RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com o RADIO BAHANA FM>>> RADIO KELUARGA ANDA PASS DI DENGAR PASS DI HATI>>> www.pramesnet.com

2012/01/27

JUMAT 27 JANUARI 2012


 PASCA BENCANA ALAM PUTTING BELIUNG WARGA BELUM MENDAPATKAN BANTUAN DAN KERUGIAN MATERI BERTAMBAH,  ANGKA PERCERAIAN GURU MENINGKAT DAN IMBAS PERDA PEMKOT MADIUN NGAWI KEBANJIRAN TUNA WISMA.
SB
Lia hari ini  kami  awali dari pasca bencana alam putting beliung di 3 desa diwilayah kecematan Kendal menjadi kecematan terparah alami kerugian materi daripada 2 kecamatan lain yakni  Jogorogo dan gerih sampai saat ini  situasi  desa masih terisolir dan kerugian materi bertambah. Dari yang sebelumnya kami  beritakan kejadian bencana alam putting meluluhlantakkan 3 desa yakni Karanggupito, Sidorejo dan Wijil rabu  sore hingga saat ini  kedesa tersebut masih terisolir dari kebutuhan listrik seperti diungkapkan oleh Wardi salah satu  warga Karanggupito Kendal menjadi salah satu desa dengan tingkat keparahan tinggi dari  pemukiman penduduk yang rusak akibat terjangan angin putting beliung kemarin menerangkan terdapat beberapa tiang dan kabel listrik sebagai media ke desa putus karena tertimpa pohon dan sejak kejadian atau terhitung  2 hari listrik belum juga menyala di desanya bahkan pihak PLN sendiri belum menunjukkan tindakan pelayanan kepada konsumen desa Karanggupito alhasil segala kegiatan yang berhubungan dengan listrik padaakhirnya lumpuh tidak dapat beroperasi. Sementara usai pendataan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana pemkab Ngawi mengakui  sampai saat ini  belum dapat memberikan data konkrit perihal kerusakan akibat putting beliung di 3 desa tersebut. Bambang selaku  kepala desa Karanggupito kepada media menjelaskan beberapa data sudah tim perangkat desa  kantongi yang diantaranya 6 rumah warga roboh dan sedikitnya lebih dari 200 rumah warga alami rusak sedang namun yang cukup mengejutkan kepemilikan tanaman produktif sepertihalnya cengkeh dan durian roboh sekitar 750 pohon yang hal demikian mengakibatkan kerugian capai 1,3 Milyar pasalnya tanaman produktif tersebut  sudah tidak dapat di panen kembali yang terdapat di 2 desa yakni Karanggupito dan Sidorejo. 

SB
Sampai saat ini pula 3 desa  dan beberapa warga yang mengalami  musibah belum mendapatkan bantuan atau santunan dari pemerintah daerah. Terbukti dari 6 warga yang mengalami  rumah roboh rata dengan tanah smpai saat ini belum juga mendapatkan bantuan sepeserpun dari pemerintah. Dari hasil pantuan kami dilapangan siang tadi diungkapkan oleh Surat masih mengungsi di rumah sanak saudaranya karena tidak dapat membangun rumahnya yang roboh  alas an tidak ada dana.

SB
Sementara itu  imbas dari kebijkan pemerintah Madiun dengan larangan para pengemis, pengamen serta tunawisma beredar di pusat-pusat kota, nampaknya kegiatan mereka beralih di kota dengan perda yang fleksibel terhadap keberadaannya yang berdampak jumlahnya alami peningkatan. Seperti diungkapkan oleh Edi Waluyo selaku kasi dinas social tenaga kerja dan transmigrasi pemkab Ngawi kepada media menjelaskan dengan adanya kebijakan tegas dari pemerintah daerah tetangga dengan melarang aktifitas para pengemis, pengamen dan tuna wisma berakibat kabupaten Ngawi mendata jumlah mereka meningkat capai 20 % dari sebelumnya dan data ini diketahui seperti halnya tunawisma adanya pendatang baru yang terdapat di simpang-simpang empat strategis diwilayah Ngawi kota. Sehingga dalam  waktu dekat pihaknya akan bekerjasama dengan satuan polisi pamongpraja pemkab Ngawi untuk melakukan penertiban dan penindakan agar kiranya keberadaan mereka tidak terlalu melebihi dan menimbulkan pemandangan yang tidak sebab di pandang. 

SB
Sementara itu  dari pemkab Ngawi dapat informasikan kasus gugat cerai dalam setahun terakhir, ini di catat oleh tim inspektorat dari pengajuan lebih dari 50 kasus perceraian didominasi oleh tenaga pendidik.  Diungkapkan oleh Suraji  selaku kepala Inspektorat pemkab Ngawi kepda media menjelaskan di tahun 2011 pihaknya telah menerima sedikitnya 50an pengajuan gugat cerai yang diminta oleh para istri kepada suaminya karena permasalahan keluarga.  Dari beberapa pengajuan tersebut Bupati hanya menyetujui  35 kasus untuk dapat di teruskan ke tingkat pengadilan agama.   Dari data yang kami peroleh kasus gugat cerai yang diajukan istri  dengan meminta cerai kepada  suami ini  dengan kalkulasi 60 %, dalam peringkat pertama karena perselingkuhan dalam rumah tangganya dan  kedua permasalahan pemenuhan ekonomi.  Penyebab gugat cerai yang dilakukan para istri di kalangan pegawai negeri sipil itu tidak hanya didominasi faktor ekonomi. Tetapi perceraian pada pasangan itu, disebabkan kehadiran orang ketiga  dalam bahtera rumah tangganya. Walaupun kasus perselingkuhan yang awalnya  berada diposisi kedua  tetapi treannya mengalami peningkatan.

SB
sedangkan di awal bulan januari tahun 2012 ini  tim Inspektorat pemkab Ngawi telah meneriam 18 pengajuan gugat cerat oleh pegawai negeri sipil daerah tegasnya kasus perceraian karena perselingkuhan diperkirakan akan mengalami peningkatan cukup signifikan dan kasus ini  di dominasi oleh PNS dari tenaga pendidik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar