RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2011/05/26

KAMIS 26 MEI 2011

PARON DI GEGERKAN MAYAT MEMBUSUK  LEBIH SATU HARI  DI DUGA KARENA BUNUH DIRI,  GARA-GARA BERJABAT TANGAN KOMANDO  REKTOR LAPORKAN DOSEN KE POLISI DAN  BERTINDAK ASUSILA PERANGKAT DESA MOJO BRINGIN DI USULKAN BERHENTI.

Lia hari ini  kami  awali dari penemuan mayat  di sebuah dam desa  kedungputri  paron gegerkan warga desa setempat. Kejadian yang terjadi  siang  tadi bermula dari  salah satu  warga mengetahui mayat  mengambang di  sebuah dam dari hasil  pengamatan kondisi korban  yang sudah melepuh  pertanda korban meninggal  lebih dari  1 hari,   melihat hal itu warga bernisiatif  melaporkan  kejadian ini  kepada polsek setempat , Akp Sukisman selaku  kapolsek Paron Ngawi memimpin langsung proses identifikasi  terhadap korban setelah  mengangkat korban dari  dam korban dengan jenis kelamin perempuan dengan identitas Ratiyem 45 th warga desa Kedung Putri  Paron  dari hasil  keterangan keluarga korban Rati  demikian panggilan akrab korban sudah menghilang sejak hari selasa  lalu,  sebab kematian korban sendiri di duga karena tidak tahan atau depresi  mengidap penyakit komplikasi selama 1 tahun terakhir ini  tidak kunjung sembuh kendati  sudah di obatkan kemana-mana.
SB
Ditegaskan oleh Kapolsek Paron Ngawi,  dengan melihat kondisi   mayat  korban Rati sudah meninggal  lebih dari  24 jam dikarenakan tidak ada tanda –tanda penganiyaan pada  tubuh korban jenasahpun di serahkan kepada pihak keluarga untuk di semayamkan di TPU desa setempat. 
SB
Sementara itu  ada –ada saja,  gara-gara berjabat tangan seorang rector laporkan dosen kepada pihak berwajib.  Kejadian yang terjadi  di  ruang  kampus  Unervesitas  suryo  di jalan Cepu Ngawi  senin lalu bermula dari Tjipto Drajati  72 th  warga asal  Dusun Gembongan Desa Singopuran Kartosuro Sukoharjo selaku  rector Unsur berjabat tangan komando dengan dosennya  Soehandoko 54th  warga asal Dusun Ngantru Ngawipurba seusai rapat  membahas permasalahan kampus entah apa yang melatarbelakangi  terlapor ini  mencengkram tangan korban sebelah kanan hingga meninggalkan bekas luka seperti terbakar atau  lembam, merasa teraniaya akibat  jabat tangan komando tersebut  rektor  melaporkan kejadian ini  kepada polsek Ngawi kota. 
SB
kapolsek Ngawi Kota Akp Slamet Suyanto  kepada bahana menjelaskan sampai saat ini  modus yang dilakukan oleh  terlapor masih menjadi  penyidikan oleh  petugas dan  di benarkan kasus  penganiyaan terhadap  rektor Unsur masih menjadi  proses penyidikan lebih lanjut oleh anggotanya.
SB
Sungguh tak patut untuk di tiru perangkat desa Mojo Bringin Ngawi menjadi  pasangan mesum yang tertangkap tangan oleh petugas gabungan  madiun di sebuah hotel  melati.  Pelaku  dengan identitas  Suk  47 th selaku Kasun Mojo  dan Sri  49 selaku kaur ini  tertangkap oleh petugas karena menginap disebuah hotel melati  di saat hendak bermesum,   dari  tangan kedua pelaku  ini  petugas juga menyita  sebuah alat kontrasepsi.  akibat  kejadian ini  mereka hanya di kenakan tindak pidana ringan serta untuk tidak melakukan   kegiatannya kembali.  Namun akibat aib tersebut tidak menjadi hal yang begitu di lupakan oleh dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa pemkab Ngawi , seperti  diungkapkan oleh Mujahidin Luthi selaku  kabib  pemerintahan desa mengaku  baru mendengar  berita tersebut  dan dalam waktu  dekat  ini  pihaknya  bakal melakukan klarifikasi atas kebenaran  berita  yang membawa 2 orang perangkat desa yang bukan pasangan suami  istri ini  tertangkap di hotel di wilayah madiun. 
SB
Tegas lutfhi demikian panggilan akrabnya menegaskan pihaknya tidak dapat memberhentikan secara langsung dengan kesalahan yang telah mereka perbuat  pasalnya hal  itu  menjadi  kewenangan kepala desa namun demikian pihaknya akan  memberikan advis  guna menyelesaikan permasalahan tersbeut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar