PTT DAN GTT TIDAK MENGANTONGI SK BUPATI TIDAK AKAN MENDAPATKAN GAJI KEMBALI SERTA 45 PEDANGANG KAKI LIMA DI GELONTOR TENDA OLEH PEMERINTAH DAERAH.
Lia hari ini kami awali dari pendopo widya graha pemkab Ngawi, siang tadi di sela-sela memberikan sosialisasi tentang pertanian Ir Budi Sulistyono Bupati Ngawi memberitahukan bahwa bagi para PTT dan GTT yang tidak mengantongi SK Bupati tidak akan mendapatkan honor atau gaji atas pengabdiannya kepada pemerintah daerah pasalnya beberapa pos-pos anggaran yang menjadi setiap dinas untuk menggaji mereka dipangkas dari 30 hingga 60 %. Sudah Bukan menjadi rahasia umum bahwa PTT dan GTT adanya honor yang diterima selama sebulannya tersebut dari pemanfaatkan penggunaan dana atau anggaran yang di kelola oleh setiap dinas yang berasal dari sisa penggunaan progam yang diterima oleh dinas tersebut. Akibatnya surat kebijakan anggaran yang dikeluarkan oleh Bupati perihal penghematan penggunaan anggaran capai 60%, hal ini secara tidak langsung sangat mempengaruhi keberadaraan PTT dan GTT. Tegas Bupati Ngawi, penghematan yang di berlakukan kepada setiap satker – sakjanis di bawah sekda ini dikandung maksud untuk membiasakan anggaran pemkab Ngawi untuk tidak tergantung pada pihak ketiga atau hutang, ditambahkannya penghematan yang di berlakukan anggaran pemkab Ngawi saat sekarang ini guna bakal dapat di hitung dalam perubahan anggaran mendatang pada bulan juli dan defesit capai 70 milyar yang selama ini menjadi perbincangan hangat akan dapat di tutup dengan menggunakan SILPA.
SB
Kanang demikian panggilan akrabnya menegaskan bagi PTT dan GTT yang masih kuat dan bertahan tidak di gaji oleh pemda pihaknya mempersilahkan saja namun dengan kebijkan seperti halnya sekarang ini di harapkan tidak menjadi mimpi indah bagi mereka, bila PTT dan GTT sudah mengabdi lama akan di anggkat menjadi PNS hal itu di harapkan tidak menjadi angan-angan mereka.
SB
Sementara itu Maryoto SP menanggapi penghematan atau kebijakan anggaran yang di keluarkan oleh Bupati Ngawi ini di harapkan memberikan kemaslatan yang baik bagi warga Ngawi bukannya memberikan efek malas pada pelayanan masyrakat karena alasan tidak ada dana mereka para PNS tidak memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat Ngawi.
SB
Sementara itu dari dinas pendapatan dan pengelolaan pasar pemkab Ngawi dapat kami informasikan sediktnya 45 pedagang kaki lima yang tersebar di wilayah kabupaten Ngawi siang tadi mendapatkan bantuan berupa tenda lengkap beserta meja dan kursinya. Seperti dingkapkan oleh Bambang L Widodo kepada bahana siang tadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menjelaskan bantuan tenda meja dan kursi ini sebagai hasil kerjasama antar pemkab Ngawi dengan pemprof jatim teraggarkan 425 juta. Ditegaskannya anggaran ratusan juta tersebut tidak hanya untuk pembelian tenda saja yang termasuk kasi penertiban yang di pergunkan untuk peningkatan mutu, dan juga kebersihan ini pegadang kaki lima, dan juga perdagangan dan pendapatan pasar.
SB
Tegas Bambang Les demikian panggilan akrabnya bantuan seperti halnya saat sekarang ini sudah kali kedua di terima oleh pemkab Ngawi namun untuk tahun ini dari menteri perdagangan pemkab Ngawi di sertakan pula meja dan kursinya yang tahun sebelumnya tdak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar