SABTU 10 MARET 2012

MENGAKU DARI PETUGAS POLDA BERHASIL TIPU PEMILIK SPBU MANTINGAN DAN 33 RIBU SISWA DI KABUPATEN NGAWI INGIN LULUS TAHUN AJARAN INI.

SB

Lia hari ini  kami awali dari kisah tragis yang dialami oleh pemilik SPBU di Mantingan Ngawi yang harus kehilangan uang tunai sejumlah 3 juta rupiah karena bertekuk lutut gertakan sejumlah orang yang tidak di kenalyang mengaku dari tim petugas polda Jawa Timur.  Kejadian yang terjadi belum lama ini  bermula dari  korban dengan identitas Wardoyo di datangi  oleh 4 orang tidak di kenal dengan mengaku  sebagai tim intelejen dari POLDA Jawatimur, ancaman pelaku untuk korban mengeluarkan gojek cukup  lihai  dan guna menyakinkan korban, pelaku   dengan mengendarai kendaraan mewah yakni  1 unit mobil avansa, dan I unit mobil terios yang dapat dikenali platnopolnya  H 8971 PM, bahwa korban dianggap melakukan pelanggaran melayani  penjualan BBM dengan jirigen mengingat saat sekarang  hal itu tidak di perbolehkan karena pemerintah telah mengeluarkan larangan.  Karena takut dengan gertakan seseorang yang menyaru sebagai  petugas dari Polda tersebut korban menyerahkan uang sejumlah 3 juta sebagai  ganti  untuk pelanggaran yang dilakukan agar tidak kasusnya diteruskan masuk dalam ranah pelanggaran hukum.  Namun sial setelah di croscek di mapolres Ngawi kedatangan dari tim POlda tersebut tidak benar adanya dan korban secara terang-terangan di tipu mentah – mentah atas kejadian tersebut. 

SB
kasubag humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada serta berhati-hati dalam berbagai  modus penipuan yang dilakukan oleh para pelaku hanya untuk mendapatkan harta benda kita secara Cuma-Cuma  dan dari hasil  keterangan korban yang telah mengetahui platnopol  pelaku  petugas akan menelusuri  dan bekerja sama dengan polres jajaran untuk mengungkap identitas pelaku.

SB
sementara itu dari diknas Ngawi dapat kami  informasikan sedikitnya 33.510 siswa yang tersebar seluruh kabupaten Ngawi ini menginginkan lulus dari jenjang pendidikannya.  Seperti diungkapkan oleh Kadiknas Ngawi drs Abimanyu  kepada bahana menjelaskan pelaksanaan ujian akhir nasioanal yang bakal berlangsung bulan depan untuk semua jenjang pendidikan yang diantaranya 16-19 april  untuk jenjang SMA  diikuti  3. 265 dan 16-18 april untuk SMK diikuti 4.718 pelajar, SMP 23-25 April yang diikuti oleh 12.255 siswa dan sekolah dasar 7-9 Mei yang diikuti oleh 13.272 pelajar. Menurutnya pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan sebaik mungkin untuk dapat kiranya pelaksanaan ujian terakhir bagi  semua anak didik dapat berjalan dengan lancer. 

SB
tambahnya untuk tahun ini  masih dengan tahun-tahun sebelumnya nilai standart kelulusan adalah 5,50 diharapkan dengan persiapan para pendidik sendiri dengan memberikan pelatihan kepada anak didiknya  yakni kisi-kisi soal yang mendekati soal-soal ujian dapat meningkatkan angka kelulusan sendiri ditambah pula karena sudah tidak ada ujian ulang untuk para pelajar,  tahun ajaran kali ini guna mendongkrak nilai kelulusan setiap  pelajar untuk lebih memaksimalkan nilai ujian local di sekolah karena hal itu cukup membantu  dari 45%nilai UAN.