KANANG BUYARKAN MIMPI PARA
GTT/PTT, VOLUME AIR SUNGAI MENINGKAT BPBD TANGGAP BENCANA DAN PELAJAR SMP
DI PERKOSA SAAT PINGSAN.
SB
Lia hari ini
kami awali dari aksi unjuk rasa para pekerja tidak tetap dan guru
tidak tetap siang tadi gelar aksi tuntut cabut SE sekertaris daerah yang
memberhentikan impian mereka sebagai pegawai negeri sipil. Bertempat di kantor sekertaris daerah Ngawi
ratusan PTT dan GTT gelar aksi unjuk
rasa tuntut nasib mereka yang telah mengabdi lebih dari tahunan ini merasa di
kebiri impian para sukarelawan, pihaknya tidak terima dengan pengabdian lebih
dari 3 tahun tidak terlihat dan tidak menjadi referensi mendapatkan kebijakan
dari pemerintah daerah. Melihat hal itu
keinginan untuk mengadu kepada Bupati Ngawi ini untuk dapat kiranya di
berikan poin khusus dari pengabdian mereka selama ini.
Aksi unjuk rasa yang isunya bakal mendatangkan ribuan para demosntran ini kesannya gagal jumlah pendemo dengan para
petugas yang melakukan aksi pengamanan
terlihat tidak sebanding. Perwakilan
para PTT dan GTT pada akhirnya di
pertemukan dengan kepala daerah beserta jajarannya di lantai 2 gedung pemkab
NGawi.
SB
pengabdian mereka para sukarelawan nampaknya menjadi sia-sia saja pasalnya dalam kacamata Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono para sukarelawan yang mendapat hak menjadi PNS adalah mereka yang masuk dalam kategori 1 dan 2 sedangkan luarnya tidak atau termasuk harus mengikuti kebijakan dari SE sekertaris daerah atau mendapat SK lapang kerja yang di kontraknya selama 1 tahun. Ditegaskannya tidaklah mungkin pemerintah daerah akan mengangkat mereka secara seratus persen pasalnya kekuatan dana yang tidak mencukupi guna menggaji mereka para PTT dan GTT. pernyataan ini sekaligus menghentikan mereka akan menjadi pegawai negri sipil ungkap Bupati Ngawi.
pengabdian mereka para sukarelawan nampaknya menjadi sia-sia saja pasalnya dalam kacamata Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono para sukarelawan yang mendapat hak menjadi PNS adalah mereka yang masuk dalam kategori 1 dan 2 sedangkan luarnya tidak atau termasuk harus mengikuti kebijakan dari SE sekertaris daerah atau mendapat SK lapang kerja yang di kontraknya selama 1 tahun. Ditegaskannya tidaklah mungkin pemerintah daerah akan mengangkat mereka secara seratus persen pasalnya kekuatan dana yang tidak mencukupi guna menggaji mereka para PTT dan GTT. pernyataan ini sekaligus menghentikan mereka akan menjadi pegawai negri sipil ungkap Bupati Ngawi.
SB
sementara itu meningkatnya curah hujan yang terjadi pada akhir-akhir ini mengakibatkan meningkat pula volume air sungai yang melintas Ngawi, dalam pantuan kami di beberapa titik di wilayah Ngawi sudah mengalami kenaikan debit air sungai seperti halnya di wilayah Kwadungan sebagai daerah dataran rendah di Ngawi yang sering alami meluapnya debit air bengawan Madiun hingga meluber disarana dan prasarana desa setempat. Peningkatan debit air menjadi kewaspadaan tersendiri, terlebih lagi diwilayah sekitar Ngawi yakni Solo Jawa Tengah dan Bojonegoro telah terjadi banjir hal ini menjadi perhatian bagi tim badan penanggulangan bencana daerah pemkab Ngawi untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi hingga hal-hal yang tidak di inginkan pra dan pasca bencana alam banjir, mengingat di penghujung tahun 2007 lalu Ngawi pernah mengalami banjir bandang yang mengakibatkan 1/3 Kabupaten Ngawi terendam air luapan sungai bengawan Madiun dan Solo. Seperti diungkapkan oleh Eko Heru Cahyono selaku kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Ngawi kepada bahana menjelaskan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dari bencana banjir sendiri BPB propinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan puluhan perlengkapan tanggap bencana alam dari helm evakuasi, rompi dan sepatu boot, jenset tidak hanya itu saja dari BPB Nasional, Ngawi mendapatkan bantuan sedikitnya 500 dus makanan siap saji dan sementara pemkab Ngawi sendiri telah menyiapkan tenda darurat pakaian pantas pakai, perahu evakuasi, dan tim-tim siaga bencana.
sementara itu meningkatnya curah hujan yang terjadi pada akhir-akhir ini mengakibatkan meningkat pula volume air sungai yang melintas Ngawi, dalam pantuan kami di beberapa titik di wilayah Ngawi sudah mengalami kenaikan debit air sungai seperti halnya di wilayah Kwadungan sebagai daerah dataran rendah di Ngawi yang sering alami meluapnya debit air bengawan Madiun hingga meluber disarana dan prasarana desa setempat. Peningkatan debit air menjadi kewaspadaan tersendiri, terlebih lagi diwilayah sekitar Ngawi yakni Solo Jawa Tengah dan Bojonegoro telah terjadi banjir hal ini menjadi perhatian bagi tim badan penanggulangan bencana daerah pemkab Ngawi untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi hingga hal-hal yang tidak di inginkan pra dan pasca bencana alam banjir, mengingat di penghujung tahun 2007 lalu Ngawi pernah mengalami banjir bandang yang mengakibatkan 1/3 Kabupaten Ngawi terendam air luapan sungai bengawan Madiun dan Solo. Seperti diungkapkan oleh Eko Heru Cahyono selaku kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Ngawi kepada bahana menjelaskan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan dari bencana banjir sendiri BPB propinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan puluhan perlengkapan tanggap bencana alam dari helm evakuasi, rompi dan sepatu boot, jenset tidak hanya itu saja dari BPB Nasional, Ngawi mendapatkan bantuan sedikitnya 500 dus makanan siap saji dan sementara pemkab Ngawi sendiri telah menyiapkan tenda darurat pakaian pantas pakai, perahu evakuasi, dan tim-tim siaga bencana.
SB
Tegas kepala BPB daerah
persiapan bencana alam ini dinilainya masih
adanya kekurangan bantuan sepertihalnya pelampung, jendset dan juga peralatan dapur
keperluan-keperluan tersebut sangat penting mengingat Ngawi sering alami banjir yang terdapat di 10 kecamatan di kabupaten
Ngawi.
SB
Sementara itu dari polres
Ngawi dapat informasikan laporan criminal
dari polsek Paron. Hati-hati dan
waspadai perihal pergaulan dari putra-putri anda agar tidak terjerumus dengan
hubungan pertemanan yang tidak jelas yang bisa juga mengakibatkan kerugian
bagi buah hati anda. Seperti yang dialami oleh sebut saja korban
dengan identitas Bunga pelajar sekolah menengah pertama di Jogorogo ini mengenal
pelaku dari rekannya yang bernama Ayu 18 th.
Saat kejadian sepekan lalu
sekitar pukul 17.30 wib korban dengan ayu diajak pertemuan rekan lelakinya
yakni Agus alias Jabrik pemuda 25th warga asal Geneng ini di station
Paron Ngawi, setelah bertemu dengan pelaku korban bersama ayu pula diajak
jalan-jalan menyusuri lingkungan station kereta Api Paron hingga setiba di
terowongan kereta masuk dusun Nongko rejo Paron Ngawi, korban di bekap oleh
pelaku serta 2 rekan pelaku yang sudah menunggu di bawah terowongan kereta
tersebut. Akibat bekapan pelaku korban pingsan dan sadar pada malam harinya
dengan kondisi pakaian dan celana korban sudah tidak beraturan. Merasa diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku
korbanpun melapor kepada pihak berwajib.
SB
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus korban masih di tangani oleh Unit perlindungan Perempuan dan Anak polres Ngawi dan pelaku masih dalam pengejaran pihak petugas karena masih melarikan diri.
Kasubag Humas polres Ngawi AKP I Wayan Murtika kepada bahana membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kasus korban masih di tangani oleh Unit perlindungan Perempuan dan Anak polres Ngawi dan pelaku masih dalam pengejaran pihak petugas karena masih melarikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar