LUMBUNG PADI BAKAL DI PERLUAS HINGGA DESA DAN SEMALAM 2 MESIN
TRACTOR DIESEL DI EMBAT MALING.
SB
Lia hari ini kami
awali dari percepatan program
ketahanan pangan, yang diperlukan percepatan realisasi keuangan untuk
kegiatan-kegiatan penyuluhan di tiap daerah. Penyuluhan merupakan pendidikan
mendasar bagi para petani agar terjadi peningkatan jumlah produksi pangan di
Kabupaten Ngawi. Dengan salah satunya program lumbung desa menjadi salah satu angan-angan
yang diprioritaskan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Ngawi sejak
2005 lalu. Seperti yang diungkapkan Joko
Sutrisno Staf Ketahanan Pangan dan Gizi DKP Ngawi, program lumbung desa sebagai
upaya untuk menyeimbangkan stok pangan dan menghindari permainan harga, Dinas
Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Ngawi pada 2012 sudah mencatat ada 66 lumbung
desa yang tersebar di 19 kecamatan yang dikelola oleh gabungan kelompok tani
(Gapoktan) setiap desanya.
SB
Di tambahkan oleh Joko demikian
panggilan akrabnya pembangunan lumbung desa, diharapkan dapat dimanfaatkan
setiap Gapoktan sebagai aksebilitas lumbung desa menjadi semacam koperasi. Sehingga
secara spesifik keberadaan lumbung desa
punya peranan untuk meningkatkan peran kelembagaan. Selain sebagai penyediaan
cadangan pangan bagi keluarga dan masyarakat desa, secara umum program lumbung
desa menjadi target untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. Menurut
keterangan dari berbagai sumber Propinsi Jawa Timur segera membangun 100
lumbung padi baru yang tersebar di sejumlah desa di Jawa Timur . Adapun untuk
pembangunan 100 lumbung baru tahun ini, dananya akan diambil dari dana hibah,
yakni Rp 50 juta per lumbung. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari
program pemerintah guna memenuhi target surplus 10 juta ton padi secara
nasional pada 2014 mendatang.
SB
sementara itu dari mapolres Ngawi dapat kami informasikan dengan laporan kriminalnya semalam 2 mesin tractor milik warga desa Sukowiyono Padas Ngawi raib di gondola maling. Kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan saat sekarang nampaknya membuat seseorang oknum yang tidak bertanggung jawab menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya kendati itu dengan dasar kejahatan. Terbukti 2 mesin tracktor warga asal Sukowiyono padas Ngawi hilang tidak ada pada tempatnya. Mesin tracktor dengan perunit seharga 7 hingga 8 juta ini sengaja di tinggal guna mempermudah kerja disaat mengerjakan sawah, mesin tracktor dari kepemilikan Supaman 30 th dan Choiri 28 th ini baru di ketahui oleh korban pagi tadi di saat menggarap sawah karena meraasa kehilangan daan kecurian korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
sementara itu dari mapolres Ngawi dapat kami informasikan dengan laporan kriminalnya semalam 2 mesin tractor milik warga desa Sukowiyono Padas Ngawi raib di gondola maling. Kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan saat sekarang nampaknya membuat seseorang oknum yang tidak bertanggung jawab menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya kendati itu dengan dasar kejahatan. Terbukti 2 mesin tracktor warga asal Sukowiyono padas Ngawi hilang tidak ada pada tempatnya. Mesin tracktor dengan perunit seharga 7 hingga 8 juta ini sengaja di tinggal guna mempermudah kerja disaat mengerjakan sawah, mesin tracktor dari kepemilikan Supaman 30 th dan Choiri 28 th ini baru di ketahui oleh korban pagi tadi di saat menggarap sawah karena meraasa kehilangan daan kecurian korban melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
SB
Kejadian yang belum lama ini siang tadi tengah di laksanakan uji olah
TKP seperti diungkapkan oleh Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika
kepada bahana menjelaskan bahwa pelaku pencurian yang dilakukan lebih dari 2
orang ini dapat di katakana lihai dan professional pasalnya pelaku hanya
mengambil mesin tracktornya saja sedangkan rangkanya tidak atau di tinggal
begitu saja ditegaskannya kepada warga
sekitar di harapkan bila mengetahui gerak gerik mencurigakan dari oknum yang
tidak bertanggungjawab di saat kejadian di harapkan untuk segera melapor kepada
petugas hal ini guna mempermudah proses
penyidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar