TERBELIT HUTANG NEKAT CURI SAPI
TETANGGA,
SB
Ngawi, kesejahteraan warga Ngawi nampaknya sudah di ambang
batas kemiskinan, terdata beberapa minggu ini, kepolisian resorst mendapat
puluhan aduan perihal pencurian hingga pencurian dengan pemberatan karena alasan
himpitan ekonomi. Seperti halnya yang dialami oleh korban dengan identitas Maulan
52th warga asal Dusun Mlumpit Desa
Kersikan Geneng Ngawi kamis malam kemarin telah kehilangan seekor sapi di kandangnya. Mendasar
laporan korban dan warga yang mengetahui ciri-ciri pelaku unit buru sergap polres
Ngawi langsung melakukan penyidikan dan menetapkan tersangka dengan identitas
Suratno alias tomblok 45th
warga asal Desa Kersikan Geneng yang ironisnya, masih dengan tetangga desa dengan korban
sendiri. Seperti diungkapkan oleh Kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono kepada
media menjelaskan terungkapnya identitas
tersangka dari hasil penyidikan dan pengusutan yang di tambah lagi beberapa
warga mengetahui tersangka menggiring sapi milik korban menuju kendaraan pick
up L 300 di saat malam kejadian. Kedatangan petugas di kediaman sutar demikian
panggilan akrab tersangka, tidak di sangka olehnya dengan membawa surat
penangkapannya Sutar tak dapat berkutik dan mengakui tindakannya “ atas laporan
warga, pelaku di tangkap di kediamannya tanpa perlawanan dan mengakui
tindakannya atas pencurian yang dilakukannya”.
Kepada
petugas tersangka mengaku nekat mencuri sapi milik korban, yang telah di jual
di pasar hewan Padangan Bojonegoro seharga 10 juta ini karena alasan terhimpit
hutang yang dimilikinya. Dengan barang
bukti kendaraan pick up L300 nopol AE
8819 M yang di pergunakan tersangka membawa sapi, saat sekarang di amankan di mapolres Ngawi guna
memperberat ancaman pidana penjara lebih dari 5th sesuai pasal
pelanggaran pasal 363 tentang pencurian di malam hari.
Peringati
Sumpah pemuda dengan menggelar renungan bersama.
Ngawi,
peringatan hari sumpah pemuda di kabupaten Ngawi terkesan jauh dari peringatan –
peringatan para pemuda –pemuda didaerah lain yang mengecam kinerja pemerintah,
petugas penyidik akan mandulnya mereka akan tetapi mengapreasiasikan dengan
menggelar renungan bersama. Sedikitnya
pelajar putra dan putri SMA Karya Pembangunan (KP) Paron Ngawi, memeringati hari sumpah pemuda yang ke -83
ini dengan renungan serta secara bergantian membacakan puisi bertemakan
kebangsaan. Peringatan yang di kemas sedimikian rupa ini, guna mengingatkan
tonggak sejarah persatuan dan kesatuan bangsa yang mewarisi semangat
Nasionalisme para pemuda dengan mengikrarkan gagasan perekat bangsa yakni satu
nusa, satu bangsa dan satu bahasa dalam konggres pemuda tahun 1928. Dengan lunturnya
rasa nasionalisme tersebut SMA KP Paron yang pernah menelorkan lulusannya
menjadi ketua DPRD sekarang ini di harapkan dapat memupuk rasa nasionalisme
tersebut. Diungkapkan oleh Bagus Suyono
salah satu guru kepada media menjelaskan terkikisnya rasa kebanggsaan ini
pemuda menjadi peranan penting dalam memajukannya sebagai generasi bangsa” di
harapkan pemuda lebih menunjukkan semangat kebanggaannya akan bangsa Indonesia
bukannya meniru budaya kebarat-baratan yang secara tidak langsung memperburuk
generasi pemuda itu sendiri”
Sementara
pernyataan senada juga di ungkapkan oleh Dwi Rianto Jatmiko selaku ketua DPRD Ngawi, Antok demikian panggilan akrabnya yang juga
alumni SMA KP Paron Ngawi kepada media saat dikonfirmasi secara terpisah
menjelaskan pemuda merupakan obyek dari
suatu bangsa yang harus memeliki kepedulian dan kepekaan social yang tinggi
dalam kemajuan suatu bangsa serta pemuda
menjadi posisi penting dalam perubahannya” di harapkan pemuda memiliki
jiwa nasionalisme guna membangun bangsa, tanah air dan mempererat persatuan
Indonesia” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar