HINDARI
BUS TRUCK TABRAK PELAJAR HINGGA TEWAS, HARI INI CJH BERTOLAK KE TANAH SUCI DAN
RSUD DI GEMPARKAN DENGAN ANCAMAN BOM.
SB
HINDARI BUS TRUCK TABRAK PELAJAR HINGGA
TEWAS
Ngawi, hindari bus parkir truck nyasak kendaraan
roda dua 2 pelajar alami luka berat 1 diantaranya tewas di tempat kejadian
perkara. Kejadian yang terjadi kemarin
sore (25/10) bermula dari kendaraan truck nopol P 9306 MM di kemudikan Daryono 42th warga asal Desa Jagir, Sine, Ngawi
melintas dari arah Selatan ke Utara sesampai di tempat kejadian perkara yakni
di jalan umum Ngawi-Gendingan-Ngrambe km 29-30 masuk desa Walikukun Widodaren
Ngawi, Daryono berusaha menghindari bus yang tidak di ketahui identitasnya
sedang parkir di sisi kiri jalan. Karena
terlalu mengambil haluan ke kanan tiba-tiba muncul kendaraan Yamaha vega nopol
AE 3488 KK dari arah berlawanan yang di
kendarai oleh Ilyas 12 th dengan membonceng Eka Sawiji 14 th yang keduanya
warga asal Desa Gendingan Widodaren Ngawi, dikarenakan jarak yang sudah dekat benturan keras anatar
kedua kendaraan tepatnya di depan pasar
widodaren kejutkan warga sekitar yang saat itu situasi lalu lintas cukup padat.
Tabrak depan antara kedua kendaraan ini
pengendara sepeda motor alami tingkat keparahan yang cukup berat. Eka pengendara
yang di bonceng meninggal di tempat kejadian perkara sedangkan ilyas harus
dilarikan ke sarana kesehatan di wilayah Jawa Tengah karena korban alami patah tulang tangan sebelah kanan dan patah
tulang kaki sebelah kanan pula.
Kasat
lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian
tersebut dan menetapkan pengemudi truck menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan
di jalan raya tersebut, karena ketidak hati-hatiannya serta kelalaian
mengakibatkan pengguna jalan lain alami luka hingga meninggal dunia. Sopir sempat melarikan diri karena takut
dengan aksi massaa yang pada akhirnya menyerahkan diri kepada petugas usai
kejadian kecelakaan” saat sekarang sopir truck mendekam di balik jeruji
mapolres Ngawi guna kelengkapan BAP untuk di kirim ke kejaksaan Ngawi” .
SB
HARI INI CJH BERTOLAK KE TANAH SUCI
Ngawi,
sidikitnya 237 Calon Jemaah Haji atau CJH asal Ngawi berangkat pagi dini hari
tadi untuk bertolak ke tanah suci Makkah. Ratusan calon jemaah haji yang di hantarkan
oleh sanak keluarganya ini, nampaknya
tidak menjadi masalah bagi mereka tetap optimis menunggu keberangkatan bus –bus
pengantar ke embarkasi haji sukolilo Surabaya kendati hanya di luar pagar gedung
pemkab dengan penjagaan ketat pihak
petugas, di rawankan terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Kanang demikian panggilan akrab Bupati Ngawi Ir Budi
Sulistyono secara langsung menghantarkan CJH yang masuk kloter 74 dari pendopo widya graham
pemkba Ngawi ini menjelaskan
melaksanakan rukun islam ke lima ini adalah suatu penggemblengan fisik yang
luar biasa sehingga di butuhkan extra kesehatan yang prima pihaknya
mengharapkan bagi CJH asal Ngawi yang di
dominasi oleh calon jemaah dengan usia diatas 60 th ini benar-benar
memperhatikan kesehatannya agar kiranya nantinya dalam menjalankan ibadah di
Makkah tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
CJH
Ngawi yang berangkat sekitar pukul 02.50 wib dini hari tadi di perkirakan tiba
di Surabaya pukul 09.00 wib untuk
bergabung dengan para jemaah asal Pasuruan, Surabaya, Pamekasan. Dari
sekian calon jemaah haji Berliana
sebagai calon jemaah termuda dengan usia 21th dan Sumo Prawiro dengan
usianya 85 th sebagai calon jemaah
tertua dengan usia 85th.
SB
RSUD DI GEMPARKAN DENGAN ANCAMAN BOM
RSUD DI GEMPARKAN DENGAN ANCAMAN BOM
Ngawi. siang tadi aktifitas pelayanan kesehatan di
RSUD Dr. Soeroto Ngawi terhenti sejenak karena
di kejutkan dengan ancaman bom, gemparkan seisi rumah sakit milik daerah
tersebut. Telpon gelap dengan nada
seorang laki-laki di terima oleh Adam salah satu celler bank pembantu cabang
milik BPD yang di tempatkan di rumah sakit daerah, menginformasikan ada
bom. Konstan saja keadaan ini membuat
geger sejumlah warga Ngawi yang tengah mengantri untuk berobat berhamburan
keluar. Tidak hanya itu saja warga
sekitar yang mendengar berita tersebut menjadi resah tidak karuan, hal ini mengingat
bom yang seringkali mengguncang di Indonesia akhir-akhir ini tidak jauh dari
Ngawi yakni Solo Jawa Tengah Hardi salah
satu warga kepada media menjelaskan mendengar ada Bom yang di informasikan
lewat pengeras suara langsung membuat panic tenaga kesehatan dan para warga
yang berobat di rumah sakit milik daerah ini berlarian keluar gedung” usai
mendengar ada bom dari pengeras suara langsung saya bersama istri, saya tarik
keluar gedung tanpa menghiraukan siapa pun”
Tim
gegana polres Ngawi dengan di back up
lebih dari 2 SSK diterjunkan guna strilisasi dan pengamanan area rumah
sakit dr Soeroto Ngawi dan pada akhirnya petugas tidak menemukan hal-hal yang
mencurigakan informasi bom hanyalah gertakan dari oknum yang tidak
bertanggungjawab. Abdul Basit selaku Securty bank kepada media menjelaskan
penelpon gelap menginformasikan ada bom
hanya itu saja tidak ada pernyataan lain karena telpon yang di tuju hanya di
inbox saja tidak dapat mengetahui siapa yang meneror tersebut sehingga tak dapat terdeteksi. Setelah di lakukan
pemeriksaan terror tersebut hanya terror saja berangkas dan meja kerja tidak
ada hal-hal yang mencurigakan dan aktifitas berjalan normal kembali” hanya Ada
Bom itu saja mas, yang di terima oleh mas Adam celler bank, setelah
menginformasikan ke pengeras suara beberapa petugas lain menginformasikan
kepada pihak kepolisian dan hasilnya tidak ada bom”
Sementara
Wakapolres Kompol Nurgosali kepada media menjelaskan setelah di lakukan
penyisiran oleh tim gegana petugas tidak menemukan benda atau paket yang
mencurigakan di area celler bank dan
rumah sakit dr Soeroto dan di duga hal ini dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab yang berusaha mengacaukan situasi kamtibnas di wilayah hukum
Ngawi dan pihaknya akan bekerja sama dengan tim cybernet Polda Jatim untuk
menindaklanjuti kasus ini” kami sudah melakukan penyisiran dan hasilnya nihil
itu hanya gertakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab guna
mengacaukan situasi keamanan Ngawi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar