RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/06/04

SABTU 4 JUNI 2011

Karena mancing kemudian terjebur  akhirnya tewas, nekat  judi remi di gelandang petugas dan  tekan hama dewan harapkan petani menggunakan sistim tanam ganti palawaja. 
SB
Lia hari ini kami awali dari  mapolres Ngawi dengan kejadian nahas yang menimpa salah satu pemuda  warga asal desa Selopuro Pitu Ngawi,  karena mancing terpeleset tak bisa berenang korban dengan identitas Nursaid 16 th hingga berita ini  kami  turunkan jenasah  korban  masih dalam pencaharian atau belum ditemukan  karena warga bekerjsama dengan petugas  berusaha mencari  keberadaan jenasah yang tenggelam sejak kemarin sore.  Kejadian nahas sendiri bermula dari  korban bersama rekannya mengisi  waktu  liburan akhir pekan dengan memancing di bawah jembatan  masuk desa Ngunengan Pitu  Ngawi masuk daerah aliran sungai bengawan solo namun kegiatan itu nampaknya menjadi salah satu kegiatan terakhir baginya sesuai dengan pernyataan rekan korban nursaid hendak berpindah mencari  tempat yang lebih banyak ikannya karena jalan di  pinggir sungai  licin tak disadari oleh korban yang mengakibatkan korban terpeleset,  sialnya korban tidak bisa berenang dan mengakibatkan tubuhnya terseret arus sungai  yang saat kejadian cukup deras.  Rekan korban tak berani menolong hanya berteriak minta tolong, kedatangan para warga sendiri juga terlambat  korban langsung terseret arus dan tidak muncul  ke permukaan. 
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika Kepada bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan siang tadi petugas bersama warga  masih melakukan pencaharian jenasah korban yang dikarenakan kekurang hati-hatiannya dan tidak bisa berenang,  mengakibatkan nursaid tenggelam dan terseret arus sungai bengawan solo yang cukup deras.

SB
Masih dari  polres Ngawi dapat kami  informasikan nekat gelar judi remi,  warga Mantingan di cokok petugas.  Kejadian yang belum lama terjadi  ini bermula dari  petugas laksankan patroli wilayah mendapati laporan bahwasanya di rumah kosong turut jalan desa masuk  Dusun jenangan Desa Sambirejo Mantingan tengah di gelar judi remi, nampaknya kedatangan petugas sendiri terendus oleh para pelaku  dari  beberapa kalangan  hanya 2 orang saja yang berhasil di amankan  mereka adalah Basuki 55th  dan Warsito 51 th  yang keduanya warga asal Desa Sambung Macan mantingan di gelandang petugas guna mempertanggungjawabkan  tindakannya  dan dari tangan pelaku  petugas berhasil mengamankan 1 set kartu remi,  tatakan tempat uang dan uang tunai sejumlah 254  ribu. 
SB
Seperti diungkapkan oleh Kasubag Humas polres Ngawi kedua warga mantingan  Ngawi tersebut  bakal di kenakan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman pidana penjara selama 5 th  dan guna  mempertanggungjawabkan  tindakannya saat sekarang  Basuki dan Warsito wajib mendekam di balik jeruji mapolsek Mantingan
SB
sementara  itu Slamet Riyadi Ssos selaku ketua komisi  2 DPRD Ngawi kepada bahana mengharapkan kepada para petani Ngawi untuk  tidak meneruskan menanam padi dalam waktu  dekat ini bila tidak mendulang kerugian yang tidak sedikit akibat serangan hama.  Slamet demikian panggilan akrabnya mengharapkan kepada warga Ngawi untuk  mengganti  rencana tanam padi mreka dengan palawija pasalnya karena serangan hama pengerek batang dan wereng batang coklat merusak tanaman padi milik warga sekarang.  Sehingga di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih mengedepankan tamanan tahan hama dan menghasilkan daripada tanaman padi yang mengakibatkan kerugian. 
SB
Seperti  yang pernah kami  beritakan sebelumnya akibat  serangan hama wereng dan penggerek batang coklat puluhan hektar tanaman padi rakyat di beberapa kecamatan di kabupaten  Ngawi alami gagal panen dari data yang kami  peroleh 19 kecamatan 4 diantaaranya alami  serangan hawa wereng yang cukup  parah yakni  Mantingan,  Walikukun, Paron dan Ngawi sendiri berdampak pada menurunnya kesejahteraan para petani  Ngawi.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar