PEMBANGUNAN REHAB SEKOLAH DARI DANA BANTUAN SOSIAL DI NILAI
TIDAK TEPAT SASARAN DAN PENCURIAN MARAK TERJADI DI AREA PERSAWAHAN.
SB
Lia hari ini kami
awali dari DPRD kab Ngawi dengan hasil sidak mendadak oleh anggota komisi 4
yang menemukan peruntukkan bantuan yang tidak tepat sasaran. Seperti di
ungkapkan oleh Budi Oetamin selaku ketua komisi D kepada bahana diruang kerjanya usai melakukan sidak
mendadak di lembaga pendidikan sekolah dasar di wilayah Kedunggalar Ngawi,
menemukan kejanggalan proyek pembangunan bantuan social dari anggaran capai
16,7 Milyar yang terbagi untuk 84
lembaga sekolah dengan pelaporan 698 sekolah rusak dari tingkat sedang hingga
berat. Namun saat mengunjungi di SD
Jatingempol 1 dan SD Kedunggalar 1 tim menemukan kejanggalan Budi demikian
panggilan akrabnya dan juga sekaligus ketua tim ekspedisi sekolah penerima
bansos kepada bahana menjelaskan SD Jatigempol 1 yang mendapatkan 135 juta dan
SD Kedunggalar 1 365 juta tidak menemukan kerusakan SD yang berarti pasalnya
kedua sekolah itu hanya alami 45 % saja sedangkan masih banyak sekolah lainnya
yang membutuhkan kenapa tidak menerima bantuan dari bansos tersebut. Mengingat
kejadian itu pihaknya bakal memanggil tim survey dari dinas pendidikan yang
dinilainya tidak menilik segi efektifitas dan tepat sasaran pendistribusian
alokasi dana bantuan serta kesalahan ini akan di timpakan kepada mereka.
SB
Ditegaskan oleh Ketua komisi D DPRD Ngawi dalam waktu dekat
ini, pihaknya akan meneruskan ekspedisi ke sekolah-sekolah sebagai penerima
bantuan social tersebut tanpa menyertakan dinas pendidikan pasalnya bila hal
itu terjadi, ia menilai akan ada
kongkalikong antara sekolah penerima dengan dinas pendidikan. Sementara kasus
ini sendiri mencuat setelah beberapa warga Ngawi melaporkan adanya penyimpangan
penggunaan dana bantuan social oleh salah satu lembaga sekolah dan setelah di
telusuri oleh anggota dewan, kejadian
tersebut di pelopori dari tim survey dinas pendidikan yang tidak tepat sasaran
menetapkan penerimanya namun saat Abimanyu selaku kepala dinas pendidikan
diklarifikasi hal itu pihaknya membantah
pasalnya data-data sudah sesuai dengan kebutuhan dari lembaga sekolah itu
sendiri.
SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan
dengan laporan tindak criminal. Saat
sekarang mulai marak kejadian pencurian menimpa mereka para petani asal Ngawi
terbukti beberapa bulan terakhir ini para petani melaporkan benda dan barang berharga
mereka raib tidak ada pada tempatnya.
Seperti halnya kejadian pencurian yang terjadi di wilayah hukum
Widodaren Ngawi Khoirul Wasikin 33th warga asal Dusun Nglebah Desa Kedunggudel
Widodaren Ngawi motor vega dengan nopol B 9621 UKH raib tidak ada pada
tempatnya usai korban mengecek sawahnya di jalan raya Gendingan – Ngrambe masuk
Dusun Banjarrejo Desa Gendingan Widodaren Ngawi. Akunya kepada petugas penyidik
polsek Widodaren Ngawi hanya berselang kurang lebih 15 menit motor vega seharga
7 juta ini hilang di parkirannya.
Sementara itu kejadian sial kedua dialami oleh Saidi 52 th petani warga asal
desa Dusun/Desa Kasreman Padas Ngawi mesin diesel yang di pinjam oleh Sulasi
untuk mengairi sawahnya hilang di tengah pematang sawah di siang hari. Kejadian
yang bermula dari korban setelah mengecek air irigasi hendak berisitirahat dengan meninggalkan
mesin diesel Kubota D 18 PK di tengah sawah tanpa pengawasan, karena di rasa aman ia meninggalkan mesin
dengan harga 10 juta ini, namun
anggapannya salah kendati siang bolong pencuri nekat ngembat mesin diesel yang
hanya meninggalkan roda, slebor, luku dan garu sedangkan mesinnya sendiri telah
raib. Karena kejadian ini
dilatarbelakangi oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab kerugian
yang dialami oleh para korban ini dilaporkan kepada pihak berwajib.
SB
Sementara kasubag Humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat
dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut, serta kedua kasus pencurian
ini masih di tangani oleh anggota polisi masing-masing sector wilayah dan
mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada saat meninggalkan barang
berharga mereka agar kiranya tidak terjadi hal-hal yang tidak seperti halnya di
alami oleh para korban Saidi dan Khoirul Wasikin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar