RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/05/20

JUMAT 20 MEI 2011

Warga Sidorejo, Gentong, tanam pohon pisang  harap perhatian pemda, nekat gelar judi  remi warga geneng di cokok petugas dan puluhan hektar sawah di bakar, kesal dengan hama wereng. 


Lia hari ini kami awali dari Dusun Sidorejo  Desa Gentong  Ngawi, warga nekat blokir jalan karena mengharapkan perhatian pemerintah daerah untuk memperbaiki  ruas jalan Paron- Jogorogo.  Aksi yang dilakukan lebih dari 20 orang ini  dipicu oleh kejengkelan kepada pemerintah daerah setempat. Hal ini dikarenakan tidak segera diperbaikinya jalan tersebut yang rusak dan berlubang di sana-sini. Kondisi seperti ini sering mengakibatkan kecelakaan yang memakan korban jiwa, baik karena pengendara roda dua yang selip sendiri atau bahkan kendaraan yang bersinggungan dengan kendaraan lain untuk  berebutan jalan yang akan di lintasi. Senada dengan aksi tersebut, Agus, salah satu warga Gentong kepada bahana menjelaskan, aksi ini merupakan puncak kejengkelan warga yang lebih dari 3 tahun terakhir ini tidak digubris oleh perhatian pemerintah daerah setempat,pasalnya realisasi perbaikan jalan hanya difokuskan pada wilayah lainnya yang bisa dikatakan masih bagus dan laik pakai. Agus menambahkan rusaknya jalan desa disebabkan berlebihnya truck-truck yang melintas dengan melebihi tonase, seperti halnya mengangkut air isi ulang dan material batu serta tanah baik lokal maupun luar kota. Kendati pemerintah daerah sudah memberikan perundangan pelarangan bagi  para pengusaha galian C untuk tidak beroperasi, namun mereka tetap beraktifitas dengan eksploitasi besar-besaran. Kegiatan ini sangat merugikan warga karena secara langsung jalan merusak jalan yang dilintasi akibat tidak kuat menahan beban angkutan dengan tonase yang berlebihan.Pada jalan Paron –Jogorogo, sedikitnya 3 pohon pisang di tanam di tengah jalan sebagai aksi protes warga. Kejadian ini memaksa pengguna jalan jalur Paron –Jogorogo, terlebih roda empat untuk mengurangi kecepatan kendaraannya dan memperhatikan aksi warga. 
SB
Sementara itu Sudarno, Kasi pemeliharaan jalan dinas PU Bina Marga Cipta Karya pemkab Ngawi, kepada bahana menanggapi adanya kerusakan jalan yang terjadi di ruas Paron – Jogorogo Ngawi memang sudah menjadi rencana pemkab untuk segera di perbaikinya.Dia menegaskan bahwa tidak semua jalan raya Paron-Jogorogo akan di perhalus, hanya di tambal sulam saja. Hal itu selalu menjadi alasan klasik karena keterbatasan dana Pemkab Ngawi.

SB
Tua-tua keladi semakin tua makin menjadi, nampaknya peribahasa ini sangat cocok disandang bagi warga Geneng Ngawi. Sudah berusia lanjut namun masih saja asyik bermain judi. Mereka nekat gelar judi remi dan harus berurusan dengan pihak yang berwajib.  Peristiwa yang tak patut untuk di tiru ini terjadi kemarin,hal ini  bermula dari  petugas polsek geneng yang sedang melakukan patroli di wilayah  desa Kartoharjo,berbekal informasi dari warga bahwa di rumah Sumiran salah satu pelaku, seringkali menjadi ajang ngumpul para penjudi. Aktifitas tersebut cukup  membuat resah warga sekitarnya. Kedatangan petugas  ke TKP tercium oleh pelaku,  bahkan sempat  terjadi aksi kejar-mengejar antara keduanya. Dari pencokokan tersebut, sedikitnya 4 orang berhasil di amankan petugas, mereka adalah Sumiran 45th, Sumani 36th,  Samiran 55th , dan Sujiman 53 th. Mereka di tangkap tangan oleh petugas saat kedapatan sedang menggelar judi remi.
Seperti diungkapkan oleh Akp  Partono kapolsek Geneng Ngawi kepada bahana, beliau membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya dan sekarang keempat pelaku menginap di balik jeruji mapolsek Geneng guna mempertanggungjawabkan tindakannya. Perbuatan mereka dikenai sanksi pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman pidana penjara selama 5 th.
SB       
Sementara itu ratusan lahan pertanian warga Desa Mangunharjo Ngawi, diserang hama wereng coklat dan hama potong leher. Hal ini berdampak fatal bagi para petani sehingga bakal alami gagal panen atau Fuso. Tidak sedikit  para petani setempat yang kesal serta frustasi yang pada akhirnya harus membakar tanaman padi mereka. Ngawi yang terkenal  sebagai salah satu  daerah pengekspor padi paling besar di Propinsi Jawa Timur, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Hama yang meyerang lahan pertanian desa setempat kali ini, seperti halnya wereng batang coklat dan pengerek batang adalah hama yang menyerang padi di umur yang tinggal  beberapa bulan panen, yakni kurang lebih satu bulan lagi.  Hama semacam ini benar-benar merugikan petani karena mereka harus dihadapkan kenyataan gagal panen,  danakibat hasil padinya memburuk kosong melompong tidak ada isinya, selain itu ada pula tanaman padi yang patah akibat serangan hama. Upaya para petani dengan penyemprotan tanaman padi guna  membasmi hama tidak banyak menolong dan dipastikan masa panen kedua bagi para petani bakal fuso atau gagal panen.  Sahlan, salah satu petani Mangunharjo, serangan hama seperti ini sudah kali kedua  terjadi di desanya yakni pada saat masa tanam pertama tahun lalu dan sekarang. Kerugian yang diderita para petani bias dipastikan tidak sedikit. 
SB
Sahlan menambahkan selama ini Petugas Pertanian yang berada di lapangan tidak pernah ada di lahan pertanian warga setempat sehingga tidak ada penyuluhan ataupun penginformasian cara tepat guna mengantasi penyebaran hama. Petani Mangunharjo berharap kepada Pemkab Ngawi agar masalah ini segera di tindak lanjuti agar para petani tidak mengalami  kerugian. Sementara, dari pantauan reporter bahana, sedikitnya 4 kecamatan di Kabupaten Ngawi mengalami hal yang serupa, yakni, Kecamatan Ngawi, Kecamatan Geneng, Kecamatan Kwadungan dan Kecamatan Pangkur, dipastikan di Kecamatan tersbeut akan mengalami fuso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar