MPRN IKUT GELAR AKSI UNJUK RASA TOLAK BBM, KECELAKAAN NAHAS
TEWASKAN WARGA ASAL MANTINGAN ELV MASUK
SAWAH, DAN JANJIKAN KORBAN BEKERJA DI
PERHUTANI TIDAK TERPENUHI 29 JUTA RAIB DI BAWA PELAKU.
SB
Lia hari ini
kami awali dari aksi massa ratusan warga
yang tergabung dalam Masyarakat Peduli
Reformasi Ngawi atau MPRN siang tadi melakukan aksi penolakan kebijakan pemerintah pusat yakni
kenaikan BBM. Massa yang berjumlah kurang lebih 200 orang ini memadati area perkantoran Bupati
Ngawi dan aksi ini adalah sudah menjadi
ketiga kalinya masyarakat Ngawi dari
berbagai elemen melakukan penggalangan massa penolakan atas kenaikan BBM
yang diantaranya hari selasa oleh ribuan massa dari PDI perjuangan, pada hari rabu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
atau PMII Ngawi dan pada hari ini (kamis 29/03/12) massa dari
MPRN. Juru orasi yang dilakukan langsung oleh mantan aktifis dan juga sekarang
menjabat sebagai kepala PDAM Ngawi Suratno
terjun langsung menyuarakan hati
masyarakat yang menjerit karena dampak kenaikan BBM oleh pemerintah
pusat. Seperti diungkapkan oleh Suratno kepada media kenaikan BBM sangat tidak berprikemanusian dan tidak pro terhadap
masyarakat kecil bagaimana tidak belum saja adanya penetapan oleh pemerintah
harga BBM akan naik namun harga sembako sudah melambung tinggi sementara
pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk menanggulangi situasi tersebut. Pelaksanaan aksi unjuk rasa
oleh ratusan massa ini, mendapat pengawalan ketat dari petugas baik dari kepolisian dan TNI AD dan dengan
perlakuan yang sama mereka juga tidak di perkenankan masuk ke area perkantoran
Bupati Ngawi.
SB
Tambah Ratno demikian orator MPR
Ngawi kepada media menjelaskan pihaknya mengharapkan kepada pejabat pemkab
Ngawi untuk melakukan penolakan terhadap kebijakan pemerintah pusat dan
memberikan dukungan kepada masyarakat kecil untuk dapat kiranya keputusan SBY
dalam menaikkan harga dapat di cancel. Sementara mbah Kung demikian panggilan
akrab Bupati Ngawi kepada media menanggapi
beberapa aksi massa atas penolakan BBM dan juga telah mengantongi
dukungannya dengan setuju atas pro rakyat ini tidak menjadi masalah terhadap
dirinya dan pihaknya siap menyuarakan suara masyarakat Ngawi hingga tingkat
pusat.” Saya siap mendukung penolakan ini dan tidak menjadi masalah bagi saya untuk melakukan membangkang kebuputusan
pemerintah bila hal itu tidak menjadi keinginan masyarakat miskin”
SB
Sementara itu jalur tengkorak
nampaknya tidak henti-hentinya meminta korban siang tadi di jalur Ngawi-Mantingan, tepatnya di kilometer 16-17 masuk
Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar.peristiwa kecelakaan yang terjadi
sekitar pukul 09.00 wib antara mobil minibus dengan dua sepeda motor sekaligus
yang mengakibatkan satu orang tewas ditempat kejadian dan satu orang lagi
mengalami luka berat, Kamis (29/3). Tabrakan berawal mobil minibus yang
mengangkut rombongan pengiring pengantin bernopol AD 1099 JF yang dikemudikan
Winaryo (38 th) warga Desa Kasiman, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro
dengan tujuan Sragen langsung menghantam dua sepeda motor yaitu Honda Supra X
dengan nopol AE 3578 JM yang dikendarai Suwarno (40 th) yang berboncengan
dengan Sigit Suseno (38 th) keduanya warga Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan
dan Yamaha Mio Soul bernopol AD 2530 LR yang dikendarai Teguh (30 th) warga
dari Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.
Dari keterangan saksi kejadian
kepada petugas kejadian yang bermula dari mobil minibus yang dikendarai Winaryo
melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi,
ketika hendak menyalip beberapa
kendaraan X didepanya muncul dari arah
berlawanan dua sepeda motor yang dikendarai Teguh dan Suwarno. Karena jarak
terlalu dekat maka tabrakan tidak terelakan, akibatnya mobil minibus kecebur ke
tengah sawah kemudian pengendara sepeda motornya seperti Teguh mengalami luka
ringan sedangkan Suwarno yang membonceng Sigit Suseno terlempar ke tengah sawah
sejauh 10 meter dan langsung tewas ditempat
sedangkan Sigit Suseno mengalami patah kaki dan tangan sebelah kanan serta luka robek
dibeberapa bagian tubuhnya. Tidak berselang lama jasad Suwarno langsung di
evakuasi petugas ke RSUD dr Soeroto Ngawi sedangkan Sigit Suseno dilarikan ke rumah
sakit umum Dr Soeroto Ngawi untuk mendapatkan perawatan itensif oleh tenaga
medis. Kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo saat dikonfirmasi secara
terpisah membenarkan kejadian tersebut dan kejadian kecelakaan nahas ini di
karenakan human error dari pengemudi mobil minibus Winaryo karena kurang
waspada mengemudikan kendaraannya yang saat sekarang masih menjalani
pemeriksaan oleh penyidik lalu lintas mapolres Ngawi.
SB
Sementara itu dari mapolres Ngawi
dapat kami informasikan menjanjikan seseorang pekerjaan di perhutani
namun lebih dari 4 bulan janji tersebut tidak terpenuhi di tambah pula pelaku
yang mengaku bekerja di perhutani jawa tengah ini membawa kabur kendaraan
korban dilaporkan kepada petugas. Kejadian yang lupa di ingat oleh korban dengan
identitas Sukoco 39 th warga asal dusun Kedungmiri Desa Sambirejo Mantingan
Ngawi ini bertemu dengan pelaku dengan identitas Hari Windarto 55 th warga asal
dusun/desa Kadipuro Banjarsari Surakarta Jawa Tengah ini menjanjikan kepada
korban bahwa putranya dapat bekerja di perhutani asalkan ikut dengan kemauan pelaku. Karena
bujuk rayu pelaku pada akhirnya korban terpedaya dengan keinginan pelaku yakni
di minta menyediakan uang sejumlah 2, 5
juta sebagai uang administrasi yang di minta pad tanggal 25 desember 2011,
kemudian tertanggal 9 januari pelaku meminta kembali 9,5 juta dengan
dalih penempatan anak korban di wilayah jawa timur dan belum berselang lama tanggal 12 januari
pelaku meminta kekurangan uang yang di
minta 3 juta rupiah. Nampaknya karena
ketagihan dengan menipu korban pelaku mengulangi kembali aksinya dengan
meminjam kendaraan korban yakni vario
nopol AE 2196 KO yang akunya sebagai
jaminan kekurangan uang di minta oleh pejabat perhutani di wilayah Jawa tengah.
Karena merasa di tipu karena selama ini
di hubungi pelaku tidak kunjung
datang dengan janjinya korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag humas polres Ngwi AKP I
Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini di
akuinya masih dalam penyidikan oleh petugas reskrim dan mengharapkan kepada
warga Ngawi untuk tidak mudah tertipu dengan janji-janji manis seseorang yang
belum anda kenal secara sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar