RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/06/30

KAMIS 30 JUNI 2011

Hari ini  92 pejabat eselon mendapatkan jabatan baru dan akses jalan penghubung ringroad di tutup penjaja kaki lima menangis sepi konsumen dan pasien dengan diagnosa keracunan obat di rawat intensif di RSUD Ngawi. 

SB
Lia hari ini  kami  awali dari  pemkab Ngawi dengan perubahan struktur organisasi baru bagi  para pejabat eselon 2 hingga 4. Seperti yang pernah kami  beritakan sebelumnnya reorganisasi ini hanya dikandung maksud penyegaran ada pula dikarenakan jabatan mereka yang sudah habis dikarenakan usia para pengabdi Negara, Ir Budi Sulistyono Bupati Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi usai pelantikan  menjelaskan reorganisasi  yang di berlakukan kepada mereka yang diantaranya eselon 2 berjumlah 2 orang, eselon 3 20 orang dan eselon 4 70 orang ini  hanya penyegaran saja dan karena masa jabatan mereka yang telah usai di tegaskan oleh Bupati  Ngawi pihaknya membantah bila dalam pengangkatan ini  terdapat isu yang bagi  mereka para pejabat  memberikan jaminan atas pengangkatan  mereka.  Isu berkembang mereka membayar lebih dari jutaan rupiah untuk jabatan yang seperti diinginkan dan karena iming-iming lahan basah merekapun nekat memberikan apa yang menjadi  keinginan tim pembuat kebijakan. 
SB
Tegas Bupati bila ada bawahannya yang secara sah dan terbukti melakukan permainan dalam  reorganisasi  sebagai  hasil  kesepatakan tim Baperjakat pemkab Ngawi,  pihaknya tidak segan – segan memberikan sanksi tegas kepada mereka pasalnya secara tidak langsung hal ini mencoreng nama baiknya sebagai pemimpin nomer 1 Kabupaten Ngawi. 
SB
Sementara itu dampak penutupan total bagi penguna jalan ringroot sebelah timur yang disebabkan adanya perbaikan jembatan penghubung 3 kecamatan ini  yakni Ngawi, Padas dan Pangkur Kwadungan sedikit membawa permasalahan bagi mereka para penjaja kaki lima di pinggir jalan.  Seperti diungkapkan oleh Sainem salah satu  penjaja kaki lima yang bertempat di simpang empat desa Kandangan Ngawi kepada bahana menuturkan selama penutupan jalan yang sudah berjalan sepekan ini  pendapatan di warungnya alami  penurunan yang cukup signifikan maklum saja sainem yang hanya mengandalkan penghasilan berjualan minuman bagi  mereka para sopir – sopir berkendaraan berat yang acapkali  parkir bila merasa lelah menjadi asset penghasilan tersendiri menjadi  pupus dan secara tidak langsung pendapatan tambahannya selain buruh petani  menjadi bertambah berat. 
SB
Seperti yang pernah kami  beritakan sebelumnya Soehandoko selaku  wakil dinas perhubungan komunikasi dan informatikan kepada bahana menjelaskan  penutupan jalan sementara selama tertanggal 24 juni hingga 3 agustus mendatang hal ini  dikarenakan terdapat perbaikan jalan jembatan dengan kondisi yang memprihatinkan biila di lintasi truk dengan tonase tinggi  bergoyang sehingga pemerintah pemprof jawatimur kepada pemkab Ngawi untuk menutup akses masuk desa klitik geneng Ngawi sementara waktu sehingga truk dan bus dialihkan tidak melintasi ringroot sebelah timur. 
SB
Hati-hati bila anda hendak memeriksakan ke spealis kesehatan perihal penyakit anda bila tidak menginginkan nasib menderita penyakit kulit kronis seperti dialami oleh   salah satu warga asal desa Dumplengan pitu Ngawi.  Pasien dengan inisial AG 18 th awalnya hanya menderita penyakit biasa dan kemudian memeriksaan diri ke dokter yang saat ini di rahasiakan dan masih dalam penanganan dinas kesehatan Ngawi dengan di berikan obat jalan sialnya setelah mengkonsumsi  obat tersebut kulit pasien alami  melempuh seperti terbakar, tenaga medis rumah sakit ruang melati Ngawi kepada media pasien alami penyakit seperti luka bakar dengan derajat 40 % merata di sekujur tubuhnya dan saat ini  dalam penangan tenaga kesehatan.     

2011/06/29

RABU 29 JUNI 2011

Hindari sumber kencono warga sambirejo  mantingan ngawi tewas tercebur sungai dan penipuan dan penggelapan marak terjadi di Ngawi. 
SB

Lia hari ini  kami  awali dari kejadian nahas yang dialami  oleh warga Mantingan Ngawi tewas secara nahas karena harus menghindari bus alap-alap demikian sebutan bagi  bus sumber Kencono penguasa jalanan. Bagaimana tidak dan sudah tidak menjadi rahasia umum bila Bus dengan nama Po Sumber Kencono melintas di jalan raya pengguna jalan harus memberikan ruang untuk bus antar kota antar propinsi ini melintas tidak hanya menggeber dengan kecepatan tinggi para pengemudi bus Sumber kendono acapkali  memenuhi badan jalan menghalalkan segala cara untuk dapat menghindari kemacetan jalan raya yang terjadi. Nampaknya aksi tersebut membawa korban saat melintas di jalan Ngawi Mantingan tepatnya masuk desa Sambirejo Mantingan Ngawi, gara-gara menghindari bus sember kencono yang melintas saat menyalip kendaraan di depannya warga sambirejo Ngawi tewas masuk sungai.  Seperti diungkapkan oleh Kardi saksi warga kepada petugas,  Kejadian yang terjadi belum lama ini  berawal dari korban dengan identitas Suyit 45 th dengan mengendarai kendaraan yamaha X Ion melintas dari  arah barat ke timur sesampai di tkp tepatnya di jembatan desa Sambirejo  mantingan Ngawi dari  arah berlawanan melintas bus sumber kencono tanpa identitas  dengan kecepatan tinggi hendak menyalip kendaraan yang berada di depannya namun dikarenakan bus memakan penuh badan jalan hingga melibihi marka jalan membuat korban kalang kabut hingga korban 2 anak ini  nekat menabrakkan diri di sisi jembatan desa Sambirejo,  namun nahasnya maksud untuk menghindari  laju penguasa jalanan tersebut  berdampak fatal bagi  korban setelah menabrak pembatas jalan korban terjun bebas di sungai sialnya di duga jatuhnya korban terbentur benda keras hingga mengakibatkan  luka parah serta meninggal saat tercebur di sungai.
SB
Sementara itu kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo saat dikonfirmasi Bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat ini,  pihaknya masih mengumpulkan dari keterangan saksi –saksi  kejadian atas pengemudi ugal-ugalan sumber kencono dan pihaknya pula telah memberikan surat teguran kepada PO sumber kencono untuk membantu  mengungkap identitas pelaku .
SB
Sementara itu kejadian penipuan penggelapan saat sekarang menjadi atensi  petugas unit reskrim polres Ngawi untuk di tindak lanjuti serta di tuntaskan.  Kejadian penggelapan pertama terjadi di wilayah hukum karangjati Ngawi, peristiwa yang bermula dari korban dengan identitas Sutat 43 th warga asal  Desa Sawo karangjati Ngawi di datangi oleh tetangga korban yang saat ini identitas masih di rahasiakan pasalnya petugas masih mencari keberadaan pelaku,  bersama Dino 37 th warga asal Simo balarejo madiun dengan menawarkan  sepeda motor mio yang tidak selesai pengangsurannya kepada korban kedua pelaku  menawarkan dengan harga 12.400.000,00 yang kemudian di bayar secara cash oleh korban, namun di pertengahan bulan tiba-tiba kendaraan korban hendak di tarik oleh pihak leasing yakni MAF atau mega auto finance dikarenakan selama 2 bulan kendaraan yang dibawa korban belum selesai angsurannya.  Karena merasa di tipu oleh tetangganya sendiri korban melaporkan kejadian ini  kepada pihak berwajib, kepada petugas korban alami  kerugian jutaan rupiah karena uang yang seharusnya di bayarkan untuk menutup angsuran tidak di lakukan oleh pelaku.
SB
Sementara itu  kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana menjelaskan kepada pelaku yang saat sekarang masih dalam pencaharian pihak petugas dapat diancam pidana berlapis yakni  penipuan dan penggelapan dengan pidana kurungan selama 5 th lebih. 
SB
Masih dari polres Ngawi dapat kami  informasikan, ditinggal dalam keadaan kosong rumah warga Pati unus di obok maling. Sb nampaknya aksi kriminalitas saat sekarang di wilayah Ngawi dari penipuan, penggelapan serta pencurian baik pemberatan maupun biasa alami peningkatan yang cukup  signifikan faktor kesenjangan kesejahteraan hal ini  menjadi sebab utama para pelaku ini  nekat melakukan aksi kriminalitasnya untuk kepentingan pribadi.  Seperti halnya yang terjadi di wilayah Ngawi kota tepatnya di jalan Patiunus masuk desa ketanggi Ngawi korban dengan identitas Yogi Agung 35 th rumah yang ditinggal selama 2 hari bepergian keluar kota di obok maling notebook dan kamera di gital miliknya raib  tidak ada pada tempat penyimpanannya.  Kepada petugas korban alami  kerugian mencapai jutaan rupiah, korban menduga pelaku  yang masuk dengan cara merusak daun pintu bagian depan dan setelah berhasil mengobrak-abrik isi lemari dan hanya menemukan notebook dan kamera digital pelaku  keluar melalui pintu yang sama. 
SB
Kasubag Humas polres Ngawi menegaskan kepada warga Ngawi untuk lebih berhati-hati dengan maraknya kasus kriminalitas saat sekarang yang di harapkan dapat meningkatkan personal securty anda bila tidak mengharapkan hal –hal yang tidak dinginkan.    

2011/06/28

SELASA 28 JUNI 2011

 Marak anjal satpolPP serta dinas social gelar raxia namun tetap tak di gubis dan diparkir di pinggir jalan belasan dus minuman energi  di embat maling,  dan nahas minta tolong mebuka ATM rekening di kuras habis. 
SB
Lia hari ini kami awali dari  pemkab Ngawi, siang tadi  sedikitnya 10 anak jalanan atau anjal serta pengemis di razia oleh polisi pamong praja pemkab Ngawi.  Seperti diungkapkan oleh Peggy Yudo selaku kasi penegakan hokum dan kedisiplinan satpol PP pemkab Ngawi kepada bahana menjelaskan razia ini di kandung maksud sebagai usaha penertiban terhadap mereka anjal dan pengemis yang selama ini marak terjadi  di titik –titik strategis di ruas jalur jalan Ngawi kota, dalam razia sebagai  hasil kerja  bareng bersama dinas social tenaga kerja dan transmigrasi pemkab Ngawi ini, di sentrakan di di wilayah trafict light simpang empat kartonyono,  alun-alun merdeka dan di simpang empat terminal lama A. yani dan dalam razia tersebut petugas  berhasil mengamankan 10 anak jalanaan dan pengemis yang cukup meresahkan para pengguna jalan yang juga  secara tidak langsung mengurangi keindahan pemandangan kota Ngawi. Ditegaskan oleh Peggy demikian panggilan akrab kasi satpol PP pemkab Ngawi ini  kepada mereka para pengemis dan anjal yang tergaruk razia di berikan pengarahan oleh tim dinsos agar kiranya tidak mengulangi kembali aktifitas mereka. 
SB
Namun dalam pemantauan kami  di lapangan siang tadi  kendati telah di jelaskan panjang lebar oleh tim dinsos namun bagai  masuk  telinga kiri keluar telinga kanan,  aktifitas mereka masih saja berjalan dan tidak hanya pengemis dengan membawa anak di bawah umur serta anak punk kembali mengadu nasib dari  kendaraan ke kendaraan. Semakin terbukti bahwa hokum atau kebijakan di buat untuk dilanggar. 
SB
Sementara itu tidak kalah nekatnya dengan apa yang dilakukan oleh pelaku yang tidak di kenal berhasil  gasak belasan dus minuman energi di tengah pemukiman penduduk.  Kejadian yang terjadi pagi tadi  ini  bermula dari kendaraan fuso nopol AG 8511 VA yang dikemudikan oleh Rofii  38 th warga asal kayuanom kauman Tulungagung usai melakukan perjalanan jauh dari arah Surabaya berhenti  di pinggir jalan jalur Ngawi Mantingan masuk desa banjarbagi  mantingan Ngawi korban  memarkirkan kendaraannya karena tak kuasa dengan  rasa kantuknya hingga korban tidak mengetahui  belasan dus minuman berenergi  yang terdapat di bak belakang di angkut oleh oknum yang tidak bertanggunggjawab. Nampaknya aksi pelaku  ini  bisa di bilang professional pasalnya keberadaan pelaku  menguras dus –dus minuman berenergi  tidak menimbulkan suara gaduh serta tidak di sadari oleh korban yang terlelap tidur.  Kejadian hilangnya belasan dus tersebut diketahui oleh korban pada pgi harinya kain terpal yang dipergunakan untuk menutup bak belakang dengan keadaan  sobek setelah di periksa sedikitnya 15 dus minuman berenergi  500ml sudah raib tidak ada pada tempatnya. Mengetahui keadaan tersebut  korban melaporkan kejadian ini  kepada  pihak berwajib atas tindakan maling korban alami kerugian capai jutaan rupiah. 
SB
memang  aksi criminal saat sekarang sudah terbilang professional dan waspadalah bagi  anda yang tidakmengalami  hal  serupa seperi yang dialami  oleh Ariani warga asal  Thamrin Margulyo Ngawi kota uang tabungan korban yang terdapat di bank di kuras habis gara-gara orang yang tidak di kenal.  Kejadian yang berawal dari  korban hendak melakukan penarikan uang di ATM bank BCA yang terdapat di jalan dultan agung Ngawi karena uang yang di tarik tidak segera keluar tiba-tiba seorang laki-laki  menepuk bahu korban sambil  berkata bahwa cara penarikan uang yang dilakukan korban salah yang  kemudian di peragakan oleh pelaku hingga keluar uang yang di inginkan sebesar 500 ribu rupiah.  Namun sialnya saat korban kembali pada keesokan harinya untuk melakukan penarikan uang kembali mesin ATM tidak merespon keinginan korban karena dengan pemberitahuan isi ATM  atas nama korban sudah habis terkuras pada kemarin malam olleh orang tidak di kenal.  Mengetahui isi banknya telah terkuras korban pada akhirnya melaporkan kejadian ini  kepada pihak berwenang. 
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut kejahatan cyber ini  bakal ditindak lanjuti di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada terhadap usaha seseorang  yang hendak menolong anda yang ternyata mempunyai  maksud yang tidak baik kuat dugaan pula korban di gendam hingga tidak sadar uangnya telah habis dikuras oleh korban sendiri atas perintah pelaku.

2011/06/27

SENIN 27 JUNI 2011

Kurang sosialisasi banyak pengemudi Bus langgar kebijakan dishub dan petugas masih mengembangkan penemuan mobil terano. 
SB
Bagi  anda pengguna jalan yang memasuki ruas jalan diwilayah Ngawi kota pasti sedikit bertanya-tanya dengan seringnya melintas kendaraan berat hingga bus antar kota antar propinsi yang biasanya tidak pernah melintas hingga masuk ruas jalan kota manjadi sering terlihat.  Dari pantuan kami  hal ini dikarenakan jalur bebas polusi yakni  ringroot lingkar kota Ngawi sebelah timur yang sedang dalam perbaikan dinas PU dan Bina marga pemprof Jawa timur tepatnya di jembatan penghubung masuk desa Klitik Geneng Ngawi.  Seperti diungkapkan oleh Suhandoko  selaku wakil dinas perhubungan komunikasi dan informatika pemkab Ngawi kepada bahana  menjelaskan dikarenakan  alasan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jembatan di wilayah ringroot masuk desa Klitik Geneng Ngawi di perbaiki dan dikarenakan dalam proses perbaikan jlaur ringroot sebelah timur tersebut di tutup  untuk tak dapat dilalui oleh kendaraan selama 50 hari.  Di tambahkanoleh Suhandoko kepada bahana penutupan jalur tersebut  di mulai 27 juni hingga 13 agustus mendatang hal ini  dikandung maksud pula untuk menjelang giat arus mudik agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan para pengguna jalan pasalnya jembatan tersebut  alami kondisi yang parah yakni bila di lalui kendaraan berat jembatan penghubung 2 kecamatan yakni  Ngawi kota ke kecamatan Padas  ini bergoyang. 
SB
Saat di Tanya perihal masih adanya pengemudi armada bus yang tidak menaati kebijakan pemkab sebagai  dampak penutupan sementara jalur ringroot timur wakildishub komunikasi dan informatika menegaskan memang sudah di beritahukan bagi penemudi bus antar kota antar propinsi  arah jawatengah dan Surabaya untuk tidak memasuki jalur ruas Ngawi kota yang berdampak kemacetan pasti  pihaknya akan diberikan sanksi bagi pengemudi bus tersbeut . 
SB
Sementara itu  dari polres Ngawi dapat kami  informasikan dengan penemuan mobil terano  nopol AD 9120 CU di desa Ploso Kendal Ngawi yang didalam mobil tersebut  ditemukan senjata tajam dengan jenis sangkur, topi milik aparat dan juga terdapat bercak darah cukup gegerkan warga setempat. Hal ini  menyusul dugaan mobil tersebut berkenaan dengan 2 penemuan mayat tanpa identitas,  yang pertama  terdapat di tengah hutan masuk desa pengkol Mantingan yakni  Mrs X yang tewas atas dugaan sementara akibat penganiyaan hingga mengakibatkan korban terbunuh dan di tengah hutan masuk desa wiodaren walikukun Ngawi mr X dengan kondisi yang juga mengenaskan.  Diakui oleh kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto  kepada bahana saat dikonfirmasi beberapa waktu  yang lalu  sampai say ini petugas masih melakukan pengembangan lebih lanjut perihal penemuan mobil tanpa identitas yang diketahui  milik warga di wilayah jawa Tengah pihaknya akan terus berkoordinasi agar kiranya menemukan titik terang perihal semua indentitas mobil maupun korban tanpa identitas yang saat ini masih dalam pengembangan dan penyidikan pihak petugas. 
SB
Tambah Kapolres Ngawi saat ini  unit reskrim polres Ngwi menunggu hasil Lab polda Jatim perihal darah yang terdapat di mobil terano  yang nantinya akan di cocoknya dengan darah pada korban penemuan mayat yang terdapat di wilayah mantingan dan walikukun serta pihaknya berharap kepada warga Ngawi agar kiranya melaporkan apabila terdapat sanak saudara yang selama ini menghilang tidak kunjung kemabli hal ini dikandung maksud agar kiranya penyidikan petugas lebih mudah mengarah pada identitas pelaku yang saat  ini belum mendapatkan titik terang.

2011/06/25

SABTU 25 JUNI 2011

Rekrutmen CPNSD Desember mendatang, pemkab Ngawi bakal butuh puluhan tenaga medis,  kenaikan kelas pengusaha kebutuhan sekolah mendulang keuntungan.
SB
Lia hari ini kami awali dari pemkab Ngawi, kabar gembira bagi anda sebagai warga Ngawi yang sampai saat ini masih mengharapkan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil pasalnya, tahun ini pemkab Ngawi bakal membuka 150 kursi PNS. Formasi yang akan diberi peluang besar adalah tenaga medis, hal ini dimaksudkan guna memberikan kesempatan bagi para medis yang bakal lebih banyak dibutuhkan jika dibandingkan  formasi lain.  Seperti di tegaskan oleh Kepala badan kepegawaian daerah pemkab Ngawi Sujono kepada bahana menjelaskan, tahun ini rekrutmen CPNSD  akan di laksanakan pada bulan Desember mendatang, namun tegasnya sampai saat ini BKD masih menunggu keputusan BKN perihal formasi yang akan di setujui dalam usulan tersebut. Tegasnya, untuk tahun ini  pemkab Ngawi tidak akan membuka kesempatan bagi PNS guru pasalnya sampai saat ini kouta GTT Honda masih mencukupi kebutuhan untuk di kabupaten Ngawi. Dalam formasi 150 tenaga kerja tersebut, 60% akan diformasikan bagi tenaga kesehatan yang diantaranya adalah dokter spesialis. Para dokter tersebut akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas seluruh kabupaten Ngawi. Selain dokter, tenaga medis jga akan diprioritaskan bagi tenaga bidan, yang juga akan di tempat di setiap desa di Kabupaten Ngawi. Upaya ini dimaksidkan sebagai fondasi program perwujudan desa Siaga. Sebagai sisa formasi yang akan diberikan adalah formasitenaga teknis.
SB
Ditegaskan oleh KaBKD pemkab Ngawi, tahun 2012 mendatang, per 1 januari tidak hanya ketimpangan jumlah pelamar dan formasi kerja, fenomena dalam dunia kerja pns juga akan diwarnai mutasi  pegawai besar-besara. Pemkab Ngawi bakal alami mutasi PNS besar-besaran dengan sejumlah 428 orang yang 5 diantaranya pejabat eselon 2,hal ini juga membuktikan jumlah pensiunan dengan calon PNS baru  diangkat tidak sebanding yakni 428 dengan 150 orang. 
SB
Sementara itu tahun ajaran baru 2011-2012, nampaknya membawa keberuntungan tersendiri bagi mereka pengusaha peralatan sekolah Dalam pantuan kami pengusaha konfeksi pakaian jadi alami  peningkatan orderan seragam olah raga bagi sekolah dasar seperti diungkapkan oleh Budi salah satu pengusaha konfeksi asal Ngawi kota kepada bahana menjelaskan kenaikan kelas tahun ini usaha pakaian jadi miliknya bisa dikatakan alami kenaikan orderan bila di bandingkan tahun sebelumnya. Pihaknya yang miliki 6 pekerja jahit 2 tenaga potong bahan sehari dapat menyelesaikan 50 hingga 100 baju olah raga untuk sekolah dasar. Akunya para pemesan tidak hanya berasal dari wilayah Ngawi local saja bahkan usahanya ini hingga madiun dan sragen Jawa tengah.  Dengan sedikit bangga tahun ini  keuntungan usaha konfeksi miliknya yang biasanya hanya menyelesaikan pakaian 1 sekolah tahun ini  lebih dari 20 sekolah Ia garap bersama karyawannya. 
SB
Selain pengusaha konfeksi yang mendapat Hoky pengecer buku tulispun tidak ketinggalan di belakangnya. Dari pantuan kami di pasar besar Ngawi pengecer buku di padati oleh mereka calon pembeli yang cukup berjubel. Sri salah satu ibu rumah tangga kepada bahana menjelaskan ia lebih memilih membeli buku eceran di pinggi jalan seperti  halnya sekarang ini selain lebih murah di bandingkan dengan harga toko,  ragam buku eceran tersebut beraneka corak yang cukup mengundang mata untuk mengambil pilihan. Akunya penjual, Andik kepada bahana mengaku dengan menjual buku tulis eceran yang ia dapat dari Kediri ini  dengan harga yang cukup miring selain membeli dengan cara partai besar  buku yang ia belipula ini menggunakan kiloan, bahkan profesi sebagai guru tidak tetap di wilayah Kediri ini ia kesampingkan untuk mengadu nasib di luar daerah sebagai penjual buku.  Tegasnya karena harga buku eceran yang ia tawarkan cukup beragam dengan melihat mutu dan ketebalan buku membuatnya mendapat keuntungan yang cukup banyak dalam setiap lusin buku yang terjual

2011/06/24

JUMAT 24 JUNI 2011

Jelang hari jadi Ngawi satpol PP pemkab Ngawi janji  bersihkan gepeng dan pengemis jalanan serta otak pencuri motor di bekuk petugas. 
SB
Lia hari ini kami  awali dari pemkab Ngawi,  pasti  bagi  anda sebagai warga Ngawi sedikit gerah dengan maraknya aksi pengemis jalanan yang saat sekarang mulai alami  peningkatan jumlahnya. Dari pantuan kami dilapangan tidak hanya terjadi di perumahan warga kerap menjadi sasaran mereka di traficligth acapkali kita menjumpai para pengemis jalanan dengan membawa serta anak mereka, dengan kondisi awalnya sungguh ironis dan menghela nafas namun karena kegiatan mereka yang cukup menantang karena berjalan di tengah keramaian lalu lintas, keberadaan mereka nampaknya tidak hanya di satu titik traficligth saja namun di wilayah Ngawi kota hampir kita jumpai para pengemis jalanan dengan melibatkan anak di bawah umur.  Menanggapi hal tersebut  petugas satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi bakal melaksanakan penertiban keberadaan mereka pasalnya selain mengganggu aktifitas pengguna jalan para pengemis jalanan juga menciptakan keindahan kota menjadi  tidak sedap di pandang mata. 
SB
Ditegaskan oleh Peggy Yudo selaku kasi penegakan hukum dan kedisiplinan satpol PP pemkab Ngawi kepada Bahana mengungkapkan dalam waktu dekat ini pihaknya bakal melaksanakan penertiban kepada mereka hal ini  pula karena alasan jelang hari  jadi yang ke 653. 
SB
Sementara itu gembong pencuri kawakan dan sudah menjadi target incaran petugas selama ini tertangkap di persembunyiannya dan terungkapnya pelaku sendiri karena kecerobohan, disaat pelaku keluar dari kediaman saudaranya.  Pelaku dengan identitas Suroso 40th warga asal  desa Ketanggung Sine Ngawi adalah salah satu  pelaku  curanmor bahkan petugas menilai bahwa pelaku yang sudah lama malang melintang di dunia kriminalitas ini  merupakan otak dari  beberapa curanmor di daerah jawatimur dan jawatengah.  Seperti diungkapkan oleh Kast reskrim polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana menjelaskan pelaku  belum lama ini  telah melakukan aksi  pencurian sepeda motor yupiter z milik  Bukhori 48 th warga asal desa Mendiro Ngrambe dan Megapro di wilayah Dawung Sragen Jawa tengah.  Dalam persembunyiannya pelaku  yang juga pernah sebagai salah satu  pencuri kabel tower di wilayah walikukun ini sambangi  kota Jakarta dan Surakarta untuk mengelabui petugas. Akunya sebagai  salah satu  otak curanmor di 22 titik di wilayah Jawatimur dan Jawatengah ini  menjual barang curiannya dengan harga yang cukup  murah tidak lebih dari 4 juta rupiah perunitnya.
SB
Kasat reksrim polres Ngawi menambahkan pelaku  akan mendapat ganjaran yang sama dengan rekan-rekan sebelumnya,   diantaranya  joko prawito 38th, Gunawan 41th,  sumardi 39th yang saat sekarang menjalani proses hokum peradilan dengan menunggu vonis pidana penajara selama kurang lebihnya 5 th atas pelanggaran pasal  363 KHUP yakni  tentang pencurian.               

2011/06/23

KAMIS 23 JUNI 2011

Belum terungkap kasus penganiyaan hingga pembunuhan di wilayah Mantingan jogorogo di kejutkan dengan mayat mrr X membusuk tinggal tulang, gara-gara uang 100 rupiah warga gelung Paron di ganjar 5 th, dan patut acungi jempol kendati minim sangu tim jamboree Ngawi nekat berangkat. 
SB
Kasus penganiyaan hingga berbuntut kematian kepada korbannnya yang terjadi kemarin di wilayah kawasan hutan masuk desa Pengkol Mantingan Ngawi, hingga saat ini petugas masih belum di mendapatkan titik terang perihal identitas korban. Dari hasil pemantuan tim forensic korban  berjenis kelamin perempuan dengan perkiraan umur sekira 50th ini,  disamping tubuh korban ditemukan  yang botol minuman berenergi,  bekas pembukus minuman dan makanan dan di dalam dompet tanpa identitas korban ini petugas menemukan uang tunai sejumlah 135 ribu.  Seperti diungkapkan oleh kasat reskrim polres Ngawi  kuat dugaan kematian korban masih dikarenakan penganiyaan, hal ini terbukti di temukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban yang diantaranya bekas luka memar pada bagian pipi sebelah kanan telah di kerubuti oleh ulat serta terdapat bekas cengkraman pada leher korban.  Ditegaskan oleh kasat reskrim polres Ngawi AKP Sungkono kendati pihaknya masih belum mendapatkan titik terang perihal identitas korban  maupun pelaku pihaknya berjanji bakal mengusut tuntas kasus pembunuhan ini.
SB
Satu PR belum selesai polsek Jogorogo Ngawi sudah menambah untuk segerapula dalam penyelesaiannya.  Kemarin sore warga pinggir hutan pinus masuk petak 31 B RPH Ngretep masuk desa Girimulyo Jogorogo Ngawi dikejutkan dengan penemuan mayat mrs X, cukup mengenaskan kondisi korban yang tidak berbentuk lagi dan tak dapat di kenali kembali.  Seperti diungkapkan oleh kapolsek Jogorogo Ngawi AKP Pujianto kepada bahana menjelaskan korban kuat dugaan bukan orang warga setempat hal ini terbukti tidak pernah ada laporan kepada polsek, perihal kehilangan anggota keluarga mereka. Kendati demikian pihaknya tidak meninggalkan kasus ini  begitu saja, saat sekarang jenasah korban yang diduga orang gila yang meninggal karena berbagai factor kemungkinan yang diantaranya kelaparan serta mengidap penyakit yang tidak kunjung sembuh dan disaat kematian tidak ada yang mengetahui hingga membusuk. Tegas kapolsek Jogorogo perkiraan kematian korban yang sudah lebih 1,5 bulan ini  tetap akan diusut dan saat sekarang masih menunggu hasil  lab forensic polda jawatimur guna mengetahui umur dan sebab kematian korban.

SB
sementara itu gara-gara uang 100 rupiah bergambar leyer, Semin 55th warga asal Desa Gelung Paron Ngawi harus berurusan dengan pihak petugas.  Kejadian yang belum lama terjadi ini bermula dari korban dengan identitas Sujito 66th warga asal Desa Wonokerto Jetis Ponorogo sebagai salah satu kolektor barang antic menemui pelaku  yang berjanji memberikan uang yang di cari selama ini, tidak main-main dengan keinginan tersebut kepada pelaku, korban rela memberikan uang tunai 4 juta sebagai mahar penggantinya. Namun setelah sepekan dari hari perjanjian pelaku tidak kunjung memberikan apa yang menjadi hasil kesepakatan pada akhirnya korban berinisiatif melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Mendasar pelaporan korban, pelaku di cokok petugas tanpa perlawanan di kediamannya dan mengakui uang yang di berikan korban telah di pergunkan untuk membeli  kebutuhan rumah tangga dan pakan lele dengan menyisakan 1.100.000,00.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut, kepada pelaku diancam pasal berlapis 372 dan 378 KUHP yakni penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana penjara selama 5 tahun lebih.
SB
Sementara itu cukup memiris hati semangat para pelajar asal Ngawi kendati minim sangu  untuk melaksanakan jamboree nasioanaldi bukit Palembang Sumatra selatan namun nekat berangkat. Akunya dana kendati itu masalah serius untuk penunjang namun tegas Hendra salah satu  pelajar SMP dari 32 tim yang di berangkatkan dari kontingan Ngawi tidak menjadi salah satu penghambat yang berarti tegasnya sudah di akui sebagai perwakilan tim dan di berangkatkan oleh orang nomer 1 di kabupaten Ngawi cukup  membuatnya bangga.  Namun tidak bagi  Agus Sulistyawan salah satu  anggota komisi 2 DPRD Ngawi menurutnya kebutuhan jamnas yang dikalkulasi menghabiskan dana capai 128 juta untuk biaya admistrasi dan akomodasi selama sepekan tertanggal 2 hingga 9 juli mendatang masih alami kekurangan 17 juta,  ironisnya terkumpulnya dana tersebut bukan  keseluruhan bantuan dari pemerintah daerah melainkan sumbangan dari para lembaga-lembaga sekolah, kendati demikian pihaknya cukup  salut kepada mereka tim kebanggaan gugus kepramukaan Ngawi yang menjadi perwakilan tingkat Nasional di Sumsel.        

2011/06/22

RABU 22 JUNI 2011

 50 pejabat  Ngawi bakal terima mutasi  bulan ini,  geger ditemukan mayat mrs X korban pembunuhan dan nyuri kambing warga magetan di massa. 
SB
Lia hari ini kami  awali dari  kejadian penemuan mayat berjenis  kelamin perempuan dengan kondisi mengenaskan terdapat di tengah hutan, gegerkan warga di  Desa Pengkol Mantingan Ngawi.  Kejadian pagi  tadi  yang kali pertama  di ketahui oleh saksi warga Kasimin 45th yang hendak ke ladang konstan saja cukup membuat resah warga setempat pasalnya korban yang bukan warga Mantingan  ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi  terlentang terdapat penuh luka di bagian leher.  Petugas forensic yang dipimpin langsung oleh kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono tampak sibuk memeriksa kondisi  korban, seperti  diungkapkannya korban mrs X di perkirakan berumur 42th dengan ciri-ciri fisik  rambut panjang sebahu, kulit sawo matang, menggunakan baju batik dengan celana panjang.
SB
kasat reskrim polres Ngawi menegaskan dugaan sementara  kematian korban  yang tewas lebih dari 3 hari  ini diakibatkan penganiyaan hal tersebut di buktikan ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban yang diantaranya bekas memar pada pipi sebelah kanan yang telah membusuk di penuhi  dengan ulat, pada leher korban di temukan luka memar bekas jeratan. Tambah kasat reskrim polres Ngawi di harapkan kepada warga Ngawi yang merasa kehilagan sanak saudaranya selama ini  untuk segera melaporkan kejadian tersebut  kepada pihak petugas hal ini di kandung maksud untuk memudahkan pengusutan dan penyidikan identitas korban serta pelaku dari  kasus penganiyaan yang terjadi di wilayah hokum polres Ngawi pasalnya hingga berita ini  kami  turunkan petugas belum mendapatkan titik terang atas kejelasan identitas korban.  Dan nampaknya kasus penganiyaan dengan berujung kematian pada korban menjadi  PR yang harus segera di selesaikan hal ini  dikarenakan petugas masih mempunyai  PR yang sampai saat sekarang belum tuntas yakni  kasus pembunuhan pula yang terjadi  di wilayah hokum Paron Ngawi menimpa pada juragan ayam potong warga asal desa Gelung. 
SB
sementara itu  tercatat bulan ini dan apabila tidak meleset hingga bulan depan pejabat setingkat eselon 2 hingga 4 bakal menerima SK pemberhentian dan pengankatan karena masa kerja mereka telah usai.  Seperti  diungkapkan oleh Sujono selaku  kepala badan kepegawaian pemkab Ngawi kepada Bahana beberapa waktu  lalu  menjelaskan bulan ini terdata sedikitnya 50 pejabat yang diantaranya  eselon 2 setingkat kepala dinas yakni  terdapat di dinas Pengairan dan badan ketahanan pangan untuk pejabat eselon 3 setingkat kasi dan camat terdapat 11 orang sedangkan untuk pejabat  eselon 4 terdapat 36 orang.  Ditegaskan oleh kepala BKD pemkab Ngawi pejabat tersebut dalam waktu dekat ini bakal menerima SO dari  Bupati Ngawi yang sampai saat sekarang masih di godok oleh tim baperjakat, bila tidak meleset pelaksaan SO baru akan di selenggarakan bulan juli mendatang. 
SB
Sementara itu nekat nyuri kambing warga Magetan Ngawi terima bogem mentah warga yang menangkap basah pelaku.  Kejadian yang belum lama terjadi ini  bermula dari pelaku  dengan identitas Rahmad 29th warga asal magetan dusun Banjarejo mengetahui  kambing milik Sapto priyono 48 th warga asal dusun Banyem Kalang desa Keras Wetan Geneng yang di tinggal tidak dalam pengawasan, membuat nyali pelaku  untuk menggsak kambing di depan mata dengan kendaraan supra fit yang di bawanya. Awalnya aksi pelaku berjalan lancar namun di saat di bawa di atas kendaraan tindak tanduknya telah diawasi  oleh warga setempat tak ayal lagi  sebelum menggeber kendaraannya pelaku di keroyok oleh warga. hadiah bogem mentah dan tendangan dari  wargapun  telah di terima oleh Rahmad  sebelum di serahkan kepada pihak berwajib guna mempertanggungjawabkan tindakannya.
SB
Seperti diungkapkan oleh AKP Partono  selaku  kapolsek Geneng Ngawi kepada media membenarkan kejadian tersebut. Kepada pelaku  dapat diancam tindak pidana pelanggaran pasal 363 KUHP tentang pencurian di siang hari hukuman kurung selama 5 tahun lebih

2011/06/21

SELASA 21 JUNI 2011

Serangkaian kejadian kriminalitas meningkat di bulan ini dan pelajar  Ngawi isi  liburan dengan ikut ajang khitan massal. 


lia hari ini  kami  awali dari  laporan criminal  polres Ngawi yang mulai meningkat di bulan ini yakni  pencurian di berbagai wilayah yang di duga karena kesejahteraan ekonomi  yang menurun.  Kejadian yang belum lama terjadi  kali pertama kami awali  dari  peristiwa pencurian 3 ton beras di gudang milik Wasis Haryono 42th warga asal Dusun Ngrancang Mantingan kepada petugas korban mengaku pelaku yang masuk dengan cara mencebol tembok gudang belakang  dan setelah berhasil masuk pelaku  mengangkut  3 ton beras  yang terdapat di penyimpanannya, nampaknya aksi ini  di bilang pencuri yang cukup  professional dan sudah hafal dengan seluk beluk target  sasaran terbukti dengan mudahnya para pencuri memindahkan puluhan kg beras tanpa menimbulkan gaduh. Kepada petugas korban mengaku mengalami  kerugian materi capai 20 juta. 
SB
kapolsek Mantingan Ngawi AKP Suroso  saat dikonfirmasi media membenarkan kejadian tersebut saat ini  kasus pencurian beras yang terjadi di wilayah kerjanya ini  yang cukup membuat keresahan masih di tangani oleh anggotanya untuk di usut.
SB
Sementara itu tragis kendaraan yang sudah di berikan pengaman rantai masih saja di bredel maling. Kejadian yang terjadi di wilayah Dusun Gembol lowo Desa Jatirejo  Kasreman Ngawi ini  bermula dari  Rakimun 40 th bersama istrinya hendak pergi namun sebelumnya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan korban menyempatkan untuk merantai kendaraan yupiter Z nopol AE 4136 JK di salah satu  ruangan rumah korban.  Namun apa yang di sangka oleh korban tidak sesuai dengan apa yang di banyangkan setelah tiba di rumah kendaraannya sudah tidak berada di tempatnya.  Mengetahui kejadian tersebut  korban pada akhirnya melaporkan peristiwa ini  kepada pihak berwenang. Di duga pelaku  yang lebih dari  1orang masuk dengan cara mencongkel pintu bagian dapur yang hanya terbuat dari  bamboo setelah berhasil  masuk  pelaku  keluar melewati pintu yang sama.  Kepada petugas korban mengaku alami  kerugian mencapai 6.500. Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada  Bahana membenarkan 2 kejadian diatas  terjadi  di wilayah hokum mapolres Ngawi saat sekarang masih di tangani  oleh wilayah hokum masing-masing kejadian dengan di back up  oleh polres Ngawi.  
SB
Sementara  itu patut di acungi jempol kepada para pelajar  sekolah dasar di wilayah desa Jururejo  Ngawi menunggu liburan panjang ikut gelaran sunatan massal. Pagi  tadi  belasan pelajar  tingkat kelas 5 hingga 6 antusias ikut sunatan massal yang di selenggarakan oleh masjid baitul rochim.  Seperti diungkapkan oleh Sulityono selaku  takmir masjid kepada media menjelaskan kegiatan ini  sebagai  giat social yang dilaksanakan oleh masjid guna mengamalkan dana infak yang selama ini  terkumpul. Sementara itu  candra salah satu  peserta sunat  massal kepada Bahana menjelaskan ia cukup  senang dengan kegiatan ini selain meringankan beban orang tua selama liburan panjang sekolah menjadi tidak sia-sia. 
SB
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Andre keikutsertaannya sunat massal juga karena alas an keterbatasan ekonomi  hingga ia memberanikan diri ikut sunat massal  ia bersama rekan-rekannya cukup senang  walau menahan sakit karena telah melaksanakan kegiatan  wajib akhir balig tersebut

2011/06/20

SENIN 20 JUNI 2011

Xenia versus kuda 1 tewas belasan luka-luka dan buruh tebu tewas tertimbun tebangannya dan kerabat kotak Ngawi di manjakan dengan suara emas Tantri. 
SB
Lia  hari ini kami awali dari kejadian kecelakaan nahas masih menghantui jalur tengkorak Ngawi yang tewaskan warga Bengkulu di tempat kejadian perkara.  Kejadian yang terjadi di jalur Ngawi-Mantingan tepatnya masuk Desa Bangunrejo kidul Kedunggalar  bermula dari kendaraan Kuda nopol BD 1923 LK dikemudikan oleh Sukatmo 35 th  Bengkulu muat 7 penumpang   hendak ke Malang untuk mengunjungi saudara namun apes sesampai di TKP muncul  dari  arah berlawanan mobil xenia rombongan warga asal  Kediri ini  sepulang dari melayat  dengan  nopol kendaraan AG 1540 DG yang dikemudikan oleh Rozak 21 th warga asal Purwokerto Jawatengah muat  6 penumpang  melintas dengan  zigzag  karena melebihi marka jalan, benturan keras antara kedua kendaraan dengan berkecepatan tinggi  tak dapat terhindarkan.  Akibat benturan keras yang cukup mengejutkan warga setempat ini, penumpang di kedua kendaraan alami  luka ringan hingga berat  tidak hanya itu  saja Sukatno mengemudi  Kuda tewas di tempat kejadian perkara karena tergenjet  dan alami  benturan keras pada dasbor mobil.  Seperti diungkapkan oleh kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada media menjelaskan kecelakaan ini murni  akibat human error dari  pengemudi  Xenia yang di duga kelelahan hingga mengantuk tanpa sadar kendaraannya melaju  melebihi marka jalan dan berbenturan dengan kendaraan dari  arah berlawanan,  dari  kejadian kecelakaan  tersebut selain mengakibatkan korban jiwa manusia belasan pemumpang dari  kedua kendaraan saat sekarang di larikan disarana kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif oleh tenaga kesehatan.  Ditambahkan oleh kasat lantas polres Ngawi  kejadian kecelakaan sempat alami  kemacetan dari  arah 2 arah karena bangkai kendaraan dan mengevakuasi korban membutuhkan waktu  yang tidak sebentar.  Para korban yang mayoritas dewasa keatas ini  3 diantaranya penumpang Mitsubisi Kuda masih di bawah umur dengan luka babras di muka dan tangan yang diantaranya Angi 10th, Riski 10 dan Alfia 2 th yang saat sekarang di tangani oleh tenaga kesehatan  rumah sakit Widodo Ngawi. 
SB
Kasat lantas polres Ngawi menegasakan kepada pengguna jalan di harapkan lebih waspada dan memanfaatkan rest area yang aman,  selain membuat nyaman dalam berkendara menggunakan rest area sedikit menekan kemungkinan kejadian hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya seperti halnya yang dialami  oleh  korban di jalur Ngawi-Mantingan belum lama ini.
SB
Sementara itu tidak kalah tragis dengan kejadian kecelakaan yang terjadi di desa bangurejo kidul Kedunggalar Ngawi,  kelebihan muatan truk pengangkut tebu goleng buruh tebu ditemukan tewas di dalam tumukan tebu.  Kejadian yang terjadi kemarin ini bermula dari  truck pengangkut tebu nopol  AE 8496 J yang dikemudikan oleh Lasimin 31th  warga asal  desa Jenengan Kwadungan Ngawi  bakal setor ke pabrik  karena truck sudah terisi penuh dengan tebu tebangan di daerah Paron oleh  9 pekerja. Nahasnya disaat mellintasi jalan di daerah Desa Kedungputri Paron Ngawi truk karena kelebihan muatan    terguling 9 buruh tebang yang ikut menumpang diatas tumpukan truk sadar akan ancaman yang bakal di alaminya segera mungkin melompat namun nahas bagi Kasidin 35th bernasip apes korban tidak beruntung dengan lompatannya, udin demikian panggilan akrab korban ditemukan dengan posisi tengkurap tertindih ribuan batang tebu. 
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika  kepada bahana membenarkan kejadian tersebut  dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk  lebih mengedepankan keamanan dan keselamatan agar tidak menumpang di atas muatan truck yang kelebihan tonase.
SB
Sementara itu kemarin malam bekas eks terminal lama Kabupaten Ngawi di padati ribuan warga Ngawi.   Tercatat  sedikitnya 2 ribuan kerabat kotak demikian sebutan khas bagi  mereka penggagum grub band asal  Bandung ini kemarin  minggu malam  rela menunggu hingga larut  menunggu  pujaannya melantunkan lagu-lagu  cinta mereka. Grub band yang di gawangi oleh Tantri sebagai  vocal,  Cua sebagai pemetik  gitar bass,  dan Chella gitaris.  Kotak yang melantunkan sedikitnya 10 lagu hitnya cukup membuat gegap  gempita panggung sound dengan kekuatan  10 ribu  megawatt.  Sempat terjadi  aksi  dorong antar penonton  namun dapat di halau oleh petugas dalmas polres Ngawi yang sudah berjaga di sekitar panggung.  Hingga berahkirnya aksi Tantri dan kawan-kawan sekitar pukul 22.30 berjalan dengan lancer dan terkendali.

2011/06/18

SABTU 18 JUNI 2011

Terganjal belum terselesainya administrasi  puluhan murid SMUN 1 Ngawi tak mendapatkan rapor dan frustasi hama wereng  petani  Ngawi nekat bakar padi.
SB
Lia hari ini kami  awali dari  kisah cukup  memilukan di alami  oleh puluhan wali murid tidak mampu dari  sekolah favorit di wilayah Ngawi kota yang pulang tidak mendapatkan hasil  nilai raport putra-putrinya dikarenakan belum menyelesaikan administrasi  sekolah.  Seperti diungkapkan oleh Wasri salah satu wali murid kepada media menjelaskan  pihaknya bersama 30an  wali murid  kelas 11 dan 12 cukup  terkejut dengan apa yang menjadi keputusan komite sekolah bahwa mereka harus segera melunasi dana bantuan pembangunan sekolah sejumlah 2.500.000 tertanggal 1 juli  2011 mendatang apabila tidak segera melunasi putra-putrinya akan bernasib terkatung-katung tanpa kejelasan lulus atau tidaknya. Di tambahkan oleh Wasri awalnya kesepakatan komite sekolah lalu uang bantuan pembangunan sekolah dapat di anggsur disaat mengenyam pendidikan tidak harus dalam waktu dekat ini mengapa menjadi berubah  serta terkesan pihak sekolah hanya memberikan waktu  yang cukup singkat  yang cukup tidak mereka terima pelunasan uang pembanguanan tersebut  di sertai  ancaman pula bagi  mereka  para wali murid yang tidak segera membayar diantaranya daftar ulang  putra-putri mereka di anggap hangus atau  tidak tercatat sebagai  murid di sekolah tersebut, akunya  kepada media dia yang bukan pegawai negeri sipil hanya pekerja swasta untuk mencari  uang sebanyak itu dengan waktu  yang cukup pendek di rasa cukup  memberatkan dan keputusan komite sekolah tersebut sama sekali tidak menguntungkan para wali murid yang tidak mampu seperti halnya yang dialaminya, ditegaskannya pihak sekolah dinilai pula mencari kesempatan dalam kesulitan tidaklah mungkin seorang wali murid yang tidak menginginkan putra-putrinya terbelengkalai dalam permasalahan pendidikan dan moment penarikan uang tersebut dinilai cukup  pas yakni  di saat siswa naik ke jenjang yang lebih tinggi  dan wali murid di pastikan tidak berkutik hanya pasrah menerima keputusan tersebut.
SB
Sementara itu  pihak sekolah saat dikonfirmasi secara terpisah menanggapi keresahan para wali murid membenarkan hal tersebut, seperti  diungkapkan oleh Joko  Trihono  selaku  wakil  kepala sekolah SMUN 1 Ngawi kepada bahana menjelaskan   penarikan dana bantuan sekolah hal ini  terpaksa di lakukan dikarenakan dalam tahun ajaran baru ini  sekolah bakal berencana membangun 3 ruang kelas baru  untuk  kelas 11 sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit, saat di tanya penarikan tersebut terasa memberatkan para wali murid  dan banyak yang tidak sejutu. JOko demikian panggilan wakasek  salah satu sekolah favorit di kabupaten Ngawi ini menegaskan bahwa  keputusan ini  sudah di ambil berdasarkan kesepakatan para komite sekolah dan sejumlah wali murid sehingga penarikan tersebut  memeliki  kekuatan hokum. 
SB
tidak kalah hebohnya dengan kejadian kesepakatan komite sekolah yang tidak berpihak pada wali murid,   sementara itu serangan hama wereng coklat cukup  membuat frustasi para petani  hingga sawah mereka yang belum siap panen di bakar hingga ludes tak terbanyang kembali jutaan rupiah siap mereka alami.  Kisah memilukan para petani  Ngawi nampaknya sampai saat ini  belum juga berakhir usai dengan susahnya mendapatkan pupuk di masa tanam dengan harga yang cukup  melambung tinggi, musim kemarau mereka di hadapkan dengan  susahnya mencari irigasi dan harus mengeluarkan gojek untuk membeli bahan bakar jelang musim panen tanaman padi mereka di serang hama wereng coklat yang tak bisa di bending dengan cara insektisida.  Seperti diungkapkan oleh Nardi salah satu  petani  warga asal Jururejo  Ngawi kota kepada bahana menjelaskan pihaknya melakukan pembakaran hal ini  dikandung maksud untuk menekan penyebaran hawa wereng coklat  ke tanaman padi lainnya yang akibatkan gagalnya panen padi tahun ini, dan  juga tanaman padi yang dimilikinya sudah tidak dapat  di harapkan kembali  pasalnya sudah rusak walaupun  bila ada yang kondisinya  baik jumlahnya tidak akan sesuai yang di harapkan pada akhirnya mereka berinisiatif  membakar  tanaman padi mereka. Aksi ini tidak hanya di lakukan oleh dy sendiri rekan-rekan sesama petani  juga melakukan hal yang serupa daripada membiarkan lahan yang sudah di serang hama di biarkan begitu saja. Pihaknya tidak mengharap lebih kepada pemerintah daerah hanya mereka meminta kepada dinas maupun lembaga yang berkepentingan permasalahan tanaman padi untuk tanggap  akan kejadian serangan hama jangan petani  menjadi korban terlebih dahulu kemudian pemerintah baru melakukan antisipasi yang sudah terlambat. 
SB
Sementara itu Edi selaku kasi penanggulangan hama pada tanaman rakyat dinas tanaman pangan dan holtikultura pemkab Ngawi membenarkan bahwasanya tanaman padi  yang terdapat di kabupaten Ngawi alami  fuso atau gagal panen dengan kisaran porsentase capai  30% melihat hal itu  mendasar dari  keputusan menteri pertanian dinas bakal memberikan stimulant berupa bantuan benih dan pupuk bagi para petani  yang alami gagal penen yang di harapkan sedikit meringankan beban gagal panen akibat serangan  hawa wereng batang coklat atau dengan istilah asingnya Nilaparvata lugens  jenis hama yang dapat berkembang pesat di saat musim panen tiba. 

2011/06/17

JUM'AT 17 JUNI 2011

Panen ikan  masih di minati  warga pinggir sungai akibat kurang gisi pertumbuhan supriyono tidak sempurna dan gara-gara foto wanita idaman lain suami tending istri.

SB
Lia hari ini kami awali dengan peristiwa yang cukup mengundang perhatian massa. Di sungai dungus anak bengawan madiun ini, banyak warga asal desa kampung baru dan sekitarnya sedang melakukan kegiatan panen ikan pergantian musim atau yang lebih dikenal dengan “Pladu”. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 30 pencari ikan menceburkan diri berbekal tenggok atau saringan ikan. Meskipun kegiatan yang lumrah terjadi di setiap pergantian musim kemarau, rupanya hal ini mampu menyedot perhatian pemakai jalan jembatan dungus. Tidak sedikit pemakai jalan yang berhenti di tepi jalan atau bahkan di tengah jalan jembatan, hanya untuk memperhatikan keasyikan pencari ikan tersebut. Fenomena yang mengundang senyum pelihatnya ini, juga mengakibatkan kemacetan di tengah jembatan.

SB
Ironi memang, kegembiraan yang dirasakan pencari ikan di sungai dungus rupanya sangat berlawanan dengan yang dirasakan Supriyono. Bocah berumur 6 th ini mempunyai kisah yang cukup memilukan, kondisi tubuhnya sangat memprihatinkan. Di usianya yang sekarang ini, bentuk tubuhnya yang sangat kecil lebih menyerupai anak yang berumur 1 th. Dia adalah anak dari seorang ibu yang terbelenggu kemiskinan, bahkan keberadaan bapaknya juga tidak diketahui semenjak ia lahir. Sri, ibu Supriyono, melahirkannya tanpa seorang suami, bahkan di usianya yang masih di bawah umur yaitu 15 th. Siang tadi saat  Priono, begitu panggilan akrabnya, menjalani perawatan kesehatan di puskesmas Gemarang Kedunggalar Ngawi.Warga dusun Ngadirejo, desa Gemarang Kedunggalar Ngawi, Sri mangatakan bahwa kondisi anaknya ini dikarenakan kurangnya asupan gizi sejak Supriyono berada dalam kandungan, sehingga dalam kandungan maupun masa tumbuh kembang anak, dia tidak mendapatkan tambahan asupan kebutuhan gizi sama sekali  kecuali. Satu-satunya makanan layak gizi yang dikonsumsi Priono berasal dari pemberian tenaga kesehatan pendamping yang selama ini mengawasi tumbuh kembangnya.  Priono sekarang tinggal dan di rawat oleh neneknya. Sejak kecil dia diasuh dan dirawat oleh nenek tercintanya. Sri, si ibu, tidak mau mengasuh bocah ini dikarenakan malu memiliki anak tanpa kejelasan seorang suami. Tinah, nenek Priono, mengatakan bahwa dia sangat memprihatinkan keadaan tubuh cucunya tersebut. Di usianya yang 6 th itu, berat badannya tidak lebih dari 8 kg. Tinah juga menuturkan kepada media bahwa Supriyono hampir tidak pernah lepas dari dekapannya kemanapun ia pergi. Cucu mungilnya itu selalu berada di pangkuannya karena tubuhnya tidak dapat berkembang layaknya bocah pada umumnya. Bocah kecil itu sangat lemas tak berdaya dan salah satu kakinya tidak dapat bergerak normal. Hal ini disebabkan oleh terlalu seringnya Priyono berada dalam pangkuan neneknya. Penderitaan Priono tidak berhenti disitu saja, rupanya bocah malang ini juga mengalami keterbelakangan mental.
 SB
Sementara itu  Hadi Murbianto selaku  kasi gizi dinas kesehatan Kabupaten Ngawi, kepada Bahana Balita Sup dengan keadaan yang cukup memprihatinkan membenarkan keberaddan Balita Sup yang memiliki kondisi memprihatinkan. Bocah itu masih terdata sebagai salah satu  pasien yang berada dalam pengawasan dinas kesehatan. Supriono sejak lahir pasien sudah menjadi proyek penelitian kekurangan gizi di desa tersebut. Hal ini dilakukan untuk dapat menyelamatkannya dari kekurangan gizi tingkat berat. Dia menambahkan kondisi tersebut dikarenakan factor ekonomi. Kekurangan gizi semacam ini adalah penyakit yang menyertai penderita sejak lahir sehingga mengakibatkan terganggunya perkembangan balita secara umum. Ditegaskannya selama setahun terdata terdapat 300 hingga 350 balita dengan gisi buruk. Jumlah ini dapat dikatakan sudah menurun dari tahun sebelumnya yakni  2008 angka gisi buruk capai 800 balita.

SB
Sementara itu ibarat menyimpan bangkai pasti terendus juga. Nampaknya peribahasa ini sangat pas untuk kisah pasutri warga asal desa Dumplengan Pitu Ngawi yang berbuntut suami korban di polisikan karena kasus KDRT.  Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh Okti 25 th, bermula dari korban yang menemukan foto perempuan lain di dompet suaminya.  Foto yang diambil  secara diam-diam tersebut nampaknya di sadari oleh Heri 29 th suaminya yang saat itu hendak berangkat kerja. Awalnya hanya cekcok mulut diantara keduanya, namun karena sudah sama-sama terpengaruh emosi tinggi,  Heri melampiaskan amarahnya dengan tendangan bertubi-tubi kearah istrinya. Tendangan itu mengenai pergelangan tangan kiri Okti sehingga mengakibatkan memar.  Karena mengalami penganiyaan, korban segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Kasus penganiayaan ini sekarang dalam penanganan petugas PPA mapolres Ngawi.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP  I Wayan Murtika kepada Bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat sekarang  kasus KDRT tengah didalami petugas PPA mapolres Ngawi. Tindakan pelaku ini dapat diancam pidana penjara selama 3 tahun lebih atas perlakuan kasar kepada istrinya.

2011/06/16

KAMIS 16 JUNI 2011

Daging sapi pemakan kaleng dan plastik tidak layak konsumsi dan truk di parkir as roda raib.

SB
Tidak hanya manusia saja yang bias melakukan atraksi makan beling atau kaleng, ternyata ada juga sapi yang bisa memakan kaleng dan sampah plastik. Sebagai imbas dari aksi sapi tersebut, maka masyarakat harus waspada dengan beredarnya daging sapi pemakan kaleng ini karena dagingnya tidak layak konsumsi. Dari hasil pemantuan reporter Bahana dilapangan, sedikitnya 100  ekor sapi ternak warga dilepas tanpa pengawasan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA desa Selopuro Pitu Ngawi. Seperti yang diungkapkan oleh Kami, salah satu pemilik ternak sapi, kepada media mengakui bahwa dia tidak dapat memberikan pemenuhan kebutuhan pakan ternak. Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan modal, sehingga ratusan ternak yang dimilikinya sekarang tidak mendapatkan pengawasan ekstra untuk pemenuhan pakan yang sehat.  Meski diakuinya bahwa dia mengetahui pemberian pakan ternak dengan melepas mereka di TPA tidak memenuhi standart kesehatan bahkan cukup membahayakan bagi yang mengkonsumsi daging sapi–sapi tersebut, namun karena terbentur harga jual sapi tidak sebanding dengan biaya perawatan, maka hal ini terpaksa dilakukan. Kendati demikian, dia juga tidak merasa rugi karena sapi - sapi miliknya ini tidak akan mengalami kesulitan dalam penjualannya. Sapi–sapi tersebut secara berkala sudah di pesan oleh pemilik-pemilik restoran yang terdapat di kota-kota besar. 

SB
Menanggapi fenomena tersebut, drh. Tri Wahyu Yulistyani selaku Kasi kesehatan hewan dinas Kehewanan dan Perikanan Pemkab Ngawi kepada Bahana menjelaskan bahwa sapi-sapi yang terbukti tidak terpenuhi segi pakan sehat dapat dipastikan akan membuat sakit pengkonsumsinya. Hal itu telah menjadi perhatiannya dan sedang dalam penelitian yang berkelanjutan. Dalam penelitiannya, selama ini  sapi-sapi di  kabupaten Ngawi banyak ditemukan kandungan plastik dan semacamnya yang ada di dalam usus. Sapi-sapi tersebut sering memakan plastik pembungkus makanan, raffia dan bahan-bahan semacamnya. Menurutnya, hal itu memang tidak akan berakibat pada kematian secara langsung, namun daging yang berasal dari sapi pemakan plastik dan logam akan menyebabkan turunnya kandungan nutrisi. Apabila di konsumsi secara terus- menerus oleh masyarakat, maka hal itu berdampak pada penurunan kesehatan yang tentunya dapat mengakibatkan kematian. 

SB
sementara masyarakat Ngawi dikejutkan dengan daging sapi pemakan plastic, kejadian lain yang cukup mengejutkan terjadi di jalan raya jalur ring road masuk desa Beran. Sial benar nasib Suhadi, 33, pengemudi truck bahan-bahan susu, maksud hati ingin beristirahat sejenak tapi justru disatroni maling. Jalur tersebut memang perlu diwaspadai oleh pengemudi truck-truck angkutan barang yang memanfaatkan rest area di pinggir jalan. Kejadian yang terjadi pagi dini hari tadi, bermula dari saat korban ingin beristirahat dan membuang rasa lelahnya setelah melakukan perjalanan dari Surabaya ke Bandung. Sesampainya di TKP, ia bersama para sopir truck lainnya berhenti untuk beristirahat.  Sekitar pukul 04.00 wib, ia melihat dari spion trucknya, roda belakang sebelah kiri sedang dibongkar oleh 2 orang yang tidak dikenal. Sopir truck nopol B 9016  TXR itu berusaha melakukan perlawanan. Melihat korban melakukan perlawanan dengan berteriak-teriak, membuat  salah satu pelaku menghampirinya dan memberinya ancaman menggunakan tongkat besi yang digunakan untuk membongkar ban trucknya. Melihat situasi yang tidak menguntungkan itu, korban langsung lari sambil memanggil rekan-rekannya.  Nampaknya aksi pelaku ini bisa dibilang bukan maling as roda truk biasa, para pelaku terlihat cukup professional dan bermodal besar karena mereka kabur menggunakan Toyota avansa setelah berhasil menggasak korbannya.
SB
Peristiwa resebut telah dilaporkan kepada petugas satreskrim polres Ngawi. Kepada petugas, korban mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah. kasubag Humas Polres Ngawi, AKP I Wayan Murtika, kepada Bahana membenarkan kejadian tersebut. Beliau menghimbau kepada para sopir untuk selalu waspada dalam memarkirkan kendaraannya dan secara bergantian melakukan pengawasan.

2011/06/15

RABU 15 JUNI 2011

PNS bakal gelar aksi demo tuntut rapelan dan gaji  ke 13 turun serta gelapkan uang gallon seorang ibu di polisikan.
SB
Lia hari ini  kami awali  dari rencana aksi PNS Ngawi bakal gelar aksi  unjuk rasa kepada esekutif tuntut pencairan dana rapelan dan gaji 13 turun. Seperti diungkapkan oleh  Agus salah satu  PNS Ngawi dengan jabatan cukup  tinggi di esekutif  kepada bahana mengharap  kepada pemerintah daerah untuk segera mencairkan dana tersebut pasalnya daerah lain sudah merasakan kucuran bantuan tersebut mengapa Ngawi sendiri belum, ia  menilai pengelola   anggaran pemkab Ngawi  saat sekarang amburadul dan carutmarut terbukti tidak ada sinergisnya antara tim anggaran dan badan anggaran disamakan layaknya  pengelolaan administrasi berjualan kacang, pasalnya ia menengarai bahwa adanya perubahan nominal APBD tanpa ada prosedur yang berlaku yakni tidak melalui  rapat-rapat paripurna dalam penyusunan perubahan anggaran APBD menurutnya tidak segera pencairan dana atau uang kesejahteraan bagi  PNS ini  pihaknya menduga kuat karena pengelola keuangan yang tidak terarah pada tupoksinya sementara uang tersebut di ketahui sudah ada di penyimpanan di sebuah bank milik pemerintah.
SB
ditegaskannya isu rencana para pegawai negeri sipil yang bakal laksanakan aksi unjukrasa besar - besaran tuntut turunnya pencairan dana rapelan dan gaji ke 13 pihaknya siap mendukung rencana tersebut sudah menjadi hak mereka menuntut dan menurutnya hal ini keputusan yang baik daripada mengajukan perwakilan – perwakilan PNS yang hasilnya selalu mendapatkan jawaban klise yakni tidak ada dan dikarenakan anggaran APBD Ngwi yang deficit  yang sebenarnya dana tersebut tersimpan di bank milik pemerintah.
SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan informasi kriminalnya.  Tidak tepati janji pemesanan puluhan gallon dari perusahaan air isi ulang di wilayah Ponorogo ibu rumah tangga warga asal jalan PB Sudirman Margomulyo Ngawi dilaporkan kepada pihak kepolisian.  Kejadian yang terjadi 24 april yang lalu ini bermula  pelaku dengan identitas Sub 65 th menawarkan air berkhasiat dari asal  Ponorogo untuk dapat di distribusiikan di tempat jualannya,  pada akhirnya karena alas an pendapatan yang cukup  menggiurkan dari penjualan gallon BNW ini korban dengan identitas Hikmah 61th menyanggupinya dengan memesan 97 buah gallon dengan perbuahnya dengan harga 25 ribu. Namun setelah di tunggu  sekian lama pesanan dengan total 2.375 ribu ini tak kunjung tiba dan bila di pertanyakan kepada pelaku acapkali mendapat jawaban yang tidak sesuai harapan,  hikmah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat sekarang kasus ini  tengah di tangani oleh unit reskrim polres Ngawi, tegas Kasubag Humas tidak hanya Sub yang dilaporkan oleh korban namun juga menyeret pemilik usaha air minum berkhasiat yakni Widi Putra 50 th warga asal Ponorogo.