"Rumah PNS diobok maling jutaan rupiah harta benda amblas" ---- "Dana bos sekolah swasta molor kepala sekolah resah"
Lia hari ini kami awali dari kejadian kriminal yang cukup mengejutkan warga dusun ngrongi desa Grudo Ngawi siang bolong rumah PNS di obok maling jutaan rupiah melayang. Kejadain yang terjadi siang tadi di kediaman Elvi Eka Rahmawati 35 th PNS dinas Kesbanglinmas Pemkab Ngawi ini bermula dari pembantu korban dengan identitas Siti Kamsini 42 th sedang bermain dengan 2 anak korban tiba-tiba didatangi seorang laki-laki yang mengaku rekan korban sesama PNS akan menyerahkan hadiah Springbad namun dengan alasan ibu rumah tidak ada, tamu tersebut urung melanjutkan aksinya selang beberapa waktu kemudian tamu yang berkepribadian familiar datang kembali bersama 3 rekannya dan bermaksud menunggu korban hingga pulang. Namun nahasnya sewaktu pembantu korban membuatkan minuman dengan ditemani salah satu pelaku yang familiar di dapur 3 rekan pelaku mengobok rumah korban dengan misi masing-masing satu ruangan yang terdapat di rumah korban alhasil setelah keempat pelaku menghilang dengan sepeda motor bebek warna hijau sebauh laptop, hp, perhiasan dengan di tafsir kerugian mencapai 15 juta raib tidak ada pada penyimpanannya. Mengetahui hal tersebut korban melaporkan kejadian ini kepada petugas berwajib.
SB
Kapolsek Ngawi Kota AKP Slamet Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini anggotanya di sebar guna menindaklanjuti kasus pencurian yang terjadi di wilayah Ngawi kota ini dan mengharapkan kepada warga Ngawi untuk lebih waspada terhadap tamu yang tidak dikenal dengan modus operandi dengan kenal keluarga anda.
SB
Sementara itu dari dinas pendidikan Kab Ngawi dapat kami informasikan dana bantuan operasional sekolah atau BoS yang selama ini di nanti oleh mereka para kepala sekolah di kab Ngawi pada akhirnya dapat mereka terima namun bagi mereka kepala sekolah di tingkat swasta harus bergigit jari pasalnya dana BOS tersebut belum mereka terima karena terkendala administrasi. Seperti diungkapkan oleh salah satu kepala sekolah swasta di kab Ngawi Sutikno kepada bahana menjelaskan BOS untuk sekolah swasta sampai saat ini belum cair pihak diknas sendiri menjelaskan setiap sekolah wajib menyerahkan RAB dan hal itu menjadi syarat mutlak namun tegasnya mengapa daerah lain tidak perlu proposal sudah dapat cair sedangkan di Ngawi terkesan di persulit.
SB
Sementara itu kepala tata usaha dinas pendidikan Kab Ngw Drs Hesti Wahyuni kepada bahana menjelaskan diakuinya untuk sekolah setingkat SD dan SMP swasta di kab Ngawi sampai saat ini belum menerima dana BOS pasalnya seperti apa yang diminta oleh DPKAA diknas dalam pencairan dana BOS untuk SD sejumlah 16 lembaga dengan total rupiah 764.622 dan SMP untuk 25 lembaga pendidikan 1.423.860 diprediksikan jumat minggu ini bakal cair menyusul lembaga pendidikan negeri apabila proposal sudah siaap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar