MASUK JALUR UTAMA BENTOR
BAKAL DI SITA, BAWA HP WARGA PELEM NGAWI
DI POLISIKAN DAN GARA-GARA HUJAN PETANI SAYUR MAYUR MENDULANG KERUGIAN
SB
lia hari ini kami awali dari mapolres Ngawi dengan
carutmarutnya situasi lalu lintas di kabuapten Ngawi tepatnya di lajur
utama dengan keberadaan becak motor atau
bentor yang berbaur dengan kendaraan lain dengan mengesankan tidak tertibnya
peraturan lau lintas di taati oleh pengguna jalan. Melihat hal tersebut usai dengan menggelar
sosialisasi dengan puluhan perwakilan asosiasi bentor kemarin petugas tidak
akan memberikan toleransi bagi pengguna bentor yang melakukan pelanggaran
berlalulintas terlebih lagi bila memasuki jalur utama. Seperti diungkapkan oleh
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Tony Prasetyo kepada bahana menjelaskan pihaknya
tidak akan mengesampingkan keberadaan bentor yang sampai saat sekarang sudah
mencapai 600 unit di wilayah hukumnya.
SB
Ditegaskan oleh Kasat lantas polres Ngawi pihaknya tidak akan
memberikan toleransi kembali bila keberadaan mereka melanggar peraturan lalu
lintas di jalan raya. Mulai senin minggu depan bila terdapat bentor masuk ke
jalur utama tidak memasuki jalur lambat akan di tindak tegas dan ketegasan ini
di buktikan dengan memberikan surat tilang serta menyita bentor sebagai shock
terapi bagi pemilik bentor yang melakukan pelanggaran di jalan raya.
SB
Sementara itu dari polsek Ngawi kota dapat kami informasikan bawa kabur hp warga pelem Ngawi
di polisikan. Kejadian yang terjadi siang tadi sekitar pukul 09.00 wib bermula dari korban dengan
identitas Dasuki warga asal Kandangan Ngawi kota mendapati laki-laki yang tidak
kenal memasuki rumahnya karena mencurigakan korban berteriak maling. Konstan saja warga sekitar yang mendengar
teriakan warga langsung menghentikan langkah seribu pelaku dengan identitas Yoyok Erwin 36th
warga asal Kelurahan Pelem Ngawi kota,
kecurigaan korbanpun beralasan dari saku salah satu milik pelaku di dapati
sebuah hp nokia seri E 2600 milik korban, melihat kejadian tersebut
langsung pelaku di gelandang di mapolsek Ngawi kota guna mempertanggungjawabkan
tindakannya.
SB
kapolsek Ngawi kota AKP Slamet Suyanto kepada bahana saat di konfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut saat ini pelaku sudah diamankan di balik jeruji mapolsek Ngawi kota guna mempertanggungjawabkan tindakannya atas pelanggaran pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana kurungan selama 5 tahun lebih karena telah mengamankan sebuah HP tanpa sepengetahuan pemiliknya.
kapolsek Ngawi kota AKP Slamet Suyanto kepada bahana saat di konfirmasi bahana membenarkan kejadian tersebut saat ini pelaku sudah diamankan di balik jeruji mapolsek Ngawi kota guna mempertanggungjawabkan tindakannya atas pelanggaran pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana kurungan selama 5 tahun lebih karena telah mengamankan sebuah HP tanpa sepengetahuan pemiliknya.
SB
Sementara itu dari desa Umbulrejo kecamatan Jogorogo Ngawi
mengeluhkan hasil panen sayur mayurnya yang tidak berhasil seratus persen
akibat meluapnya curah hujan dan angin kencang yang beberapa hari terakhir
ini melanda Ngawi dan sekitarnya. Seperti diungkapkan oleh ratno salah satu
petani sayur kepada media menjelaskan tanaman sepertihalnya kol gepeng dan
tomat yang bakal di prediksikan mengalami
kerugian yang cukup terasa
pasalnya karena mengkonsumsi air secara berlebih mengakibatkan 2 tanaman
tersebut akan busuk dan rontok. Tidak hanya itu saja ancaman kutu dan ulat daun
nampaknya tidak dapat di cegah pula, terbukti dengan penyemprotan pestisida yang
selama ini dilakukan tidak dapat menghentikan perkembangan hama tersebut bahkan
sebaliknya. Pernyataan senada juga di
ungkapkan oleh Widarto salah satu petani sawi juga mengalami nasib yang serupa akibat akibat curah hujan
yang tinggi berdampak kwalitas tanaman sawi menjadi buruk yang dipastikan pula
harga penjualan di pasar akan menurun. Menurut dia, harga sawi di tingkat
petani saat ini, sekitar Rp200 per kilogram, sebelumnya bisa berkisar antara
Rp1.500/kg hingga Rp2.000/kg. Kol kualitas terbaik yang biasa dijual Rp4.000/kg
kini hanya Rp300/kg dan Tomat dari Rp4.000/kg menjadi Rp2.000/kg.
SB
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan
Holtikultura Kabupaten Ngawi, Marsudi,
mengatakan, petani diaerah Ngawi selatan khususnya didaerah lereng
Gunung Lawu meliputi Kecamatan Kendal, Kecamatan Jogorogo, Kecamatan Ngrambe
dan Kecamatan Sine harus mewaspadai cuaca ekstrim yang mengancam tanaman,
sehingga cuaca buruk yang terjadi juga bisa memicu serangan hama pada tanaman
sayur, dengan demikian petani saat mulai menemukan ada tanaman sayurnya
terserang hama kalau bisa cepat ditangani sesuai prosedurnya Agar tidak
merembet ke tanaman lainnya.
jangan menyalahkan hujan karena itu sama dengan menyalahkan Allah... lebih berhati-hati dalam menulis...
BalasHapusBENTOR itu apa.... ?
BalasHapus