Ingin menikah lagi, seorang istri nekat racuni suami namun sayang anak menjadi korban, petugas masih mengembangkan kasus penemuan mayat di sonde Pitu Ngawi , dan SMPN 1 Bringin Ngawi bakal dapatkan bantuan DAK 2011.
Lia hari ini kami awali dari aksi nekat sang istri yang pengen menikah lagi namun sudah hampir 1 tahun lebih tidak mendapat restu suami di racuni namun sayangnya niatnya tidak sesuai dengan keinginan racun pemberian PILnya mengenai anak keduanya. Peristiwa yang belum lama terjadi ini bermula dari korban dengan identitas Heri Supriyanto 27 th warga asal dusun Dungkul desa Dawung Jogorogo Ngawi yang sepulang dari ladang sesampai dirumah dikarenakan haus ia langsung menegak air putih yang terdapat di botol minuman 1 liter di meja rumahnya namun nahasnya setelah meminum korban yang sudah curiga dengan rasa air getir membuatnya tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa karena keracuanan. Heri mengaku tidak tahu menahu bila racun yang di sediakan ibu kandungnya untuk Kamri 56 th yang pengen menikah lagi dengan tetangga desanya dengan identitas Sunardi 57th dan kasus ini di tangani unit 1 untuk di tindak lanjuti. Sementara tersangka sekaligus ibu korban Sri Kustati 39th yang saat ini mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi guna mempertanggungjawabkan tindakan percobaan pembunuhan atas suaminya. kepada petugas mengaku jengkel dengan suaminya pasalnya ia yang sudah pisah ranjang selama 1 tahun lebih tidak segera di ceraikan dan perintah PILnya untuk meracuni suaminya dilakoninya agar segera menikah dengan dambaatan hatinya yang akunya sudah kenal lama sebelum menikah dengan suaminya sekarang akunya polos saat diminta keterangan kepada pihak pennyidik.
SB
Sungguh niat yang tak patut untuk di tiru, tersangka yang sudah memiliki 2 cucu ini, hingga nekat racuni suaminya hanya untuk tujuan beristri dengan laki-laki yang juga memiliki istri, saat ini tersangka mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi dengan ancaman pidana panjara 20 th hingga seumur hidup sesuai dengan pasal 340 junto pasal 53 ayat I dan 2 KUHP tentang pembunuhan berencana dan saat sekarang petugas juga masih melakukan pencaharian terhadap Sunardi yang di tetapkan sebagai otak pembunuhan pasalnya obat racun yang di pergunakan oleh tersangka di dapati dari Sunardi yang saat ini masih melarikan diri.
SB
Masih dengan informasi criminal dari polres Ngawi petugas masih mengembangkan kasus penemuan mayat laki-laki di area pinggir hutan masuk RPH Sonde masuk desa Bangunrejo lor PItu Ngawi pada akhir bulan januari lalu hari ini pihak keluarga dari kota Klaten Jawa Tengah membongkar makam Mr X yang terdapat di TPU desa Krangan Kecamatan Margomulyo Ngawi. Kontan saja hal yang jarang terjadi menjadi asing dan menyedot perhatian warga sekitar dengan disaksikan petugas polres Ngawi, rekan kerja korban yang notabene adalah seorang PNS di lingkup Kesbanglinmas Kota Klaten dan petugas polres setempat. korban yang telah di kubur lebih dari 1,5 bulan ini tak ayal lagi menebar bau yang tidak sedap , istri korban dengan insial RTM langsung pingsan melihat mayat Mr X yang di kubur di kota Ngawi adalah suaminya dengan identitas Mochsin Budi Saputra 34th yang sudah lama di cari oleh pihak keluarga selama ini. Basuki rekan korban dari Kesbanglinmas Kota Klaten kepada media menjelaskan keluarga dan rekan korban mengetahui bahwa Mr X adalah Mochsin dari ciri-ciri khusus yang terdapat pada tubuh korban yang diantaranya gambar tato salib yang di lilit ular naga pada tangan kanan dan gigi korban tinggal 14 buah kepada media korban di perkirakan hilang sejak pertengahan bulan januari, kecurigaan keluarga, korban di bunuh masih menjadi tanda Tanya pasalnya mobil korban tidak temukan bersama jenasah korban di area hutan Sonde lalu.
SB
Saat dikonfirmasikan kepada PLh Kasat reskrim Polres Ngawi AKP Sukono pihaknya enggan memberikan konfirmasi hanya sampai saat ini masih menjadi penyidikan petugas bila menanyakan informasi perihal korban dan tidak memberikan keterangan lebih dari keinganan media.
SB
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan pemkab Ngawi Drs. Abimanyu kepada Bahana menanggapi sekolah SMPN 1 Bringin Ngawi sejak tahun berdiri 1992 belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah tahun ini bakal mendapatkan DAK guna rehab ruang kelas yang rusak. Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Manyu demikian panggilan akrabnya kepada bahana mengakui bahwa sekolah SMPN 1 Bringin Ngawi tersebut belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah perihal pembangunan rehab gedung , sehingga dalam rencana anggaran DAK 2011 ini dalam waktu dekat pihaknya bakal mengalokasikan dana ke sekolah SMPN 1 Bringin Ngawi guna perbaikan 7 dari 18 ruang yang rusak termakan usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar