SELASA 20 DESEMBER 2011

 GADIS WARGA GENENG NGAWI DILAPORKAN HILANG SELAMA SEPEKAN INI, TOKO BUSANA MUSLIM DI SATRONI MALING PULUHAN JUTA MELAYANG  DAN RATUSAN  GURU SIAP DI RATAKAN DI TINGKATAN SD. 

SB

Lia hari ini kami  awali dari kasus penculikan yang terjadi diwilayah Geneng Ngawi hebohkan warga sekitar.  Kejadian yang bermula dari  korban dengan identitas Ayu Setyaningrum pelajar kelas 11 SMK PGRI 6 Ngawi ini dilaporkan oleh orang tua korban Lamidi 40 th dan Sami 38 th  mengetahui keberadaan terakhir putrinya dari ponsel yang memberitahukan anak pertama dari 2 bersaudara tersebut sudah berada di Surabaya. Korban kali terakhir pada tanggal 12 desember 2011 berpamitan kepada orang tuanya hendak menjalani  PSG di sebuah took di desa beran Ngawi dan sudah dijalaninya selama 2 bulan terakhir. Pernah pula anak bungsunya ini  mengadu kepada Lamidi bahwa ada yang mengancam keselamatan jiwanya bila masih berdekatan dengan cowok rekan di sekolahnya yakni  fitri dan pertemuan 12 desember lalu adalah kali terakhir korban terlihat di rumah orangtuanya. Kepada petugas orangtua korban sudah kali kedua pula melaporkan kejadian ini  kepada pihak berwajib namun belum juga di respon positif. 

SB
kapolsek Geneng Ngawi AKP Partono saat dikonfirmasi membantah bila pihaknya diam di tempat perihal laporan yang diterima dari salah satu warga asal Dusun Wonosobo Sidorejo Geneng Ngawi ini dan di tegaskannya anggotanya telah di sebar guna melacak keberadaan korban penculikan ini. Kuat dugaan dan dari hasil keterangan saksi korban masih menjadi Tanya oleh petugas dugaan pertama karena dendam pribadi antar rekan dan dugaan kedua Karena dekat dengan teman lelakinya takut pulang ke rumah orangtuanya. Tegas kapolsek Geneng kedua dugaan ini  masih di kembangkan dan dalam penyidikan lebih lanjut. 

SB

Sementara itu saat sekarang situasi Kamtibnas di wilayah Ngawi kota mulai menjadi perhatian oleh petugas berwajib usai silih berganti terjadi di berbagai titik yang masih menjadi PR untuk di ungkap ditambah kemarin tidak jauh dari mako mapolres Ngawi toko busana muslim di obrak maling puluhan jutapun raib.  Kejadian yang terjadi pada pagi dini hari tadi di duga pencuri lebih dari 2 orang menyatroni toko busana muslim  mewah di wilayah Ngawi kota yang baru di buka 6 bulan lalu ini melalui ventilasi lantai 2 namun karena terdapat teralis besi membuat urung pencuri yang kemudian beralih masuk melalui pintu bagian depan dengan cara mencongkel kunci menggunakan alat berat. Setelah berhasil  masuk  para pencuri menggasak barang berharga yang terdapat di dalam toko sepertihalnya uaang tunai, laptop dan bebarapa baju dengan harga ratusan ribu di embat oleh maling.  Kepada petugas Soni pemilik toko warga asal jalan Kyai mojo Ketanggi Ngawi kota ini  mengaku mengalami kerugian mencapai belasan juta rupiah.  Dan nampaknya kasus pencurian di jalan A yani Ngawi ini sudah 3 kali terjadi di tempat yang tidak jauh dari kejadian sebelumnya yakni 2 rumah ke selatan dari toko  busana muslim yakni  toko pemuda dan depan toko muslim yakni toko penjualan hp dan kamera canggih juga pernah di satroni maling dengan kerugian capaai jutaan rupiah. 

SB
kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono membenarkan kejadian tersebut dan kasus pencurian ini masih menjadi atensi anggotanya untuk di tindak lanjuti.

SB
sementara itu dari  kebijakan Bupati Ngawi di akhir tahun ini nampaknya benar-benar membuat keresahan banyak pihak terlebih lagi rencana pemerataan guru PNS sekabupaten Ngawi.  Seperti diungkapkan oleh Kadiknas drs. Abimanyu kepada bahana menjelaskan dari hasil pendataan sedikitnya 398 tenaga pendidik masih di butuhkan oleh tingkatan lembaga sekolah dasar sedangkan untuk SMP dan SMA alami kelebihan tenaga pendidik yakni SMP 275 dan SM 84 orang. Dalam rencana awal mutasi pertama bagi  tenaga pendidik akan dilaksanakan pada tanggal 22 desember mendatang sedangkan SMP dan SMA pada awal tahun ajaran baru yakni  juli medatang.  Ditambahkan oleh Kadiknas kekurangan tenaga pendidik kekurangan tenaga pendidik di tingkatan SD akan di ambilkan dari tenaga pendidik yang lembaga pendidikannya kelebihan yakni  SMP dan SMA dapat dipastikan guru-guru PNS tersebut akan diaratakan di seluruh lembaga pendidik SD negeri di Ngawi. 

SB
ditegaskan oleh orang no 1 di kalangan pendidikan ini  bagi tenaga pendidik dari SMP dan SMA bisa saja mengajar ke jenjang pendidikan SD apabila person tersebut  memprotess keputusan pemerintah daerah nama-nama guru PNS tersebut  akan di serahkan kepada Mempan dan BKN dengan menerima pengalihan sama jenjang pendidikan namun alih wilayah kerja.  Tambahnya bagi guru yang di pindah tugaskan adalah seorang guru yang masih muda serta pengangkatan kerja dari than 2006 hingga 2009.