RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/03/21

RABU 21 MARET 2012


5 PENGUSAHA PEMUKIMAN DI SEGEL KARENA TIDAK MEMPUNYAI PERIJINAN, BPBD LAKUKAN PELATIHAN SIMULASI BENCANA BANJIR DAN PENGGEMAR SLANKER DI DUGA CURI RANTAI BESI .
SB
Lia hari ini kami awali dari satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi,  pagi tadi 1 unit petugas pamong praja pemkab Ngawi laksanakan penertiban kepada mereka para pengusaha pemukiman yang di sinyalir tidak memenuhi perijinan tentang penegakan peraturan daerah atau perda.  Seperti diungkapkan oleh Mujahidin Lutfhi selaku  kepala satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi kepada bahana menjelaskan sedikitnya belasan pengusaha pemukiman yang ada di kabupaten Ngawi saat sekarang menjadi pemantuan dan pengawasannya dan dari sekian banyak jumlahnya tersebut hanya 5 pemilik usaha pemukiman di kenakan segel sementara oleh petugas karena tidak memenuhi persyaratan yang terdapat diwilayah Ngawi, Geneng, Kasreman dan Paron. Di jelaskan oleh Luthi demikian panggilan akrabnya menjelaskan  5 pengusana pemukiman tersebut diantaranya CV Gotong Royong desa dempel kecematan Geneng, CV Puri permata Ngawi desa Tempuran Paron, CV Putra Daerah desa Tempuran Paron dan CV Tegar Raya desa Legokulon kecamatan Kasreman Padas Ngawi ini  tidak mengantongi ijin sama sekali. Tambah luthfi demikian panggilan akrabnya menjelaskan ijin-ijin tersebut diantaranya ijin rekom dari bupati  atau ijin prinsip,  ijin peruntukan penggunaan tanah,  dan IMB atau ijin mendirikan bangunan.  
SB
Tegas kepala satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi karena tidak mengantongi ijin sama sekali kelima pengusaha pemukiman tersebut di kenakan segel, penghentian usaha sementara waktu dengan menanamkan cor-coran beton di akses masuk usahanya agar menjadi shock terapi bagi yang lain, dan segel  tersebut  bertuliskan perumahan ini belum berijin.
SB
Sementara itu  dari polres Ngawi dapat kami  informasikan grup slank nampaknya harus bermalu durjana entah grup kawakan tersebut  mengetahui atau tidak tingkah laku penggemarnya yang di duga mencuri rantai besi milik warga asal Geneng Ngawi dan impian mereka untuk menjadi saksi pergelaran religi Slank di ponorogo hampir kandas karena wajib menjalani pemeriksaan oleh petugas berwajib. Kejadian yang belum lama berselang ini  bermula dari belasan fans grup slanker yang berasal dari berbagai daerah seperti halnya Yogyakarta dan Semarang  hendak menuju ponorogo guna melihat aksi konser grup kawakan yang masih eksis ini  di pelataran pondok pensantren di wilayah Ponorogo, dengan menumpang truk milik Jumarin 37 di perlintasan jalan Ngawi Maopati masuk di km 8-9  dan berhenti  desa Geneng tepatnya di eks sub terminal Geneng. Namun setelah puluhan fans slanker ini  turun,  korban merasa rantai besi yang awalnya di dalam box truk tidak ada pada tempatnya dan melaporkan kejadian ini  kepada petugas berwajib.
SB
Seperti diungkapkan oleh AKP Partono selaku  kapolsek Geneng Ngawi kepada bahana menjelaskan puluhan fans slanker yang 5 diantaranya adalah perempuan berhasil di amankan petugas ini tidak ada yang mengaku melakukan pencurian atas rantai besi milik korban yang akunya seharga 500 ribu  lebih ini, karena tidak terbukti usai dari  pemeriksan oleh petugas mereka anak-anak yang berpakaian ala punk ini di perbolehkan meninggalkan mapolsek namun demikian pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan pemantuan kepada mereka fans slanker yang melintasi  jalur Ngawi Madiun.
SB
Sementara itu siang tadi tim badan penanggulangan bencana  daerah melakukan simulasi tanggap bencana banjir.  Seperti diungkapkan oleh Eko Heru Tjahyono selaku kepala BPBD pemkab Ngawi kepada media menjelaskan simulasi tanggap bencana banjir dengan melibatkan tim tanggap bencana BPBD ini dilakukan di daerah bengawan madiun masuk desa Ngawi purba dengan menggunakan 3 perahu karet memperagakan simulasi pendistribusian bantuan makanan kepada para korban banjir dan  melakukan evakuasi korban banjir hingga memberikan pertolongan. Ditegaskannya hal ini  sebagai bentuk kesiapan anggotanya untuk dapat  melakukan hal-hal  yang perlu di saat bencana itu terjadi pasalnya Ngawi sendiri sering di landa bencana banjir yang di harapkan dengan pelatihan ini  dapat memberikan pengetahuan dan kesigapan bagi anggota BPBD pemkab Ngawi dalam menanggulangi bencana banjir.                



Tidak ada komentar:

Posting Komentar