5 PENGUSAHA PEMUKIMAN DI SEGEL KARENA TIDAK MEMPUNYAI
PERIJINAN, BPBD LAKUKAN PELATIHAN SIMULASI BENCANA BANJIR DAN PENGGEMAR SLANKER
DI DUGA CURI RANTAI BESI .
SB
Lia hari ini kami awali dari satuan polisi pamong praja
pemkab Ngawi, pagi tadi 1 unit petugas
pamong praja pemkab Ngawi laksanakan penertiban kepada mereka para pengusaha
pemukiman yang di sinyalir tidak memenuhi perijinan tentang penegakan peraturan
daerah atau perda. Seperti diungkapkan
oleh Mujahidin Lutfhi selaku kepala
satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi kepada bahana menjelaskan sedikitnya
belasan pengusaha pemukiman yang ada di kabupaten Ngawi saat sekarang menjadi
pemantuan dan pengawasannya dan dari sekian banyak jumlahnya tersebut hanya 5
pemilik usaha pemukiman di kenakan segel sementara oleh petugas karena tidak
memenuhi persyaratan yang terdapat diwilayah Ngawi, Geneng, Kasreman dan Paron.
Di jelaskan oleh Luthi demikian panggilan akrabnya menjelaskan 5 pengusana pemukiman tersebut diantaranya CV
Gotong Royong desa dempel kecematan Geneng, CV Puri permata Ngawi desa Tempuran
Paron, CV Putra Daerah desa Tempuran Paron dan CV Tegar Raya desa Legokulon kecamatan
Kasreman Padas Ngawi ini tidak
mengantongi ijin sama sekali. Tambah luthfi demikian panggilan akrabnya
menjelaskan ijin-ijin tersebut diantaranya ijin rekom dari bupati atau ijin prinsip, ijin peruntukan penggunaan tanah, dan IMB atau ijin mendirikan bangunan.
SB
Tegas kepala satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi karena
tidak mengantongi ijin sama sekali kelima pengusaha pemukiman tersebut di
kenakan segel, penghentian usaha sementara waktu dengan menanamkan cor-coran beton
di akses masuk usahanya agar menjadi shock terapi bagi yang lain, dan
segel tersebut bertuliskan perumahan ini belum berijin.
SB
Sementara itu dari
polres Ngawi dapat kami informasikan
grup slank nampaknya harus bermalu durjana entah grup kawakan tersebut mengetahui atau tidak tingkah laku
penggemarnya yang di duga mencuri rantai besi milik warga asal Geneng Ngawi dan
impian mereka untuk menjadi saksi pergelaran religi Slank di ponorogo hampir kandas
karena wajib menjalani pemeriksaan oleh petugas berwajib. Kejadian yang belum
lama berselang ini bermula dari belasan fans
grup slanker yang berasal dari berbagai daerah seperti halnya Yogyakarta dan Semarang
hendak menuju ponorogo guna melihat aksi
konser grup kawakan yang masih eksis ini
di pelataran pondok pensantren di wilayah Ponorogo, dengan menumpang
truk milik Jumarin 37 di perlintasan jalan Ngawi Maopati masuk di km 8-9 dan berhenti
desa Geneng tepatnya di eks sub terminal Geneng. Namun setelah puluhan
fans slanker ini turun, korban merasa rantai besi yang awalnya di
dalam box truk tidak ada pada tempatnya dan melaporkan kejadian ini kepada petugas berwajib.
SB
Seperti diungkapkan oleh AKP Partono selaku kapolsek Geneng Ngawi kepada bahana
menjelaskan puluhan fans slanker yang 5 diantaranya adalah perempuan berhasil
di amankan petugas ini tidak ada yang mengaku melakukan pencurian atas rantai
besi milik korban yang akunya seharga 500 ribu
lebih ini, karena tidak terbukti usai dari pemeriksan oleh petugas mereka anak-anak yang
berpakaian ala punk ini di perbolehkan meninggalkan mapolsek namun demikian
pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan pemantuan kepada mereka fans
slanker yang melintasi jalur Ngawi
Madiun.
SB
Sementara itu siang tadi tim badan penanggulangan bencana daerah melakukan simulasi tanggap bencana
banjir. Seperti diungkapkan oleh Eko
Heru Tjahyono selaku kepala BPBD pemkab Ngawi kepada media menjelaskan simulasi
tanggap bencana banjir dengan melibatkan tim tanggap bencana BPBD ini dilakukan
di daerah bengawan madiun masuk desa Ngawi purba dengan menggunakan 3 perahu
karet memperagakan simulasi pendistribusian bantuan makanan kepada para korban
banjir dan melakukan evakuasi korban
banjir hingga memberikan pertolongan. Ditegaskannya hal ini sebagai bentuk kesiapan anggotanya untuk
dapat melakukan hal-hal yang perlu di saat bencana itu terjadi
pasalnya Ngawi sendiri sering di landa bencana banjir yang di harapkan dengan
pelatihan ini dapat memberikan
pengetahuan dan kesigapan bagi anggota BPBD pemkab Ngawi dalam menanggulangi
bencana banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar