DAMPAK 73 % APBD
GUNA GAJI PEGAWAI BUPATI TAWARKAN PENSIUN DINI DAN REKRUTMEN BAKAL MENJADI
PERTIMBANGAN SATPOL PP DI KERAHKAN TINDAK PNS NAKAL.
SB
Lia hari
ini kami
awali dari pemkab Ngawi dengan rencana Bupati Ngawi antisipasi rencana
kemendagri dalam memerger dan di sorot sebagai kabupaten boros bakal mengurangi
pegawai negeri sipilnya. Siang tadi saat dikonfirmasi dilapangan
merdeka kota Ngawi Bupati yang hendak berangkat
bersama gang trail susur desa mengungkapkan diakuinya banyaknya tenaga
pegawai negeri sipil yang menyedot anggaran APBD Ngawi setiap tahunnya ini
karena warisan dari pinpinan sebelumnya yakni penuntasan dari Honda yang harus
diangkat, hal itu sudah menjadi kebijakan yang harus ia
tanggung sepertihalnya honorer daerah Kategori 1 dan 2. mendasar hal itu
pihaknya wajib bekerja ekstra keras untuk pengeluaran dana dalam setiap
bulannya yang tersedot untuk PNS lama maupun baru” bisa dibayangkan dengan
adanya kebijakan penuntasan Honda yang hingga saat sekarang saja belum selesai
terangkat, Ngawi mendapat masalah bagi mereka yang masuk K1 tercecer karena
tidak memenuhi seleksi administratif hal sudah cukup menambah beban APBD”
kendati demikian yang terjadi sebagai imbas warisan pemerintahan yang ia akui cukup lunak dulu tetap pihaknya
tanggung dan saat ini bukannya stagnan namun berupaya mencari pemecahan masalah
tersebut dari pernyataan miring Fitra dan kemendagri akan menjadi cambuk
tersendiri olehnya untuk semangat membangun Ngawi agar tidak terancam bangkrut
dalam lima tahun ke depan. Tegas Kanang
demikian panggilan akrab Bupati Ngawi, selain berupaya penghematan, devident
bank dan bantuan dari pusat dan pemprof
pihaknya mengakui masih bisa melakukan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan dari dana Sharing.
SB
Tambah
Mbah Kung demikian panggilan merakyatnya rencana penghematan yang bakal segera dilaksanakan adalah tawaran bagi PNS
untuk pensiun dini serta rekrutmen CPNSD untuk tahun ini bakal di cancel
terlebih dahulu untuk lowongan umum
pasalnya pihaknya hendak menuntaskan K1 yang saat ini belum terangkat” tidak
semua 59 orang yang telah lolos uji seleksi oleh BKN ini dapat diangkat semua namun masih difilter
melihat kebutuhan kebutuhan PNS untuk kabupaten Ngawi yang masih kekuarangan
pendidik dan kesehatan” untuk selain 2
formasi itu Ngawi sudah lower capasity. Saat
sekarang dengan adanya rencana Kemendagri tersebut pihaknya sedikit tegas
dengan PNS yakni bagi mereka yang tidak datang tepat waktu dan
ngelencer di saat jam kerja akan di tindak tegas atau di berikan track record
dalam peningkatan jenjang kepegawaiannya dan tugas ini di serahkan kepada
satuan polisi pamong praja pemkab Ngawi untuk menjalankan amanah Bupati.
SB
Sementara
Mujahidin lutfhi selaku kepala Satpol PP pemkab Ngawi kepada media mengaku sudah pernah mendapatkan amanah
tersebut dari bupati Ngawi dan mendasar
mendapat perintah kembali akan siap di tindak lanjuti” kami siap mengemban
perintah Bupati dan tindakan tegas akan di awali di lingkungan pemkab
Ngawi yang kemudian ke semua satuan kerja dibawah Bupati”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar