DIANTARANYA
ORANG TUA ARTIS VIDIO PORNO LAPOR KE PETUGAS,
SEHARI DI TINGGAL TIDUR 2 VEGA WARGA RAIB DI GONDOL MALING DAN PEMERIKSAAN
SENJATA ANGGOTA POLRES NGAWI IMBAS KASUS PENEMBAKAN OKNUM PETUGAS MAOSPATI.
SB
LIA
hari ini kami awali dari polres Ngawi dengan orang tua
korban dari artis vidio porno melapor kepada petugas dengan kasus
pencabulan. Kasus tidak terimanya
orangtua korban EN 18 th warga asal desa Pepean Ngrambe dengan inisial WN
setelah hari kamis 15 maret lalu, di datangi
oleh pihak sekolah di mana korban mengenyam pendidikan di wilayah
Ngrambe. 2 orang dari pihak sekolah ini
menunjukkan vidio korban dengan seorang laki-laki yang tengah melakukan
hubungan suami – istri di areal kebun teh jamus sine berdurasi 5 menit lebih
ini, alhasil setelah di tunjukkan vidio senonoh tersebut emosi orangtua korban langsung memuncak dan
melaporkan teman lelaki putrinya dengan
inisial DA 18 th warga asal desa Gebang Widodaren Ngawi ini, sebagai pelaku
pencabulan di bawah umur terhadap
korban. Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya beredar vidio porno yang
di buat oleh pasangan sejoli di kebun teh jamus sine setahun lalu ini tengah beredar 2 minggu lalu di wilayah Ngrambe sehingga pemuda dan
pemudi di kecamatan tersebut memiliki
aksi mereka, yang kemudian terendus oleh
pihak petugas. Ungkap WN tidak hanya
anaknya menjadi korban pencabulan namun psikologis Enpun menjadi teraniaya ” kami berharap pelaku dapat segera di tangkap dan di berikan
hukuman seberat-beratnya” tegas WN.
SB
seperti diungkapkan oleh kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada media membenarkan bila keluarga dari salah satu pelaku vidio porno melapor kepada petugas atas kasus pencabulan di bawah umur yang di tujukan DA yakni teman lelaki korban sehingga kasus ini tengah di tindak lanjuti oleh anggota perlindungan perempuan dan anak (PPA) mapolres Ngawi dan DA dapat diancam tindak pidana pasal berlapis pasal 81 dan 82 UU RI No 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak dan secara sengaja menyebar luaskan vidio tersebut ke temen-temannya” akibat perbuatannya pelaku yang saat ini masih buron akan siap menerima ancaman pidana penjara lebih dari 5 tahun dengan pasal berlapis yang dikenakan kepadanya” tambah kasubag humas polres Ngawi.
seperti diungkapkan oleh kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada media membenarkan bila keluarga dari salah satu pelaku vidio porno melapor kepada petugas atas kasus pencabulan di bawah umur yang di tujukan DA yakni teman lelaki korban sehingga kasus ini tengah di tindak lanjuti oleh anggota perlindungan perempuan dan anak (PPA) mapolres Ngawi dan DA dapat diancam tindak pidana pasal berlapis pasal 81 dan 82 UU RI No 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak dan secara sengaja menyebar luaskan vidio tersebut ke temen-temannya” akibat perbuatannya pelaku yang saat ini masih buron akan siap menerima ancaman pidana penjara lebih dari 5 tahun dengan pasal berlapis yang dikenakan kepadanya” tambah kasubag humas polres Ngawi.
SB
Masih
dari mapolres Ngawi dapat kami
informasikan dilaporkan dalam sehari
2 kendaraan warga Ngawi raib di gondol maling di saat korban terlelap
tidur. Kejadian pertama terjadi di Dusun Jatisari desa Babadan Paron
Ngawi, korban dengan identitas Arif
Trihanto 19th ini sengaja memanfaaatkan
terop yang terdapat di pinggir jalan untuk berteduh dan sekaligus korban
memejamkan mata namun sial karena terlelap pulas hingga tidak menyadari
kendaraan vega nopol AE 5206 JK telah raib tidak ada di dekatnya. Kepada
petugas korban mengaku lupa mengunci stang dan mengalami kerugian mencapai 8 juta rupiah. Kasus kedua terjadi di dusun Gelung desa
Widodaren kecamatan Widodaren Ngawi korban dengan identitas Kasno 42th warga
minggu kemarin saat kejadian tengah memakirkan kendaraannya di ruang tamu bagian depan rumahnya sebelum pergi tidur
namun di saat hendak memakai kendaraan tersebut, korban terkejut kendaraan vega nopol AE 4126
KQ sudah tidak berada di tempatnya dan mendapati jendela rumahnya serta pintu
samping sudah dalam keadaan terbuka.
Mengalami kajadian yang cukup membuatnya rugi materi sejumlah 10 juta ini melapor kepada petugas berwajib.
SB
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Sukono saat dikonfirmasi membenarkan 2 kejadian pencurian kendaraan bermotor tersebut dan mengharapkan kepada warga untuk lebih waspada dengan keamanan diri sendiri yakni melengkapi kendaraan anda dengan kunci khusus yang hanya anda ketahui sendiri agar kiranya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri anda.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Sukono saat dikonfirmasi membenarkan 2 kejadian pencurian kendaraan bermotor tersebut dan mengharapkan kepada warga untuk lebih waspada dengan keamanan diri sendiri yakni melengkapi kendaraan anda dengan kunci khusus yang hanya anda ketahui sendiri agar kiranya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada diri anda.
SB
Sementara
itu imbas dari peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi
terjadi di sebuah kafe di tepi Jalan Raya Magetan-Ngawi, kelurahan/kecamatan
Maospati, kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis malam lalu ini berdampak pada
pemeriksaan senpi oleh anggota. Kisah
tragis dengan melibatkan oknum petugas dengan identitas Briptu An warga asal
kleco yang bertugas di polsek Bendo
Magetan ini telah menewaskan Muh Fauzi warga asal jalan Lawu maospati ini
nampaknya di latarbelakangi sifat temperamen dari oknum petugas. Mendasar hal
tersebut jajaran polres Ngawi tidak ingin hal –hal yang tidak diinginkan
terjadi dan menimpa anggotanya pagi tadi petugas polres Ngawi melakukan
pemeriksaan senpi-senpi yang di pegang oleh anggota. Seperti diungkapkan oleh Kapolres Ngawi AKBP
EDY JUNEDY kepada media menjelaskan dengan mencuatnya di pemberitaan atas
pelaku oknum petugas maospati pihaknya tidak ingin gegabah pula yakni
dengan melakukan iventarisir senpi serta
pemeriksaan kejiwaan terhadap anggotanya “ hal ini sebagai
langkah antisipasi saja dan sekaligus memeriksa mutu serta kwalitas
senpi yang di bawa anggota dan juga kejiwaan anggotanya” tegas Kapolres Ngawi.
SB
Pemeriksaan
senpi yang disentrakan dilapangan tengah mapolres Ngawi cukup menarik perhatian
warga yang berlalu lalang memasuki area kantor pengayom dan pelindung
masyakarat ini tegas kapolres tidak ada senpi yang di tarik dari tangan anggota karena mereka yang membawa
sudah memiliki ijin sertifikat dan tes kesehatan serta berlnjut tes kejiwaan
yang tidak labil “ umumnya pemegang senpi adalah perwira menengah keatas dan
sampai sejauh ini pemeriksaan kejiwaan mereka tidak ada yang mengalami
masalah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar