DIANTARANYA DITINGGAL MENJENGUK
MIO RAIB DI PARKIRAN PUSKESMAS, 19 CAMAT BAKAL MENDAPATKAN MOBIL OPERASIONAL
BARU, DAN KOPERASI HANYA BERPLANG SAJA BAKAL DI AWASI DEWAN.
SB
Lia hari ini kami awali dari
nasib apes yang menimpa warga asal Dusun dadapan geneng Ngawi, bermaksud hendak
menjenguk adik keponakannya korban harus mengikhlaskan kendaraan mio merah
keluaran tahun 2011 raib digondol maling. Kejadian yang terjadi belum lama ini
bermula dari korban dengan identitas Bibin Wahyuni 21 th warga asal desa Dusun
Dadapan ini menjenguk adik keponakannya
di Puskesmas Ngawipurba dan karena ingin bermalam, diparkirkannya kendaraan mio merah bernopol
AE 2245 KJ di parkiran puskesmas. Namun alangkah terkejutnya kendaraan mio yang
awalnya tertata rapi di parkiran sudah tidak ada pada tempatnya, saat di
tanyakan kepada petugas security tidak tahu menahu kendaraannya, dan melaporkan
kejadian ini kepada pihak berwajib.
Kapolsek Ngawi kota
AKP Slamet Suyanto saat dikonfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut dan
saat ini kasus pencurian di puskesmas
Ngawipurba masih di tangani oleh anggotanya.
SB
kapolsek Ngawikota
menegaskan di duga pelaku melancarkan aksinya dengan cara merusak kunci kontak
dengan menggunakan kunci palsu dan kepada petugas korban mengaku mengalami
kerugian mencapai 10 juta rupiah akibat peristiwa pencurian tersebut.
kapolsek Ngawi
SB
Sementara itu dari DPRD Ngawi
dapat kami informasikan, Maryoto Sp
selaku ketua komisi 1 DPRD Ngawi dalam tahun anggaran pemkab Ngawi 2012-2013
camat-camat bakal mendapatkan mobil operasional baru. Dari data yang kami peroleh dalam pengadaan
mobil camat tersebut anggaran pemkab Ngawi tersedot sejumlah 3,5 Milyar yang di
peruntukkan membeli mobil seharga 200 juta perunit untuk di serahkan kepada 19
camat di kabupaten Ngawi. Maryoto menegaskan penganggaran ini sudah tahun ke
tiga lalu untuk di usulkan namun baru tahun ini
bisa terealisasikan.
SB
Tegas Maryoto Sp salah satu kader
dari partai keadilan sejahtera Ngawi menegaskan dengan adanya kendaraan baru
ini dapat memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat desa dan kinerja camat
dapat lebih professional dan loyalitas kepada pemerintah diatasnya.
SB
Sementara itu masih dari DPRD
Ngawi dapat kami informasikan, koperasi cinta damai atau KCD mulai di bahas
kembali oleh anggota legeslatif setelah vakum beberapa decade periode dewan
tidak pernah usai terbahaskan. Seperti diungkapkan oleh Dedi S Wibowo selaku
wakil ketua komisi 3 DPRD Ngawi kepada bahana menjelaskan ia melihat tidak ada
keseriusan dari para nasabah yang pernah menerima bantuan modal dari pemerintah
tersebut, koperasi dengan situasi tidak sehat secara terang-terangan mendapat
anggaran langsung dari pemerintah melalui APBD yang seharusnya hal itu tidak di
perbolehkan, dana bantuan yang mengucur kepada nasabah ini kurang lebih 2
milyar dan bila sejak tahun 2002 lalu hingga sekarang atau sudah terhitung 10
tahun dana itu tidak kembali ke kas daerah. Sehingga dalam waktu dekat ini
komisi 3 DPRD Ngawi bakal panggil Dinas Koperasi dan perdagangan pemkab Ngawi
guna memklarifikasi kejadian koperasi
ini yang sampai saat ini masih vakum
tidak ada perkembangan pengembalian dana kucuran pemerintah yang tidak jelas
tersebut.
SB
Tidak hanya permasalahan KCD saja
yang akan di bahas di komisi 3 DPRD Ngawi koperasi –koperasi yang hanya berdiri
tidak memeiliki ijin resmi dan mendapat kucuran pemerintah akan menjadi
pengawasan oleh anggota legeslatif dan bila terdapat penyelewengan tidak segan-segan dewan akan menyerahkan
kepada pihak berwajib. dinkop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar