RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/03/08

SENIN 7 MARET 2011

Mengaku angkatan (TNI) gerayangi  gadis dilaporkan kepada petugas dan menanggapi  ambrolnya atap SDN Begal  1,  dewan segera panggil dinas terkait. 

Lia hari ini  kami awali dari  polres Ngawi dengan  informasi kriminalnya,  mengaku sebagai  perwira di jajaran TNI AD di Surabaya warga asal Kwadungan di polisikan karena gerayangi seorang gadis. Hati –hati  terhadap  aksi criminal saat ini menghantui  putri- putrid anda dengan  tidak mendapatkan pengawasan ketat dari  orang tua bila tidak ingin nasib serupa apa yang dialami  oleh Bunga bukan nama sebenarna warga asal  Padas Ngawi.  Kejadian yang belum lama terjadi  ini  bermula dari  bunga berkenalan dengan tersangka dengan identitas Jono Subagyo 49 th warga asal dusun Serut desa Purwosari Kwadungan dari sms nyasar yang diterima oleh Bunga dengan mengaku  sebagai seorang perwira TNI AD yang bertugas  di  Surabaya pertemuan demi pertemuan melarutkan hubungan mereka hingga korban di janjikan akan di nikahi tak ayal lagi  korbanpun rela di geryangi oleh tersangka pihak keluarga yang merasa tidak beresan laki-laki  paruh baya tersebut kemudian menyelidiki ternyata tersangka bukan seorang perwira TNI AD dan bahkan sudah memiliki 1 anak.  Tidak terima merasa tertipu pihak keluarga melaporkan kejadian ini  kepada pihak petugas terdekat dan disaat menyambangi  rumah korban yang berada Kasreman Padas di cokok oleh petugas dan di gelandang ke unit PPA guna mempertanggungjawabkan tindakannya. 
SB
kepada petugas tersangka mengaku  mendapatkan seragam TNI AD ini  dari pemberian rekannya sedangkan topi yang sering pelaku  pakai guna memperlihatkan tampang seperti anggota korps angkatan bersenjata republic Indonesia untuk meluluskan niatnya merayu  para gadis.  Diungkapkan oleh Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika  kepada Bahana guna mempertanggungjawabkan tindakannya pelaku  mendekam di balik jeruji  mapolres Ngawi atas pelanggaran pasal perlindungan anak karena telah mencabuli  korban di bawah umur. 
SB’
Sementara itu  dengan modus sama terjadi pula di wiliayah hokum Geneng Ngawi pelaku  dengan identitas Arifin 19th warga asal desa kersoharjo Geneng  Ngawi ini mengaku  sebagai  salah satu  pelajar  AKMIL TNI AU kelabui gadis  bukan nama sebenarnya hingga sang korban rela keluarkan uang hingga jutaan rupiah agar  sang pujaan tidak pergi dari  dirinya.  Gadis warga asal  Tambakromo  Geneng Ngawi ini  mengenal Arifin dari  jejarin social  facebook yang saat ini  menjangkiti kawula  muda nampaknya masih saja membawa korban.  Dengan gaya sok AKMIL pelaku berhasil  menjerat korban yang baru  lulus dari sekolah ini  rela mengeluarkan gocek hingga 4 juta rupiah kepada pelaku  acapkali  mengaku  kekurangan uang dari  kiriman orang tuanya saat menjalani  pendidikan di Magelang yang kenyataannya pelaku  yang ngendon 2 tahun tak lulus dan masih mengeyam pendidikan di SMK Ngawi.  Kepada petugas korban mengaku  terlena  dengan rayuan pelaku  yang manis  hingga seringkali  mengirimkan uang atau menyerahkan langsung kepada pelaku . awalnya perkenalan antara korban dengan pelaku  dari fb yang kemudian meningkat  bertukar no HP yang semakin terjalin eraat keduanya kecurigaan korban kepaada pelaku  di saat di Tanya kegiatan AKMILnya plaku  menjawabnya dengan gagap kemudian saat di tanyakan kepada rekan sejawatnya ternyata pelaku  penipu kelas teri. Karena tidak rela kehilangan uang dan tertipu mentah-mentah korban kemudian melaparkan  kejadian ini  kepada pihak berwajib. 
SB
Kapolsek Geneng Ngawi AKP Partono saat dikonfirmasi  Bahana membenarkan kejadian tersebut  dan saat ini  pelaku  yang masih pelajar masih menjalani  pemeriksaan kepada petugas penyidik pasal penipuan masih pihaknya proses dikarenakan pelaku tercatat sebagai  salah satu  pelajar dan dikatakan di bawah umur.  Tegasnya kepada para orang tua di harapkan memberikan pengawasan yang ekstra terlebih lagi  bagi putri  anda bila tidak menginginkan nasib yang serupa  dengan korban. 
SB
Sementara itu dari  DPRD Ngawi dapat kami  informasikan 2 ruang gedung SDN 1 Begal  Ngawi  yang  terlihat  doyong dan atap  plafon hamper runtuh hingga harus di sangga menggunakan tiang bamboo nampaknya sudah mendapatkan sedikit perhatian dari  anggota legeslatif Ngawi.  Sperti  diungkapkan Slamet Riyadi  Ssos selaku  ketua komisi 2 DPRD Ngawi kepada bahana menjelaskan diakuinya SDN begal 1 ini  sudah menjadi  perhatian oleh pihak diknas namun belum mendapatkan bantuan di karenakan SD yang terdapat di kedunggalar ini bakal  di Merger dengan SDN begal 2 yang memiliki gedung yang baik dengan Begal 1. Ditambahkannya karena sampai sejauh ini  pemkab belum juga memberikan respon,  sehingga dalam waktu dekat ini pihaknya siap memanggil dinas terkait guna mempercepat proses merger.
SB
Ditegaskan oleh Slamet demikian panggilan akrabnya kepada bahana mengungkapkan pembangunan dan perbaikan rencananya akan di sentrakan di sekolah pusat  merger 2 sekolah tersebut sehingga tidak mubazir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar