RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/03/20

SELASA 20 MARET 2012


PEMBANGUNAN REHAB SEKOLAH DARI DANA BANTUAN SOSIAL DI NILAI TIDAK TEPAT SASARAN DAN PENCURIAN MARAK TERJADI DI AREA PERSAWAHAN.
SB
Lia hari ini  kami awali dari DPRD kab Ngawi dengan hasil sidak mendadak oleh anggota komisi 4 yang menemukan peruntukkan bantuan yang tidak tepat sasaran. Seperti di ungkapkan oleh Budi Oetamin selaku ketua komisi D kepada bahana  diruang kerjanya usai melakukan sidak mendadak di lembaga pendidikan sekolah dasar di wilayah Kedunggalar Ngawi, menemukan kejanggalan proyek pembangunan bantuan social dari anggaran capai 16,7 Milyar yang terbagi  untuk 84 lembaga sekolah dengan pelaporan 698 sekolah rusak dari tingkat sedang hingga berat. Namun saat mengunjungi   di SD Jatingempol 1 dan SD Kedunggalar 1 tim menemukan kejanggalan Budi demikian panggilan akrabnya dan juga sekaligus ketua tim ekspedisi sekolah penerima bansos kepada bahana menjelaskan SD Jatigempol 1 yang mendapatkan 135 juta dan SD Kedunggalar 1 365 juta tidak menemukan kerusakan SD yang berarti pasalnya kedua sekolah itu hanya alami 45 % saja sedangkan masih banyak sekolah lainnya yang membutuhkan kenapa tidak menerima bantuan dari bansos tersebut. Mengingat kejadian itu pihaknya bakal memanggil tim survey dari dinas pendidikan yang dinilainya tidak menilik segi efektifitas dan tepat sasaran pendistribusian alokasi dana bantuan serta kesalahan ini akan di timpakan kepada mereka.   
SB
Ditegaskan oleh Ketua komisi D DPRD Ngawi dalam waktu dekat ini, pihaknya akan meneruskan ekspedisi ke sekolah-sekolah sebagai penerima bantuan social tersebut tanpa menyertakan dinas pendidikan pasalnya bila hal itu terjadi,  ia menilai akan ada kongkalikong antara sekolah penerima dengan dinas pendidikan. Sementara kasus ini sendiri mencuat setelah beberapa warga Ngawi melaporkan adanya penyimpangan penggunaan dana bantuan social oleh salah satu lembaga sekolah dan setelah di telusuri oleh anggota dewan,  kejadian tersebut di pelopori dari tim survey dinas pendidikan yang tidak tepat sasaran menetapkan penerimanya namun saat Abimanyu selaku kepala dinas pendidikan diklarifikasi  hal itu pihaknya membantah pasalnya data-data sudah sesuai dengan kebutuhan dari lembaga sekolah itu sendiri. 
SB
Sementara itu dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan laporan tindak criminal.  Saat sekarang mulai marak kejadian pencurian menimpa mereka para petani asal Ngawi terbukti beberapa bulan terakhir ini para petani melaporkan benda dan barang berharga mereka raib tidak ada pada tempatnya.  Seperti halnya kejadian pencurian yang terjadi di wilayah hukum Widodaren Ngawi Khoirul Wasikin 33th warga asal Dusun Nglebah Desa Kedunggudel Widodaren Ngawi motor vega dengan nopol B 9621 UKH raib tidak ada pada tempatnya usai korban mengecek sawahnya di jalan raya Gendingan – Ngrambe masuk Dusun Banjarrejo Desa Gendingan Widodaren Ngawi. Akunya kepada petugas penyidik polsek Widodaren Ngawi hanya berselang kurang lebih 15 menit motor vega seharga 7 juta ini  hilang di parkirannya. Sementara itu kejadian sial kedua dialami oleh Saidi 52 th petani warga asal desa Dusun/Desa Kasreman Padas Ngawi mesin diesel yang di pinjam oleh Sulasi untuk mengairi sawahnya hilang di tengah pematang sawah di siang hari. Kejadian yang bermula dari korban setelah mengecek air irigasi  hendak berisitirahat dengan meninggalkan mesin diesel Kubota D 18 PK di tengah sawah tanpa pengawasan,  karena di rasa aman ia meninggalkan mesin dengan harga 10 juta ini,  namun anggapannya salah kendati siang bolong pencuri nekat ngembat mesin diesel yang hanya meninggalkan roda, slebor, luku dan garu sedangkan mesinnya sendiri telah raib. Karena kejadian ini  dilatarbelakangi oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab kerugian yang dialami oleh para korban ini dilaporkan kepada pihak berwajib.
SB
Sementara kasubag Humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut, serta kedua kasus pencurian ini masih di tangani oleh anggota polisi masing-masing sector wilayah dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada saat meninggalkan barang berharga mereka agar kiranya tidak terjadi hal-hal yang tidak seperti halnya di alami oleh para korban Saidi dan Khoirul Wasikin.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar