RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/02/17

JUMAT 17 FEBRUARI 2012


KELAIANAN GENETIK  BAYI LAHIR DENGAN USUS DILUAR KELUARGA KORBAN PEMBUNUHAN BERANTAI BERHARAP JENASAH AKAN DIMAKAMKAN DI NGAWI DAN PETANI ASAL WATUALANG PENGGUNA SABU-SABU DI COKOK PETUGAS.
SB
Lia kami  awali dari 2 korban jagal pembunuhan warga asal Kediri, berharap jenasah akan di semayamkan di tempat tinggal mereka masing-masing.  Kejadian tragis yang menewaskan 4 orang sekaligus karena hubungan asmara sesame jenis ini  2 diantaranya adalah warga Ngawi, yang sebelumnya petugas tidak mengetahui 2 korban Mr X  yang di temukan meninggal di Warujayeng Nganjuk adalah warga Ngawi. identitas korban diketahui setelah anggota keluarga melakukan pengecekan di ruang penyimpanan mayat dan foto – foto mayat yang di simpan oleh petugas. Bahwa 2 Mr X yang diantaranya Romadhon warga asal Widodaren dan Sudarno warga asal Sukowiyono Padas. Awalnya kami merasa kesulitan dengan mewancarai pihak keluarga karena merasa kematian keluarga mereka adalah aib yang tidak pantas untuk di bicarakan korban – korban ini adalah para kekasih  sesama jenis dengan pelaku dengan identitas Mujianto 24th warga asal Jatipura Kediri. Seperti diungkapkan oleh Warsini salah satu istri dari korban Sudarno cukup terkejut dengan mendengar informasi kematian suaminya dikarenakan keracunan yang secara sengaja di berikan oleh pelaku,  yang mengaku pernah berhubungan badan dengan suaminya. Ibarat mendapat 2 kabar yang cukup menghela dada bagi  sang istri korban ini saat ini keluarga telah tiba di Nganjuk untuk mengurusi proses pemulangan jenasah, ia berharap suaminya dapat di semayamkan di tempat tinggalnya dengan dengan sanak family.  Pasalnya identitas korban baru di ketahui kemarin sementara kejadian sendiri sudah sejak 6 januari yang lalu.
SB
Sementara korban kedua adalah Romadhon sudah di semayamkan oleh keluarganya sejak 7 januari lalu, dan diungkapkan oleh keluarganya yang tidak ingin di sebutkan namanya pihaknya tidak menuntut atas kematian korban secara berlebihan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang dalam memberikan ganjaran hukuman kepada pelaku Mujianto.
SB
Sementara itu untuk mengkonsumsi narkoba atau jenis psikotropika lainnya nampaknya tidak hanya dilakukan oleh orang dari kalangan menengah atas yang mampu membelinya. Di Dusun Gemarang Timur desa Watualang Ngawi seorang petani mampu membeli sabu-sabu untuk di konsumsi secara pribadi. Diungkapkan oleh Kasubag Humas Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana menjelaskan penangkapan pelaku dengan identitas moh Imron 37 th tersebut dari hasil keterangan penangkapan pelaku sebelumnya serta pengembangan kasus peredaran psikotropika di wilayah hukum polres Ngawi.  dari hasil penangkapan pelaku di kediamannya petugas mendapatkan barang bukti sabu-sabu seberat 0,48 gram di dalam plastic di bungkus dengan kantong warna kuning bergambar kartun di sembunyikan di bawah tempat tidurnya.  Tidak hanya itu pelaku yang di tangkap basah ini  juga memiliki I buah pipet yang di pergunakan mengkonsumsi sabu-sabu.
SB
kasubag humas polres Ngawi menegaskan saat sekarang pelaku mendekam di balik jeruji mapolres Ngawi guna mempertanggung jawabnya tindakannya.   
SB
Sementara itu  beruntung bagi putra – putri anda yang terlahirkan dengan keadaan sehat  namun bukan untuk intan nur fadilah, bayi  malang yang lahir dengan tanpa memiliki  dinding perut  ini kini di rawat di runag tindakan rumah sakir umu dr. Soeroto Ngawi. Anak dari pasangan  Intar Rahayu Pramudya 31th dan Hariadi 36th warga desa jambangan Kecematan Paron Kabupaten, mengalami  kelainan saat melahirkan yakni lahir tanpa memiliki dinding perut  sehingga usus perut bayi ini sendiri berada di luar. Bayi ini  sendiri memiliki berat 3kg dan pannga 51cm, lahir secara normal di bidan desa setempat namun mengetahui kondisi yang lahir tanpa memiliki  dinding perut, langsung di rujuk ke rumah sakit dr Soeroto Ngawi yang di takutkan akan membahayakan kesehatan bayi itu sendiri.  Bayi  yang masih berumur 14 hari ini usus perut hanya dilapisi selapu dan tidak dilengkapi kulit perut padahal orang tua bayi sendiri selalu rutin memeriksakan ke posyandu saat bayi masih berada di dalam kandungan. Orang tua bayi  mengaku baru  satu kali ini melahirkan bayi dengan memiliki kelainan pada perut sementara bayi pertamanya lahir secara normal. Dr Siswanto Basuki  selaku dokter spesialis anak mengaku kelainan genetic atau di sebut dengan OVALLKEL yang artinya bayi lahir tanpa memiliki dinding perut sehingga usus perut keluar dan hanya di lapisi selaput tipis. Hal ini  bisa pulih kembali apabila dengan jalan operasi jika tidak segera di tindak lanjuti  akan membahayakan kondisi bayi yang membuat bakteri masuk yang berdampak pada infeksi.

 Sementara dr.PUJI RUSDIHARJO selaku direktur RSUD DR Soeroto Ngawi perawatan pasien ini biayanya akan dijamin oleh jampersal, jika memungkinkan pasien bisa dirujuk ke rumah sakit yang ada di jawa timur yakni rumah sakit soedono madiun dan rumah sakit soetomo surabaya, dan biayanya seluruhnya ditanggung oleh jampersal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar