ALTERNATIF BARU PETANI KASREMAN GENENG NGAWI BASMI TIKUS DENGAN ANJING, TOLAK
KEBIJAKAN PT KAI PEDAGANG ASONGAN LURUK KANTOR DPRD NGAWI, DIMAS ALFINOR
RENCANA PERUBAHAN KETUA KOMISI DPRD TAHAPANNYA MASIH LAMA.
SB
LIA
hari ini kami awali dari aksi massa
puluhan warga Ngawi asal kecamatan Paron dan Walikukun yang tergabung dalam komunitas
pedagang asongan kami butuh hidup duduki kantor DPRD Ngawi siang tadi. Dengan
bermodal pamlet dan puluhan warga yang di dominasi para ibu-ibu ini mengadukan
kepada anggota dewan perihal kebijakan sepihak yang dilakukan oleh PT KAI
terhadap para pedagang asongan yang mengais rejeki di dalam kereta berjalan
pasalnya tertanggal 1 Januari 2012 mereka tidak di perbolehkan berjualan
kembali di dalam kereta api. Mereka yang dating dengan membawa dagangan mereka
serta pamlet bertulikan demi perut kami siap mati, PT KAI pentingkan urusan
sendiri tidak mengindahkan nasib asongan, warga asongan mencari rejeki halal
sementara korupsi di biarkan. Seperti
diungkapkan oleh Jumadi salah satu Koordinator massa kepada media menjelaskan
pihaknya cukup menyanyangkan kebijakan PT KAI yang secara sepihak merugikan
para pedagang asongan yang mereka hanya mengandalkan mengais rejeki di dalam
kereta tiba-tiba di larang untuk memasuki kereta api, kedatangan mereka
mengharpkan kepada anggota perwakilan rakyat menyetujui apa yang menjadi
kesepakatan mereka yang diantaranya menindak tegas keputusan PT KAI yang
merugikan pedangan asongan, meminta PT KAI mencabut larangan mereka perihal
pedagang asongan dan mendesak Bupati Ngawi untuk mencabut keputusan PT KAI.
Tegasnya bila PT KAI tetap masih saja bersikukuh dengan keputusan mereka
melarang para pedangan asongan berjualan di dalam kereta, mereka siap menolak
keras kereta api memasuiki wiayah Ngawi.
SB
Drg
Yayuk Srihayuningsih pinpinan DPRD Ngawi yang menerima perwakilan aksi massaa
pedagang asongan kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan
keinginan para pedagang asongan ini akan pihaknya usung ke pusat jawatan PT KAI
untuk dapat kiranya mereka berjualan kembali dengan syarat penertiban selain
itu pihaknya juga memberikan solusi kepada pihak PT KAI untuk mengalihkan kerja
mereka dengan memberikan lapangan kerja baru sehingga tidak serta merta di
hentikan begitu saja tanpa ada solusi.
SB
sementara itu Sugiyanto selaku humas PT KAI DAOP 7 Madiun yang di hadirkan oleh anggota dewan secara terpisah kepada media menjelaskan pihaknya tidak dapat memutuskan sendiri perihal kebijakan larangan pedagang asongan masuk ke kereta pasalnya keputusan itu yang membuat jawatan di atasnya. Sejak dahulu memang PT KAI mempunyai reglement nomor 22 disitu disebutkan bahwa berjualan hanya dibatas stasiun yang mempunyai buffet, apabila pedagang ini nekat maka akan kita tindak sesuai aturan, di tambahkannya dalam waktu dekat ini permintaan pedagang asongan tersebut akan pihaknya bawa ke pusat untuk dapat kiranya di tindak lanjuti.
sementara itu Sugiyanto selaku humas PT KAI DAOP 7 Madiun yang di hadirkan oleh anggota dewan secara terpisah kepada media menjelaskan pihaknya tidak dapat memutuskan sendiri perihal kebijakan larangan pedagang asongan masuk ke kereta pasalnya keputusan itu yang membuat jawatan di atasnya. Sejak dahulu memang PT KAI mempunyai reglement nomor 22 disitu disebutkan bahwa berjualan hanya dibatas stasiun yang mempunyai buffet, apabila pedagang ini nekat maka akan kita tindak sesuai aturan, di tambahkannya dalam waktu dekat ini permintaan pedagang asongan tersebut akan pihaknya bawa ke pusat untuk dapat kiranya di tindak lanjuti.
SB
Sementara
itu dari masih dari DPRD Ngawi dapat kami informasikan bursa posisi ketua komisi 1 dan IV menjadi perbincangan hangat di
rekan-rekan anggota legeslatif mengalahkan bursa pencalonan kepala dan kasi bawahan Bupati
Ngawi. Dari informasi yang kami terima bursa ketua komisi ini di
mempengaruhi jabatan Budi Oetamin di
ketua komisi IV dan Khoirul Anam di ketua komisi 1 bakal tergeser, rumor dilapangan
jabatan-jabatan tersebut akan di isi punggawa-punggawa dari partai golongan karya sebagai
penggantinya. Saat dikonfirmasikan
kepada Dimas Alfinor selaku ketua DPD PPP kepada bahana menjelaskan pergantian
tersebut masih panjang tahapannya pasalnya sebelumnya akan ada perubahan posisi
anggota perkomisi yang di lakukan setiap fraksi untuk memenuhi tatib DPRD baru dilakukan perubahan jabatan
ketua komisi.
SB
saat di Tanya perihal penurunan jabatan ketua di komisi I dan IV. Dimas demikian panggilan akrabnya yang juga anggota komisi I DPRD Ngawi menegaskan jelas tidak menyetujui pasalnya keduanya adalah rekan anggota fraksi yang sama, tidak lah mungkin pihaknya mendukung posisi mereka beralih jabatan.
saat di Tanya perihal penurunan jabatan ketua di komisi I dan IV. Dimas demikian panggilan akrabnya yang juga anggota komisi I DPRD Ngawi menegaskan jelas tidak menyetujui pasalnya keduanya adalah rekan anggota fraksi yang sama, tidak lah mungkin pihaknya mendukung posisi mereka beralih jabatan.
SB
Sementara
itu alternative baru untuk anda para petani Ngawi guna mengantisipasi populasi hama tikus yang menyerang
tanaman padi anda agar tidak menyebar luas, seperti halnya yang dilakukan oleh
petani asal desa Kasreman Geneng Ngawi. Alternative
tersebut adalah mengerahkan tenaga anjing piaraan guna memburu tikus yang
bersembunyi di kolong persembunyian mereka di sekitar pematang sawah.
Diungkapkan oleh Samidi bersama rekannya Harjo dengan 4 anjing piaran mereka
berhasil menangkap tikus yang bersembunyi di pematang sawah mereka alhasil 2
ember terisi penuh tikus yang di
kumpulkan para anjing terlatih tersebut.
Akunya Samidi kepada media awalnya anjing-anjing dilatih terlebih dahulu
agar cekatan membongkar persembunyian tikus kemudian di lepas di pematang sawah
sambil menunggu hasil tangkapan mereka.
SB
Ditambahkan
oleh Samidi dari hasil kepiawaian anjing-anjing miliknya pihaknya tidak
mengeluarkan gojek yang banyak untuk membeli racun tikus yang di jual di
pasaran dengan harga mahal sebagai gantinya hanya memberikan makanan
tambahan untuk anjingnya agar tetap energik guna menjaga populasi tikus di 1
hektar sawah miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar