RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/04/10

SELASA 10 APRIL 2012


CEWEK SRAGEN LAKUKAN AKSI NEKAT CEBURKAN DIRI KE SUNGAI, KOMISI 1 DPRD NGAWI MERASA DI SEPELEKAN TERKAIT LOLOS K1. 
SB
lia hari ini  kami awali dari aksi nekat remaja putrid warga asal Desa Sambung Macan Sragen, jawa tengah.  Korban dengan identitas Ririn Mayasari, 16 th, warga Dusun Kalongan, Desa Cemeng, Kecamatan Sambung Macan-Sragen nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari atas jembatan Mantingan, Kecamatan Mantingan-Ngawi pada Minggu, (8/4), sekitar pukul 18.30 WIB. Korban seketika itu langsung terseret arus Bengawan Solo hingga sampai saat ini jasadnya masih belum diketemukan oleh keluarganya.  Ririn Mayasari yang juga seorang pelajar kelas X disalah satu SMEA PGRI di Sragen diketahui nekat melakukan perbuatan konyol setelah pihak keluarganya dihubungi dari Polsek Sambung Macan – Sragen pada malam itu setelah terjadinya peristiwa. Kedua orang tuanya Mugino dan Parmi mendengar kabar putri pertamanya bunuh diri langsung menangis histeris.    Menurut Samidi salah satu tetangganya menjelaskan kronologinya, dimana pada hari yang nahas tersebut sekitar pukul 08.00 WIB, Ririn Mayasari diajak pacar lamanya yang berinisial AJ, 18 th, warga Dusun Munggur, Desa Plumbon, Kecamatan Sambung Macan untuk jalan-jalan ke Sarangan setelah pulang pada sore bukanya pulang ke rumah  melainkan menuju jembatan Mantingan yang menghubungkan ke Kecamatan Karanganyar-Ngawi. “Kemungkinan dari Sarangan sudah terjadi perselisihan keduanya, setelah sampai diatas jembatan Mantingan itu terjadi percekcokan dan terjadilah peristiwa tersebut,” terang Samidi. Lanjut Samidi,  sebelumnya ajakan AJ oleh korban ditolak mentah-mentah dengan alasan sudah tidak menjadi pacarnya.  AJ ternyata tidak kehilangan akal juga dengan penolakan mantan kekasihnya itu, tidak berselang lama AJ meminta bantuan terhadap teman perempuanya yakni DY, 16 th, yang menjadi sahabat akrab  korban sebelumnya untuk membujuk agar korban mau diajak AJ untuk jalan-jalan.


Sampai berita ini diturunkan ratusan warga dari Desa Cemeng, Kecamatan Sambung Macan-Sragen masih mencari keberadaan  Ririn Mayasari  yang kemungkinan sudah meninggal terbawa derasnya arus Bengawan Solo yang saat itu banjir tanpa bantuan tim SAR. Kapolsek Mantingan AKP Suroso menerangkan memang pada malam itu menerima laporan dari keluarga korban bahwa Ririn Mayasari telah jatuh dari atas jembatan Mantingan. “Kita masih mengembangkan peristiwa yang terjadi semalam itu apakah benar korban ini meninggal jatuh dari atas jembatan ataukah ada unsur lain, yang jelas korban belum ditemukan sampai saat ini,” jelas AKP Suroso, Kapolsek Mantingan.
SB
Sementara  Janji kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, Djono, untuk membeber karut marut verfikasi dan validasi tenaga honorer daerah (honda) kategori 1 (K1) nampaknya tidak di tepati hingga hari selasa ini  pihak esekutif belum juga memberikan jawaban. Usai kepulangan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta, Djono sama sekali tak berani terlihat penampakan dirinya memenuhi panggilan Komisi I DPRD Ngawi untuk bertatap muka dengan 39 honorer yang tak lolos verifikasi. ‘’Kami  sangat kecewa atas apa yang dilakukan oleh soudara dan jelas kecewa tindakan kepala BKD”. Janji  kepala BKD yang  harusnya datang ke dewan untuk memberikan Klarifikasi pada hari kamis minggu lalu dan paling lambat hari senin kemarin namun tidak kunjung datang,’’ungkap Dimas Alfinoor salah satu anggota komisi  1 DPRD Ngawi kepada media.  Ditambah lagi  yang membuat  anggota dewan kecewa sikap menghilang dari Djono yang telah di hubungi dengan nomer-nomer yang dimiliki oleh anggota dewan tidak ada satupun yang aktif. Sehingga jadwal hearing bersama yang hari ini  dilaksanakan berkelanjutan karena kemarin gagal bersama K1 dan K2 yang tak lolos verifikasi bersama dewan dan BKD.  
Tegas Dimas demikian panggilan akrab dari legislator berangkat dari partai bersimbol ka’bah ini dari jumlah Honda yang 98 orang telag melakukan pemberkasan bersama dengan persyaratan sama pula dengan apa yang di minta sebagai persyaratannya namun sungguh di luar dugaan dari  98 orang tersebut 39 orang di nyatakan tidak lolos dengan alas an tidak jelas baik dari  BKN mapun BKD. Mendasar hal tersebut  kepala BKD bersama staf bertolak ke Jakarta untuk menanyakan hal tersebut  namun sampai sejauh ini  janji tersebut  tidak di penuhi oleh Djono selaku kepala BKD. 
Setali tiga uang pernyataan senada juga di ungkapkan oleh Khoirul Anam anggota komisi I dari PKB ini  menilai lepas tangannya BKD dalam kesremawutan verifikasi honorer K1 mengindikasikan ada kecurangan yang sudah terkonsep dan sistematis. Yakni uang pelicin puluhan juta yang santer diperbincangkan publik. ‘’Kalau benar-benar BKD membela kepentingan honorer, kenapa harus lari dari masalah.  Kecuali kalau sudah ada deal deal terselubung,’’
SB
Sementara itu  belum lama ini warga sekitar kantor Hippa masuk desa Tambakboyo Mantingan dikejutkan dengan penemuan mayat Mrs X kontans saja kejadian yang jarang terjadi  ini  menjadi pusat perhatian warga setempat. Kejadian yang bermula dari  Seno salah satu warga mencurigai perempuan dengan umur sekitar 60an, rambut gundul dengan tinggi badan kurang lebih 155 cm menggunakan baju hem bercelana jarit ini tidak bergerak sama sekali dan tidak terlihat pula nafas keluar dari hidung wanita paruh baya tersebut. Melihat kejanggalan tersebut Seno melaporkan kejadian ini kepada pihak petugas polsek Mantingan untuk di tindak lanjuti.  AKP Suroso selaku kapolsek Mantingan kepada media saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut  dan kematian korban di duga karena penyakit yang di derita serta kelaparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar