Pohon pisang dan limbah pabrik gegerkan desa-desa di kabupaten Ngawi.
Lia hari ini kami awali dari kejadian aneh yang terjadi di desa Kedungharjo kedunggalar Ngawi dan Dusun Karangasem, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi tumbuh pohon pisang yang tidak lazim yang gegerkan warga setempat. Kejadian alam aneh dan ajaib ini terjadi di Desa Kedungharjo Kedunggalar Ngawi, pohon pisang ini mempunyai keunikan tak lazim dengan pohon pisang pada umumnya yakni dengan buah dan jantung satu, namun beda dengan pohon pisang milik Nur Salim 60 th pohon pisang yang terdapat di perkarangan rumahnya tersebut bercabang dua dan di cabangnya tersebut memiliki 5 buah jantung dan buah yang cukup banyak. Kejadian aneh dan terlebih lagi tidak lazim konstan saja tersebar dari mulut ke mulut hingga beberapa hari ini rumah mbah salim di penuhi warga setempat dan dari luar desa, baik sekedar melihat dan mengabadikan pohon pisang aneh.
SB
SB
Sukono 46 th anak dari mbah Salim mengungkapkan pihaknya juga baru mengetahui pisang aneh ini seminggu kemarin saat dirinya hendak melihat lahan pertaniannya, dan tiba-tiba kaget melihat keanehan pada pohon pisangnya. Sukono menambahkan, bahwa Keluarganya sebelumnya tidak mempunyai firasat apa-apa kalau pohon pisangnya aneh seperti itu ada di perkarangan sawah miliknya, orang-orang disekitar mengungkapkan usai melihat pohon pisang aneh dengan 5 jantung tersebut mengibaratkan lima rukun islam yang saat sekarang mulai di lupakan oleh umat islam sendiri dan sang khalig berusaha mengingatkan dengan kejadian aneh melalui pohon pisang milik mbah Salim.
SB
Kejadian aneh pohon pisang tidak hanya terjadi di Kedungharjo Kedunggalar Ngawi, di Genengpun tidak ketinggalan terdapat buah pisang aneh yang tumbuh tidak ada batang maupun daun dan kejadian aneh ini nyata terjadi. Warga Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi tepatnya diDusun Karangasem dihebohkan dengan temuan pohon pisang aneh bin ajaib. Pohon pisang yang terdiri 6 sisir buah pisang, tinggi 30 cm, baru berumur 1 bulan dan tumbuh tanpa daun ini hidup di pekarangan pasangan Sodir (50) dan Suryani (46), warga Dusun Karangasem Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi. Keanehan buah pisang tersebut tidak hanya tumbuh dari permukaan tanah, menurut warga sekitar isi buah pisang itu bila dihitung hasilnya selalu tidak sama, ada 95 buah pisang, tapi setelah saya hitung ulang berubah menjadi 93 buah. Bahkan saya hitung ulang lagi sampai empat kali hasilnya tetap tidak sama, aneh ungkap Gito warga Desa Geneng dengan heran. Pernyataan serupa diungkapkan oleh Jarwani, buah pisang itu memang aneh. Saya menghitung selalu tidak sama, pertama 96, kedua 93, ketiga 95 dengan keheranan.
SB
Sodir (50) pemilik tanaman pisang aneh ini kepada repoter bahana mengungkapkan tidak mempunyai firasat apa-apa dan ia sendiri juga heran kenapa bisa begitu, sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau firasat yang aneh, pisang itu tahu-tahu tumbuh di perkarangannya padahal saya tidak merasa menanamnya.
SB
Masih dari Geneng Ngawi dapat kami informasikan sudah sepekan ini warga Geneng Ngawi terpaksa mau tidak mau harus menghirup bau tidak sedap dari limbah PG soedono terlebih lagi di sepanjang jalur masuk akses pabrik. Bau yang tidak sedap dari limbah olahan tebu bercampur air ini mengalir di depan rumah warga melalui selokan atau drainase dan dikarenakan tidak di perhatikan penanganan serta pembuangan dengan baik berdampak bau yang cukup menyengat menyerupai bau kotoran. Hardi salah satu warga Geneng mengaku jengkel dengan pihak pabrik karena terkesan tidak mengindahkan keluhan warga, sebelumnya warga melalui kepala desa sudah melaporkan bau menyengat ini ke pabrik namun sampai saat ini belum juga ditangani dengan baik.
SB
Hardi dan sejumlah warga siap lakukan aksi demo bila dalam waktu dekat ini pembuangan limbah pabrik tidak segera di tangani, dan ancaman mereka siap memblokir jalan bila truck-truck pengangkut tebu hendak masuk ke pabrik yang berdampak produksi gula terhambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar