RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/02/29

RABU 29 FEBRUARI 2012


2 WARGA GENENG TEWAS DI TKP SETELAH DI TUMBUR KENDARAAN  RODA EMPAT X,  SEORANG GURU KEPERGOK MAIN JUDI REMI DIPOLISIKAN DAN KERAJINAN ANYAMAN TEMBUS PASAR EKSPOR.
SB
Lia hari ini  kami  awali dari  kejadian kecelakaan nahas yang mengakibatkan 2 warga Geneng tewas di tempat kejadian perkara usai di tabrak kendaraan x di ruas jalan lingkar ring root Ngawi barat.  Kejadian tragis yang menimpa 2 warga Geneng  yang diantaranya Warsito Anang 39th warga asal Desa Tepas dan Sukarmin 37th warga asal desa Guyung Geneng Ngawi, peristiwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB bermula dari korban dengan mengendarai kendaraan vega nopol AE 3869 JY melintas dari  arah barat ke timur,  sesampai di TKP masuk desa Dadapan  Klitik Geneng kedua pengendara sepeda motor yang di duga terpengaruh minuman keras ini  tidak menyadari dari arah berlaawanan muncul kendaraan roda empat  dan juga diakibatkan karakteristik jalan yang menikung tajam di duga  korban tak dapat mengusai mengendarai kendaraannya terlalu mengambil haluan ke kanan sehingga benturan keras anatara kedua kendaraan tak dapat terelakkan, pengendara sepeda motor tewas seketika di tempat kejadian perkara dengan luka cukup memiris  isi 2 kepala pengendara terburai keluar. Ifan salah satu saksi warga kepada bahana saat dikonfirmasi menjelaskan suara benturan terdengar keras capai beberapa meter karena situasi jalan yang sepi dan kurangnya penerangan jalan, kendaraan yang di duga sebagai penyebab  kematian 2 pengendara asal  geneng ini  melarikan diri usai kejadian, banyak warga menduga sebab kejadian kecelakaan adalah bus. 
SB
Kasat lantas polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada media saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut saat sekarang anggotanya masih melakukan penyidikan dan pengembangan kasus kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan 2 warga Ngawi tewas di tkp  dugaan tentang pengendara terpengaruh minuman keras masih dalam lidik. 
SB
Sementara itu  masih dari mapolres Ngawi dapat kami  informasikan dengan laporan kriminalnya,  nampaknya ungkapan guru di gugu lan di tiru sudah tidak dapat menjadi jaminan saat sekarang untuk dianut oleh anak didiknya. Terbukti  belum lama ini petugas menggerebek gelaran judi remi  di desa sumber bening bringin Ngawi yang salah satu pelakunya adalah seorang guru.  Seperti diungkapkan oleh Kasat reskrim polres Ngawi AKP Sukono  siang tadi di ruang kerjanya menjelaskan dari hasil keterangan warga setempat yang melaporkan bahwa di salah satu  rumah warga di Desa Sumber Bening  Bringin Ngawi seringkali menjadi mangkal untuk kegiatan judi remi, mendasar laporan tersebut petugas meluncur ke TKP dan tidak pulang dengan tangan hampa, .unit buru sergap polres Ngawi berhasil mengamankan 4 orang pelaku judi remi  beserta barang bukti kartu remi dan uang  tunai 100 ribu, tidak hanya itu saja para pelaku yang diantaranya SR 54th , SJ 47th , JI56th, dan BD 37th yang keempatnya warga asal  desa Sumber Bening ini salasatu pelaku dengan inisial BD masih terdaftar sebagai  salah satu  guru pendidik di salah satu sekolah di Bringin dan saat sekarang keempat  pelaku wajib menginap di hotel prodeo mapolres Ngawi guna mempertanggungjawabkan tindakannya. 
SB
kasat reskrim polres Ngawi menambahkan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam menindak para pelanggar dan mereka akan di ancam tindak pidana penjara selama 10 th sesuai dengan pasal  303 KUHP. 
SB
Sementara itu  kerajinaan rumahan  di wilayah Ngawi nampaknya cukup mendongkrap peningkatan kesejahteraan warganya dan salah satu hasilnya dapat tembus hingga pasar ekspor dan hal ini buktikan dari  sentra industri rumahan yang tersebar di wilayah Ngawi kerajinan tas anyaman dari bahan plastik di pangkur Ngawi. Dari hasil  perjalanan kami  di desa pangkur tersebut   Suwardi salah satu pengusaha rumahan  warga Desa Poh Konyal, Kecamatan Pangkur-Ngawi mengaku  sudah menembus pasaran ekspor sejak tahun 2010 anyaman tas berbahan plastik tidak hanya dipasarkan secara domestik melainkan sudah mampu menembus ekspor dengan mendasar pesanan yang ada. Namun masih menjadi salah satu  alas an yang klasik dalam pengembangan usahanya yakni kendala yang dihadapinya saat ini bahan dasar plastik dimana stok yang ada kurang memenuhi apabila pesanan meningkat. Meskipun demikian kata Suwardi dalam satu bulanya masih mampu memproduksi 15 ribu sampai 20 ribu tas plastik.
SB
Kerajinan anyaman tas miliknya pada tahun ini sudah mulai membaik pangsa pasarnya seperti di Amerika Serikat, Korea, Malaysia dan Jepang. Bisnis anyaman tas plastik yang digeluti Suwardi sejak puluhan tahun silam memang baru kali ini omzetnya mencapai ratusan juta. Sementara harga jual setiap unit tas berbahan plastik untuk pasar domestik atau lokal berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 75 ribu dan untuk pasaran ekspor sudah mampu menembus angka Rp 14 ribu sampai Rp 180 ribu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar