RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/03/31

SABTU 31 MARET 2012


SEDIKITNYA 84 LEMBAGA SEKOLAH DI DUGA MELAKUKAN PENYELEWENGAN DANA BANTUAN SOSIAL 2 KASUS KRIMINALITAS CURANMOR DAN PENGGELAPAN UANG PERUSAHAAN.
SB
Lia akhir pekan sabtu hari ini  kami awali dari giat komisi 4 DPRD Ngawi yang kerap melakukan sidak terhadap lembaga-lembaga sekolah  penerima bantuan sosial dari pusat karena di sinyalir penerimaan ini  tidak tepat sasaran dan syarat dengan penyelewengan.  Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya sidak komisi 4 getol dilakukan oleh anggota legeslatif karena mensinyalir adanya penyelewengan, antara penyeleksi atau tim survei dengan lembaga sekolah penerima rumor beredar bahwa penyaluran dana Bansos rata-rata penerima setiap lembaga sekolah dari 150  hingga 300 juta lebih untuk rehab dan pembangunan ruang sekolah.  Kejanggalan yang pernah di temukan oleh anggota legeslatif yakni penerima dana lembaga sekolah tersebut tidak sesuai dengan kerusakan di lapangan atau yang sebenar-benarnya terjadi.  Budi oetamin selaku ketua komisi 4 DPRD Ngawi yang saat ini sudah melakukan sidak langsung ke 8 kecamatan lembaga sekolah penerima dansos sejumlah 16, 7 Milyar ini mengaku banyak lembaga sekolah yang hanya alami kerusakan 45 % namun mendapatkan dana bantuan sepertihalnya lembaga sekolah capai kerusakan parah dan sebaliknya lembaga sekolah yang alami kerusakan parah mendapatkan bantuan yang sedikit.  Menindaklanjuti hal tersebut selama sidak beberapa minggu terakhir ini pihaknya mengaku tidak menyertakan dinas pendidikan untuk ikut bersama anggota legeslatif guna menyambangi lembaga – lembaga sekolah penerima bansos.” Dalam sidak kami bersifat sembunyi-sembunyi dari dinas pendidikan karena penerimaan Bansos syarat dengan penyelewengan antara tim survei dengan lembaga sekolah” ungkapnya. 
SB
Tegas Budi demikian panggilan akrab ketua komisi 4 DPRD Ngawi mengeklam 84 lembaga sekolah penerima bansos adalah bermasalah dan tidak tepat sasaran. Dana  bansos ini diperuntukkan untuk lembaga sekolah setingkat pendidikan dasar dan mayoritas pula mereka melakukan pengerjaan yang tidak sesuai dengan besaran teknis (bestek) serta terkesan dana tersebut berlebih. “kami selesaikan terlebih dahulu tahapan proses pencairan dana tersebut yang berhubungan dengan penerima atau lembaga sekolah namun jangan terlalu bernafas lega bagi yang tidak terkena pengawasan, setelah ini akan berlanjut dengan mutu bangunan yang berimbas pada pelaksana proyek” imbuhnya.  Kami tidak ingin proyek pembangunan fisik ini yang kami mengira tidak terjadi masalah dilapangan berbuntut banyak kasus yang terjadi.

SB
Sementara itu dari mapolres Ngawi dapat kami informasikan dengan kejadian kriminal selama hari ini  yang diantaranya karyawati operator GSM bawa kabur uang perusahaan dan di parkir di pinggir jalan sepeda motor milik petani paron Ngawi raib di bawa kabur maling.  Dan kasus kriminal pertama kami  awali dari kenekatan salah satu karyawati CV XL caruban yang membuka cabang di jalan A Yani Beran Ngawi harus mendulang kerugian jutaan rupiah  pasalnya salah satu karyawatinya dengan identitas Ratna nekat membawa kabur uang penjualan dari  kartu perdana voucer fisik dan elektrik dengan jumlah mencapai 15 juta rupiah.  Kecerugiaan penanggung jawab CV bermula dari pelaku tidak melakukan pelaporan hasil penjualan galeri sejak bulan februari dan karena selama ini  di selesaikan secara kekeluargaan pihak pelaku tidak pernah koperatif pada akhirnya kasus penggelapan dan penipuan ini dilaporkan kepada pihak berwajib. 
SB
Kejadian kedua adalah peristiwa nahas yang menimpa salah satu petani asal dusun Sambipasar desa Jambangan paron Ngawi baru di tinggal sekitar 15 menit motor amblas di bawa maling.  Sore hari kejadian tersebut bermula dari korban dengan identitas Surono 37 th membawa motor vega nopol  AE 3472 JL untuk mengecek mesin diesel di sawahnya yang berada di jalan raya Paron  tepatnya di sebelah selatan SPBU hanya berselang 15 menit motor yang awalnya di parkir di pinggir sawah raib saat hendak di bawa pulang.  Karena pencahariannya secara pribadi tidak menemukan titik terang pada akhirnya kejadian ini  dilaporkan kepada pihak berwenang.
SB
kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika di dampingi kapolres Ngawi AKBP Eddy Junedy kepada media membenarkan kejadian tersebut dan mengaku saat sekarang kedua kasus penipuan dan penggelapan serta pencurian masih menjadi penyidikan oleh anggotanya untuk dapat kiranya di tindak lanjuti.     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar