GEGER BALITA DI CULIK OLEH TETANGGA SENDIRI
DAN TIDAK INGIN ADANYA KEBOCORAN SOAL PETUGAS KAWAL SOAL.
SB
Lia
hari ini kami awali dari dengan kasus penculikan balita gegerkan warga asal
desa beran Ngawi yang terjadi kemarin ini
dilakukan oleh tetangga korban sendiri.
Seorang balita perempuan berusia 1 tahun menjadi korban penculikan yang
dilakukan oleh tetangga korban yang sudah menjadi kepercayaan selama ini,
dengan modus bayi korban ingin di ajak pulang ke rumah pelaku namun dan kecerugaan
korban cukup berasalan setelah di hubungi lewat HP pelaku tidak pernah menjawab dan terkesan lari. Suasana tangis haru menyelemuti keluarga korban dari pasangan suami istri
Wisnu Hadi 35th dan Pitaloka 30 th warga dusun Pojok desa Beran Ngawi kecamatan
Ngawi yang telah kehilangan putri semata wayangnya yang masih lucu-lucunya
berusia 1 tahun dengan nama Karisha Ayu Ashoro.
Penculikan balita yang di duga dilakukan oleh tetangganya sendiri dengan identitas Eka Sri
Puastiningsih 20 warga desa setempat ini masih di tindak lanjuti oleh petugas
unit buru sergap polres Ngawi. Dugaan
penculikan yang mengarah pada tetangga ini
dari hasil pengakuan ibu korban kepada media bahwa di saat kejadian Ayu
demikian panggilan anak korban hendak tidur
siang bersamanya selang beberapa waktu kemudian pelaku yang tetangganya
sendiri ini menyambangi rumahnya dan meminta Ayu untuk di bawa pulang kerumahnya
, dengan tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun dan juag firasat buruk Pitaloka
menyerahkan Ayu kepada tetangganya tersebut karena sering pelaku bertandang ke rumah korban” dia memang sudah
biasa kesini, gak ada firasat apa apa, perasaan saya ya sedih dengan kejadian
ini, saya berharap anak saya dipulangkan dengan keadaan sehat, tolong
kembalikan anak saya” Pitaloka dengan terbata-bata.
Beberapa
jam kemudian kekewatiran pihak keluarga korban dengan keadaan anaknya
mulai menghantui yang tidak segera pulang
pelaku dengan Ayu, ditambah lagi setelah di cek
ke rumah pelaku keberadaan Eka
tidak berada di rumahnya dan bila di hubungi melalui ponsel tidak pernah aktif. Langsung saja perasaan cemas dan kawatir
pasutri Wisnu dan Pitaloka dengan banyangan yang tidak-tidak mulai berkecamuk
di pikiran sadar mereka “ awalnya pelaku datang kesini bermain, lantas
menggendong anak saya dan dibawa pulang kerumahnya, saya gak curiga. tp kok
sampai lama gak dikembalikan terus saya cari kerumahnya tau tau tidak ada di rumah.
saya telpon katanya diajak ke pasar, saya suruh pulang. saya telpon lagi
nomornya sudah gk aktif” ungkap Wisnu.
SB
Melihat
gelagat yang tidak baik keluarga korban
langsung berinisiatif melaporkan kejadian ini
kepada pihak berwajib namun hingga berita ini kami turunkan masih belum ada perkembangan
dari kepolisian setempat” kami sudah
pasrah saja mas selain melakun usaha mencari
dengan kekuatan yang ada kami
hanya ingin Ayu kembali dengan keadaan baik-baik saja serta berharap
kepada petugas untuk membantu mencari keberadaan Eka sang penculik bayinya” tambah
Wisnu.
TIDAK INGIN
ADANYA KEBOCORAN SOAL PETUGAS KAWAL SOAL
Sementara
itu usai siswa dan siswi setingkat sekolah menengah atas(SMA) telah melaksanakan
ujian penentu peningkatan jenjang yang lebih tinggi, berganti minggu depan
pelajar setingkat SMP bakal mengalami
keadaan yang sama pula. Tertanggal
23 hingga 26 April 2012 minggu
depan sedikitnya 12.225 pelajar setingkat SMP / MTS akan di hadapkan ujian
nasional penentu pengeyam pendidikannya
selama di baju biru tua tersebut, guna memberikan kenyaman bagi pelajar dan
panitia penyelenggara Unas, petugas tengah di siagakan 24 jam guna
mengawasi keberadaan soal-soal ujian
yang sebelumnya tengah di tempatkan
dimako mapolres Ngawi sejak 19 April lalu dari percetakan PT temprina Surabaya.
Seperti diungkapkan oleh kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada
bahana menjelaskan pengamanan dari
soal-soal ujian ini sudah di lakukan jauh-jauh hari sebelumnya
yakni dari pengambilan soal di surabaya, pengamanan di
mapolres Ngawi, hingga pendistribusian
di sub rayon pendidikan di kabupaten Ngawi “ kami tidak akan lepas dari pendistribusian
soal-soal ujian dengan penjagaan ketat petugas, pasalnya unas cukup rawan di
mnafaatkan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab” tegasnya. Seperti halnya siang tadi tiap kali mengambil
soal-soal unas SMP setiap kepala sekolah di kawal oleh 2 personil petugas untuk
sampai di mapolsek masing-masing rayon, sehingga soal yang telah di ambil tidak
serta merta di simpan oleh pihak sekolah namun di amankan di mapolsek setiap
kecamatan.
SB
tambah Kasubah humas polres Ngawi agar tidak terjadi hal –hal yang tidak diinginkan petugas di terjun lebih dari 100 personil dengan pembagian tugas masing-masing di setiap lembaga sekolah agar kiranya selain bisa cepat dalam penanganan kriminalitas” sedikitnya 184 personil akan ditempatkan di 17 lembaga pendidikan yang tersebar di kabupaten Ngawi guna pegamanan proses Unas” tegas Kasubag Humas polres Ngawi.
tambah Kasubah humas polres Ngawi agar tidak terjadi hal –hal yang tidak diinginkan petugas di terjun lebih dari 100 personil dengan pembagian tugas masing-masing di setiap lembaga sekolah agar kiranya selain bisa cepat dalam penanganan kriminalitas” sedikitnya 184 personil akan ditempatkan di 17 lembaga pendidikan yang tersebar di kabupaten Ngawi guna pegamanan proses Unas” tegas Kasubag Humas polres Ngawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar