TERTEKAN MENGERJAKAN SOAL , PESERTA UNAS MENINGGAL dan
NEKAT GELAR JUDI BOLA WARGA KARANGJATI
DI BEKUK PETUGAS
SB
Lia
hari ini kami awali dari pelaksanaan ujian akhir nasioanal
di kabupaten Ngawi berduka karena salah satu
pelajar di duga tertekan dengan
soal-soal yang di ujikan. Pelajar tersebut
dengan identitas Siti Hanifah (16 th) seorang siswi peserta ujian UNAS dengan
nomor 18-103-188-5 dari SMKN 1 Ngawi meninggal
dunia dirumah sakit Widodo sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa kemarin setelah
mendapatkan perawatan medis RS tersebut. Kematian Siti Hanifah yang begitu mendadak
membuat kaget para teman satu sekolahnya begitu juga guru yang saat itu lagi
mengerjakan UNAS di hari terakhir, anak bontot pasangan Mustakim dan Pariyanti
meninggal akibat terserang psikosomatis. “Dia meninggal setelah sakit satu hari
memang pada hari pertama itu Siti Hanifah mengeluhkan sakit pusing dan sakit
disekujur tubuhnya ," terang Djarot Nugroho, Kepala Sekolah SMKN 1 Ngawi.
Ia menceritakan anak kedua dari pasangan Mustakim dan Pariyati dari Dusun
Grojogan, Desa Kalang, Kecamatan Pitu berdasarkan laporan yang diterima dari
pihak keluarga, Siti Hanifah memang sudah lama menderita sakit pusing dan
kejang. Bahkan orangtuanya sempat melarangnya untuk ikut ujian karena
kondisinya yang lemah tetapi yang bersangkutan nekat mengikuti UNAS. “Pada
kondisi sebelumnya siswi ini memang punya keluhan penyakit, mungkin takut
ketinggalan dari teman-temanya yang mengikuti UNAS jadi mungkin saja siswi ini
memaksakan diri memang siswi yang meninggal ini cukup berprestasi serta
mempunyai kedisiplinan cukup tinggi,
padahal masih ada UNAS susulan bila kondisi peserta tidak memungkinkan,”
tambah Djarot Nugroho.
SB
Sementara
Nuning Sulistyawati teman korban kepada media menceritakan Siti Hanifah mulai
mengeluhkan sakit pusing setelah pulang dari Ponorogo saat mengikuti medical
untuk keperluan syarat administrasi untuk bekerja di salah satu perusahaan di
Malaysia mendasar program dari SMKN 1 Ngawi setiap akhir tahunya. karena
terlalu semangatnya Siti Hanifah tetap bersikeras mengikuti ujian ke sekolah.
“Pada ujian dihari pertama itu saya menjemput korban, memang tiap hari
berangkat dan pulangnya bersama saya dan dirinya mengeluhkan badanya lemas dan
sakit disekujur tubuhnya pada saat mengerjakan soal Bahasa Indonesia,
Hanifah(panggilan akrab Siti Hanifah-red) sering kali terlihat menyandarkan kepalanya dibangku,”
ungkap Nuning Sulistyawati. Namun, setelah pulang dari sekolah kondisi Siti
Hanifah justru memburuk kemudian oleh pihak keluarganya langsung dibawa ke
rumah sakit untuk menjalani perawatan. Setelah satu hari mendapatkan perawatan
Siti Hanifah menghembuskan nafas terakhirnya. “Yang jelas Siti Hanifah orangnya
baik dan selalu berprestasi, dirinya tidak pernah membolos,” lanjut Nuning
Sulistyawati.
SB
Sementara
Gunadi Ash Chidiq, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Ngawi membenarkan kematian
salah satu siswi dari SMKN 1 Ngawi. “Kemarin petang dapat informasi siswi atas
nama Siti Hanifah meninggal dunia di rumah sakit, dan kita tidak bisa
menyalahkan siapa pun karena sudah takdir,” kata Gunadi Ash Chidiq. Atas
kematian peserta UNAS tersebut tambah tambahnya, sebagai bahan evaluasi untuk
tahun depan. “Jadi kedepanya, terhadap peserta UNAS apabila mempunyai keluhan
sangat diharapkan cepat memberikan informasi kepada sekolahan yang bersangkutan
pada dasarnya apabila peserta ada halangan darurat maka dapat mengikuti UNAS
susulan dan pihak Dinas Pendidikan Ngawi menyampaikan rasa duka cita
sedalam-dalamnya atas kematian Siti Hanifah,” ungkapnya. Sementara pada bagian
lain ketika ditanya mengenai pelaksanaan UNAS di Kabupaten Ngawi, ia mengatakan
pada umumnya masih berjalan dengan baik dan normal sampai hari terakhir.
Sementara
itu dari mapolres Ngawi dapat kami
informasikan, berlangsungnya ajang liga champion yang ditayangkan
langsungsalah satu stasiun televisi nasional ternyata dimanfaatkan maniak judisebagai
ajang taruhan. Untuk mendukung klub yang difavoritkan menang,mereka rela
merogoh kocek ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Seperti apa yang dilakoni Eko
Suwarno, 26 warga Desa Rejomulyo, KecamatanKarangjati. Dibekuk oleh tim buser
setelahketangkap basah mengempul parapenombok dan pengecer.Dari tangan
tersangka, polisi berhasil mengamankan dua hand phone(HP), tujuh rekapan yang
bertuliskan klub-klub sepakbola dan uang tunai Rp 300 ribu. Untuk
mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelakudigelandang ke Mapolres guna
pemeriksaan lebih lanjut. ‘kami berhasil membekuk pelaku dari hasil informasi warga,’’ terang Kasubag HumasAKP
I Wayan Murtika mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eddy Djunaedi.Penangkapan
pelaku dilakukan pada Selasa malam. Jelangpertandingan Bayern Munchen versus
Real Madrid. Polisi berseragampreman melakukan pengintai di sebuah warung yang
selama ini seringdijadikan lokasi transaksi taruhan. Lima jam berada di
kerumunanmasyarakat itu, petugas mendapati sejumlah penombok yang mulai pasangtim
unggulannya.Mengetahuipraktikjudi
bola itu, petugas tanpa banyak omong melakukanpenyergapan. Eko Suwarno yang
berprofesi sebagai pengepul tak bisaberkutik dengan kedatangan polisi secara
tiba-tiba itu. ‘’ beberapa barang bukti berhasil
kami amankan,’’ paparnya.Kata dia, polisi masih melakukan pengembangan perkara
perjudian bolaini. Disinyalir tak cuma
Karangjati saja yang menjadi lokasi transaksimaniak penjudi. Untuk itu, petugas
disiagakan ke daerah-daerah yangmenjadi zona merah perjudian. ‘’Kami akan
tindak lanjuti perkara ini.Yakni dengan melakukan oprasi rutin di sejumlah
lokasi yang disinyalirmenjadi lokasi praktik perjudian,’’ ungkapnya.Atas apa
yang dilakukan oleh Eko Suwarno akan diancam
tindak pidana dengan Pasal 303 KUHPtentang
perjudian. Ancaman hukuman penjara dikenakan mencapai lima tahunpenjara. ‘’Judi
sangat meresahkan. Untuk itu, bagi masyarakat
jangan tunggu lama-lama untuk segera melaporkan adanya perjudian di
lingkungan-lingkungan sekitar anda,’’tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar