Karena mancing kemudian terjebur akhirnya tewas, nekat judi remi di gelandang petugas dan tekan hama dewan harapkan petani menggunakan sistim tanam ganti palawaja.
SB
Lia hari ini kami awali dari mapolres Ngawi dengan kejadian nahas yang menimpa salah satu pemuda warga asal desa Selopuro Pitu Ngawi, karena mancing terpeleset tak bisa berenang korban dengan identitas Nursaid 16 th hingga berita ini kami turunkan jenasah korban masih dalam pencaharian atau belum ditemukan karena warga bekerjsama dengan petugas berusaha mencari keberadaan jenasah yang tenggelam sejak kemarin sore. Kejadian nahas sendiri bermula dari korban bersama rekannya mengisi waktu liburan akhir pekan dengan memancing di bawah jembatan masuk desa Ngunengan Pitu Ngawi masuk daerah aliran sungai bengawan solo namun kegiatan itu nampaknya menjadi salah satu kegiatan terakhir baginya sesuai dengan pernyataan rekan korban nursaid hendak berpindah mencari tempat yang lebih banyak ikannya karena jalan di pinggir sungai licin tak disadari oleh korban yang mengakibatkan korban terpeleset, sialnya korban tidak bisa berenang dan mengakibatkan tubuhnya terseret arus sungai yang saat kejadian cukup deras. Rekan korban tak berani menolong hanya berteriak minta tolong, kedatangan para warga sendiri juga terlambat korban langsung terseret arus dan tidak muncul ke permukaan.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika Kepada bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan siang tadi petugas bersama warga masih melakukan pencaharian jenasah korban yang dikarenakan kekurang hati-hatiannya dan tidak bisa berenang, mengakibatkan nursaid tenggelam dan terseret arus sungai bengawan solo yang cukup deras.
SB
Masih dari polres Ngawi dapat kami informasikan nekat gelar judi remi, warga Mantingan di cokok petugas. Kejadian yang belum lama terjadi ini bermula dari petugas laksankan patroli wilayah mendapati laporan bahwasanya di rumah kosong turut jalan desa masuk Dusun jenangan Desa Sambirejo Mantingan tengah di gelar judi remi, nampaknya kedatangan petugas sendiri terendus oleh para pelaku dari beberapa kalangan hanya 2 orang saja yang berhasil di amankan mereka adalah Basuki 55th dan Warsito 51 th yang keduanya warga asal Desa Sambung Macan mantingan di gelandang petugas guna mempertanggungjawabkan tindakannya dan dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan 1 set kartu remi, tatakan tempat uang dan uang tunai sejumlah 254 ribu.
SB
Seperti diungkapkan oleh Kasubag Humas polres Ngawi kedua warga mantingan Ngawi tersebut bakal di kenakan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman pidana penjara selama 5 th dan guna mempertanggungjawabkan tindakannya saat sekarang Basuki dan Warsito wajib mendekam di balik jeruji mapolsek Mantingan
SB
sementara itu Slamet Riyadi Ssos selaku ketua komisi 2 DPRD Ngawi kepada bahana mengharapkan kepada para petani Ngawi untuk tidak meneruskan menanam padi dalam waktu dekat ini bila tidak mendulang kerugian yang tidak sedikit akibat serangan hama. Slamet demikian panggilan akrabnya mengharapkan kepada warga Ngawi untuk mengganti rencana tanam padi mreka dengan palawija pasalnya karena serangan hama pengerek batang dan wereng batang coklat merusak tanaman padi milik warga sekarang. Sehingga di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih mengedepankan tamanan tahan hama dan menghasilkan daripada tanaman padi yang mengakibatkan kerugian.
sementara itu Slamet Riyadi Ssos selaku ketua komisi 2 DPRD Ngawi kepada bahana mengharapkan kepada para petani Ngawi untuk tidak meneruskan menanam padi dalam waktu dekat ini bila tidak mendulang kerugian yang tidak sedikit akibat serangan hama. Slamet demikian panggilan akrabnya mengharapkan kepada warga Ngawi untuk mengganti rencana tanam padi mreka dengan palawija pasalnya karena serangan hama pengerek batang dan wereng batang coklat merusak tanaman padi milik warga sekarang. Sehingga di harapkan kepada warga Ngawi untuk lebih mengedepankan tamanan tahan hama dan menghasilkan daripada tanaman padi yang mengakibatkan kerugian.
SB
Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya akibat serangan hama wereng dan penggerek batang coklat puluhan hektar tanaman padi rakyat di beberapa kecamatan di kabupaten Ngawi alami gagal panen dari data yang kami peroleh 19 kecamatan 4 diantaaranya alami serangan hawa wereng yang cukup parah yakni Mantingan, Walikukun, Paron dan Ngawi sendiri berdampak pada menurunnya kesejahteraan para petani Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar