PERINGATI
HARI AIDS SEDUNIA PULUHAN MAHASISWA TANYAKAN PENANGAN AIDS DI NGAWI DAN SERANGAN
DIARE BELUM MENUNJUKKAN PENURUNAN JUMLAH
PASIENNYA.
SB
Lia hari
ini kami awali dari gelar aksi pemuda PMII NGAWI nampaknya tidak melaksanakan aksi unjuk rasa
sepertihalnya yang sering mereka lakukan dalam mengkritisi kebijakan pemerintah
yang tidak berpihak pada masyarakat, melainkan dengan gelar aksi damai dalam
memperingati hari Aids Sedunia yang jatuh pada kemarin. Dalam aksi mereka yang didominasi para pemuda
ini menanyakan sampai sejauh mana penanganan dan penanggulangan terhadap
penderita HIV/Aids untuk di kabupaten Ngawi yang dinilai hingga kini belum
maksimal. Aksi damai Persatuan Mahasiswa
Islam Indonesia cabang Ngawi yang disentrakan gelar aksinya di gedung DPRD Ngawi ini, mereka
pula tidak melakukan orasi melainkan langsung
menuju wall ruang pertemuan yang telah di sediakan oleh kesekertariatan DPRD
guna menggelar dialog dengan sejumlah anggota DPRD Ngawi. Agus Susanto selaku
koordinator PMII kepada media menjelaskan aksi damai ini sekaligus memperingati
hari aids sedunia dengan mempertanyakan sejauh mana penangganan
dan pencegahan sendiri oleh pemerintah dalam penyebaran Aids di Ngawi, pasalnya
Komisi Penanggulangan Aids Daerah atau KPAD dinilai belum maksimal dalam
melaksanakan kinerjanya pasalnya terdata penderita Aids tahun 2011 ini alami
peningkatan bila di bandingkan dengan tahun sebelumnya dan dapat dipastikan
jumlah penderita akan meningkat terus bila tidak ada penanganan yang baik dan
optimal.
SB
sementara itu Slamet Riyanto selaku ketua komisi 2 DPRD Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah menanggapi kedatangan para pemuda PMII secara positif dan mengakui bila kinerja KPAD sampai saat ini belum optimal dalam scedulnya mendatang akan menyediakan anggaran yang cukup guna mengkafer kebutuhan KPAD . dari data yang kami peroleh sejak tahun 2002 jumlah penderita HIV/Aids alam i peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Ngawi yakni mencapai 79 kasus dan dalam 3 tahun terakhir ini alami peningkatan. Dr Puji Rusdianto selaku Kabib P2PL Dinkes Ngawi mencatat dari jumlah 79 kasus penderita hiv/ aids itu, 27 penderita hiv sudah meninggal dalam penanganan medis, dan sisasanya masih hidup. Dari jumlah 79 itu, rata rata didominasi penderita berumur 20 hingga 40 tahun.
sementara itu Slamet Riyanto selaku ketua komisi 2 DPRD Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah menanggapi kedatangan para pemuda PMII secara positif dan mengakui bila kinerja KPAD sampai saat ini belum optimal dalam scedulnya mendatang akan menyediakan anggaran yang cukup guna mengkafer kebutuhan KPAD . dari data yang kami peroleh sejak tahun 2002 jumlah penderita HIV/Aids alam i peningkatan yang cukup signifikan di Kabupaten Ngawi yakni mencapai 79 kasus dan dalam 3 tahun terakhir ini alami peningkatan. Dr Puji Rusdianto selaku Kabib P2PL Dinkes Ngawi mencatat dari jumlah 79 kasus penderita hiv/ aids itu, 27 penderita hiv sudah meninggal dalam penanganan medis, dan sisasanya masih hidup. Dari jumlah 79 itu, rata rata didominasi penderita berumur 20 hingga 40 tahun.
SB
Sementara
itu penyakit diare di kabupaten Ngawi masih alami peningkatan jumlah penderita
nya. Seperti diungkapkan oleh Kasi P2P Dinkes Ngawi Sunaryo kepada bahana
menjelaskan diare masih terdata alami peningkatan yang cukup berarti hal ini
terbukti dari pendataan yang dilakukan
oleh tim tenaga kesehatan di berbagai sarana kesehatan jumlah penderita pukul
angka capai ribuan jiwa dengan ratusaan pasien yang harus jalani perawatan itensif di sarana kehatan karena keadaan umum
mereka yang alami penurunan. Seperti data yang kami peroleh untuk 3 bulan
terakhir ini Agustus 715 jiwa, September
726 Oktober 629 dan kendati data bulan November ini belum masuk namun jumlah
pasien masih relatif tinggi serta belum ada penurunan jumlah penderitanya. Sebelumnya pasien Diare menyerang pada
penderita dengan range umur 5 hingga 14 tahun
namun untuk saat sekaraang beralih mendominasi dengan umur 0 hingga 5 th
serta masih wilayah Walikukun dengan jumlah terbanyak mencapai 996 pasien untuk
penyakit diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar