RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/03/08

KAMIS 8 MARET 2012


TERLILIT HUTANG PNS ASAL SRAGEN JAWA TENGAH NEKAT BUNUH DENGAN KERETA API,  MARAKNYA PERMASALAHAN YANG DI HADAPI PENDIDIKAN DI KABUPATEN NGAWI KADIKNAS DI PANGGIL  DPRD, DAN PERSIAPAN UAN DIKNAS SIAPKAN RIBUAN PENGAWAS UJIAN.
SB
Lia hari ini kami  awali  dari kejadian nekat seorang warga Sragen Jawa Tengah yang nekat akhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri di depan kereta api yang melintas. Kejadian yang terjadi belum lama ini bermula dari korban dengan identitas Harno 36th warga asal Dusun Tunjungan Desa Mlale Kecamatan Jenar Sragen dalam pengamatan warga di sekitar lintasan kereta api masuk dusun Kedunglembu Desa Pakah Mantingan Ngawi dalam keadaan tidak tenang jiwanya. Tepat sekitar pukul 03.30 korban dengan sengaja mendekatkan dirinya ke lintasan kereta api di km 220+9 di saat kereta api Gajahnyana tengah melintas dengan kecepatan yang cukup  tinggi dank arena jarak yang sudah dekat serta korban sendiri dengan sengaja menempatkan tubuhnya di depan moncong kereta, tak pelak lagi tubuh korban terpelanting dan sempat terseret kereta api gajahnyana dengan kondisi tubuh yang sudah tidak beraturan. 
SB
Petugas polsek Mantingan usai mendapat dari laporan warga langsung menuju TKP untuk melakukan identifikasi terhadap korban dan mengetahui bahwa korban adalah salah satu PNS yang bekerja di Solo sebagai  staf di dinas pasar dan dari keterangan pihak keluarga korban, kenekatan ini atas dasar korban memiliki hutang yang cukup banyak hingga  tidak dapat melunasi.
SB
sementara itu  dari dinas pendidikan kabupaten NGawi dapat kami  informasikan dalam persiapan ujian akhir nasional untuk semua jenjang pendidikan yang dimulai pada bulan April hingga Mei mendatang,   tim penyelenggara telah mempersiapkan tim pengawasnya.  Seperti diungkapkan oleh Gunadi Ash Sidig selaku kasi  pendidikan menengah kepada bahana menjelaskan untuk pengawas UAN capai  2.318 orang yang nantinya tersebar di berbagai lembaga pendidikan dengan metode silang murni yang diambilkan dari  para guru – guru pendidik sendiri.  Tegas Gunadi demikian panggilan akrabnya dalam ujian akhir mendatang yang di jadwalkan pada 16-19 April untuk SMA,  16-18 untuk SMK , 23 -25  april untuk jenjang pendidikan SMP dan 7-9 mei untuk SD akan di berlakukan secara  ketat dalam pengawasannya tidak ada istilah joki dan calo.
SB
tegas kasi pendidikan  menengah dinas pendidikan Ngawi kepada bahana sebelum melaksanakan pengawasan  bagi pengawas dan mengerjakan soal bagi  pelajar akan menandatangi  fakta intregitas yakni  akan melaksanakan dengan jujur dalam UAN, dan bila bagi yang melanggar akan dikanakan sanksi POS atau procedural operasional standart.  Bagi  guru akan di berlakukan track record bila membocorkan soal dan  bagi pelajar akan tidak diperkenankan mengikuti Ujian pada hari selanjutnya.  Hal ini  berlaku tegas dan tidak ada sisa soal yang keluar dari ruangan dan bagi  guru yang secara sengaja membaca soal, pelajar dapat melaporkan kejadian tersebut pada pengawas diatasnya untuk di kenakan sanksi. 
SB
sementara itu dari DPRD Ngawi dapat kami informasikan dalam agenda dengar pendapat antara komisi II DPRD Ngawi dengan Dinas pendidikan, mengambil beberapa point penting, salah satunya terkait kabar tak sedap terhadap oknum pendidik yang diduga melakukan perbuatan tak senonoh pada siswinya disalah satu SMPN kec. Padas. Seperti diungkapkan oleh Agus Sulistiawan, angggota komisi II DPRD Ngawi, bahwa nanti akan melihat bagaimana kasus ini berkembang karena orangtua korban melapor, jadi menunggu proses hukum dari polres. Dan agar hal semacam ini tak terulang kami akan menghimbau pihak terkait untuk mempublikasikan oknum guru yang nakal, biar nantinya tidak ada yang meniru.


SB
Selain memberikan strasing agar kiranya pihak terkait melakukan sesuai dengan prosedur hokum terhadap guru cabul tersebut, beberapa agenda penting juga dibahas dalam kesempatan hearing ini. Diantaranya sudah sejauh mana kesiapan pihak dinas pendidikan dalam menghadapi ujian nasional (UN) mendatang pihaknya tidak ingin terjadi hal – hal yang tidak diinginkan dan mengganggu pelaksanaan ujian baik itu peserta dan penyelenggara,  tegasnya harapkan keterlambatan soal dan kebocoran soal sendiri  tidak ingin terulang kembali.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar