Lagi cabul terjadi di Ngawi dengan korban pelajar, di tinggal persiapan perpisahan kakak kelas sepeda motor raib di parkiran Eka Kapti dan SK sudah diterima gaji belum urung cair.
Lia hari ini kami awali dari aksi criminal 3 mahasiswa asal Kendal Ngawi nekat cabuli seorang siswi asal Magetan. Kembali pergaulan bebas dengan tidak melihat latar belakang teman yang baru kita kenal masih menjadi sebab kejadian pencabulan di wilayah Hukum Ngawi, setelah kemarin seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya rekan yang belum lama di kenal oleh Bunga 17 th warga asal Tepas Geneng di paksa minum minuman keras dan setelah terpengaruh dengan minuman berakohol tinggi tersebut hingga membuatnya mabuk berat korban di cabuli rekan-rekaannya sudah berniat jahat di sebuah rumah kosong masuk dusun sontreaan desa Tepas geneng Ngawi yang saat sekarang masih menjadi pengusutan pihak petugas pasalnya petugas baru mendapatkan 1 tersangka dari 4 tersangka yang ikut pesta miras dan sekaligus mencabuli korban. Sementara itu tidak hanya di wilayah Geneng yang saat sekarang masih dalam pengusutan kasus pencabulan terhadap Bunga, kemarin dengan modus sama Melati 17 th warga asal desa Taji Karas Magetan harus di hadapkan dengan masa depan yang suram tubuh moleknya dicabuli oleh 3 orang mahasiswa asal Ngawi setelah di perdaya dengan minuman yang sudah bercampur obat tidur. Kejadian yang hamper mirip dengan kasus pencabulan Bunga warga asal Geneng Ngawi ini bermula dari Melati yang berkenalan dengan salah satu tersangka Septian 22 seorang mahasiswa unervesitas di Madiun asal Desa Bogem Kendal Ngawi dari rekannya bernama Resti, perkenalan tersebut berlanjut dengan saling kenal antar keduanya dengan korban di ajak berkeliling melintas ruas jalan Kecamatan Kendal, nampaknya Septian sudah mempunyai maksud jahat setelah tiba di rumah Rofiq 21 th yang juga mahasiswa rekan septian di sudah ada pula edi 20 th entah siapa yang memulai rencana jahat kepada Melati hidangan soft drink yang sudah bercampur dengan obat tidur tidak sadar di tegak oleh Melati yang membuatnya tidak mengetahui apa yang terjadi selama beberapa jam setalah sadar ia merasa alat kelaminnya sakit dan pakaian sudah tidak beraturan. Untuk tidak membuat mereka para pelaku pencabulan ini curiga ia bersikap biasa saja namun setelah keluar dari rumah rekannya tersebut ia melapor kepada pihak berwajib di dampingi oleh pihak keluarganya. Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada Bahana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini masih di tangani oleh anggota PPA polres Ngawi. Tegasnya saat sekarang ketiga pelaku masih dalam daftar pencaharian orang atau pengejaran pihak petugas dikarenakan melarikan diri setelah mengetahui mereka di laporkan kepada pihak berwajib.
SB
Di tambahkan oleh Kasubag Humas Polres Ngawi pihaknya mengharapkan kepada warga untuk lebih waspada terhadap pergaulan putra-putri anda apabila tidak menginginkan nasib serupa dengan apa yang dialami oleh Bunga dan Melati, pihaknya berjanji akan sesegera mungkin menangkap ketiga pelaku pelajar warga asal Geneng yang masih melarikan diri terhadap korban pencabulan Bunga dan ketiga mahasiswa DPO polsek Kendal untuk mempertanggungjawabkan pasal pelanggaran pencabulan di bawah umur dengan acaman pidana penjara selama 15 th
SB
sementara itu masih dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor yang gegerkan para siswa dan siswi SMAN 1 Ngawi di saat laksnakan gladi bersih persiapan perpisahan kakak kelas mereka di gedung eka kapti Ngawi. Diperkirakan sekitar pukul 12 wib korban dengan identitas Dewi Andriani warga asal Dusun Tretes Desa Karangbanyu Widodaren memakirkan kendaraan Honda Supra 125 nopol AE 2404 KI di parkiran gedung serba guna Eka Kapti yang bertempat di jalan Jaksa Agung Suprapto tersebut, setelah kegiatan usai sekitar pukul 14 wib korban yang hendak pulang menghampiri kendaraan yang ada di parkiran sebelah selatan gedung bukannya girang bakal pulang kerumahnya namun ia dikejutkan kendaraannya sudah tidak berada di tempatnya, kontans saja kejadian curanmor tersebut menggegerkan gladi bersih kegiatan perpisahan kakak kelas SMAN 1 Ngawi beralih dengan kegiatan mencari keberadaan sepda motor korban dengan menanyakan para saksi-saksi di sekitar lokasi. Putus asa dengan pencahariannya, korban bersama guru sekolah melaporkan kejadian ini kepda pihak berwajib. Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini masih menjadi atensi tim buser reskrim polres Ngawi, serta mengharakan kepda warga Ngawi untuk lebih waspada dengan keamanan diri yakni kendaraan yang sudah di kunci stang di lengkapi kembali dengan kunci rahasia yang tidak di ketahui oleh orang lain guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
sementara itu masih dari polres Ngawi dapat kami informasikan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor yang gegerkan para siswa dan siswi SMAN 1 Ngawi di saat laksnakan gladi bersih persiapan perpisahan kakak kelas mereka di gedung eka kapti Ngawi. Diperkirakan sekitar pukul 12 wib korban dengan identitas Dewi Andriani warga asal Dusun Tretes Desa Karangbanyu Widodaren memakirkan kendaraan Honda Supra 125 nopol AE 2404 KI di parkiran gedung serba guna Eka Kapti yang bertempat di jalan Jaksa Agung Suprapto tersebut, setelah kegiatan usai sekitar pukul 14 wib korban yang hendak pulang menghampiri kendaraan yang ada di parkiran sebelah selatan gedung bukannya girang bakal pulang kerumahnya namun ia dikejutkan kendaraannya sudah tidak berada di tempatnya, kontans saja kejadian curanmor tersebut menggegerkan gladi bersih kegiatan perpisahan kakak kelas SMAN 1 Ngawi beralih dengan kegiatan mencari keberadaan sepda motor korban dengan menanyakan para saksi-saksi di sekitar lokasi. Putus asa dengan pencahariannya, korban bersama guru sekolah melaporkan kejadian ini kepda pihak berwajib. Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kasus ini masih menjadi atensi tim buser reskrim polres Ngawi, serta mengharakan kepda warga Ngawi untuk lebih waspada dengan keamanan diri yakni kendaraan yang sudah di kunci stang di lengkapi kembali dengan kunci rahasia yang tidak di ketahui oleh orang lain guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
SB
Karena system pelaporan yang terlambat ke BKN pusat ratusan PNS Ngawi sebagai hasil rekrutmen tahun 2010 harus bekerja tanpa gaji. Keluhan yang di sampaikan oleh para pengabdi Negara ini diterima oleh Ketua komisi 1 DPRD Ngawi Khoirul Anam mukmin kepada bahana Anam demikian panggilan akrab anggota legeslatif yang juga aktif sebagai ketua Dewan Syuro PKB NGawi ini menjelaskan keluhan para PNS asal Ngawi sudah lama pihaknya terima, namun entah mengapa ia sedikit tertawa dengan membaca alasan Pemkab tidak menggaji mereka selama bekerja menurut informasi karena tahun ini PNS berbeda dengan rekrutmen tahun sebelumnya bahwa mereka harus magang terlebih dahulu dan karena magang bekerja sebagai PNS, mereka tidak menerima gaji. Alasan pemkab Ngawi tersebut dianggapnya cukup lucu dan bahkan tidak main-main selama 3 bulan usai mendapatkan SK PNS atas mereka, ratusan PNS tersebut juga tidak menerima gaji.
SB
Anam mengakui dlam waktu dekat ini bakal panggil pejabat terkait yang bersinggungan langsung dengan kesejahteraan para PNS asal Ngawi, pihaknya mengetahui karena keterlambatan pelaporan jumlah PNS Ngawi ke BKN pusat mengharuskan gaji mereka dianggarkan dalam APBD 2011 hingga mengakibatkan harus terbebani kepada pihak ketiga dan Ngawi alami deficit capai 62 Milyar. Dalam benaknya mengapa yang sudah pinjam kepada pihak ketiga namun gaji para PNS belum juga cair. Sementara Jono selaku kepala Badan Kepegawaian Daerah Ngawi sulit di konfirmasi saat menanggapi hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar