NGAWI PENUH ANJAL DAN ORGIL WARGA GERAH, SERTA SEMBAKO MULAI MERANGKAK NAIK KENDATI
BBM BELUM DAN CABE MULAI MEROKET.
SB
Lia hari ini
kami awali dari aduan masyarakat Ngawi yang gerah dengan maraknya orang
gila dan anak jalanan beredar di letak-letak strategis di wilayah kota cukup membuat
pemandangan yang tidak sedap. Mendasar dari laporan tersebut, satuan polisi
pamong praja pemkab Ngawi pagi tadi melaksanakan razia kepada mereka di
beberapa titik-titik strategis di wilayah Ngawi. Seperti diungkapkan oleh Peggy
Yudo selaku kasi penegakan disiplin dan hukum satpol PP pemkab Ngawi kepada
bahana menjelaskan razia yang disentrakan di wilayah lapangan merdeka, Ahmad
Yani dan Terminal Kertonegoro Ngawi,
berhasil mengamankan 3 anak jalanan dan 4 orang gila, akunya operasi ini di
nilai bocor pasalnya dalam scedul operasi ini dapat mengamankan sedikitnya
lebih dari 10 anak jalanan terlebih lagi
anak – anak gaul yang sering kali mengamen cukup membawa keresahan
karena jumlah mereka yang tidak sedikit, meskipun demikian dengan giat operasi
ini sedikit memberikan efek jera
bagi mereka untuk tidak kiranya
mengulang kembali giat yang meresahkan warga Ngawi.
SB
sementara itu usai dari penjaringan
siang tadi para anjal dan oranggila yang
terjaring, serta sudah di berikan sosialisasi di kembalikan ke masyakarat, karena data-data mereka sudah di
ketahui oleh pihak petugas dengan asal daerah mereka masing-masing hal ini juga
sekaligus melaksanakan perda tentang tata kota jelang penilaian adipura.
SB
sementara itu dari laporan social ekonomi dapat kami laporkan dengan belum pemerintah pusat menetapkan kenaikan bahan bakar minyak secara nasional namun dampak tersebut sudah terasa di tingkat transaksi jual dan beli di pasar tradional. Seperti halnya dalam pantuan kami siang tadi di pasar besar Ngawi para pengecer sudah menetapkan harga baru untuk beberapa Sembilan bahan pokok yang cukup laris di kalangan masyarakat dan di konsumsi sehari-harinya. Diungkapkan oleh Sujarno salah satu pedagang di pasar besar Ngawi kepada bahana menjelaskan kenaikan harga sembako sudah mulai terjadi sejak sepekan yang lalu dan saat ini harga – harga beberapa item masih juga belum stagnan kadang naik kadang pula turun. Dicontohkannya harga minyak goreng dari Rp 7000 menjadi 8000/kg, telur dari Rp 12.000 menjadi 14.000/Kg. ditambahkan oleh Sar demikian panggilan akrabnya selain harga sembako yang mulai merangkak naik, kebutuhan warga akan penyedap rasa pedas alami peningkatan harga yang cukup fantastis, sepertihalnya harga cabe rawit dari Rp 22.000/Kg menjadi Rp 30.000/kg cabe merah dari Rp 24.000 menjadi Rp. 32.000,00 dan hingga saat ini untuk harga cabe belum dapat stagnan yang sewaktu-waktu dapat kembali berubah.
sementara itu dari laporan social ekonomi dapat kami laporkan dengan belum pemerintah pusat menetapkan kenaikan bahan bakar minyak secara nasional namun dampak tersebut sudah terasa di tingkat transaksi jual dan beli di pasar tradional. Seperti halnya dalam pantuan kami siang tadi di pasar besar Ngawi para pengecer sudah menetapkan harga baru untuk beberapa Sembilan bahan pokok yang cukup laris di kalangan masyarakat dan di konsumsi sehari-harinya. Diungkapkan oleh Sujarno salah satu pedagang di pasar besar Ngawi kepada bahana menjelaskan kenaikan harga sembako sudah mulai terjadi sejak sepekan yang lalu dan saat ini harga – harga beberapa item masih juga belum stagnan kadang naik kadang pula turun. Dicontohkannya harga minyak goreng dari Rp 7000 menjadi 8000/kg, telur dari Rp 12.000 menjadi 14.000/Kg. ditambahkan oleh Sar demikian panggilan akrabnya selain harga sembako yang mulai merangkak naik, kebutuhan warga akan penyedap rasa pedas alami peningkatan harga yang cukup fantastis, sepertihalnya harga cabe rawit dari Rp 22.000/Kg menjadi Rp 30.000/kg cabe merah dari Rp 24.000 menjadi Rp. 32.000,00 dan hingga saat ini untuk harga cabe belum dapat stagnan yang sewaktu-waktu dapat kembali berubah.
SB
Tegas Sarjono keadaan ini diakibatkan dari beberapa factor yang
diantaranya biaya operasional, biaya perjalanan dan juga kurangnya stok barang,
namun dari sekian alasan tersebut factor biaya perjalanan menjadi factor utama
terlebih lagi dengan isu kenaikan BBM saat sekarang mengkibatkan barang-barang
yang seharusnya belum naik menjadi ikut naik terlebih dahulu. Setali tiga uang
pernyataan senada dari peningkatan harga yang cukup melambung juga terjadi pada
harga beras, diungkapkan oleh Inatun salah satu pengecer beras di pasar besar
Ngawi rata-rata kenaikan harga beras berkisar antara 1000 hingga 1500/Kg di
contohkannya untuk harga beras super dari Rp 7000 menjadi 8000/kg dan keadaan
ini dikarenakan alasan yang sama yakni
imbas BBM dan juga stok menipis karena para para tengkulak sengaja menahan
barang mereka hingga BBM benar-benar naik sehingga mendapatkan keuntungan yang
berlipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar