PMII NGAWI USUNG KERANDA MAYAT BERFOTO SBY TOLAK KENAIKAN
BBM, TIMBUN BBM WARGA NGAWI DIPOLISIKAN, DAN MALING MASUK RUMAH 2 MOTOR RAIB SEKALIGUS.
Selamat malam SB lia hari ini
kami awali dari dari aksi massa
pemuda yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Ngawi, nampaknya tidak
ingin ketinggalan menyuarakan penolakan kenaikan BBM dari rencana pemerintah
pertanggal 1 April mendatang, sedikit berbeda dengan aksi penolakan oleh massa PDI perjuangan
kemarin sekumpulan pemuda ini
menyempatkan menggelar aksi treatical menceritakan matinya jiwa seorang dengan
tidak melihat situasi disekitarnya akan terjadi kemelut penderitaan dan
minimnya peningkatan kesejahteraan akibat kebijakan salah dari seorang pemimpin
Negara yang di gambarka keranda mayat
berfotokan SBY yang di elu-elukan oleh pengusungnya. Siang tadi sedikitnya puluhan mahasiswa yang
datang dengan cara longmacrh dari stadion ketonggo menuju kantor pemkab Ngawi, namun sebelum menemui Bupati Ngawi mereka pula menyempatkan melakukan orasi di simpang empat empat kartonyono dan cukup menyedot perhatian para warga
pengguna jalan raya dari empat sisi tersebut. Tidak lebih dari 1 jam di simpang empat
kartonyono Ngawi sambil meneriakkan yel-
yel penolakan kebijakan pemerintah dan meminta dukungan moril atas aksi mereka
puluhan mahasiswa melanjutkan perjalanan
mereka untuk menemui Bupati Ngawi. namun setiba di kantor orang nomer 1, bahwa kedatangan mereka mendapat perlawanan
dari petugas dalmas dan satpol PP pemkab Ngawi yang tidak memperbolehkan mereka
masuk lebih dalam dari area perkantoran Bupati, kendati demikian mereka
mengutus perwakilan mereka untuk mendapatkan dukungan dari Bupati dan wakil
Bupati atas penolakan rencana kenaikan harga BBM. Sembari menunggu perwakilan
mereka mendapatkan dukungan dari pejabat pemerintah para mahasiswa menggelar
aksi treatical di depan pendopo widya graha pemkab Ngawi yang cukup menarik perhatian para pekerja pemkab serta
pengguna jalan. Agus salah satu
orator PMII Ngawi kepada media
menjelaskan aksi ini sebagai bentuk penolakan tegas atas kami menyuarakan hati nurani masyarakat kecil yang
menjadi dampak langsung kenaikan BBM nantinya, dan mengharapkan pengangkatan
treatical ini sebagai bentuk matinya
hati nurani SBY yang tidak mengetahui penderitaan masyarakat kecil dapat
menjadi keprihatinan para petinggi pemerintahan.” SBY tidak merasa memilki
hati, SBY tidak mengetahui penderitaan kami masyarakat kecil, kami berjanji akan meneruskan aksi ini sampai ke pusat dengan para
mahasiswa-mahasiswa di Indonesia”
Usai mendapatkan tanda tangan
dari Bupati dan Wakil Bupati Ngawi dan membakar keranda mayat berfoto SBY, mereka beringsut meninggalkan kantor Bupati dan
aksi mereka yang mendapatkan pengawalan petugas dalmas polres Ngawi ini
berjalan lancar.
SB
Sementara itu para
mahasiswa dan tokoh politik partai berusaha menyuarakan hati nurani warga
masyarakat kecil akan dampak kenaikan BBM, salah satu warga ini berusaha memanfaatkan situasi dengan
menimbun BBM. Awalnya petugas sempat terkecoh dengan apa yang di lakukan oleh
pelaku yakni menyarukan jirigen-jirigen bensin dengan di campurkan bersama
jirigen minyak goreng, namun petugas tidak gampang tertipu setelah di cek dari 5
jirigen milik pelaku hanya 1 jirigen saja
yang berisi minyak goreng. Niat untung besar, malah buntung. Sofyan, 36 warga
Desa Ngancar, Kecamatan Pitu harus berurusan dengan kepolisian. Itu
setelah kedapatan memborong bensin 120 liter dari SPBU di Jl A. Yani. Tak Cuma itu,
hasil penggeledahan di rumah penimbun kelas teri itu, petugas juga mendapati
lima jerigen bensin yang disembunyikan di dapur. Penangkapan Sofyan dilakukan
pukul 13.00. Saat itu, mobil cary warna hijau melaju pelan usai melakukan
pengisiain bensin di SPBU. Setelah keluar dari SPBU polisi menghentikannya. Polisi nyaris terkecoh
dengan penggeledahan di siang bolong itu. Sofyan cuma menunjukan satu jerigen
yang berisi minyak goreng. ‘’anggotanya telah mencurigai gelagat pelaku dan
ternyata benar pelaku menyimpan bensin dimobilnya,’’ jelas Kasat Reskrim AKP Sukono
mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaedi kepada koran ini. Karena ada
indikasi penimbunan, petugas menggelandang pelaku ke Mapolres setempat.
Pemeriksaan selama setengah jam, pelaku mengakui masih mempunyai lima jerigen
bensin yang disimpan di rumah. Lewat pengakuan itu, sejumlah petugas menuju
tempat kejadian perkara.
Setelah di cek kebenarannya ierigen
yang berisi 20 liter dan 30 liter tersimpan di dapur. ‘’Seluruhnya 250 liter yang sudah
kami amankan. Kami akan menjerat tersangka dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun
2001 tentang Migas dengan acaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 60 miliar,"
SB
Masih dari polres Ngawi dapat kami informasikan nasib sial menimpa salah satu
warga asal Dusun/Desa Sambirejo Mantingan Ngawi setelah terjaga dari tidurnya
hendak menggunakan kendaraannya 2 motor raib tidak ada pada tempatnya. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula
dari korban dengan identitas Tohir 37 th telah lelap dengan tidurnya hingga
tidak menyadari pencuri tengah menyatroni rumahnya. Seperti diungkapkan oleh
Kasubag Humas Polres Ngawi AKP I Wayan Murtikan kepada media menjelaskan di duga pelaku yang masuk lewat pintu samping
rumah dengan cara di congkel ini berhasil masuk secara leluasa karena
keberadaannya tidak di ketahui oleh empu rumah setelah berhasil masuk pelaku yang lebih dari 2 orang ini membawa
kabur 2 sepeda motor milik korban yang diantaranya Mega pro nopol AE 6785 SJ
dan yupiter Z nopol AE 4536 JZ.
SB
ditegaskan oleh Kasubag Humas polres Ngawi setelah mendapatkan laporan dari korban yakni kehilangan 2 kendaraan bermotornya yang di tafsir mengalami kerugian mencapai 20 juta, petugas langsung melakukan identifikasi yang dilanjutkan dengan menyilidiki kasus ini dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih meningkatkan keamanan diri sendiri yakni periksa terlebih dahulu kediaman anda dengan seksama bila di tinggalkan dalam waktu yang cukup lama serta bila tidak menginginkan nasib serupa dengan korban.
ditegaskan oleh Kasubag Humas polres Ngawi setelah mendapatkan laporan dari korban yakni kehilangan 2 kendaraan bermotornya yang di tafsir mengalami kerugian mencapai 20 juta, petugas langsung melakukan identifikasi yang dilanjutkan dengan menyilidiki kasus ini dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih meningkatkan keamanan diri sendiri yakni periksa terlebih dahulu kediaman anda dengan seksama bila di tinggalkan dalam waktu yang cukup lama serta bila tidak menginginkan nasib serupa dengan korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar