Gara-gara kayu bakar 2 rumah ludes di lalap si jago merah, stres pikir anak ibu muda nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri dan ditemukan bangkai di pasar hewan pembeli kabur.
SB
Lia hari ini kami awali dari kejadian nahas yang menimpa 2 warga asal Dusun Gandu desa Jambangan Paron Ngawi, gara –gara memasak dengan kayu bakar yang di tinggal 2 rumah ludes di lalap si jago merah. Kejadian yang terjadi kemarin ini bermula dari Umi Kasanah 38 th tengah memasak di dapur dengan menggunakan kayu bakar, nakat kayu yang masih menyala korban tinggal ke pasar untuk membeli kebutuhan memasak di duga serpihan kayu di terbangkan oleh angin yang kemudian mengenai dinding rumah yang terbuat dari kayu tak ayal lagi rumah yang ditinggal dalam keadaan kosong tanpa berpenghuni tersebut ludes di lalap si jago merah yang mengamuk tidak hanya itu saja rumah tetangga korban Mutmainah 39 th ikut menjadi santapan si jago merah. 2 Unit PMK Ngawi terjun guna mereda amukan si jago merahpun sempat kwalahan yang pada akhirnya dapat di jinakkan 1 jam setelah kejadian. AKP Sukisman selaku kapolsek Paron Ngawi kepada Bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut api berasal dari bakaran kayu yang di pergunakan korban untuk memasak lupa tidak di matikan terlebih dahulu sebelum di tinggalkan. Kepada petugas kedua korban mengaku alami kerugian capai ratusan juta rupiah akibat amukan si jago merah.
SB
kapolsek Paron Ngawi menegaskan kepada warga dengan melihat cuaca yang cukup panas memudahkan titik-titik api sehingga di harapkan untuk lebih berhati-hati dengan hal-hal yang mengakibatkan kebakaran, periksa terlebih dahulu apabila anda meninggalkan rumah tidak ada hubungan arus pendek maupun barang yang menjadi sumber kebakaran anda tinggalkan apabila tidak mengharapkan nasib serupa yang dialami oleh korban.
kapolsek Paron Ngawi menegaskan kepada warga dengan melihat cuaca yang cukup panas memudahkan titik-titik api sehingga di harapkan untuk lebih berhati-hati dengan hal-hal yang mengakibatkan kebakaran, periksa terlebih dahulu apabila anda meninggalkan rumah tidak ada hubungan arus pendek maupun barang yang menjadi sumber kebakaran anda tinggalkan apabila tidak mengharapkan nasib serupa yang dialami oleh korban.
SB
Sementara itu kemarin kegiatan transaksi Jual-beli di Pasar Hewan di Desa Kandangan Ngawi, dikejutkan dengan keberadaan bangkai sapi yang ditinggalkan begitusaja oleh pemiliknya, isu mencuat pemilik kabur karena transaksi jual-beli bangkai ini terendus oleh pihak UPT Pasar Hewan yang kemudian melaporkan ke Dinas Kehewanan dan juga kuatnya isu bakteri antrak. Dari hasil pemantuan kami oleh beberapa saksi mata di TKP, menuturkan bahwa keberadaan se-ekor sapi berumur 7 Tahun ini ketika diturunkan dari kendaraan pengangkut keadaannya sudah lemas, untuk sapi setengah hidup setengah mati ini mereka harga dengan kisaran 400 hingga 600 ribu perekor. Terdapatnya bangkai sapi yang terdapat di pasar hewan tersbeut cukup mengakibatkan keresahan bagi pembeli lainnya hingga mereka enggan membeli hewan ternak di pasar hewan Ngawi karena isu penjualan ternak pesakitan. Seperti diungkapkan oleh Eko salah satu pembeli mengaku enggan memborong sapi yang acapkali 2 hingga 3 sapi ia beli untuk kebutuhan resto yang dimilikinya ia takut mendapatkan sapi dengan kesehatan yang tidak sempurna yang berdampak penurunan konsumen nantinya.
SB
sementara itu wakidah selaku kasi penanggulangan penyakit pada hewan ternak dinas perternakan dan perikanan pemkab Ngawi kepada bahana membatah bila matinya sapi di pasar hewan Ngawi bukan karena bakteri Antrak maupun penjualan bangkai melankan ternak sapi tersebut mati karena terinjak-injak dengan sapi lainnya di saat diatas kendaraan pengangkutannya, untuk di Ngawi bebas dari bakteri antrak pasalnya tim kesehatan dinas sendiri sering melakukan pengecekan dan sweping di jalur perbatasan-perbatasan masuk di Kabupaten Ngawi.
sementara itu wakidah selaku kasi penanggulangan penyakit pada hewan ternak dinas perternakan dan perikanan pemkab Ngawi kepada bahana membatah bila matinya sapi di pasar hewan Ngawi bukan karena bakteri Antrak maupun penjualan bangkai melankan ternak sapi tersebut mati karena terinjak-injak dengan sapi lainnya di saat diatas kendaraan pengangkutannya, untuk di Ngawi bebas dari bakteri antrak pasalnya tim kesehatan dinas sendiri sering melakukan pengecekan dan sweping di jalur perbatasan-perbatasan masuk di Kabupaten Ngawi.
SB
Sementara itu warga dusun Gandu Desa karangtengah Prandon NGawi kota di kejutkan dengan aksi ibu muda yang akhiri hidupnya dengan cara gantung diri di blandar rumahnya. Kejadian yang terjadi kemarin ini di duga korban dengan identitas Rani 35 th alami depresi karena terhempit ekonomi yang menjadi dasar korban akhiri hidupnya dengan menggunakan benang senar warna biru di ruangan kamar rumahnya dengan di kaitkan di kayu blandar. Kapolsek Ngawi Kota AKP Slamet Suyanto kepada media saaat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan usai pemeriksaan tim kesehatan korban murni meninggal akibat gantung diri terbukti tidak ada tanda –tanda penganiyaan pada tubuh korban dan dan usai identifikasi jenasah korban di semayamkan di TPU desa setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar