  merubuhkan secara  paksa  akan di tindak tegas.
SB
Sementara itu  patut di acungi jempol, tidak ingin diasumsikan mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah hokum polres Ngawi, tim    buser ungkap sindikat curanmor  pemetik dan penadah  serta barang bukti berhasil diamankan oleh petugas .   seperti diungkapkan oleh kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono  siang tadi  saat dikonfirmasi bahana menjelaskan pengungkapan sindikat curanmor ini  dari hasil penangkapan  kali pertama  dari salah satu  pemetik  dengan identitas Sum  alias incong  32 warga asal Begal Kedunggalar Ngawi dengan modal  penelusuran penyidikan penjualan sparepart  tiger yang kenyataannya pretelan kendaraan  dari  hasil curanmor.  Dengan penangkapaan  Sum  minggu lalu di jalan  Kednggalar Jogorogo tersebut,  petugas mengembangkan penyidikannya hingga menyeret  2 pemitik lainnya yakni  Gun 28 th dan jok 30 yang keduanya warga asal  Kedunggalar. Ditegaskan oleh Kasat reskrim  polres Ngawi  pengembangan dan penyidikan petugas tidak berhenti  begitu saja dari  penangkapan  ketiga pemetik  yang  sering kali  melakukan aksinya dengan  mencongkel pintu di saat korban yang telah menjadi  TO tersebut  lengah, petugas berhasil mengamankan 3 orang penadah kendaraan curian pemetik yang sering kali melakukan aksinya di Ngawi,  Sragen,  dan Bojonegoro ini, mereka adalah Nur 30 th, Nudin 32, dan Pur 29th yang  ketiganya warga asal Jogorogo, dari tangan penadah  petugas berhasil mengamankan 6 kendaraan  yang diantaranya Tiger,  mio,  satria Fu dan 2 vario.      
SB
Ditegaskan oleh  kasat reskrim polres Ngawi pelaku curanmor ini adalah muka-muka lama yang sudah di incaran petugas selama 6 bulan terakhir ini  namun dikarenakan kurang cukup bukti,  petugas belum dapat menangkap mereka ,  kasat menambahkan masih ada 5  orang  yang sudah di katongi  identitasnya  menjadi  DPO serta 20  titik kejadian dengan  20  kendaraanpulla masih menjadi lidik  petugas buser dan pihaknya berjanji dalam waktu  dekat ini  pihaknya bakal menuntut tuntas pelanggaran  pasal 363 KUHP  tentang  pencurian  bagi  pemetik serta 480  KUHP  tentang penadah hasil pencurian  dengan ancaman pidana penjara selama 7 tahun lebih bagi masing-masing pelaku.   

2011/05/26

KAMIS 26 MEI 2011

PARON DI GEGERKAN MAYAT MEMBUSUK  LEBIH SATU HARI  DI DUGA KARENA BUNUH DIRI,  GARA-GARA BERJABAT TANGAN KOMANDO  REKTOR LAPORKAN DOSEN KE POLISI DAN  BERTINDAK ASUSILA PERANGKAT DESA MOJO BRINGIN DI USULKAN BERHENTI.

Lia hari ini  kami  awali dari penemuan mayat  di sebuah dam desa  kedungputri  paron gegerkan warga desa setempat. Kejadian yang terjadi  siang  tadi bermula dari  salah satu  warga mengetahui mayat  mengambang di  sebuah dam dari hasil  pengamatan kondisi korban  yang sudah melepuh  pertanda korban meninggal  lebih dari  1 hari,   melihat hal itu warga bernisiatif  melaporkan  kejadian ini  kepada polsek setempat , Akp Sukisman selaku  kapolsek Paron Ngawi memimpin langsung proses identifikasi  terhadap korban setelah  mengangkat korban dari  dam korban dengan jenis kelamin perempuan dengan identitas Ratiyem 45 th warga desa Kedung Putri  Paron  dari hasil  keterangan keluarga korban Rati  demikian panggilan akrab korban sudah menghilang sejak hari selasa  lalu,  sebab kematian korban sendiri di duga karena tidak tahan atau depresi  mengidap penyakit komplikasi selama 1 tahun terakhir ini  tidak kunjung sembuh kendati  sudah di obatkan kemana-mana.
SB
Ditegaskan oleh Kapolsek Paron Ngawi,  dengan melihat kondisi   mayat  korban Rati sudah meninggal  lebih dari  24 jam dikarenakan tidak ada tanda –tanda penganiyaan pada  tubuh korban jenasahpun di serahkan kepada pihak keluarga untuk di semayamkan di TPU desa setempat. 
SB
Sementara itu  ada –ada saja,  gara-gara berjabat tangan seorang rector laporkan dosen kepada pihak berwajib.  Kejadian yang terjadi  di  ruang  kampus  Unervesitas  suryo  di jalan Cepu Ngawi  senin lalu bermula dari Tjipto Drajati  72 th  warga asal  Dusun Gembongan Desa Singopuran Kartosuro Sukoharjo selaku  rector Unsur berjabat tangan komando dengan dosennya  Soehandoko 54th  warga asal Dusun Ngantru Ngawipurba seusai rapat  membahas permasalahan kampus entah apa yang melatarbelakangi  terlapor ini  mencengkram tangan korban sebelah kanan hingga meninggalkan bekas luka seperti terbakar atau  lembam, merasa teraniaya akibat  jabat tangan komando tersebut  rektor  melaporkan kejadian ini  kepada polsek Ngawi kota. 
SB
kapolsek Ngawi Kota Akp Slamet Suyanto  kepada bahana menjelaskan sampai saat ini  modus yang dilakukan oleh  terlapor masih menjadi  penyidikan oleh  petugas dan  di benarkan kasus  penganiyaan terhadap  rektor Unsur masih menjadi  proses penyidikan lebih lanjut oleh anggotanya.
SB
Sungguh tak patut untuk di tiru perangkat desa Mojo Bringin Ngawi menjadi  pasangan mesum yang tertangkap tangan oleh petugas gabungan  madiun di sebuah hotel  melati.  Pelaku  dengan identitas  Suk  47 th selaku Kasun Mojo  dan Sri  49 selaku kaur ini  tertangkap oleh petugas karena menginap disebuah hotel melati  di saat hendak bermesum,   dari  tangan kedua pelaku  ini  petugas juga menyita  sebuah alat kontrasepsi.  akibat  kejadian ini  mereka hanya di kenakan tindak pidana ringan serta untuk tidak melakukan   kegiatannya kembali.  Namun akibat aib tersebut tidak menjadi hal yang begitu di lupakan oleh dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa pemkab Ngawi , seperti  diungkapkan oleh Mujahidin Luthi selaku  kabib  pemerintahan desa mengaku  baru mendengar  berita tersebut  dan dalam waktu  dekat  ini  pihaknya  bakal melakukan klarifikasi atas kebenaran  berita  yang membawa 2 orang perangkat desa yang bukan pasangan suami  istri ini  tertangkap di hotel di wilayah madiun. 
SB
Tegas lutfhi demikian panggilan akrabnya menegaskan pihaknya tidak dapat memberhentikan secara langsung dengan kesalahan yang telah mereka perbuat  pasalnya hal  itu  menjadi  kewenangan kepala desa namun demikian pihaknya akan  memberikan advis  guna menyelesaikan permasalahan tersbeut. 

2011/05/25

RABU 25 MEI 2011

GARA –GARA DIGIGIT ANJING PEMUDA DADAPAN KENDAL NGAWI MENINGGAL DAN  LOMBA SENI BERCERITA DI DEPAN UMUM MASIH DIMINATI  OLEH PARA PELAJAR.


Lia hari ini  kami  awali dari giat kantor perpustakaan dan arsip daerah  pemkab Ngawi dalam melestarikan budaya dan cerita rakyat bangsa Indonesia yang masih di ikuti secara antusias oleh para pesertanya.  Siang tadi bertempat di pendopo widya graha pemkab Ngawi  puluhan peserta tengah antusias menunggu giliran mereka untuk unjuk kebolehan di depan para juri serta para undangan,   tidak sedikit para peserta yang datang dari berbagai  lembaga sekolah dan umum ikut andil  dalam perlombaan yang  di gelar,   dari data yang kami  peroleh jumlah peserta  yang capai puluhan ini  terdiri  dari  2 ajang yang di lombakan diantaranya  lomba bercerita seri cerita rakyat indonesia di ikuti  61 peserta dengan tingkatan SD/MI negeri maupun swasta  sedangkan di lomba pidato bahasa jawa di ikuti oleh 33 peserta.  Seperti diungkapkan oleh kepala kantor perpustakaan dan arsip daerah  pemkab Ngawi Yoni  Waseno  kepada bahana menjelaskan  selain maksud dan tujuan dengan kegiatan ini  guna melestarikan ragam budaya cerita yang dimiliki bangsa Indonesia bagi  yang berprestasi dari hasil perlombaan ini  bakal di ikut sertakan dalam perlombaan nasional dari  tingkat propinsi hingga pusat pada bulan juni sampai agustus mendatang.
SB
Sementara itu wahyu  salah satu peserta bercerita seri cerita rakyat Indonesia kepada bahana mengungkapkan   budaya cerita di indonesia sangat banyak hingga membuatnya antusias mengikuti  perlombaan ini,  ia yang sudah berprestasi di sekolahnya sebagai mubalig kecil tidak ingin ketinggalan pula  mengikuti perlombaan yang mengharapkan dapat menorehkan prestasi hingga lebih tinggi lagi, selain dapat membuat bangga keluarganya ia juga membawa almater sekolah. 
SB
Sementara itu nasib nahas menimpa salah satu warga Kendal Ngawi,  dan sekaligus menjadi perhatian bagi  anda yang bila tidak menginginkan nasib serupa yang di alami oleh korban karena berurusan dengan anjing membuatnya  hingga meninggal dunia.  Kejadian yang belum lama terjadi ini menimpa imam syahroni 20 th warga asal Desa Dadapan Kendal Ngawi, korban yang tercatat  sebagai  tenaga bangunan di  Probolinggo, seperti yang di tuturkan oleh salah satu  keluarga korban kepada media, kejadian ini  berawal Imam  sepulang dari  kerja secara  tidak sengaja berpapasan dengan anjing  tetangga di tempat kerjanya, anjing yang di ketahui  dengan jenis herder tidak membuat kesempatan korban lari hingga imam di gigit salah satu  kakinya.  Korban sempat mendapatkan perawatan di sarana kesehatan di tempat kerjanya namun nampaknya karena keterlambatan penanganan korban meninggal dengan diagnosis kesehatan terkena rabies. 
SB
Siang tadi kedatangan jenasah korban  dari pasangan Suparlan dan Sudarmi,  di rumah duka  membuat isak tangis para keluarga korban pecah,  ibu korban mengaku imam salah satu tulang  punggung keluarga dari  4 anak yang dimilikinya  dan harus meninggal dunia dengan cara yang cukup tragis, pihak keluarga berjanji  tidak memperpanjang kasus ini pasalnya perwakilan dari pemilik anjing ikut serta siang tadi mengantar jenasah anaknya serta bertanggung jawab atas kelaukuan salah satu  anjing yang dimilikinya.         

2011/05/24

SELASA 24 MEI 2011

PAMERAN BATIK SEPI  PENGUNJUNG,  DERITA STROKE TAK KUNJUNG SEMBUH NENEK JEBURKAN DIRI KE KOLAM DAN EDARKAN ALAT KOMESTIK TANPA KETERANGAN DEPKES DI SITA PETUGAS.


Lia hari  ini  kami  awali dari dinas koperasi dan perdagangan pemkab Ngawi,  Didik Darmawan selaku  kadinkopda pemkab Ngawi kepada bahana siang tadi  saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku  pameran lomba batik yang di gelar pemprof Jawa Timur sepi dari pengungjung, Didik demikian panggilan akrabnya menjelaskan  karena alasan kurang strategisnya tempat pameran menjadi  sebab kurang representatifnya para penggiat batik di Kab Ngawi untuk melihat corak dan ragam menggambar batik, usulan  pameran batik awalnya yang bakal di gelar  di paseban lapangan merdeka  Ngawi gagal karena tidak di setujui oleh wakil Bupati Ngawi yang  pada akhirnya di gelar  di ruang data dinas koperasi dan perdagangan karena terlalu memakan anggaran guna akomdasi.  Sejak di buka tertanggal  18 mei  lalu antusias warga Ngawi sangat  kurang berminat,   yang akunya banyak pesertanya sendiri berasal dari  local Ngawi bila di bandingkan dari luar kota namun hal itu tidak menjamin keingintahuan hasil  lomba karya seni melukis batik di Kab Ngawi.     Namun pihaknya mengharap hingga penutupan yang dijadwalkan hingga 28 mei mendatang pameran batik  yang di kandung maksud meningkatkan seni dan kebudayaan bangsa dapat  menarik perhatian warga Ngawi sendiri.
SB
Sementara aksi  nekat warga asal Kendal Ngawi yang akhiri hidupnya dengan cara menjemburkan diri sebuah kolam gegerkan warga desa Gayem.  Kejadian yang terjadi  pagi tadi sekitar pukul  8 wib,  bermula anak korban dengan identitas Bani  bermaksud mencari keberadaan ibunya Puji 60 th yang sudah tidak berada di tempat tidurnya kepanikan mulai di rasakan setelah di cek seisi ruang rumah pula,  tidak juga menemukan keberadaan nenek tua yang sudah memiliki riwayat penyakit stroke yang tidak kunjung sembuh selama 3 tahun terakhir tersebut,   di bantu dengan 2 warga yakni Sulastri 35th dan Martini  24th  Bani di kejutkan dengan penemuannya ibunya sudah tidak bernyawa dengan posisi tengkurap di kolam belakang rumah. 
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana menegaskan sampai sejauh ini petugas masih belum mengetahui sebab kematian korban diantara bunuh diri di sebabkan alami  depresi atas derita penyakit darah tinggi yang tidak kunjung sembuh selama 3 tahun terkhir ini atau terpeleset jatuh ke kolam karena kurang kehati- hatian korban sendiri, dari  hasil  pemeriksaan petugas medis tidak di temukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban dan sore tadi  jenasahnya di semayamkan di TPU setempat. 
SB
Sementara itu  masih dari  polres Ngawi dapat kami  informasikan nekat menjual dan mengedarkan alat-alat kesehatan tanpa surat keterangan dari  lembaga kesehatan harus berurusan dengan pihak petugas, sepertihalnya yang dialami oleh Tutiek Haryati 55th pemilik toko  di jalan Sultan Agung masuk lingkungan Sidomakmur Ketanggi Ngawi kota ini  ratusan box sediaan  alat dan barang kosmestik berbagai merk dari  negara matahari terbit di sita oleh petugas polres Ngawi.  Di tegaskan oleh Akp Sukono selaku kasat reskrim Polres Ngawi kpada bahana menjelaskan dari hasil informasi warga bahwasanya pelaku mengedarkan obat jenis kosmestik secara sengaja tanpa memenuhi  standart khasiat kemanfaatan mutu yang berkhasiat harus di menjalani  pemeriksaan oleh petugas karena melanggar  permenkes tahun 1979.  Kepada pelaku  saat sekarang wajib lapor atas tindak pidana ringan  yang dikenakan oleh Tutik atas kepemilikan ratusan jenis kosmetik tanpa keterangan depkes.     

2011/05/23

SENIN 23 MEI 2011

KADINDIK TEGASKAN PUNGUTAN DI LUAR PROSEDUR SIAP BERIKAN SANKSI DAN PETUGAS BURU SINDIKAT CURANMOR HINGGA KELUAR KOTA.


Lia hari  ini kami  awali dari dinas pendidikan Kab Ngawi,  mengingat  tahun-tahun sebelumnya  sedikitnya 2 kepala sekolah favorit  di kab Ngawi tersandung permasalahan gratifikasi dan pungutan kepada wali murid pihaknya bakal tegas surat rekomendasi sebagai penerusan dari  SK Gubernur tahun 2005 bagi sekolah yang mengajukan permohonan bantuan,  wajib di rencanakan pada awal tahun ajaran dan juga surat pengajuan dana tersebut telah di tandatangani oleh kepala daerah di awal tahun ajaran  pada bulan Juli hingga Agustus.  Tegasnya bila masih ada lembaga sekolah yang melakukan pengajuan di akhir tahun ajaran pihaknya akan memberikan sanksi  pasalnya hal itu jelas menyalahi aturan atau  pengajuan siluman.   Petunjuk pelaksana atau Juklak  dan  petunjuk teknis atau juknis  yang diakuinya saat sekarang masih dalam pembahasan,   karena hal itu akan  dipergunakan menjadi pedoman bagi  penanggung jawab lembaga  sekolah  yang tidak mendapatkan anggaran bantuan dari  pemerintah pihaknya harapkan cukup  2 kasus pungutan dan gratifikasi yang  membawa  Kepala sekolah SMAN 2 dan SMAN 1 Ngawi yang sempat berurusan dengan lembaga peradilan  untuk di jadikan  contoh  agar tidak terulang kembali. 
SB
Ditegaskan oleh Abimanyu demikian panggilan akrab kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Ngawi pihaknya juga memberikan ketegasan kepada panitian penerimaan siswa baru atau PSB guna mengantisipasi jual beli bangku sekolah yakni  peserta cadangan berhak menggantikan peserta diatasnya apabila di nyatakan tidak lulus dalam seleksi sehingga secara tidak langsung  penerimaan siswa baru numer tidak loncat-loncat dan dapat di pertanggungjawabkan.
SB
Sementara itu  dari polres Ngawi dapat kami informasikan,  maraknya aksi  pencurian kendaraan bermotor atau  curanmor di wilayah hukum polres Ngawi  terbukti  dalam 2 minggu terakhir ini,   6 kejadian sudah dilaporkan oleh warga Ngawi yang kehilangan  barang berharga berupa kendaraan bermotor dan nampaknya kasus ini telah menjadi  atensi  oleh petugas guna mengungkap  kasus tersebut.  Seperti diungkapkan  oleh Kapolres Ngawi AKBP Eko  Trisnanto  kepada bahana membantah bila anggotanya  tidak bekerja dalam mengungkap kasus curanmor di wilayah hukumnya,  Di jelaskannya saat sekarang anggotanya telah menangkap 2 pelaku curanmor yang salah satunya  berasal dari  luar daerah.  Sedikit enggan menjelaskan identitas pelaku  pihaknya berjanji akan mengungkap pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya yang diakuinya  curanmor  yang terjadi adalah jaringan sindikat bahkan hingga luaar daerah. 
SB
Ditegaskan oleh Kapolres pihaknya mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada dalam memakirkan kendaraannya di tempat-tempat umum agar kiranya lebih mengendepankan keamanan dengan di berikan kunci tambahan atau di parkir yang masih dapat dalam pengawasan. 

2011/05/21

SABTU 21 MEI 2011

Pohon pisang  dan limbah pabrik gegerkan  desa-desa  di kabupaten Ngawi.
Lia hari ini  kami awali dari kejadian aneh yang terjadi di  desa Kedungharjo kedunggalar Ngawi dan   Dusun Karangasem, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi  tumbuh pohon pisang yang tidak lazim yang gegerkan warga setempat.  Kejadian alam aneh dan ajaib ini  terjadi di Desa Kedungharjo  Kedunggalar Ngawi, pohon pisang  ini mempunyai keunikan tak lazim dengan pohon pisang pada umumnya yakni  dengan buah dan jantung satu,  namun beda dengan pohon pisang milik  Nur  Salim 60 th pohon pisang yang terdapat di perkarangan rumahnya  tersebut  bercabang dua  dan di cabangnya tersebut memiliki 5 buah jantung dan buah yang cukup  banyak.   Kejadian aneh  dan terlebih lagi tidak lazim konstan saja tersebar dari mulut ke mulut hingga beberapa hari ini  rumah mbah salim di penuhi warga setempat dan dari luar desa,   baik sekedar melihat dan mengabadikan pohon pisang aneh.
SB
                Sukono 46 th anak  dari  mbah Salim mengungkapkan  pihaknya juga  baru mengetahui pisang aneh ini seminggu kemarin saat dirinya hendak melihat lahan pertaniannya, dan tiba-tiba kaget melihat keanehan pada pohon pisangnya. Sukono menambahkan, bahwa Keluarganya sebelumnya tidak mempunyai firasat apa-apa kalau pohon pisangnya aneh seperti itu ada di perkarangan sawah miliknya, orang-orang disekitar mengungkapkan usai  melihat pohon pisang aneh dengan 5 jantung tersebut  mengibaratkan  lima rukun islam yang saat sekarang mulai di lupakan oleh umat islam sendiri dan sang khalig berusaha mengingatkan dengan kejadian aneh  melalui pohon pisang milik mbah Salim.
SB
Kejadian aneh pohon pisang tidak hanya terjadi di Kedungharjo Kedunggalar  Ngawi, di Genengpun tidak ketinggalan terdapat buah pisang  aneh yang tumbuh tidak ada batang maupun daun dan kejadian aneh ini  nyata terjadi.   Warga Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi tepatnya diDusun Karangasem dihebohkan dengan temuan pohon pisang aneh bin ajaib. Pohon pisang yang terdiri 6 sisir buah pisang, tinggi 30 cm, baru berumur 1 bulan dan tumbuh tanpa daun ini hidup di pekarangan pasangan Sodir (50) dan Suryani (46), warga Dusun Karangasem  Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi. Keanehan  buah pisang  tersebut  tidak hanya tumbuh dari  permukaan tanah, menurut warga sekitar isi buah pisang itu bila dihitung hasilnya selalu tidak sama, ada 95 buah pisang, tapi setelah saya hitung ulang berubah menjadi 93 buah. Bahkan saya hitung ulang lagi sampai empat kali hasilnya tetap tidak sama, aneh ungkap Gito warga Desa Geneng dengan heran. Pernyataan serupa diungkapkan oleh  Jarwani,  buah pisang itu memang aneh. Saya menghitung selalu tidak sama, pertama 96, kedua 93, ketiga 95 dengan keheranan.


SB
 Sodir (50) pemilik tanaman pisang aneh ini  kepada repoter bahana mengungkapkan  tidak mempunyai firasat apa-apa dan ia sendiri juga heran kenapa bisa begitu, sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau firasat yang aneh, pisang itu tahu-tahu tumbuh di perkarangannya  padahal saya tidak merasa menanamnya.
SB
                Masih dari  Geneng Ngawi dapat kami  informasikan sudah sepekan ini  warga Geneng Ngawi terpaksa mau tidak mau harus menghirup  bau tidak sedap  dari  limbah PG soedono  terlebih lagi  di sepanjang jalur masuk akses  pabrik.  Bau yang tidak sedap dari limbah olahan tebu bercampur air ini  mengalir di depan rumah warga melalui  selokan atau drainase  dan dikarenakan tidak  di perhatikan penanganan  serta pembuangan dengan baik berdampak bau yang cukup menyengat  menyerupai bau kotoran.  Hardi salah satu warga Geneng mengaku jengkel dengan pihak pabrik karena terkesan tidak mengindahkan keluhan warga, sebelumnya warga melalui kepala desa sudah melaporkan  bau menyengat   ini ke pabrik  namun  sampai saat ini  belum juga  ditangani dengan baik.
SB
                Hardi dan sejumlah warga siap lakukan aksi  demo bila dalam waktu dekat ini pembuangan limbah pabrik tidak segera di tangani,  dan ancaman mereka siap memblokir  jalan bila  truck-truck  pengangkut tebu  hendak masuk ke pabrik yang berdampak produksi gula terhambat.     

2011/05/20

JUMAT 20 MEI 2011

Warga Sidorejo, Gentong, tanam pohon pisang  harap perhatian pemda, nekat gelar judi  remi warga geneng di cokok petugas dan puluhan hektar sawah di bakar, kesal dengan hama wereng. 


Lia hari ini kami awali dari Dusun Sidorejo  Desa Gentong  Ngawi, warga nekat blokir jalan karena mengharapkan perhatian pemerintah daerah untuk memperbaiki  ruas jalan Paron- Jogorogo.  Aksi yang dilakukan lebih dari 20 orang ini  dipicu oleh kejengkelan kepada pemerintah daerah setempat. Hal ini dikarenakan tidak segera diperbaikinya jalan tersebut yang rusak dan berlubang di sana-sini. Kondisi seperti ini sering mengakibatkan kecelakaan yang memakan korban jiwa, baik karena pengendara roda dua yang selip sendiri atau bahkan kendaraan yang bersinggungan dengan kendaraan lain untuk  berebutan jalan yang akan di lintasi. Senada dengan aksi tersebut, Agus, salah satu warga Gentong kepada bahana menjelaskan, aksi ini merupakan puncak kejengkelan warga yang lebih dari 3 tahun terakhir ini tidak digubris oleh perhatian pemerintah daerah setempat,pasalnya realisasi perbaikan jalan hanya difokuskan pada wilayah lainnya yang bisa dikatakan masih bagus dan laik pakai. Agus menambahkan rusaknya jalan desa disebabkan berlebihnya truck-truck yang melintas dengan melebihi tonase, seperti halnya mengangkut air isi ulang dan material batu serta tanah baik lokal maupun luar kota. Kendati pemerintah daerah sudah memberikan perundangan pelarangan bagi  para pengusaha galian C untuk tidak beroperasi, namun mereka tetap beraktifitas dengan eksploitasi besar-besaran. Kegiatan ini sangat merugikan warga karena secara langsung jalan merusak jalan yang dilintasi akibat tidak kuat menahan beban angkutan dengan tonase yang berlebihan.Pada jalan Paron –Jogorogo, sedikitnya 3 pohon pisang di tanam di tengah jalan sebagai aksi protes warga. Kejadian ini memaksa pengguna jalan jalur Paron –Jogorogo, terlebih roda empat untuk mengurangi kecepatan kendaraannya dan memperhatikan aksi warga. 
SB
Sementara itu Sudarno, Kasi pemeliharaan jalan dinas PU Bina Marga Cipta Karya pemkab Ngawi, kepada bahana menanggapi adanya kerusakan jalan yang terjadi di ruas Paron – Jogorogo Ngawi memang sudah menjadi rencana pemkab untuk segera di perbaikinya.Dia menegaskan bahwa tidak semua jalan raya Paron-Jogorogo akan di perhalus, hanya di tambal sulam saja. Hal itu selalu menjadi alasan klasik karena keterbatasan dana Pemkab Ngawi.

SB
Tua-tua keladi semakin tua makin menjadi, nampaknya peribahasa ini sangat cocok disandang bagi warga Geneng Ngawi. Sudah berusia lanjut namun masih saja asyik bermain judi. Mereka nekat gelar judi remi dan harus berurusan dengan pihak yang berwajib.  Peristiwa yang tak patut untuk di tiru ini terjadi kemarin,hal ini  bermula dari  petugas polsek geneng yang sedang melakukan patroli di wilayah  desa Kartoharjo,berbekal informasi dari warga bahwa di rumah Sumiran salah satu pelaku, seringkali menjadi ajang ngumpul para penjudi. Aktifitas tersebut cukup  membuat resah warga sekitarnya. Kedatangan petugas  ke TKP tercium oleh pelaku,  bahkan sempat  terjadi aksi kejar-mengejar antara keduanya. Dari pencokokan tersebut, sedikitnya 4 orang berhasil di amankan petugas, mereka adalah Sumiran 45th, Sumani 36th,  Samiran 55th , dan Sujiman 53 th. Mereka di tangkap tangan oleh petugas saat kedapatan sedang menggelar judi remi.
Seperti diungkapkan oleh Akp  Partono kapolsek Geneng Ngawi kepada bahana, beliau membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya dan sekarang keempat pelaku menginap di balik jeruji mapolsek Geneng guna mempertanggungjawabkan tindakannya. Perbuatan mereka dikenai sanksi pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman pidana penjara selama 5 th.
SB       
Sementara itu ratusan lahan pertanian warga Desa Mangunharjo Ngawi, diserang hama wereng coklat dan hama potong leher. Hal ini berdampak fatal bagi para petani sehingga bakal alami gagal panen atau Fuso. Tidak sedikit  para petani setempat yang kesal serta frustasi yang pada akhirnya harus membakar tanaman padi mereka. Ngawi yang terkenal  sebagai salah satu  daerah pengekspor padi paling besar di Propinsi Jawa Timur, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Hama yang meyerang lahan pertanian desa setempat kali ini, seperti halnya wereng batang coklat dan pengerek batang adalah hama yang menyerang padi di umur yang tinggal  beberapa bulan panen, yakni kurang lebih satu bulan lagi.  Hama semacam ini benar-benar merugikan petani karena mereka harus dihadapkan kenyataan gagal panen,  danakibat hasil padinya memburuk kosong melompong tidak ada isinya, selain itu ada pula tanaman padi yang patah akibat serangan hama. Upaya para petani dengan penyemprotan tanaman padi guna  membasmi hama tidak banyak menolong dan dipastikan masa panen kedua bagi para petani bakal fuso atau gagal panen.  Sahlan, salah satu petani Mangunharjo, serangan hama seperti ini sudah kali kedua  terjadi di desanya yakni pada saat masa tanam pertama tahun lalu dan sekarang. Kerugian yang diderita para petani bias dipastikan tidak sedikit. 
SB
Sahlan menambahkan selama ini Petugas Pertanian yang berada di lapangan tidak pernah ada di lahan pertanian warga setempat sehingga tidak ada penyuluhan ataupun penginformasian cara tepat guna mengantasi penyebaran hama. Petani Mangunharjo berharap kepada Pemkab Ngawi agar masalah ini segera di tindak lanjuti agar para petani tidak mengalami  kerugian. Sementara, dari pantauan reporter bahana, sedikitnya 4 kecamatan di Kabupaten Ngawi mengalami hal yang serupa, yakni, Kecamatan Ngawi, Kecamatan Geneng, Kecamatan Kwadungan dan Kecamatan Pangkur, dipastikan di Kecamatan tersbeut akan mengalami fuso.

KAMIS 19 MEI 2011

Lagi cabul  terjadi di Ngawi dengan korban pelajar,  di tinggal persiapan perpisahan kakak kelas sepeda motor raib di parkiran Eka Kapti dan SK sudah diterima gaji belum urung cair. 

Lia hari ini kami awali dari aksi criminal 3  mahasiswa  asal  Kendal  Ngawi nekat cabuli  seorang siswi asal  Magetan. Kembali  pergaulan bebas dengan  tidak melihat latar belakang  teman  yang baru  kita kenal masih menjadi  sebab kejadian  pencabulan di wilayah Hukum Ngawi,  setelah kemarin  seperti  yang pernah kami beritakan sebelumnya  rekan yang  belum lama di kenal oleh Bunga  17 th  warga asal Tepas Geneng  di paksa minum minuman keras  dan setelah terpengaruh dengan minuman berakohol  tinggi tersebut hingga membuatnya  mabuk berat korban di cabuli  rekan-rekaannya sudah berniat jahat di sebuah rumah kosong masuk  dusun  sontreaan  desa Tepas geneng Ngawi  yang saat sekarang masih menjadi pengusutan pihak petugas  pasalnya petugas baru  mendapatkan 1 tersangka dari 4 tersangka yang ikut pesta miras dan sekaligus mencabuli  korban.   Sementara  itu tidak hanya di wilayah Geneng yang saat sekarang masih dalam pengusutan kasus pencabulan terhadap Bunga, kemarin dengan modus sama Melati  17 th warga asal desa Taji  Karas Magetan harus di hadapkan dengan masa depan yang  suram tubuh moleknya  dicabuli oleh 3 orang mahasiswa asal Ngawi setelah di perdaya dengan minuman yang sudah bercampur obat tidur.  Kejadian yang hamper mirip dengan kasus pencabulan Bunga warga asal Geneng Ngawi ini bermula dari  Melati  yang berkenalan dengan salah satu tersangka  Septian 22  seorang mahasiswa  unervesitas di Madiun asal  Desa Bogem Kendal Ngawi  dari rekannya  bernama Resti,   perkenalan tersebut berlanjut dengan saling kenal antar keduanya dengan korban di ajak berkeliling melintas  ruas jalan  Kecamatan Kendal, nampaknya  Septian sudah mempunyai maksud jahat setelah tiba di rumah Rofiq 21 th yang juga mahasiswa  rekan septian di sudah ada pula edi 20 th entah siapa yang memulai rencana jahat kepada Melati  hidangan soft drink yang sudah bercampur dengan obat tidur tidak sadar di tegak oleh Melati yang membuatnya  tidak mengetahui apa yang terjadi  selama beberapa jam setalah sadar  ia merasa alat kelaminnya sakit dan pakaian sudah tidak beraturan.   Untuk tidak membuat mereka para pelaku  pencabulan ini curiga ia bersikap biasa saja namun setelah keluar dari rumah rekannya tersebut ia melapor kepada pihak berwajib di dampingi oleh pihak keluarganya. Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika  kepada Bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut  dan kasus ini  masih di tangani  oleh anggota PPA polres Ngawi.  Tegasnya saat sekarang  ketiga pelaku masih dalam  daftar pencaharian orang atau pengejaran pihak petugas dikarenakan melarikan diri setelah mengetahui mereka di laporkan kepada pihak berwajib.
SB
Di tambahkan oleh Kasubag Humas Polres Ngawi pihaknya mengharapkan kepada warga untuk lebih waspada terhadap pergaulan putra-putri anda apabila tidak menginginkan nasib serupa dengan apa yang dialami oleh  Bunga dan Melati,  pihaknya berjanji  akan sesegera mungkin menangkap ketiga pelaku  pelajar warga asal Geneng yang masih melarikan diri terhadap korban pencabulan Bunga dan ketiga mahasiswa DPO polsek  Kendal untuk mempertanggungjawabkan pasal pelanggaran pencabulan di bawah umur dengan acaman pidana penjara selama 15 th

SB
sementara itu  masih dari polres Ngawi dapat kami  informasikan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor yang gegerkan  para siswa dan siswi SMAN 1 Ngawi di  saat laksnakan gladi  bersih persiapan perpisahan kakak kelas mereka di gedung eka kapti Ngawi.  Diperkirakan sekitar pukul  12 wib korban dengan identitas Dewi Andriani warga asal Dusun Tretes Desa Karangbanyu  Widodaren memakirkan kendaraan Honda Supra 125 nopol  AE 2404 KI di parkiran gedung serba guna Eka Kapti yang bertempat di jalan Jaksa Agung Suprapto tersebut, setelah kegiatan usai sekitar pukul 14 wib korban yang hendak pulang menghampiri kendaraan yang ada di parkiran sebelah selatan gedung bukannya girang bakal pulang kerumahnya namun ia dikejutkan kendaraannya sudah tidak berada di tempatnya,  kontans saja kejadian  curanmor tersebut  menggegerkan gladi bersih kegiatan perpisahan kakak kelas SMAN 1 Ngawi  beralih dengan kegiatan mencari keberadaan  sepda motor korban dengan menanyakan para saksi-saksi di sekitar lokasi.  Putus asa dengan pencahariannya, korban bersama  guru sekolah melaporkan kejadian ini kepda pihak berwajib.  Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika  saat dikonfirmasi  membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini masih menjadi atensi  tim buser reskrim polres Ngawi, serta mengharakan kepda warga Ngawi untuk lebih waspada dengan keamanan  diri yakni kendaraan yang sudah di kunci stang di lengkapi  kembali dengan kunci rahasia yang tidak di ketahui oleh orang lain guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. 
SB
Karena  system pelaporan yang  terlambat ke BKN pusat ratusan PNS Ngawi sebagai hasil  rekrutmen tahun 2010 harus bekerja tanpa gaji. Keluhan yang di sampaikan  oleh para pengabdi Negara ini diterima oleh Ketua komisi 1 DPRD Ngawi Khoirul Anam mukmin kepada bahana Anam demikian panggilan akrab anggota legeslatif yang juga aktif sebagai ketua Dewan Syuro PKB NGawi  ini  menjelaskan keluhan para PNS asal Ngawi sudah lama pihaknya terima, namun  entah mengapa ia sedikit tertawa dengan membaca alasan Pemkab tidak menggaji mereka selama bekerja menurut informasi  karena tahun ini PNS  berbeda dengan rekrutmen tahun sebelumnya  bahwa mereka harus magang  terlebih dahulu dan karena magang bekerja sebagai PNS,   mereka  tidak menerima gaji.  Alasan pemkab Ngawi tersebut dianggapnya  cukup lucu dan bahkan  tidak main-main  selama 3 bulan usai mendapatkan SK PNS atas mereka, ratusan PNS tersebut  juga tidak menerima gaji. 
SB
Anam mengakui  dlam waktu dekat ini bakal panggil pejabat terkait yang bersinggungan langsung dengan kesejahteraan para PNS asal Ngawi,  pihaknya mengetahui karena keterlambatan pelaporan jumlah PNS Ngawi ke BKN pusat mengharuskan  gaji  mereka dianggarkan dalam APBD  2011 hingga mengakibatkan harus terbebani kepada pihak ketiga dan Ngawi alami  deficit capai 62 Milyar.  Dalam benaknya mengapa yang sudah pinjam kepada pihak ketiga namun gaji  para PNS belum juga cair. Sementara Jono selaku  kepala Badan Kepegawaian Daerah Ngawi sulit di konfirmasi saat menanggapi hal tersebut.