KAPOLRES MANFAATKAN HARI PERS GUNA MENYINERGIKAN TUGAS POLISI l ASPAL MENJADI KAMBING HITAM KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK FISIK JALAN DI
NGAWI.
Lia hari ini kami awali dari polres Ngawi. hari pers nasional
yang jatuh pada 9 februari nampaknya tidak hanya di peringati oleh kepolisian
resort Ngawi saja sepertihalnya kemarin puncak hariHnya insan para kuli tinta
ini, juga di peringati oleh presiden
Susilo Bambang Yudonyono di propinsi Jambi yang di warnai aksi protes dari
kalangan masyarakat menilai penyelenggaraan tersebut menghambur-hamburkan
biaya. Namun jauh beda dengan gemerlap
pesta hari ulang tahun, perayaan hari Pers oleh polres Ngawi yang di kemas
sedemikian rupa dengan sesederhana mungkin, sekaligus menyelaraskan antara
petugas dengan rekan media yang tidak lepas dari hubungan kerja masing-masing.
Maraknya kasus pencurian dan keberadaan bentor masuk di jalur utama menjadi
perbincangan hangat selain pengharapan para kuli berita ini adanya keterbukaan
dari pihak petugas bila terdapat kasus yang layak berita atau dikonsumsi public
untuk dapat di informasikan dengan memfungsikan keberadaan humas di
masing-masing polsek di wilayah hukum polres Ngawi. Seperti diungkapkan oleh Kapolres Ngawi AKBP
Edy Juneidi kepada forum sebelum
melakukan pemontongan kue sebagai bentuk perayaan hari pers, pihaknya yang baru
1 bulan menjadi orang nomer 1 di jajaran petugas resort Ngawi, sudah melakukan
langkah-langkah preventif dalam menekan angka criminalitas dengan kasus
pencurian yakni dengan penguatan operasi – operasi di 17
sector kepolisian wilayah Ngawi,
sedangkan keberadaan bentor menurut kapolres Ngawi yang berasal dari
Magetan ini menyingkapi hal tersebut
dalam waktu dekat ini karena alas an bentor yang juga menggunakan
kendaraan bermesin akan di wajibkan kepada mereka para pengguna untuk memiliki
SIM dan mendaftarkan bentor mereka kepada pihak berwenang di sebabkan
menggunakan fasilitas jalan raya.
SB
Tambah kapolres Ngawi menanggapi dengan keterbukaan petugas
kepada rekan media, mantan kapolres Aceh ini welcome tidak hanya kepada media
pihaknya juga telah menyebarkan numer hanphone kepada masyakarat Ngawi hal ini
dikandung maksud warga Ngawi dapat berhubungan dengan kepala kepolisian resort
Ngawi tanpa ada perantara dan ini sebagai wujud kedekatan petugas sebagai
pengayom dan pelindung keamanan masyarakat Ngawi.
SB
Hingga bulan kedua proyek fisik DP Al dari perencanaan tahun 2011 yang himgga kini belum juga dilaksanakan oleh
rekanan proyek karena alas an bahan dasar yang alami keterlambatan. Akibatnya
pengerjaan pengaspalan di beberapa ruas jalan diwilayah Ngawi molor dan menuai
kritik tajam dari wakil rakyat. Seperti yang diungkapkan Budi Oetamin selaku
ketua komisi IV DPRD Ngawi yang membidangi infrastruktur pembangunan merasa
tidak tahu menahu terkait pengerjaan pengaspalan selama ini. Menurut rekanan
proyek yang telah pihaknya panggil sampai sekarang belum ada kejelasan dari
pihak pengelola yang bertanggung jawab dari pengaspalan tersebut apalagi
pengerjaannya sudah melangkah tahun anggaran 2012. Selain itu lanjut legislator
dari partai persatuan pembangunan menilai belum ada kejelasan sama sekali
tentang alasan kenapa proyek pengaspalan harus molor. Terbukti pengaspalan
sendiri yang menelan dana 34 miliar pengerjaanya direncanakan akan selesai pada
pertengahan tahun 2012 padahal sesuai target harus rampung pada akhir tahun
lalu. Ia juga menilai penanggung jawab proyek dalam hal ini dinas PU Bina marga
dan cipta karya pemkab Ngawi kurang memberikan realisasi kepada masyarakat
Ngawi, terbukti dijalur Ngawi-Jogorogo tepatnya di Desa Teguhan Kecamatan paron
sama sekali belum tersentuh proyek pengaspalan yang nilainya miliaran rupiah. Dicontohkan
oleh Anas Hamidi salah satu anggota komisi IV DPRD Ngawi, dalam pantuannya
jalan kelas C di Desa Teguhan Paron
Ngawi, saat ini banyak ditemukan lubang yang menganga dan hanya ditutup dengan
tanah urugan. Tegasnya bila musim penghujan tiba tidak sedikit para pengguna
yang alami kecelakaan karena karakteristik jalan yang licin dan lubang
dimana-mana.
SB
Sementara secara terpisah Sudarno Kepala Bidang Perawatan
Jalan dan Jembatan Dinas PU Kabupaten Ngawi membantah kritikan yang diarahkan kepada dinasnya.
dijelaskannya, molornya proyek
pengaspalan sendiri diakibatkan kelangkaan aspal dipasaran seperti diketahui
bahwa rekanan proyek sering mengambil aspal dari luar jawa dan karena stok
terbatas serta permintaan banyak sehingga hanya beberapa saja yang di penuhi
oleh pengusaha. Kendati demikian proyek fisik yang molor sebagai dampak
minimnya bahan dasar yakni aspal akan tetap dilaksanakan pada tahun 2012 hingga
tuntas, Sudarno merinci dari program
Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID)
sebesar 12 miliar dan Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah
(DPPID) senilai 7 miliar, dan dari
Bantuan Keuangan (BK) Propinsi Jawa Timur anggaran 2011 sebesar 12 miliar
ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak kurang dari 6 miliar. Sedangkan untuk
jalur Ngawi-Jogorogo tepatnya di Desa Teguhan akan dikerjakan pada tahun
anggaran 2012. Selain itu perbaikan jembatan Kendung yang menghubungkan
Kecamatan Geneng, Kwadungan dan sebagai jalur alternatif Madiun-Maospati itu
belum akan dilakukan tahun ini. Alasannya,DPU lebih memprioritaskan perbaikan
jalan rusak yang bujetnya diambilkan dari dana bencana alam dari pusat senilai
Rp5 miliar lebih. Sudarno menambahkan, pihaknya telah berkali-kali mengusulkan
jembatan tersebut ke Badan Nasional Penangulangan Bencana(BNPB)di Jakarta.
Tidak sesuainya perencanaan pembangunan ini dikarenakan pada 2010 lalu pihaknya
mengajukan anggaran Rp15 miliar,namun yang turun hanya Rp5,2miliar sehingga
yang prioritas saja bakal di kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar