RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/06/07

SELASA 7 JUNI 2011

Rapelan gaji  dan gaji ketiga belas urung juga cair, PNS nilai pemerintah tidak adil dan petugas buru pelaku curat ngrambe dan aksi nekat warga bringin yang akhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tak tahan sendirian. 
SB
Lia hari ini kami awali dari DPRD Ngawi, Unggul Gunaryo salah satu PNS asal Ngawi nilai pemerintah daerah tidak adil dalam mengusahakan  pencairan dana rapelan 4 bulan  gaji  yang belum ditrima oleh PNS Ngawi.  Rapelan gaji yang seharusnya terbanyarkan  tertanggal 1 januari lalu sebagai  imbas dari kenaikan 10 % dan gaji ketiga belas,  yang di informasikan PNS kabupaten lain sudah menikmati uang tersebut. Unggul demikian panggilan akrabnya menjelaskan  dana rapelan  kenaikan 10 % gaji di tambah  tunjangan –tunjangan lain ini  berdasarkan dari nota keuangan presiden SBY tertanggal 17 agustus 2010 bahwa PNS akan diberikan kenaikan gaji dan tunjangan yang di terima mereka tertanggal 1 januari  sedangkan gaji ketiga belas sebagai janji progam pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan pengabdi Negara ini dapat dinikmati pada bulan juni diakuinya dana-dana tersebut sangat di butuhkan oleh mereka pasalnya di pergunakan sebagai sangu membiayai putra-putrinya masuk di tahun ajaran baru. Pihaknya mendesak kepada pemerintah daerah untuk segera merealisasikan dana rapelan dan gaji ketiga belas tersebut, pasalnya dana tersebut yang berasal dari pemerintah pusat mengapa terkesan di sendat-sendat serta mengapa pula hanya Ngawi yang saja alami  keterlambatan.

SB
Sementara itu Supeno ketua komisi 3 DPRD Ngawi kepada bahana saat dikonfirmasi secara terpisah menanggapi keluhan para PNS mengungkapkan kemarin Bandan Anggaran Legeslatif telah panggil para pejabat-pejabat  esekutif terkait dalam pencairan dana rapelan dan gaji ketiga belas, mereka diantaranya  ketua tim anggaran esekutif yakni Sekda, Badan keuangan dan Bapeda,  dalam pertemuan tersebut esekutif yang bertanggungjawab langsung dalam realisasi dana  rapelan dan gaji 13 masih belum bisa memberikan kepastian kapan cairnya dana-dana tersebut dan masih terkesan mengambang.  Tegas Mas Peno demikian panggilan akrab ketua komisi 3 DPRD yang juga ketua aktif DPD PAN Ngawi ini  mengungkapkan untuk tahun ini APBD mengeluarkan anggaran capai 60 Milyar guna pendampingan 2 kebijakan pemerintah pusat tersebut

SB
Sementara dari hasil barang bukti kejahatan yang di tinggalkan oleh pelaku Curat atau pencurian dengan pemberatan di wilayah hokum Ngrambe minggu dini hari kemarin  petugas telah mengantongi identitas pelaku yang dalam waktu dekat ini siap petugas gelandang ke mapolres Ngawi.  Kendaraan vega R nopol AE 4658 KI milik korban Warti 48 th warga asal desa Ngampak Desa Cempoko Ngrambe ditinggalkan oleh pelaku di area persawahan masuk dusun  Karangnongko  desa mendiro Ngrambe oleh Samidi salah satu warga.  Dijelaskan oleh Kasat reskrim polres Ngawi AKP Sungkono saat dikonfirmasi di ruang kerjanya siang tadi menjelaskan dengan barang bukti kendaraan korban yakni vega R tersebut pihaknya telah mengantongi 2 identitas pelaku yang menyatroni rumah korban pada  minggu kemarin. Diakuinya barang jarahan dari rumah warti  yang masih dibawa oleh pelaku antara lain sebuah notebook,  7 buah hp, perhiasan seberat 32 gram dan uang tunai sejumlah 8,5 juta.   
SB
Kasat reskrim polres Ngawi menegaskan dalam waktu dekat ini pihaknya siap beber kembali para pelaku –pelaku  yang saat sekarang identitasnya telah  kantongi oleh petugas yang tinggal menunggu  waktu  yang tepat dalam  penangkapannya sendiri,  saat ditanya  hubungan kedekatan antara  pelaku dengan korban pihaknya enggan membeberkan tegasnya  pihaknya yang tidak mau menebak-nebak  identitas pelaku yang nantinya hanya mempersulit penangkapan pelaku oleh petugas.


SB
Sementara itu di duga karena alasan ditinggal serorang diri selama bertahun-tahun oleh istrinya dan tidak mendapat perhatian dari anaknya sendiri warga Bringin nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah blandar kayu rumahnya.  Kejadian yang terjadi kemarin ini  bermula dari kusno menantu korban mencari keberadaannya untuk membantu menjaga tanaman padi miliknya yang di jemur di area sawah namun saat setiba  di kediamannnya kusno tidak mendapat jawaban dari sahutan mertuanya setelah diperiksa melalui pintu samping kusno di kejutkan dengan keadaan korban yang sudah di temukan meninggal dengan cara menggantung di sebuah kayu blandar rumah menggunakan selendang jarik. 
SB
kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan korban murni meninggal karena bunuh diri hal ini terbukti tidak ada tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar