LIMBAH PUPUK
ORGANIK MENYENGAT WARGA GELAR DEMO DAN
BAKAL TIDAK ADA REKRUTMEN PNS HINGGA SITUASI ANGGARAN TURUN 50% KE BAWAH.
SB
Lia hari
ini kami awalli dari aksi warga siang
tadi yang memprotes parbrik olahan pupuk organikk dari CV alam karima dan aksi
tersebut sempat memanas dengan mengancam
akan merobihkan pabrik bila tuntutan
mereka tidak di gubris. Emosi warga Desa
Kedungprahu, Kecamatan Padas akan bau limbah yang menyengat dari pabrik
pengolahan pupuk organik CV Alam Karima sempat memanas. Mereka rame-rame duduki
balai desa setempat dengan memprotes
untuk dilakukan penutupan paksa pabrik yang berada diantara pemukiman warga
tersebut. Bila tuntutan tidak diindahkan, warga yang datang capai puluhan orang
ini baik laki-laki dan perempuan bakal mengancam akan merobohkan atau bahkan membakar
pabrik yang sudah beroperasi setengah tahun itu. Bau limbah yang menjadi keluhan warga selama beberapa
bulan terakhir. Tidak hanya itu saja limbah juga mencemari sumber air minum warga. Di contohkannya
air sumur warga di sekitar pabrik menjadi coklat kehitam-hitaman dan Bau cukup
menyengat, seperti kotoran ternak. hingga terpaksa warga sekitar pabrik harus
mengungsi untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
SB
nampaknya keluhan warga tidak hanya pencematan udara dan tanah, suara bising mesin pabrik yang beroperasi selama 24 jam sangat mengganggu warga. Meski mereka sudah diperingatkan untuk menghentikan aktifitas, owner pabrik Sugeng Riyanto sama sekali tak menggubrisnya. Pabrik tetap saja beroperasi. ‘’kami akan menghentikan operasi pabrik secaramassa
bila keinginan kami sebagai warga tidak di gubris oleh mereka (pemilik pabrik),’’
terang Margono salah seorang koordinator aksi.Warga yang datang ke balai desa
untuk menyerukan penutupan pabrik pupuk organik itu mayoritas ibu-ibu dan
anak-anak. Mereka khawatir bila bau limbah
dibiarkan berlarut-larut bisa membahayakan kesehatan. Meski sejauh ini belum
ada warga yang terinfeksi penyakit yang disebabkan limbah pabrik. ‘’Sudah tidak
layak untuk diminum. Apalagi untuk anak-anak. Kami takut nanti beracun atau
bisa menyebabkan sakit,’’ ungkap Sumiyati warga lain.
nampaknya keluhan warga tidak hanya pencematan udara dan tanah, suara bising mesin pabrik yang beroperasi selama 24 jam sangat mengganggu warga. Meski mereka sudah diperingatkan untuk menghentikan aktifitas, owner pabrik Sugeng Riyanto sama sekali tak menggubrisnya. Pabrik tetap saja beroperasi. ‘’kami akan menghentikan operasi pabrik secara
SB
Sementara tidak mengginkan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan perangkat desa dan petugas dari kepolisian memanggil
Sugeng Riyanto owner CV Alam Karima. Sugeng
menjelaskan akan mengadopsi tambahan peralatan untuk menghilangkan bau limbah
dan suara bising mesin saat beroperasi. Bila dengan penambahan mesin itu tidak
bisa meminimalisir limbah, pabrik siap ditutup. ‘’Kami akan menambah peralaatan
baru yang dapat mengurangi dari keluhan warga yang diharapkan dapat menjadi
pertimbangan bagi warga,’’ terang
Sugeng. Guna memberikan kepercayaan kepada warga, pihaknya menandatangani surat
pernyataan penutupan pabrik kontroversial itu. Begitu pula bersedia tidak
menimbun bahan baku berupa pupuk kompos yang bisa mengganggu lingkungan. ‘’untuk
sementara kami akan berhenti beroperasi
terlebih dahulu hingga mendapatkan tempat dan peralatan baru yang diinginkan
oleh warga’’ tandasnya.
SB
sementara
itu dari pemkab Ngawi dapat kami
informasikan. Sujono tegas 39 GTT dan
PTT yang masuk dalam kategori 1 pihaknya tidak melakukan seleksi sendiri
melainkan dari BKN pusat telah memberikan hasil bahwa tidak lolosnya mereka
karena beberapa faktor yang tidak dapat dipenuhi oleh mereka. Siang tadi saat di konfirmasi diruang kerjanya
Jono demikian panggilan akrab dari
kepala Badan Kepegawaian daerah Ngawi kepada media menjelaskan 39 K1 yang
tercecer tersebut dikarenakan mereka secara seleksi adminitratif dinyatakan
tidak lolos karena slip gaji hilang, berkas mereka hilang karena tidak
menyertakan, mereka berbasic dari
swasta, dan ada pula yang gaji mereka tidak berasal dari APBD. Sehingga
39 PTT dan GTT ini dinyatakan tidak lolos namun karena mereka sengaja datang
sendiri ke BKN pusat dan menanyakan langsung kekurangan dari persyaratan lolos
sedikitnya 21 orang menyanggupi dapat memenuhi keinginan yang di minta oleh BKN”
mereka dinyatakan tidak lolos oleh BKN namun karena telah sanggup memenuhi
persyaratan yang diminta 21 orang bisa diupayakan akan dilakukan verifikasi”
tegas Sujono.
SB
Saat ditanya
menyoal rencana rekrutmen PNS baru untuk tahun ini kepala BKD menegaskan belum
ada pengangkatan PNS sebelum situasi anggaran pemkab Ngawi sehat yakni dengan pengeluaran APBD untuk gaji pegawai
turun menjadi 50 % bukannya 73 % yang saat
ini terjadi dan pengangkatan sendiri berdasarkan kebutuhan dari PNS
pemkab Ngawi sepertihalnya tenaga medis dan guru SD yang saat ini masih mengalami kekurangan “ untuk pengangkatan tenaga baru
Ngawi masih pikir-pikir dulu karena APBD
belum sehat, bila ada penambahan
itu hanya 2 formasi yakni Guru dan
perawat sedangkan tenaga lain sudah lumayan banyak” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar