RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/06/13

SENIN 13 JUNI 2011

Gara-gara kayu  bakar 2 rumah ludes di lalap  si jago  merah,  stres pikir anak  ibu muda nekat  akhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan  ditemukan bangkai di pasar hewan pembeli kabur.  
SB
Lia hari ini  kami  awali dari  kejadian nahas yang menimpa 2 warga asal  Dusun Gandu desa Jambangan Paron Ngawi,  gara –gara memasak dengan kayu bakar yang di tinggal 2 rumah ludes di lalap si jago merah.  Kejadian yang terjadi kemarin ini  bermula dari  Umi Kasanah 38 th tengah memasak di dapur dengan menggunakan kayu bakar,  nakat kayu yang masih menyala korban tinggal  ke pasar untuk membeli  kebutuhan memasak di duga serpihan kayu  di terbangkan oleh angin yang kemudian  mengenai dinding rumah yang terbuat dari kayu tak ayal lagi  rumah yang ditinggal dalam keadaan kosong tanpa berpenghuni tersebut  ludes di lalap  si jago merah yang mengamuk tidak hanya itu  saja rumah tetangga korban Mutmainah 39 th ikut menjadi santapan  si jago merah.  2 Unit PMK Ngawi terjun guna mereda amukan si jago merahpun sempat kwalahan yang pada akhirnya dapat  di jinakkan 1 jam setelah kejadian.  AKP Sukisman selaku  kapolsek Paron Ngawi kepada Bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut api berasal dari  bakaran kayu yang di pergunakan korban untuk memasak lupa tidak di matikan terlebih dahulu  sebelum di tinggalkan.  Kepada petugas kedua korban mengaku alami  kerugian capai ratusan juta rupiah akibat amukan si jago merah. 
SB
kapolsek Paron Ngawi menegaskan  kepada warga dengan melihat cuaca yang cukup  panas memudahkan titik-titik api  sehingga di harapkan untuk lebih berhati-hati dengan hal-hal yang mengakibatkan kebakaran,  periksa terlebih dahulu apabila anda meninggalkan rumah tidak ada hubungan arus pendek maupun barang yang menjadi sumber kebakaran anda tinggalkan apabila tidak mengharapkan nasib serupa yang dialami oleh korban. 
SB
Sementara itu kemarin  kegiatan transaksi Jual-beli di Pasar Hewan di Desa Kandangan  Ngawi, dikejutkan dengan keberadaan bangkai sapi yang ditinggalkan begitusaja oleh pemiliknya, isu mencuat pemilik  kabur karena transaksi jual-beli bangkai ini terendus oleh pihak UPT Pasar Hewan yang kemudian melaporkan ke Dinas Kehewanan dan juga kuatnya isu bakteri antrak. Dari hasil pemantuan kami oleh beberapa saksi mata di TKP, menuturkan bahwa keberadaan se-ekor sapi berumur 7 Tahun ini ketika diturunkan dari kendaraan pengangkut keadaannya sudah lemas,  untuk sapi  setengah hidup setengah mati ini  mereka harga dengan kisaran 400 hingga 600 ribu perekor. Terdapatnya bangkai sapi yang terdapat di pasar hewan tersbeut cukup mengakibatkan keresahan bagi pembeli lainnya hingga mereka enggan membeli hewan ternak di pasar hewan Ngawi karena isu penjualan ternak pesakitan.   Seperti diungkapkan oleh Eko salah satu  pembeli mengaku enggan memborong sapi yang acapkali 2 hingga 3 sapi  ia beli untuk kebutuhan resto yang dimilikinya ia takut mendapatkan sapi dengan kesehatan yang tidak sempurna yang berdampak penurunan konsumen  nantinya.
SB
sementara itu wakidah selaku  kasi penanggulangan penyakit pada hewan ternak dinas perternakan dan perikanan pemkab Ngawi  kepada bahana membatah bila matinya sapi di pasar hewan Ngawi bukan karena bakteri Antrak maupun penjualan bangkai melankan ternak sapi  tersebut mati  karena terinjak-injak dengan sapi lainnya di saat diatas kendaraan pengangkutannya, untuk di Ngawi bebas dari  bakteri antrak pasalnya tim kesehatan dinas sendiri sering melakukan pengecekan dan sweping di jalur perbatasan-perbatasan masuk di Kabupaten Ngawi. 

SB
Sementara itu warga dusun Gandu Desa karangtengah Prandon NGawi kota di kejutkan dengan aksi ibu muda yang akhiri hidupnya dengan cara gantung diri di blandar rumahnya.  Kejadian yang terjadi  kemarin ini di duga   korban dengan identitas Rani  35 th alami depresi karena  terhempit ekonomi yang menjadi dasar korban akhiri hidupnya dengan menggunakan benang senar warna biru di ruangan kamar rumahnya dengan di kaitkan di kayu  blandar.  Kapolsek Ngawi Kota AKP Slamet Suyanto  kepada media saaat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut  dan usai pemeriksaan tim kesehatan korban murni meninggal akibat  gantung diri terbukti tidak ada tanda –tanda penganiyaan pada tubuh korban dan dan usai  identifikasi jenasah korban di semayamkan di TPU desa setempat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar