Terganjal belum terselesainya administrasi puluhan murid SMUN 1 Ngawi tak mendapatkan rapor dan frustasi hama wereng petani Ngawi nekat bakar padi.
SB
Lia hari ini kami awali dari kisah cukup memilukan di alami oleh puluhan wali murid tidak mampu dari sekolah favorit di wilayah Ngawi kota yang pulang tidak mendapatkan hasil nilai raport putra-putrinya dikarenakan belum menyelesaikan administrasi sekolah. Seperti diungkapkan oleh Wasri salah satu wali murid kepada media menjelaskan pihaknya bersama 30an wali murid kelas 11 dan 12 cukup terkejut dengan apa yang menjadi keputusan komite sekolah bahwa mereka harus segera melunasi dana bantuan pembangunan sekolah sejumlah 2.500.000 tertanggal 1 juli 2011 mendatang apabila tidak segera melunasi putra-putrinya akan bernasib terkatung-katung tanpa kejelasan lulus atau tidaknya. Di tambahkan oleh Wasri awalnya kesepakatan komite sekolah lalu uang bantuan pembangunan sekolah dapat di anggsur disaat mengenyam pendidikan tidak harus dalam waktu dekat ini mengapa menjadi berubah serta terkesan pihak sekolah hanya memberikan waktu yang cukup singkat yang cukup tidak mereka terima pelunasan uang pembanguanan tersebut di sertai ancaman pula bagi mereka para wali murid yang tidak segera membayar diantaranya daftar ulang putra-putri mereka di anggap hangus atau tidak tercatat sebagai murid di sekolah tersebut, akunya kepada media dia yang bukan pegawai negeri sipil hanya pekerja swasta untuk mencari uang sebanyak itu dengan waktu yang cukup pendek di rasa cukup memberatkan dan keputusan komite sekolah tersebut sama sekali tidak menguntungkan para wali murid yang tidak mampu seperti halnya yang dialaminya, ditegaskannya pihak sekolah dinilai pula mencari kesempatan dalam kesulitan tidaklah mungkin seorang wali murid yang tidak menginginkan putra-putrinya terbelengkalai dalam permasalahan pendidikan dan moment penarikan uang tersebut dinilai cukup pas yakni di saat siswa naik ke jenjang yang lebih tinggi dan wali murid di pastikan tidak berkutik hanya pasrah menerima keputusan tersebut.
SB
Sementara itu pihak sekolah saat dikonfirmasi secara terpisah menanggapi keresahan para wali murid membenarkan hal tersebut, seperti diungkapkan oleh Joko Trihono selaku wakil kepala sekolah SMUN 1 Ngawi kepada bahana menjelaskan penarikan dana bantuan sekolah hal ini terpaksa di lakukan dikarenakan dalam tahun ajaran baru ini sekolah bakal berencana membangun 3 ruang kelas baru untuk kelas 11 sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit, saat di tanya penarikan tersebut terasa memberatkan para wali murid dan banyak yang tidak sejutu. JOko demikian panggilan wakasek salah satu sekolah favorit di kabupaten Ngawi ini menegaskan bahwa keputusan ini sudah di ambil berdasarkan kesepakatan para komite sekolah dan sejumlah wali murid sehingga penarikan tersebut memeliki kekuatan hokum.
SB
tidak kalah hebohnya dengan kejadian kesepakatan komite sekolah yang tidak berpihak pada wali murid, sementara itu serangan hama wereng coklat cukup membuat frustasi para petani hingga sawah mereka yang belum siap panen di bakar hingga ludes tak terbanyang kembali jutaan rupiah siap mereka alami. Kisah memilukan para petani Ngawi nampaknya sampai saat ini belum juga berakhir usai dengan susahnya mendapatkan pupuk di masa tanam dengan harga yang cukup melambung tinggi, musim kemarau mereka di hadapkan dengan susahnya mencari irigasi dan harus mengeluarkan gojek untuk membeli bahan bakar jelang musim panen tanaman padi mereka di serang hama wereng coklat yang tak bisa di bending dengan cara insektisida. Seperti diungkapkan oleh Nardi salah satu petani warga asal Jururejo Ngawi kota kepada bahana menjelaskan pihaknya melakukan pembakaran hal ini dikandung maksud untuk menekan penyebaran hawa wereng coklat ke tanaman padi lainnya yang akibatkan gagalnya panen padi tahun ini, dan juga tanaman padi yang dimilikinya sudah tidak dapat di harapkan kembali pasalnya sudah rusak walaupun bila ada yang kondisinya baik jumlahnya tidak akan sesuai yang di harapkan pada akhirnya mereka berinisiatif membakar tanaman padi mereka. Aksi ini tidak hanya di lakukan oleh dy sendiri rekan-rekan sesama petani juga melakukan hal yang serupa daripada membiarkan lahan yang sudah di serang hama di biarkan begitu saja. Pihaknya tidak mengharap lebih kepada pemerintah daerah hanya mereka meminta kepada dinas maupun lembaga yang berkepentingan permasalahan tanaman padi untuk tanggap akan kejadian serangan hama jangan petani menjadi korban terlebih dahulu kemudian pemerintah baru melakukan antisipasi yang sudah terlambat.
tidak kalah hebohnya dengan kejadian kesepakatan komite sekolah yang tidak berpihak pada wali murid, sementara itu serangan hama wereng coklat cukup membuat frustasi para petani hingga sawah mereka yang belum siap panen di bakar hingga ludes tak terbanyang kembali jutaan rupiah siap mereka alami. Kisah memilukan para petani Ngawi nampaknya sampai saat ini belum juga berakhir usai dengan susahnya mendapatkan pupuk di masa tanam dengan harga yang cukup melambung tinggi, musim kemarau mereka di hadapkan dengan susahnya mencari irigasi dan harus mengeluarkan gojek untuk membeli bahan bakar jelang musim panen tanaman padi mereka di serang hama wereng coklat yang tak bisa di bending dengan cara insektisida. Seperti diungkapkan oleh Nardi salah satu petani warga asal Jururejo Ngawi kota kepada bahana menjelaskan pihaknya melakukan pembakaran hal ini dikandung maksud untuk menekan penyebaran hawa wereng coklat ke tanaman padi lainnya yang akibatkan gagalnya panen padi tahun ini, dan juga tanaman padi yang dimilikinya sudah tidak dapat di harapkan kembali pasalnya sudah rusak walaupun bila ada yang kondisinya baik jumlahnya tidak akan sesuai yang di harapkan pada akhirnya mereka berinisiatif membakar tanaman padi mereka. Aksi ini tidak hanya di lakukan oleh dy sendiri rekan-rekan sesama petani juga melakukan hal yang serupa daripada membiarkan lahan yang sudah di serang hama di biarkan begitu saja. Pihaknya tidak mengharap lebih kepada pemerintah daerah hanya mereka meminta kepada dinas maupun lembaga yang berkepentingan permasalahan tanaman padi untuk tanggap akan kejadian serangan hama jangan petani menjadi korban terlebih dahulu kemudian pemerintah baru melakukan antisipasi yang sudah terlambat.
SB
Sementara itu Edi selaku kasi penanggulangan hama pada tanaman rakyat dinas tanaman pangan dan holtikultura pemkab Ngawi membenarkan bahwasanya tanaman padi yang terdapat di kabupaten Ngawi alami fuso atau gagal panen dengan kisaran porsentase capai 30% melihat hal itu mendasar dari keputusan menteri pertanian dinas bakal memberikan stimulant berupa bantuan benih dan pupuk bagi para petani yang alami gagal penen yang di harapkan sedikit meringankan beban gagal panen akibat serangan hawa wereng batang coklat atau dengan istilah asingnya Nilaparvata lugens jenis hama yang dapat berkembang pesat di saat musim panen tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar